Anda di halaman 1dari 13

ANTAGONISME COBALT

– EDETEATE IN VIVO
PJ (F) : AJENG
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
TUJUAN

1. Mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh Cobalt


2. Mempelajari mekanisme kerja Antagonisme cobalt secara In vivo

HIPOTESIS

1. Gejala yang ditimbulkan oleh keracunan cobalt adalah


ALAT BAHAN
1. Tikus putih dewasa
1. Spuit
2. Larutan Cobalt –clorida
2. Pipet
3. Larutan kalium Edeteate
3. Stopwatch
(Calcium disodium
4. Timbangan
versenate) 25%
5. Stopwatch
6. Beker gelas
7. Lap atau tissue
8. platform
METODE
METODE
Percobaan 1
• Diambil seekor tikus, diamati data biologis hewan
• Disuntikkan kalsium dinatrium edeteate 25%, 500 mg/kg bb ip pada tikus
• 15 menit setelahnya disuntikkan larutan cobalt clorida 1% dosis 40 mg/kg
bb ip
METODE
Percobaan 2

• Diambil seekor tikus, diamati


data biologis hewan
• Disuntikkan larutan cobalt
clorida 1 % dosis 40 mg/kg bb ip
METODE
Percobaan 3
• Diambil seekor tikus, diamati data biologis hewan
• Disuntikkan larutan cobalt clorida 1 % dosis 40 mg/kg bb ip
• Setelah terlihat gejala keracunan, Disuntikkan kalsium dinatrium edeteate
25%, 500 mg/kg bb ip pada tikus.

GEJALA
DATA PENGAMATAN
TABEL BERAT BADAN
DATA SEBELUM Kel 1 : 130 g
BIOLOGIS PERCOBAAN Kel 2 : 135 g
Kel 3 : 140 g
Berat Badan (lihat tabel)  Kel 4 : 145 g
Kel 5 : 150 g
Frekuensi Jantung 200 Kel 6 : 155 g
Kel 7 : 160 g
Laju Napas 190 Kel 8 : 165 g
Kel 9 : 170 g
Tonus Otot +++
Kel 10 : 175 g
Refleks +++
Kesadaran +++
Rasa Nyeri +++
Gejala Lain -
DATA PENGAMATAN
mL mL Ca
PERCOBAAN KELOMPOK BERAT BADAN HASIL PENGAMATAN
CoCl Edeteate
2

1 4

2 7

3 5

10
DATA PENGAMATAN
mL mL Ca
PERCOBAAN KELOMPOK BERAT BADAN HASIL PENGAMATAN
CoCl Edeteate
Onset pd menit ke 10
10’ : Kejang,
2 135 13’ : Diam, lemas sesekali kejang
18’ : kembali normal
Durasi : 8’
Onset pd menit ke 6
6’ : Diam, mata meredup,
145
1 4 8’: lemas.
10’ : kembali normal
Durasi : 4’
Onset pd menit ke 4
4’ : Kejang,
6 155 10’ : Diam, lemas sesekali kejang
12’ : kembali normal
Durasi : 8’
Onset pd menit ke 15
15’ : Kejang ,
20’ : Lemas
8 165
25’ hingga seterusnya tidak ada
gejala (kembali normal)
Durasi : 10’
DATA PENGAMATAN
Onset pd menit ke 5
5’ : diam
1 130 8’ : lemas, mata meredup
9’ : Mati
Durasi : 4’
Onset pd menit ke 2
2’ : Kejang /konvulsi
3’ : Kejang, bergetar
5’ : Menggeliat
7 160
2 7’ : Straub, piloereksi
13’ : salivasi, urinasi
20’ : normal
Durasi : 18’
Onset pd menit ke 7
2’ : diam
5’ : Straub, piloereksi
9 170
8’ : lakrimasi, lemas
30’ : normal
Durasi : 23’
DATA PENGAMATAN
Onset pd menit ke 6
6’ : lemas, diam, matameredup
3 140
Disuntikkan kalsium edeteate
13’ : kembali normal
Onset pd menit ke 10
10’ : lemas, diam, matameredup
5 150
3 Disuntikkan kalsium edeteate
13’ : kembali normal
Onset pd menit ke 5
5’ : diam
10 175 6’ : Kejang
7’ : Mati
Durasi : 2’
PEMBAHASAN
1. Larutan Cobalt clorida larutan seperti apa dan
mekanisme kerja nya dalam meracuni tikus
2. Gejala apa yang ditimbulkan cobalt clorida dan
bagaimana
3. Kalsium dinatrium edeteate apa, dan mekanisme
kerjanya dalam melawan cobalt clorida (antagonisme)
4. Hubungan BB dan volume pemberian terhadap durasi
atau onset serta gejala yang ditimbulkan.
5. Bandingkan ketiga percobaan tersebut, bandingkan
juga berdasarkan rata-rata durasi dan onset yang
dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai