Mikrobiologi Dasar
NIM : J3L219156
Kelas : BP1 (Sabtu Pagi)
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 November 2020
Waktu : 07.00 – 12.40
PJP : M Arif Mulya S.Pi,M.Si
Asisten :- Hanna Maria S, A.Md
- M. Emir Habibie, A.Md
METODE
2.1 Alat dan Bahan
Tabung reaksi dan raknya
Inkubator Cawan petri
Kertas cakram Medium NA dan SMA,
object glass
Bakteri E.coli dan Bacillus sp
reagen, H2O2, iodin
pipet tetes
2.2 Cara Kerja
1) Uji Amilolitik
2) Uji proteolitik
3) Uji Oksidase
Diatas object glass letakkan Tetesi dengan reagen Menggunakan pipet Tetes
2 buah kertas cakram steril Koloni bakteri diambil
salah satu kertas cakram (sebaiknya dari biakan cair)
digunakan sebagai kontrol. secara aseptis
Hasil uji positif tertunda Lihat perubahan yang dan diteteskan pada salah
jika warna merah marun terjadi Jika warna berubah satu kertas saring yang
muncul antara 10-60 detik menjadi merah marun sudah mengandung reagen
setelah ditetesi sampel maka hasil uji positif
4) Uji Katalase
Koloni bakteri diambil satu Menggunakan pipet tetes, Amati adanya gelembung
Ose secara aseptis dan 3% H2O2 diteteskan pada untuk hasil positif dan tidak
diinokulasikan pada Object Object glass secukupnya ada gelembung untuk hasil
glass negatif
5) Uji lipolitik
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Aktivitas enzimatik dilakukan pada bakteri E.coli dan Bacillus sp. Bakteri
E.coli memiliki bentuk koloni bakteri bulat, warna hijau metalik, bersifat gram
negatif, dan bentuk sel basil (batang pendek) (Widiastiti et al,2020). Sedangkan
bakteri Bacillus sp. merupakan bakteri Gram positif dengan bentuk batang pendek
hingga batang tunggal dengan penataan tunggal (Puspita et al,2017).
Uji amilolitik pada bakteri E.coli dan Bacillus sp terbentuknya zona jenih
pada sekitar koloni bakteri pada media agar pati yang dituangkan larutan iodin.
Terbentuknya zona bening merupakan hasil aktivitas enzim amilase pada daerah
tersebut. Zona bening yang terbentuk di sekeliling isolat setelah ditetesi larutan
lugol iodin mengindikasikan bahwa enzim amilase diproduksi oleh isolat,
sehingga di daerah tersebut pati telah dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih
sederhana. Sedangkan terbentuknya warna biru kehitaman disebabkan karena
adanya reaksi antara larutan iodin dengan pati yang tidak terhidrolisis (Silitonga et
al, 2019)
Uji proteolitik pada bakteri E.coli dan Bacillus sp terbentuknya zona bening
yang muncul pada sekitar koloni bakteri media Skim Milk Agar (SKM). Bakteri
proteolitik adalah bakteri yang mampu memproduksi enzim protease
ekstraseluler, yaitu enzim pemecah protein yang diproduksi didalam sel kemudian
dilepaskan keluar dari sel. Susu skim mengandung kasein yang dapat dipecah
oleh mikroorganisme proteolitik menjadi senyawa nitrogen terlarut sehingga pada
koloni dikelilingi area bening. Timbulnya zona bening dengan diameter ≥12 mm
menandakan adanya bakteri protease yang dapat menghidrolisis protein. (Safitri et
al,2018)
Uji lipolitik pada bakteri bakteri E.coli dan Bacillus sp terbentuknya zona
bening yang muncul pada sekitar koloni bakteri media NA lemak. Setiap isolat
memiliki kemampuan lipolitik dan memiliki potensi sebagai agen pengendali
hayati karena mampu mendegradasi substrat lemak yang biasanya banyak terdapat
pada membran sel Bacillus akan menghidrolisis tween 80 menjadi asam mono-
oleat. Asam mono-oleat ini akan berikatan dengan kalsium (dari CaCl2.2H2O)
sehingga terbentuk kekeruhan warna di sekitar koloni (Ervina et al,2020). Pada
bakteri E.coli , lipase termostabil dari sumber mikroba telah diekspresikan secara
berlebihan dalam E. Coli. Enzim ini sering diproduksi dengan aktivitas enzimatik
tingkat rendah dan terutama dalam bentuk badan inklusi (Zhang et al,2018)
Uji oksidase pada bakteri E.coli menghasilkan hasil yang negatif sedangkan
pada bakteri Bacillus sp terlihat dengan adanya perubahan warna pada kertas
saring menjadi ungu setelah digoreskan isolat. Enzim oksidase pada bakteri
Bacillus sp. endofitik memegang peranan penting dalam transport elektron selama
respirasi aerobik. Enzim oksidase yang dihasilkan oleh bakteri aerob fakultatif
seperti bakteri Bacillus sp. menyebabkan bakteri ini mampu memanfaatkan
sumber karbon yang tersedia (Puspita et al,2017) Escherichia coli merupakan
bakteri Gram-negatif, oksidase-negatif, berbentuk batang dari famili
Enterobacteriaceae. Bakteri ini mampu tumbuh baik secara aerobik dan anaerobik,
hidup pada suhu 37 °C, dan bisa juga nonmotile atau motil, dengan flagella
peritrichous (Purbowati et al, 2017).
