A. Judul
2013 saat ini diharapkan siswa dituntut lebih aktif. Sebagaimana tujuan
pendidikan menurut kurikulum 2013 yaitu meningkatkan kecerdasan.
Masih banyak siswa yang belajar hanya pada saat akan menghadapi ujian
yang pada gilirannya saat ujian siswa tidak dapat mengerjakan soal. Diketahui
pula sebagian besar siswa tidak menyelesaikan tugas ekonomi yang diberikan
dengan tepat serta sulitnya berkonsentrasi.
1. Identifikasi Masalah
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan penulis mengharapkan penelitian akan
bermanfaat untuk :
a. Manfaat teorits
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pendidikan di Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk penelitiaan yang
sejenis.
b. Manfaat praktis
(1) Bagi Siswa
6
H. KAJIAN PUSTAKA
dimana untuk meningkatkan kualitas peserta didik diusahakan agar peserta didik
dapat ikut aktif secara langsung dalam belajar dengan cara mengemukakan ide-ide
baru, berpendapat sesuai dengan apa yang ia ketahui. Seain tu model
pembelajaran discovery learning menekankan kepada siswa agar mampu berfikir
kritis serta interaksi yang aktif pada diri siswa sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung sesuai dengan apa yang ingin dicapai oleh seorang guru secara
individu juga belajar secara berkelompok.
2. Karakteristik Discovery Learning
Setiap model pembelajaran memiliki ciri khas masing-masing seperti
halnya model pembelajaran discovery learning. Ada beberapa hal yang menjadi
ciri utama model pembelajaran discovery learning menurut (Hosnan ,2014:284),
menegaskan bahwa ciri utama belajar menemukan yaitu (1) mengeksplorasi dan
memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan, dan
menggenerelasasi pengetahuan; (2) berpusat pada siswa; (3) kegiatan untuk
menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
Pembelajaran Discovery Learning pada dasarnya digunakan untuk
membantu mengembangkan proses berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah
adapun tujuan dari masalah yang disajikan sebelum siswa mempelajari konsep
pelajaran ialah, siwa diharapkan dapat aktif dalam proses pembelajaran. Menurut
(Hanafiah , 2010:78), menegaskan bahwa model pembelajaarn discovery learning
yaitu sebagai berikut:
1. Membangun komitmen (commitment bulding), dikalangan peserta didik
untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan, dan
loyalitas terhadap mencari dan menemukan sesuatu dalam proses
pembelajaran.
2. Membangun sikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam proses pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
3. Membangun sikap peracaya diri (self confidence) dan terbuka (openess)
terhadap hasil temuannya.
11
Pembuktian
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternative, dihubungkan dengan hasil pengolahan data.
Menarik Kesimpulan
Pada tahap ini siswa menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan
prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sam,
dengan memperhatika hasil verifikasi.
13
mencapai hasil yang memuaskan; Guru dan siswa yang sudah sangat terbiasa
dengan PBM gaya lama maka metode Discovery ini akan megecewakan; Ada
kritik, bahwa proses dalam discovery terlalu mementingkan proses pengertian
saja, kurang memerhatikan perkembangan sikap dan keterampilan bagi siswa;
Setiap model pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-
masing begitupun dengan model pembelajara discovery learning oleh karena itu
guru dituntut untuk mencegah setiap kelemahan agar tidak terjadi dan agar dapat
tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang dijadikan tujuan diantarnya
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran,
merencanakan proses kegiatan pembelajaran, menjadwalkan waktu kegiatan
pembelajaran setiap langkah pembelajaran.
a. Kemampuan Kognitif
Termasuk disini adalah kemampuan diatas rata-rata dan
fleksibilitas kognitif. Sedangkan telah kita ketahui potensi otak kita
sangat besar. Faktor pertama ini dapat kita penuhi dengan cara
mengoptimalkan potensi otak, salah satu caranya adalah dengan
Accelerated learning.
b. Sikap yang Terbuka
5. Indikator Berfikir Kreatif
Indikator berfikir kreatif, menurut Torrence (1968) dalam Lawson
A (1980). Ada beberapa indikator berfikir kreatif, diantaranya : Orang
kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal dan eksternal.
Ini adalah komitmen pribadi yang sangat penting. Saat kita memiliki
sikap terbuka maka banyak informasi dan kesempatan yang dapat kita
manfaatkan untuk menjadi kreatif.
c. Sifat yang Bebas, Otonom, dan Percaya pada Diri
Orang kreatif tidak senang digiring ingin menampilkan diri
semampu dan semuanya, ia tidak terlalu terikat dengan konvensi-
konvensi sosial. Mungkin inilah sebabnya, orang-orang kreatif sering
dianggap gila.
I. METEDOLOGI PENELITIAN
1. Metedologi Penelitian
2. Desain Penelitian
Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain Pretest-Postest Control
Group Design menurut Sugiyono (2013:114) dalam desain ini terdapat dua
kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui
keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelmpok eksperimentidak berbeda
secara signifikan. Pengaru perlakuan adalah: (O2 O1) (O4 O3)
KELOMPOK PRETES TREATMEN
1. Eksperimen (E) O1 XI O2
2. Kontrol (K) O3 O4
Keterangan:
Desain ini melibatkan sekurang-kurangnya dua kelompok, keduanya
dibentuk secara random atau acak.
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok kontrol
X : Treatment atau perlakuan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populassi. Untuk sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakli).”
