Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI TANAMAN HERBAL

1. Nama Tanaman atau Nama Latin :


Jahe (Zingiber officinale)

2. Gambar :

3. Deskripsi Gambar
 Akar
Akar jahe berbentuk bulat, ramping, berserat,berwarna putih sampai coklat terang. Tanaman ini
berbunga majemuk berupamalai muncul di permukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat telur
yangsempit, dan sangat tajam, Siatem perakaran pada jahe adalah akar serabut dengan tipe kecil-
kecil berbentuk benang.
 Daun
Daun berbentuk lanset dengan ujung lancip, warna hijau tua dengan pertulangan daun berwarna
lebih muda yang terlihat jelas, pertumbuhan daun menyirip berseling. Panjang daun 5 - 25 cm,
lebar 1,5 - 2,5 cm. Ujung daun meruncing pangkalnya membulat atau tumpul. Daun menyirip
dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
 Batang
Berbatang semu,tinggi 30 cm sampai dengan 1 m, tegak, tidak bercabang, tersusun ataslembaran pelepah
daun, berbentuk bulat, berwarna hijau pucat dan warnapangkal batang kemerahan.

 Bunga
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan
lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna
hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu.

4. Syarat Tumbuh
 Iklim
Jahe sangat memerlukan curah hujan yang tinggi yaitu 2.500-4000 mm/tahun. Sebaiknya
menanam jahe pada areal yang terbuka, karena saat berumur 2,5 sampai 7 diperlukan intensitas
penyinaran matahari antara 70-100%. Sementara suhu yang optimum atau paling cocok untuk
tanaman jahe yaitu 20-35°C
 Suhu
Suhu udara optimum utk budidaya tanaman jahe antara 20-35°C. 2. Media Tanam Tanaman jahe
paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus.
 Media Tanam
Media tanamnya sendiri sebaiknya media tanam yang gembur, dengan perbandingan tanah 40
persen, pupuk kandang 30 persen dan sekam 30 persen. Jika tidak punya sekam, kamu bisa
menggantinya dengan pasir biasa. Intinya menanam rimpang seperti jahe ini media tanamnya
harus gembur.
 Ketinggian Tempat
1) Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0- 2.000 m dpl.
2) Pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 - 600 m dpl.
 Kemiringan Lahan
Tanah dengan persentase kemiringan kurang dari 3% adalah syarat yang baik.

5. Umur Panen
Panen bisa dilakukan berdasarkan umur tanaman yang ditanam paling akhir. Jahe sudah bisa
dipanen setelah mencapai umur 10—12 bulan. Bagian tanaman akan terlihat menguning dengan
bagian daun yang mongering. Warna rimpang jahe yang sudah siap panen cenderung seimbang
dan nampak lebih cerah.

6. Maksimal Panen
Jahe sudah bisa dipanen setelah mencapai umur 10 sampai 12 bulan dan bisa mendapatkan panen
jahe yang dihasilkan dari teknik ini sebesar 3 sampai 4 kg per polybag atau karung

Kebutuhan benih : 1-1,5 ton/ha ( jahe merah/emprit), 2-2,5 ton/ha (jahe gajah)
Populasi : 40.000 tanaman/ha
Potensi hasil : 16 ton/ha ( jahe putih kecil/jahe merah), 37 ton/ha (jahe putih besar)

7. Manfaat Penanaman
Jahe merupakan tanaman multifungsi karena selain sebagai bumbu masakan jahe juga
digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, jamu tradisonal, kosmetik dan berbagai macam
produk olahan makanan dan minuman.

8. Bagian yang dimanfaatkan


Bagian utama pada jahe yang dimanfaatkan adalah rimpangnya. Rimpang jahe digunakan secara
luas sebagai bumbu dapur dan obat herbal untuk beberapa penyakit.

9. Asal Usul
Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah
rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan
oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk dalam family zingiberaceace (temu-
temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh.
Jahe diperkirakan merupakan tumbuhan pribumi Asia Tenggara. Penyebarannya diperkirakan
mengikuti migrasi yang dilakukan oleh suku bangsa austrenosia pada abad ke-4 SM
menyeberangi Kepulauan Melayu dari Cina Tenggara sampai ke Taiwan. Jahe pun menjadi
tumbuhan khas wilayah tersebut bersamaan dengan lengkuas, temu putih dan lempuyang
Tumbuhan jahe dikategorikan sebagai tumbuhan kultigen dan tidak tersedia lagi dalam bentuk
liar di alam. Hal ini disebabkan karena jahe telah kehilangan kemampuannya tumbuh melalui biji
seperti kebanyakan jenis rempah-rempah lainnya dan hanya bisa berkembang biak melalui
reproduksi vegetatif menggunakan akarnya yang merupakan akibat dari seleksi buatan yang
dilakukan manusia. Tumbuhan ini telah lama didomestikasi di India dan Tiongkok.
Jahe disebarkan oleh Suku Bangsa Austronesia dengan membawanya dalam Pelayaran dan
menanamnya di setiap taman di pulau-pulau yang mereka kunjungi selama berlayar. Kebiasaan
inilah yang menyebabkan jahe tersebar hingga ke Filipina dan Kepulauan Maluku, lalu ke
seluruh Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Pulau Papua sampai ke Selat Malaka. Penyebarannya
terus berlanjut hingga mencapai Eritrea dan Jazirah Arab sebagai pemasok jahe ke
wilayah Rumania dan Yunani untuk digunakan oleh para apoteker dan tabib sebagai
bahan antidot seperti mithridatikum yang secara rutin diminum oleh Mithridates IV dari Pantos.

10. Taksonomi/Klasifikasi Tanaman Jahe

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingibirales
Famili : Zingibiraceace
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale rosc

Anda mungkin juga menyukai