Uji katalase pada bakteri bakteri E.coli dan Bacillus sp menampilkan hasil
yang positif. Uji katalase yang positif menandakan Bacillus sp. endofitik memiliki
enzim katalase. Bacillus sp. adalah salah satu genus bakteri yang merupakan
bakteri yang bersifat aerob obligat atau aerob fakultatif, dan positif terhadap uji
enzim katalase. bakteri Bacillus sp. endofitik termasuk dalam golongan bakteri
bersifat aerob (Puspita et al,2017). Bakteri E.coli pada pengujian katalase
diperoleh hasil positif yang ditandai dengan timbulnya gelembung udara (O2)
yang dihasilkan dari degradasi H2O2 oleh enzim katalase (Widiastiti et al,2020).
KESIMPULAN
Arfiandi, Reiny, dan Tumbol. 2020. Isolasi dan identifikasi bakteri patogen pada
ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dibudidayakan di Kecamatan
Dimembe Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2019. Budidaya Perairan ,
vol 8(1) :19-26.
Ervina E., Ekowati CN, Sumardi, dan Rosa, E. 2020. Lipolytic-screening of
Bacillus genera as Biocontrol candidate In Coffee Plantation. Jurnal
Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, Vol. 7 (1): hal.
31-34.
Fitri, dan Alang, H. 2019. Analisis Aktivitas Enzim Antioksidan Katalase dan
Peroksida. jurnal sains dan pendidkan biologi, Vol 3(1) : 12-16.
Hanzen E, Utami S ,Hastuti SP, Asna P, dan Nugraheni, F. 2017. ISOLASI DAN
IDENTIFIKASI BAKTERI AMILOLITIK DARI TANAH YANG
TERCAMPUR LIMBAH KULIT UBI KAYU DI BONDOWOSO, JAWA
TIMUR. PROSIDING SEMINAR NASIONAL III, 259-262.
Purbowati R, Rianti ED, dan Ama, F. 2017. KEMAMPUAN PEMBENTUKAN
SLIME PADA Staphylococcus epidermidis,Staphylococcus aureus,
MRSA DAN Escherichia coli. Jurnal Florea , Volume 4 ( 2) : 1-9.
Puspita F, Ali M., dan Pratama R. 2017. Isolasi dan Karakterisasi Morfologi dan
Fisiologi Bakteri Bacillus sp. Endofitik dari Tanaman Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis Jacq.). J. Agrotek. Trop, 6 (2): 44-49 .
Safitri R, Muchlissin SI., Mukaromah AH., Darmawati1 S.,dan Ethica, S. N.
2018. SOLASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM PROTEASE
BACILLUS THURINGIENSIS IRODI PADA ONCOM MERAH PASCA
FERMENTASI 24 JAM. Seminar Nasional Edusainstek FMIPA
UNIMUS, 62-69.
Silitonga LR., Nursyirwani, dan I. E. 2019. ISOLATION, IDENTIFICATION
AND SENSITIVITY OF AMILOLITIC BACTERIA FROM
MANGROVE ECOSYSTEM SEDIMENT IN PURNAMA MARINE
STATION DUMAI ON THE PATHOGENIC BACTERIA. Asian Journal
of Aquatic Sciences, Desember 2019. V, Vol 2 (3) 257-266.
Widiastiti I., Putra, Duniaji, dan Darmayanti, L. 2019. ANALISIS POTENSI
BEBERAPA LARUTAN PENGENCER PADA UJI ANTIBAKTERI
TEH TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) TERHADAP
Escherichia coli. Media Ilmiah Teknologi Pangan, Vol. 6( 2), 117 - 125.
Yusra, dan efendi, y. 2019. KEMAMPUAN Bacillus subtilis VITNJ1 DARI
SALURAN PENCERNAAN IKAN NILA DALAM MEMPRODUKSI
ENZIM PROTEASE. Jurnal Riset Akuakultur, 14 (2), 2019, 87-93, 14(2):
87-93.
Zhang W, Lu J., Zhang S, Liu, L Pang dan Lv J. 2018. Development an effective
system to expression recombinant protein in E. coli via comparison and
optimization of signal peptides: Expression of Pseudomonas fluorescens
BJ-10 thermostable lipase as case study. Microbial Cell Factories, 17(50):
2-15.
LAMPIRAN