Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI DAN MIKOLOGI

NAMA : RIZKY PERMANA


NIM : 1709511060
KELAS :B
WAKTU : RABU, 17 OKTOBER 2018
PEWARNAAN GRAM DAN DAN IDENTIFIKASI BAKTERI/JAMUR

I. Landasan Teori
A. Teknik pewarnaan gram haruslah sesuai prosedur karena dapat mengakibatkan
kesalahan identifikasi data apakah gram positif atau gram negatif sehingga
diperlukan adanya praktikum ini dilakukan agar mengetahui jalannya mekanisme
pewarnaan gram (Schaechter 2006).
B. Mengidentifikasi bakteri dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolat
melalui sifat-sifat fisiologi dilakukan dengan uji biokimia. Bakteri tidak dapat
dideterminasi hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja, sehingga perlu diteliti
sifat-sifat biokimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.. Media
yang digunakan pada praktikum ini adalah :
 TSI Agar : termasuk jenis media padat dalam tabung yang terdiri atas bagian
miring dan bagian tegak. Pemupukan bakteri pada media ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan bakteri dalam fermentasi karbohidrat laktosa, sukrosa
maupuan glukosa.
 SIM Medium (media semisolid) : pemupukan pada media ini berfungsi untuk
mengetahui sifat bakteri dalam memproduksi hydrogen sulfide, produksi indol
dan untuk mengetahui pergerakan bakteri
 MRVP Medium (media yang konsistensinya cair) : pemupukan bakteri pada
medium ini bertujuan untuk mengetahui sifat bakteri memproduksi asam tunggal
atau campuran sebagai hasil fermentasi terhadap glukosa yang menggunakan
reagen MR dengan hasil positif terbentuk warna merah pada medium.
 Simmon Citrate Agar : jenis media padat yang berbentuk miring pada tabung.
Media ini berfungsi untuk mengamati kemampuan tumbuhnya bakteri atau tidak.
hasil positif menunjukan terjadinya perubahan warna dari hijau menjadi biru
 Uji glukosa dan laktosa : pemupukan bakteri pada media ini bertujuan untuk
mengetahui sifat – sifat bakteri dalam kemampuan memfermentasi karbohidrat
dan untuk mengetahui produksi gas yang tampak pada tabung Durham
C. Alat dan Bahan
a. Pewarnaan gram ( pembuatan preparat)
- gelas objek dan aquades
- bunsen
- isolat bakteri
- larutan pewarnaan gram
b. Identifikasi bakteri
- Medium TSI agar
- SIM
- MRVP
- Simon Citrate
- Glukosa
- Laktosa,
- Biakan bakteri,
- Tisu,
- Alkohol 70%,
- Api Spirit
- Bunsen,
- Ose dan
- Incubator
D. prosedur Kerja
A. Pembuatan preparat dari pewarnaan bakteri
1. Mempersiapkan sampel koloni bakteri yang akan digunakan.
2. Membersihkan object glass dengan menetesi 2-3 tetes aquadest menggunakan spuid
lalu dikeringkan dengan tisu dan disterilisasi di atas api bunsen agar object glass
bersih dari kotoran dan lemak.
3. Mendekatkan cawan petri yang telah ditumbuhi koloni bakteri dengan api bunsen
untuk menghindari kontaminasi sambil mengambil koloni bakteri dengan jarum ose
yang sudah steril.
4. Memberi sedikit aquadest pada permukaan object glass. Kemudian mencampurkan
dan meratakan koloni bakteri dengan aquadest di atas object glass menggunakan
jarum ose, dibuat serata mungkin dengan goresan zig-zag.
5. Memfiksasi object glass yang telah tercampur bakteri di atas api bunsen agar
bakteri melekat pada object glass.
6. Meneteskan zat warna kristal violet secukupnya dengan cara memiringkan object
glass sampai menutupi bakteri yang sudah mengering dan diamkan kurang lebih
selama 3 menit.
7. Mencuci object glass dengan air keran kemudian dikeringkan.
8. Meneteskan lugol dengan cara memiringkan object glass hingga menutupi bakteri
yang sudah mengering, dan diamkan kurang lebih selama 1 menit.
9. Menambahkan aseton alkohol hingga merata dengan cara memiringkan object
glass, bertujuan untuk sampel warna pertama dapat larut.
10. Mencuci dengan air mengalir dan tunggu hingga kering.
11. Meneteskan safranin dengan cara memiringkan object glass hingga menutupi
sampel bakteri, diamkan kurang lebih selama 1 menit.
12. Kemudian cuci dengan air mengalir dan tunggu hingga kering.
13. Menambahkan minyak imersi, kemudian amati dengan mikroskop pembesaran 100
X.

