Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BOTANI FARMASI

BELIMBING WULUH
(Averrhoa bilimbi L.)

Disusun Oleh : Denni Wahyu Irwanto


Nim : 16013019
Dosen : Drs. Cecep Sudrajad
Semester : II (Konversi)
Prodi : S1 Farmasi

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI


DAN FARMASI BOGOR
2016-2017
Belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi L.)

Seumber: www.tanamanobat.com

Gambar 1. Belimbing wuluh

Nama daerah
Belimbing asam (Indonesia), Calincing (Sunda), blimbing wuluh (Jawa), bhalimbing bulu
(Madura), asom belimbing , balimbingan (Batak), blimbing buluh (Bali), selimeng (Aceh),
selemang (Gayo), balimbing (Lampung), Balimbeng (Flores), calane (bugis), Takurela (Ambon),
malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), balimbeng (Flores), balerang (Sangi), Libi (Sawu)
dan limbi (bima). (Agromedia redaksi, 2008)

Klasifikasi
Berdasarkan taksonomi sistem taksonomi belimbing wuluh dikenal dengan nama latin Averrhoa
bilimbi L, Famili Oxalidaceae. Adapun klasifikasinya sebagai berikut: (Sunanto, Hardi. 2009)

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliopsida
Kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L.

Deskripsi tanaman
Berikut sifat-sifat botani tanaman belimbing wuluh supaya lebih mudah dipahami menurut Ali
Khomsan dalam bukunya yang berjudul Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat.

1. Pohon
Belimbing wuluh batang keras, tegak, bercabang-cabang, permukaan kasar, banyak tonjolan
dan dapat tumbuh setinggi 11meter.

2. Daun
Tanaman ini berdaun majemuk, menyirip dengan jumlah 25-45 helai anak daun, berbentuk
bulat telur dengan ujung meruncing dan pangkal membulat panjang 7-10cm, lebar 1-3cm,
bertangkai pendek, berwarna hijau muda.
3. Bunga
Tanaman ini berbunga majemuk yang muncul pada tonjolan batang dan cabang berbentuk
meruntai, menggantung dengan panjang dapat mencapai 5-20cm, kelopak sekitar 6mm
merah, daun mahkota bergandengan, bentuk langsat. Menurut eko Purwaningsih, 2007
Bunga terdiri dari 5 helai kelopak dan 5 helai mahkota, bakal buah mempunyai 5 ruang dan
dengan bakal biji (ovulum) lebih dari satu. Jumlah benang sari (stanmen) bervariasi 5-15
buah. Biasanya 10 benang sari menjadi satu dan terlepas dari pangkalnya. Tepung sari
terdapat dalam dua ruangan kepala sari (anthera) Bakal Buah (ovarium) terletak diatas dan
terdiri dari 5 alur (cangap).
4. Buah
Buah belimbing wuluh berbentuk bulat panjang 4-6cm, berwarna hijau pada saat masih muda
dan warna kekuningan saat sudah tua. Berbiji langsat atau segitiga berwarna hijau saat masih
muda dan berwana kuning kehijauan saat tua. Memiliki rasa asam dan banyak mengandung
air.
5. Akar
Akar tungga berwarna coklat Kehitaman.

Habitat
Blimbing wuluh dapat tumbuh baik di tempat terbuka,mempunyai ketinggian kurang dari 500
meter dari permukaan laut. Didaerah asalnya tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan di
Indonesia banyak dipelihara di perkarangan atau tumbuh secara liar di ladang atau tepi hutan.
(Thomas, 2007)

Bagian tanaman yang dapat dijadikan obat


Bagian tumbuhan yang dapat di jadikan obat adalah daun, bunga dan buah. (adi permadi, 2006)
Kandungan kimia
Pada bagian batang mengandung saponin, tannin , asam format, glukosida, kalsium oksalat,
sulfur, dan peroksidan. Pada bagian daun mengandung tarlin, sulfur asam format, peroksidase,
kalsium oksalat dan kalsium sitrat. (Arief Hariana. 2006) Pada buah belimbing wuluh
mengadung air dan vitamin C yang tinggi setiap 100 gram belimbing wuluh mengandung air
92,5 gram, vitamin C35mg dan fosfor 13mg. (Fachruddin, Lisdiana. 2002)

Khasiat/kegunaan (Khomsan, ali. 2009)


Bunga : batuk pada anak anak, sariawan perut
Daun : meredakan batuk, sakit perut, meredakan darah tinggi
Buah : merdakan batuk, demam, kecing manis,gatal dan rematik (obat luar)
Resep/Cara Pengolahan Oleh
Berikut resep atau pengolahan belimbing wuluh menurut Drs. H. Arief Hariana dalam bukunya
yang berjudul 262 tumbuhan obat dan khasiatnya:

1. Batuk Pada Anak


Ambil 1 genggam bunga blimbing wuluh, 5 butir buah adas, cuci lalu campurkan menjadi
satu. Tambahkan s1 sendok gula pasir dan 1cangkir air matang lalu tim. Setelah dingin,
saring dengan kain, minum 2 kali sehari pada pagi dan malam dengan keadaan perut kosong.
2. Darah tinggi
Cuci 3 buah belimbing wuluh potong menjadi beberapa bagian. Rebus dengan 3 gelas air
hingga menjadi satu gelas. Kemudian saring setelah dingin, minum sampai habis setelah
selesai sarapan. Untuk pencegaan minum 3 kali sehari dengan cara jumlah yang sama.
3. Jerawat
Cuci bersih 6-8 buah belimbing wuluh lalu tumbuk sampai halus, campurkan sendok the
garam dan gelas dalam tumbukan lalu aduk hingga rata. Olekan pada wajah yang
berjerawat 3kali sehari.
4. Pege Linu
Ambil daun belimbing wuluh sebanyak 1 genggam atau sekitar 25 helai, 10 butir cengkih,
dan 15 biji lada, campurkan semua bahan tersebut tumbuk hingga halus. Tambahkan cuka
secukupnya hingga menjadi bubur, olehkan ketempat yang sakit
5. Rematik
Cuci bersih 1 ons daun belimbing wuluh, 10 butir cengkih dan 15 butir merica lalu giling
sampai halus. Tambahkan cuka hingga membentuk adonan dan oleskan ketempat yang sakit.
6. Sakit gigi berlubang
cuci 5 buah belimbing wuluh wuluh kemudian makan dengan sedikit garam, kunyah
buahnyab pada gigi yang berlubang.

Daftar Pustaka

Adi Permadi. 2006. Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Depok : Penebar Swadaya.
Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat, 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit.
Jakarta: PT. Agromedia Pustaka
Khomsan, ali. 2009. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Editor: Irwan Suhanda. Jakarta:
Penerbit Buku Kompas.
Sunanto, Hardi. 2009. 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan
Obesitas. PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Hariana, arief. 2006. 262 Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya : Jakarta
Aneka Penyakit. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka
Fachruddin, Lisdiana. 2002. Membuat Aneka Sari Buah. Yogyakarta : Kanisius.
Purwaningsih, Eko. 2007. Multiguna Belimbing Wuluh. Jakarta: Ganeca Exact.
Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Buku Pintar Apoteker. DIVA press. Jogjakarta.
S, Thomas AN. 2007.Tanaman Obat Tradisional. Volume 2. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai