Udara dibagi menjadi dua bagian yaitu udara luar dan udara dalam ruangan.
Udara dalam ruang atau indoor air adalah udara dalam ruang gedung (rumah,
sekolah, restoran, hotel, rumah sakit, perkantoran) yang ditempati
sekelompok orang dengan tingkat kesehatan yang berbeda-beda selama
minimal satu jam. Sedangkan udara luar atau outdoor air adalah udara yang
bergerak bebas di atmosfer dan jumlahnya lebih banyak dari udara dalam
suatu ruangan Budiyanto, 2001).
Prosedur
Hari Pertama Persiapan media MCA
a. Memasukkan media MCA cair kedalam cawan petri steril.
b. Menunggu memadat dan siap digunakan
Persiapan media NA
c. Memasukkan media NA cair kedalam cawan petri steril.
d. Menunggu memadat dan siap digunakan
Persiapan Sample
Mikroba Udara :
a. Membuka penutup cawan petri media NA dan MCA pada udara
bebas.
b. Menunggu selama 20 menit kemudian tutup kembali.
c. Menginkubasi selama 24jam pada suhu 37ºC.
Hari Kedua
Pewarnaan Gram pada media MCA dan NA(Jika didapat katalase (-))
Membuat preparat dengan mensuspensikan koloni dengan NaCl 0,9%
steril
Kemudian difiksasi diatas api Bunsen
Menambahkan 1-2 tetes Kristal violet, lalu diamkan selama 3 menit
Setelah kering, kemudian dicuci air mengalir
Menambahkan 1-2 tetes lugol, lalu didiamkan selama 2 menit
Mencuci air mengalir
Mendekolorisasi dengan alcohol 96% selama 2 menit
Mencuci air mengalir
Menambahkan 1-2 tetes air fuchsin selama 1 menit
Mencuci air mengalir
Mengeringkan dan diamati pada mikroskop dengan perbesaran
objektif 40x dan 100x ( tambahkan oil emersi).
Uji KIA/TSIA
Mengambil koloni terpisah menggunakan ose
Memasukkan kedalam media KIA dengan cara digores dan ditusuk
Setelah itu dimasukkan kedalam incubator pada suhu 37o C selama
24 jam
Uji Citrat
Mengambil koloni terpisah menggunakan ose
Memasukkan kedalam media Citrat dengan cara digores pada lereng
media.
Memasukkan kedalam incubator pada suhu 37o C selama 24 jam
Uji SIM
Mengambil koloni terpisah menggunakan ose
Memasukkan kedalam media SIM
Dengan menusukkan tegak lurus pada media,menggunakan ose tegak
lurus
Kemudian dimasukkan kedalam incubator pada suhu 37o C selama
24 jam
Uji LIA
Mengambil koloni terpisah menggunakan ose
Memasukkan kedalam media LIA dengan cara digores dan ditusuk
Setelah itu dimasukkan kedalam incubator pada suhu 37o C selama
24 jam
Hasil Pengamatan
Hari Kedua
Media MCA (Mackonkey Agar)
I
Bentuk : Bulat
Ukuran : Kecil
Warna : Merah muda
Tepi : Licin
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lunak
Sifat : Non Lactosa
Fermenter
Mikroba Udara
Bentuk : Batang
Susunan : Berderet
Sifat : Gram negatif
Pembahasan :
1. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna safranin sewaktu
proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna merah di bawah mikroskop.
Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel bakteri.
2. S. aureus adalah bakteri Gram positif, mempunyai bentuk sel bulat bergerombol
seperti buah anggur, kadang terlihat sel tunggal atau berpasangan, tidak motil,
anaerobik fakultatif, menghasilkan koagulase dan menghasilkan warna biru (violet)
pada pewarnaan Gram. Beberapa biakan yang sudah tua akan kehilangan Gram
positifnya, sehingga dalam pewarnaan akan menghasilkan warna merah (Pelczar dan
Chan, 2006; Foster, 2004).
3. S. aureus dapat dibedakan dari Streptococcus sp. dengan uji katalase,
dimana Streptococcus sp. akan menunjukkan katalase negatif
sedangkan Staphylococcus sp. akan menunjukkan hasil katalase positif karena
bakteri mampu mamproduksi enzim katalase. Uji ini dilakukan dengan cara
mencampur biakan dari agar miring dengan beberapa tetes 3% H 2O2 dan katalase
positif menunjukkan gelembung-gelembung gas (Todar, 2005).
4. Uji koagulase positif sangat penting untuk membedakan S.
aureus dengan Staphylococcus yang lain. S. aureus mampu menghasilkan koagulase,
yaitu berupa protein yang menyerupai enzim yang apabila ditambahkan dengan
oksalat atau sitrat mampu menggumpalkan plasma akibat adanya suatu faktor yang
terdapat di dalam serum. Faktor serum bereaksi dengan koagulase untuk membentuk
esterase dan aktivitas penggumpalan, serta untuk mengaktivasi protrombin menjadi
trombin. Trombin akan membentuk fibrin yang akan berpengaruh terhadap terjadinya
penggumpalan plasma.
5. Uji biokimia:
KIA : pada media ini didapatkan K/K gas negatif dan sulfit negatif.
Dikarenakan bakteri serratia sp tidak memfermentasi glukosa dan laktosa.
LIA : pada media ini didapatkan hasil K/A gas negatif dan sulfit negatif.
Dikarenakan lysine dalam media akan dideaminasi oleh bakteri Serratia sp
membentuk asam amino kaproat yang bereaksi dengan Fe, dan pengaruh O2
akan terkosidasi membentuk warna merah coklat pada lereng media
SIM :
Kesimpulan
Jadi pemeriksaan kultur mikroba udara yang diambil dari ruangan tunggu poliklinik di
Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta ditemukan bakteri Serratia yang bersifat gram negatif.
Daftar Pustaka
Selasa 24 Agustus 2010, Mikrobiologi untuk Kesehatan, 29 Maret 2018,
<http://pemburumikroba.blogspot.co.id/2010/08/kultur-usap-tenggorokan.html?m=1 >