B. Identifikasi Bakteri
Ambil koloni bakteri pada media nutrient agar (media A dan B) menggunakan ose
jarum yang steril kemudian tanam dengan sekali tusukan pada media :
- TSIA : tusukan pada bagian tegak dan usapkan ose pada bagian miring
- Media SIM : ambil biakan bakteri lalu tanam dengan tusukan pada medium
SIM
- MRVP medium : ditanam dengan cara mencelupkan ose kedalam medium
- SIMMON CITRATE AGAR : tanam dengan cara usapkan ose dari bagian
miring pada pangkal dalam meedium keudian usapkan pada permukaan
miring medium
- Media glukosa dan laktosa : koloni bakteri ditanam dengan cara mencelupkan
ose kedalam medium kemudian inkubasikan media – media tersebut pada suhu
37%C selama 24 jam dan amati

V.Hasil Praktikum
a. Gambar preparat dengan pengamtan mikroskop
Gambar 1. Bakteri gram negatif
Gambar 2. Bakteri gram positif
( Bacillus) (stapylococcus)

b. Identifikasi bakteri
1. MEDIA TRILPLE SUGAR IRON AGAR (TSIA)

Gambar 1.1 TSIA sebelum ditanam bakteri Gambar 1.2 TSIA setelah ditanam
bakteri

2. MEDIA SULFIDA INDOL MOTIL (SIM)

Gambar 2.1 SIM sebelum ditanam bakteri Gambar 2.2 SIM setelah ditanam
bakteri

3. MEDIA MRVP (METIL RED DAN VORGES PASCAUER)


Gambar 3.1 MRVP I dan II setelah ditanami bakteri dan diberi reagen M
4. MEDIA SIMMON CITRATE AGAR

Gambar 4.1 media simmon citrate agar setelah ditanam bakteri

5. MEDIA GLUKOSA DAN LAKTOSA

Gambar 5.1 media glukosa Gambar 5.2 media laktosa

E. Pembahsan
- Pada preparat yang telah dibuat dan di amati menggunkan mikroskop menunjukan
adanya bakteri gram negative yaitu bacillus yang ditandai dengan warna merah,
(gambar1) yang menandakan bakteri tidak dapat mempertahankan warna kristal
violet pada proses pewarnaan gramsedangkan pada preparat ke-2 merupakan bakteri
gram positif yaitu staphylococcus yang berbentuk bulat serta bergerombol seperti
sekelompok anggur (gambar2)
- Indentifikasi bakteri dilakukan untuk mengetahui sifat – sifat biokimiawi bakteri.
 TSIA I : terdapat bakteri yang tumbuh pada bagian tegak dan bagian miring serta
menunjukan adanya fermentasi karbohidrat tetapi tidak ada gas (H 2S) karena tidak
ada warna hitam pada media
 TSIA II : tidak terjadi fermentasi dan tidak ada gas (H 2S) tetapi terlihat adanya
bakteri yang tumbuh pada permukaan media
 SIM I : terdapat bakteri yang tumbuh serta adanya motilitas (pergerakan) ditandai
dengan bentuk media yang berkabut dan bakteri tersebut memproduksi indol karena
terdapat cincing merah pada permukaan saat ditambahkan reagen kovak.
 SIM II : terdapat bakteri yang tumbuh tetapi tidak ada motilitas dan bakteri tersebut
tidak memproduksi indol karena media tersebut tampak jernih.
 MRVP I : bakteri yang tumbuh pada media ini dapat memproduksi asetion ditandai
dengan adanya cincin merah pada permukaan media saat ditambahkan reagen MR
 MRVP II : menunjukan hasil postif yang sama dengan media MRVP tabung I
 SIMMON CITRATE AGAR I : terjadi perubahan warna media dari hijau menjadi
biru hal ini menunjukan adanya bakteri yang tumbuh.
 SIMMON CITRATE AGAR II : terjadi perubahan warna media dari hijau menjadi
biru gelap yang menunjukan ada bakteri yang tumbuh dan terdapat gas pada sisi
tabung yang menunjukan bakteri tersebut memfermentasi/memanfaatkan sitrat
sebagai sumber carbon untuk tumbuh
 MEDIA GLUKOSA I dan II : menunjukan hasil positif, hal ini dapat diamati dari
perubahan warna media menjadi agak kuning/keruh tetapi tidak terjadi fermerntasi
karna tidak ada gas yang menempel pada tabung Durham
 MEDIA LAKTOSA I dan II : menunjukan hasil negatif karena warna media I dan
II pada tabung Duham tidak terjadi perubahan warna ketika ditanami koloni bakteri

F. Kesimpulan
Bakteri yang terdapat pada pengamatan preparat menggunakan mikroskop yang
di identifikasi berdasarkan bentuk bakteri adalah bakteri bacillus (bakteri gram
negatif) dan staphylococcus (bakteri gram positif),dengan menggunakan prosedur
pewarnaan gram.
Identifikasi bakteri pada media TSIA, SIM, MRVP, Simmon citrate agar, glukosa
dan laktosa ada yang menunjukan hasil negatif dan ada yang menunjukan hasil
negatif.

Anda mungkin juga menyukai