Jahe adalah tanaman jenis rempah-rempah yang memiliki nama latin Zingiber
Officinale. Tanaman jahe memiliki bentuk rimpang atau rizoma, yakni
tumbuhan yang batangnya menjalar ke bawah permukaan tanah dan
menghasilkan tunas dan akar baru di setiap ruasnya. Jahe ini berasal dari Asia
Pasifik tepatnya berada di daratan India dan Cina.
Jahe sebelum dikenal sebagai obat, hanya digunakan untuk bumbu dapur saja
hingga di abad ke-11 di China terdapat2 buku kedokteran yang menjelaskan
manfaatnya jahe. Saat itu kegunaan jahe untuk obat populer dan harga jahe
melonjak tinggi di Eropa.
Iklim yang sesuai untuk penanaman jahe adalah beriklim tropis lebih tepatnya
berada di garis khatulistiwa. Karena jahe cocok ditanam di ketinggian 0-1700
mdpl, memiliki tanah yang subur dan gembur, serta tekstur tanah yang berpasir
dan liat.
Pemanenan jahe dilakukan dengan tepat atau ketika tanaman sudah siap panen,
biasanya setelah tanaman berusia 8-12 bulan. Pemanenan jahe juga dilakukan
sesuai dengan tujuan hasil jahe.
Apabila hasil jahe untuk dikonsumsi, Anda bisa memanennya ketika usia 8
bulan. Sementara bila hasil jahe digunakan sebagai bibit, Anda dapat
memanennya ketika berusia 10 bulan lebih. Dan untuk dijadikan olahan seperti
asinan jahe, anda bisa memanennya ketika usia 3-4 bulan.
Tingkat kematangan panen jahe yang sesuai menghasilkan jahe yang berkualitas
dan bermutu baik. Lakukan pemanenan pada waktu pagi hari, serta kumpulkan
hasilnya di tempat yang teduh.
Tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat sekitar 200—
600 m di atas permukaan laut. Akan tetapi, tanaman jahe juga masih dapat
tumbuh dengan baik sampai ketinggian 900 m dpl. Curah hujan rata-rata yang
dibutuhkan tanaman jahe sekitar 2.500—4.000 mm/tahun dengan bulan basah 7
—9 bulan. Suhu tahunan otimal untuk pertumbuhan jahe rata-rata sekitar 25—
30o C. selain itu berikut adalah faktor pertumbuhan jahe antara lain:
1. Iklim
*) Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-
4.000 mm/tahun.
*) Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe memerlukan sinar
matahari. Dengan kata lain penanaman jahe dilakukan di tempat yang terbuka
sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari.
*) Suhu udara optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 oC.
2. Media Tanam
1) Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan
banyak mengandung humus.
2) Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah
laterik.
3) Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4.
Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah 6,8-7,0.
3. Ketinggian Tempat
1) Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0- 2.000
m dpl.
2) Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 - 600 m dpl.