1. Tes
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes yaitu tes awal
dan tes akhir dimana dalam pelaksanaannya. Tes awal bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa pada pelajaran ekonomi, sementara
tes akhir bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa. Tes yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah pretes dan postes. Pretest dan postes
yang akan digunakan untuk melihat penggunaan model pembelajaran
discovery learning dalam mata pelajaran ekonomi apakah efektif.
2. Observasi
Teknik observasi digunakan yaitu untuk mengetahui keaktifan siswa dan
guru didalam kelas eksperimen selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Lembar observasi berfungsi untuk mengamati secara
langsung kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru
dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model Discovery
Learning. Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi terstuktur.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes dan lembar
observasi aktivitas siswa. Soal tes dan lembar observasi ini bertujuan
untuk mengetahui hasil kemampuan siswa dalam mengembangkan berfikir
kreatif serta mengamati aktivitas siswa selama proses kegiatan
pembelajaran berlangsung.
5. Instrumen Penelitian
1. Soal Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini secara khusus bertujuan untuk
mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa.
Pemberian skor didasarkan pada kriteria penilaian. Skor maksimum ideal
yang diharapkan adalah 100. Instrumen tes berupa tes subjektif yang berisi
perintah kepada siswa untuk menjawab setiap pertanyaan yang tertera di soal yang
telah diberikan.
Tes awal (Pretes) dilakukan sebelum melakukan kegiatan belajar untuk
mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi yang
akan disajikan, antara kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran Discovry Learning dan kelas kontrol yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran konvensional. Tes akhir (Postes) dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan apakah anak telah mampu
mengembangkan berfikir kreatif yang ada pada dirinya dalam melakukan kegiatan
pembelajaran, antara kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning dan kelas kontrol yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran konvensional.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi ini bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa selama
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning pada kelas eksperimen. Semua aktivitas belajar siswa tersebut dijaring
dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer.
30
2. Analisis Data
Untuk mengenalisis data, teknik analisis data dalam penelitian ini
dilakukan uji instrument, diantaranya validitas, realiblitas, indeks kesukaran, daya
beda. Selanjutnya uji prasyarat, diantaranya uji normalitas, homogenitas, regresi,
linearritas, dan uji hipotesis.
Analisis data kuantitatif menurut (Sugiyono 2013: 199), dalam penelitian
kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, meyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
1. Uji Instrumen
Untuk menemukan item mana yang bisa digunakan dalam
pengambilan data penelitian, maka harus dialakukan uji coba terlebih dahulu
untuk mengetahui beberapa hal berikut.
a. Validitas
Menurut (Arikunto 2013:211) ”validitas adalah sutau ukuran yang
menunjukan tingkat-ingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument”.
Sebuah instumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabelyang diteliti secara
tepat.
31
𝑟 NΣXY−(ΣX)(ΣY)
𝑥𝑦 =
√(𝑁Σ𝑋 2 −(Σ𝑋) 2 )(𝑁Σ𝑌 2 −(Σ𝑌 2 ))
b. Reliabilitas
Menurut (Suharsimi 2013:221) ”Reliabilitas yang berarti kemantapan
suatu alat ukur” reliabilitas mennjukan pada suatu pengertian bahwa
sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instumen tersebut sudah baik.
Menghitung reliabilitas soal tes pilihan ganda menggunakan rumus
(𝐾𝑅20 ) yang dikemukakan oleh Kuder-Richardson yaitu:
Skor total:
𝑋2 Σ𝑥
𝑡=Σ𝑋𝑡2 −( 𝑡 ) 2
𝑁
7. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel bila
harga chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi kuadrat
tabel maka distribusi data ditanyatakan normal, dan bila lebih besar (>)
dinyatakan tidak normal.
3. Uji Hipotesis
a) Regresi
(Sugiyono 2012: 262) analisis regresi digunakan untuk
meramalkan hubungan antara variabel terikat dengan variabel
bebas yang ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
𝑌̌= 𝛼 + 𝑏 𝑋
Keterangan:
𝑌̌ = Subyek dalam variabel terikat yang diprediksikan.
𝑋= Subjek dalam variabel bebas mempunyai nilai
𝛼= Nilai konstanta harga Y ketika harga X= 0
𝑏= Angka arah atau koefesien regresi linier
33
4. Uji t
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui ada atau tidak
adanya perbedaan antara dua buah data. Salah satu teknik analisi
statistic untuk menguji keamanan dua rata-rata adalah uji t (t -test).
5. Uji Hipotesis Statistik
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis tersebut
diterima atau ditolak.
Hipotesis statistic pada penelitian ini adlah sebagai berikut:
𝐻𝑂 : b = 0; maka 𝐻𝑂 diterima
𝐻a : b ≠ 0; maka 𝐻𝑂 ditolak dan 𝐻a diterima
𝐻𝑂 : b = 0; Hipotesis nol menyatakan tidak adanya pengaruh antara dua
variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap
Variabel Y.
𝐻a : b ≠ 0; Hipotesis alternatif (Ha), menyatakan adanya pengaruh
antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua
kelompok.
Tabel 6
Jadwal Waktu Penelitian
No Minggu ke
Kegiatan Penelitian
. 1 2 3 4 5 6
1. Persiapan Penelitian (menyusun proposal,
sampling instrumen, bahan ajar, perizinan, dan
lain-lain)
2. Pengumpulan data di lapangan
3. Pengolahan dan analisis data
4. Penyusunan skripsi
Catatan: Dalam hal tertentu waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan,
termasuk jadwal kegiatan.
34
RUJUKAN