Disusun Oleh
ANNIS SA’UL MUKAROMAH
E0017058
Disusun Oleh
ANNIS SA’UL MUKAROMAH
E0017058
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diterima.
Penguji I,
…………………………….
NIPY. ………………….....
Penguji II,
Pembimbing III,
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin atas segala nikmat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,
serta kekuatan yang telah diberikan Allah subhanahuwata’ala untuk tuntunan dan
suri tauladan Rasullullah shallallahu’alaihiwasalllam beserta keluarga dan
seluruh sahabat.
1. Bapak Dr. Risnanto, M.Kes selaku Ketua STIKes Bhakti Mandala
Husada Slawi.
2. Ibu Endang Istriningsih, M.Clin.Pharm., Apt selaku Ketua Program
Studi S1 Farmasi STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi.
3. Ibu Desi Sri Rejeki, M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa bersedia
tanpa pamrih memberikan pengarahan, petunjuk dalam menyelesaikan
proposal.
4. Bapak Agung Nur Cahyanta, M.Sc.,Apt selaku Pembimbing II yang
senantiasa bersedia tanpa pamrih memberikan pengarahan, petunjuk
dalam menyelesaikan proposal.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi S1 Farmasi STIKes Bhakti
Mandala Husada Slawi yang telah memberikan bekal ilmu yang
bermanfaat dalam penyusunan proposal.
6. Bapak Kosim dan Ibu Mahmudah selaku orang tua yang selalu
memberikan materi, semangat, mendoakan dan memotivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal.
7. Teman-teman S1 Farmasi STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi, teman
seperjuangan yang telah berjuang bersama selama 4 tahun, yang
senantiasa memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan
proposal ini.
Tidak ada suatu yang dapat diberikan atas jasa tersebut selain Do’a, semoga
Allah SWT membalas amal dan jasa baik beliau. Penelitian menyadari dan saran
dari semua pihak akan diterima dengan senang hati sebagai perbaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
kesehatan salah satunya yaitu diare. Diare yaitu suatu kondisi dimana
frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari (Kemenkes, 2011).
Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian utama pada balita
trobositopenia dan kegagalan ginjal akut infeksi Escherichia coli juga dapat
lima tahun terkena diare akibat Escherichia coli dengan jumlah kematian lebih
(Darmadi, 2008). Salah satu cara pengobatan untuk infeksi bakteri yaitu
saat ini yaitu antibiotik (Hare, 1993). Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
dapat menyebabkan bakteri yang kebal terhadap obat (Green, L. W. dan
Kreuter, 2005).
penyebab penyakit diare akut yang di derita oleh semua manusia. Bakteri
Escherichia coli menghasilkan toksin yang dapat melekat dan merusak sel-sel
mukrosa usus halus. Gejala klinis antara lain diare berair, kram perut, demam
ringan, mual dan rasa tidak enak badan (Adelberg, Jawetz, 2008).
Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional yaitu
jepang dari akar sampai ujung daun, termasuk bunganya memiliki nilai medis
aconitifolius) ini dapat tumbuh dengan baik diberbagai daerah beriklim hujan
dan panas. Tumbuhan dengan mudah dan cepat, terutama pada suhu yang
lebih tinggi. Daun memiliki kadar air lebih rendah dari pada kebanyakan
tanaman berdaun hijau lainya seperti bayam dan selada. Jenis tanaman perlu
dengan ciri-ciri batangnya kurus langsing tapi kokoh, berbuku serta tunas
muncul di ketiak batang daun. Daunnya lunak, tidak berbulu dan tidak selebar
daun pepaya pada umumnya. Tidak menghasilkan biji atau buah hanya
berbunga saja dan akan rontok dengan sendirinya. Tingginya kurang lebih
dapat mencapai 5 meter. Pepaya jepang sangat tinggi protein, kalsium, zat besi
dan vitamin A. Pepaya jepang mengandung senyawa kimia lain yang
bermanfaat bagi manusia seperti tanin, saponin, sianid, alkohol, fenol dan
Berdasarkan hal diatas maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk
1. Berapa dosis terbaik ekstrak etanol daun pepaya jepang yang memiliki
1. Bagi Masyarakat
Escherichia coli.
2. Bagi Penelian
Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta informasi mengenai
TINJAUAN PUSTAKA
Regnum : Plantae
(unranked) : Eudicots
(unranked) : Rosids
Order : Malpighiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Cnidoscolus
2.1.2 Kegunaan
Pepaya Jepang digunakan untuk menyembuhkan alkoholisme,
melengkung daun, getah susu dan bunga kecil di atas dikotomis cymes
tangkai daun yang indah dan segar (Ibarra dan Cruz, 2002). Itu terus
2.1.5 Ekstraksi
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan
pelarut cair (Depkes RI, 2000). Kelarutan dan stabilitas senyawa pada
RI, 2000).
kulit kayu, dan kulit akar susah diserap oleh pelarut, karena itu perlu
diserbuk sampai halus. Selain sifat fisik dan senyawa aktif dari
RI, 2000).
2.1.6 Simplisia
secara spontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang dengan cara
2.1.7 Bakteri
A. Escherichia coli
Kingdom : Prokaryote
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Eubacterials
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
yang nyata. E.coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam
n.d.).
(Ganiswarna., 1995)
B. Antibakteri
tetrasiklin dan kloramfenikol. Hal ini menjadi permasalahan baru dalam dunia
kesehatan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan pengembangan obat
tersebut.
1975).
2.3 Hipotesis
inkubator, oven drying, autoclave, ayakan No. 60 mesh, hot plate, oven,
kawat ose, cawan petri, penggaris, rak tabung, timbangan, swab kapas, label,
alat tulis, kamera, pinset, beaker glass, korek api, bunsen, dan mikro pipet.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun pepaya
jepang, pelarut etanol 70%, Nutrien Agar (NA), aquades, cakram, spirtus,
Penelitian ini menggunakan konsentrasi etanol yaitu 25%, 50% dan 75%.
jepang mempunyai daun yang berwarna hijau pekat lalu dicuci bersih
oven drying pada suhu kurang dari 600. Daun pepaya jepang yang telah
dihaluskan hingga menjadi serbuk dan simplisia pada wadah di tutup rapat
diaduk dan ditutup rapat dengan aluminium foil dan tutup toples.
filtrat dengan cara disaring untuk memperoleh ekstrak cair daun pepaya.
yang kental.
A. uji flavonoid
merah keunguan.
B. Uji tanin
uji terbentuk warna hijau hitam, biru hitam atau hitam yang kuat
autoklaf pada suhu 121ºC selama 15 menit. Alat-alat yang terbuat dari
Keterangan:
M1 = konsentrasi awal
100.V1 = 75.100
V1 = 7500 = 75 ml
100
100.V2 = 50.100
V1 = 5.000 = 50 ml
100
100.V1 = 25.100
V1 = 2.500 = 25 ml
100
Pembuatan variabel konsentrasi ekstrak daun pepaya jepang
Nutrien Agar (NA) dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.