LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Mengetahui reaksi substitusi elektrofilik aromatik yaitu nitrasi pada senyawa
aromatik.
1.2. Dasar Teori
Benzen adalah molekul planar dan setiap karbon berada pada sudut
eksogen beraturan. Reaksi utama benzen adalah subsitusi. Benzen merupakan
hydrogen karbon induk dari golongan zat yang disebut aromatik, bukan karena
aromanya, tetapi karena sifat kimia nya yang khasiat, terutama kestabilannya.
Benzen menyiratkan struktur yang tak jenuh, misalnya senyawa ini tidak
menghilangkan warna larutan bromine seperti layaknya alkena dan alkuna
atau mudah dioksidasi oleh kalium permanganat. Benzen juga tidak
mengalami reaksi adisi yang khas untuk alkena dan alkuna. (Hard, 2004).
Reaksi nitrasi adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan pemasukan
gugus Nitro, - NO2 ke dalam sebuah molekul. Katalisator adalah zat yang
dapat memengaruhi laju atau kecepatan suatu reaksi dan diperoleh kembali di
akhir titrasi. Ciri umumnya adalah katalis diperoleh kembali di akhir reaksi,
katalis yang mempercepat laju ke arah hasil juga mempercepat laju ke arah
kebalikannya (pada reaksi kesetimbangan). Jumlah katalis yang digunakan
hanya sedikit untuk sejumlah besar pereaksi, dan katalis berperan hanya pada
reaksi tertentu. (Mulyono, 2006).
Subsitusi elektrofilik terjadi pada banyak reaksi yang mengandung cincin
benzena (arena). Benzena adlah molekul planar yang berupa cincin dari 6
buah karbon yang masing – masing terikat pada hidrogen. Terjadi delokalisasi
pada bagian atas dan bawah dari bidang planar cincin. Keberadaan dari
elektron yang terdelokalisasi pada bagian membuat benzen stabil. Benzen
menolak reaksi adisi sebab akan menghilangkan delokalisasi yang membuat
hilangnya stabilitas. (Clark,2004).
BAB II
METODE KERJA
2.1.1. Alat
Batang Pengaduk
Corong
Erlenmeyer
Kertas saring
Penangas
Pipet tetes
Thermometer
2.1.2. Bahan
Air
Asam nitrat pekat
Asam sulfat pekat
Bromobenzen
Etanol