IDENTIFIKASI KUMAN
DISUSUN OLEH :
ASIMA G.S BR DAMANIK
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dalam
makalah ini penulis membahas tentang Uji Biokimiawi untuk identifikasi Kuman yang
bertujuan agar kita lebih memahami dan dapat melakukan Uji Biokimiawi untuk
identifikasi Kuman dengan baik dan benar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan orang lain, sekian
dan terimakasih.
Penyusun
KATA PENGANTAR………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 6
1. Kesimpulan…………………………………………………………… 12
2. Saran…………………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...... 13
PENDAHULUAN
Secara morfologis, biakan maupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa.
Karena itu ciri fisiologis atau biokimiawi merupakan kriteria yang amat penting di dalam
identifikasi spesimen yang tidak dikenal. Tanpa hasil pengamatan fisiologis yang
memadai mengenai organisme yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidaklah
mungkin dilakukan.
Bakteri E.coli dikenal sebagai salah satu bakteri yang menyebabkan gangguan
pencernaan pada manusia. Bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri berbentuk
pendek dan tumbuh ideal pada suhu 20-40°C.
Bakeri Staphylococcus aureus ditemukan pada kulit dan hidung manusia. Salah satu
penyakit berbahaya yang disebabkan oleh bakteri satu ini ialah MRSA
(Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus) yang kebal terhadap antibiotik.
PEMBAHASAN
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui
sifat-sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni
selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang
menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler,
seperti pergerakan.
Berikut beberapa uji Biokimia yang digunakan untuk identifikasi bakteri antara lain:
Pada uji hidrolisis pati, hasil positif ditandai dengan terbentuknya zona bening
berwarna kuning di sekitar daerah pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme dan tidak
Pra analitik:
Persiapan alat dan bahan
Alat:
• Tabung durham
• Ose
• Inkubator
Bahan:
• Suspensi bakteri
• Pati
Analitik:
1. pertama, diinokulasi 100 mikro liter suspensi bakteri uji pada lubang di
media NA yang mengandung pati
2. kemudian inkubasi selama 24 jam dalam inkubator pada suhu 37
derajat celcius.
Post analitik:
Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening di sekitar daerah inokulasi
Uji reduksi nitrat ditandai dengan terbentuknya warna merah atau merah muda
setelah menambahkan reagen uji yang menunjukkan nitrat telah tereduksi menjadi nitrit.
Pra analitik:
Persiapan alat dan bahan
Alat:
• Tabung reaksi
• Jarum ose
• Pipet tetes
• Biakan bakteri
• Medium nitrat
• asam sulfanilat
• larutan naftilamin
Analitik:
Post analitik:
3. Uji Peptonasi
Pada peptonasi susu, kasein dihidrolisis oleh enzim renin membentuk parakasein
yang bereaksi dengan garam-garam kalsium membentuk endapan parakaseinat, Pada
peptonasi, medium menjadi basa sehingga warna indikator berwarna ungu terang.
Pada fermentasi laktosa diubah menjadi asam, sehingga menyebabkan kasein
mengendap atau menggumpal.
Pra analitik:
Persiapan alat dan bahan
Alat:
• Tabung reaksi
• Labu ukur
• Water bath
Bahan:
• Aquades
• Substrat pektin
• Buffer asetat
• Reagen DNS
Post analitik
Jika sudah selesai praktikum maka cuci dan bereskan alat-alat yang sudah dipakai.
4. Uji Indol
. Media ini biasanya digunakan dalam indetifikasi yang cepat. Hasil uji indol yang
diperoleh negatif karena tidak terbentuk lapisan (cincin) berwarna merah muda pada
permukaan biakan, artinya bakteri ini tidak membentuk indol dari tryptopan sebagai
sumber karbon, yang dapat diketahui dengan menambahkan larutan kovaks. Asam
amino triptofan merupakan komponen asam amino yang lazim terdapat pada protein,
sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme akibat
penguraian protein.
Pra analitik:
Persiapan alat dan bahan
Alat:
• Ose
• Tabung reaksi
• Inkubator
Bahan:
• Media MIO
• Pereaksi indol
• Biakan bakteri
Post analitik:
Warna merah cherry pada permukaan membentuk cincin menandakan reaksi indol
positif, warna jingga menunjukkan reaksi indol
Berikut ini beberapa jenis bakteri yang mampu melakukan fermentasi terhadap
karbohidrat serta hasil fermentasinya, adalah :
Pra analitik:
Persiapan alat dan bahan
Alat:
Bahan:
Analitik
Prosedur kerja:
Post analitik:
1. Kesimpulan
Berikut beberapa uji Biokimia yang digunakan untuk identifikasi bakteri antara lain:
2. Saran
Setelah membuat makalah ini penulis menyarankan agar pembaca dapat mempelajari
dan memahami isi dari makalah ini,
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik kedepannya. Terima
kasih