Cintobacter braakii
(Microbank No.112)
Disusun oleh:
dr. Maharita Pandikasari
21/491741/PKU/20142
Melakukan penanaman sampel dasar luka ditanam pada media padat bentuk plate.
Jenis media yang digunakan pada proses identifikasi ini adalah Agar Coklat dan Agar Mac
Conkey.
Alat dan bahan yang diperlukan
- Agar coklat dalam plate
- Agar McConkey dalam plate
- Ose steril
- Sampel dasar luka.
Langkah kerja penanaman bakteri:
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil sampel kemudian inokulasi pada media padat bentuk plate di empat
kuadran. Langkah membuat inokulasi di keempat kuadran yaitu:
a. Ose dipulaskan pada satu tepi dari sisi media (jangan sampai menyentuh
dinding plate) lalu pulasan tersebut digores-goreskan sejajar pada salah
satu tepi media.
b. Putar media 90º, lalu lanjutkan goresan-goresan sejajar dari yang
pertama. Ulang kembali langkah ini sampai di ke-empat kuadran. Hasil
goresan seperti ditampilkan pada gambar 1.
Pertumbuhan koloni bakteri dalam media agar cokelat dan McConkey sesudah inkubasi 24
jam. Pada agar cokelat didapatkan koloni berbentuk bulat, ukuran kecil, berwarna putih
permukaan halus, tepi rata. Pada agar McConkey didapatkan koloni berbentuk bulat, ukuran
kecil, berwarna pink dengan permukaan halus, tepi rata . Hasil pertumbuhan pada kedua agar
sesudah inkubasi dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Pertumbuhan pada media agar cokelat (kiri) dan agar McConkey (kanan)
Pemeriksaan pengecatan Gram dilakukan untuk melihat morfologi sel, sifat sel (Gram positif
atau Gram negatif), dan juga untuk mengetahui kemurnian sel dari koloni yang diambil atau
dipilih. Cara melakukan pengecatan Gram adalah sebagai berikut:
Alat dan bahan:
- Isolat bakteri yang akan diidentifikasi
- Cat Gram A, B, C, dan D
- Kaca objek dan label identitas
- Ose steril
- Kapas alkohol
- NaCl 0,9%
- Rak pengecatan
- Sumber air mengalir
Selanjutkan melakukan uji biokimiawi dengan media API (Analytical Profile Index), dimana
API yang digunakan adalah API 20 E.
Langkah selanjutnya adalah menyimpan kuman dalam media microbank. Caranya ambil
koloni dari agar coklat lalu masukan ke dalam tabung microbank sampai cairan berubah
warna. Tabung tersebut kemudian diberi label nomor dan nama kuman lalu dimasukkan ke
dalam freezer minus 80oC.
Langkah kerja penyimpanan kuman di microbank:
1) Beri identitas pada tabung
2) Ambil koloni Citrobacter braakii dengan menggunakan ose steril.
3) Masukkan ke dalam microbank lalu larutkan bersama microbeads hingga cairan
menjadi keruh (seperti membuat suspensi bakteri).
4) Tutup tabung microbank dengan rapat dan beri identitas atau kode.
5) Simpan pada suhu minus 80ºC.
Gambar 8. Proses menyimpan kuman dalam media microbank dilanjutkan penyimpanan dalam freezer -80ºC.
Citrobacter braakii
1. Taksonomi
Berikut taksonomi Citrobacter braakii:
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Order : Eubacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Citrobacter
Species : Citrobacter braakii
2. Epidemiologi
Genus Citrobacter, yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae, pertama kali
dideskripsikan pada tahun 1932. Citrobacter sp diisolasi dan diidentifikasi pada tahun 1932
dari ekstrak tanah. C. braakii diidentifikasi pada tahun 1993 sebagai anggota kompleks C.
freundii, dan jarang dilaporkan sebagai patogen penyebab pada manusia sebelumnya. 1
Spesies ini kadang-kadang salah diidentifikasi sebagai Citrobacter spp. lainnya karena
keterbatasan metode fenotipik konvensional yang tersedia secara komersial. 2
Namun,
identifikasi C. braakii yang akurat telah difasilitasi oleh pengenalan metode pengurutan gen
rumah tangga seperti 16S ribosomal RNA (16S rRNA). Sampai saat ini, 18 spesies
Citrobacter telah diidentifikasi dari berbagai sumber seperti tanah, air, limbah, feses dan usus
hewan dan manusia.1 Citrobacter adalah bakteri enterik Gram-negatif dan koliform berbentuk
batang. Beberapa spesies Citrobacter sp adalah Citrobacter freundii, C. braakii, C.
amanolaticus, C. koseri, C. diversus, C. selakii, C. gillenii, C. farmeri, C. murliniae, C.
rodentium, C. werkmanii dan C. youngae.2 Beberapa strain Citrobacter merupakan patogen
oportunistik dan berhubungan dengan infeksi antara lain infeksi saluran kemih (ISK),
pneumonia, abses otak, septikemia, meningitis dan endokarditis pada pasien neonatus dan
immunocompromised.3
Infeksi akibat C. braakii hanya terjadi pada 3 (3,8%) dari 78 pasien (70 orang dewasa)
dengan isolat Citrobacter spp. studi kohort retrospektif selama 11,5 tahun. Dalam
penyelidikan, diagnosis yang paling umum adalah infeksi saluran kemih (52,6%), serta intra-
abdomen (14,1%), tempat pembedahan (7,7%), kulit dan jaringan lunak kulit dan jaringan
lunak (6,4%), saluran pernapasan (6,4%), bakteremia (5,1%), dan infeksi tulang dan infeksi
sendi (3,8%) [2]. Isolat asal Citrobacter braakii yang berasal dari dasar luka sebanyak
(15,1%). Mereka mengidentifikasi C. braakii dengan menggunakan tes biokimia. Di rumah
sakit, Citrobacter spp. mungkin menyumbang 3 - 6% dari semua Enterobacteriaceae yang
menyebabkan infeksi nosokomial. 4
1. Doran, T. I. 1999. The role of Citrobacter in clinical disease of children: review. Clin.
Infect. Dis. 28, 384-394. Doi:10.1086/515106
2. H. Chart, 2012. Medical Microbiology (Eighteenth Edition), 290-297.
3. Julianne V. Kus, Lori L. Burrows, 2007. xPharm: The Comprehensive Pharmacology
Reference.
4. J.V. Kus, 2014. Reference Module in Biomedical Sciences.
5. L. Rogers, K. Power, P.Ó. Gaora, S. Fanning,2016. Escherichia coli and Other
Enterobacteriaceae: Occurrence and Detection,545-551.