Anda di halaman 1dari 13

PORTOFOLIO PERBANKAN SYARI'AH

" DAMPAK PEMBANGUNAN "

DISUSUN OLEH :
NAMA : SIVA PRATIWI
NIS : 1208288
KELAS : XII ( DUA BELAS )
KOMPETENSI KEAHLIAN : PERBANKAN SYARI'AH

YAYASAN WAKAF H. AHMAD DASUKI HASBULLAH


Islamic Education and Social Foundation of H. AHMAD DASUKI HASBULLAH
SMK MA'ARIF NU AL- FATHONAH
Jalan pelabuhan II KM. 10 Pasir Malang Kec. Gunung Guruh Kab. Sukabumi – 43156
Website : www.smkalfathonah.sch.id
Telp. (0266) 6225438
Email : alfathonahsmi@yahoo.co.id
TERAKREDITASI B
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat rahmat dan
limpahan rahmat-nya maka saya sanggup menyelesaikan sebuah portofolio dengan
tepat waktu. Berikut ini, saya mempersembahkan portofolio yang berjudul “ Dampak
pembangunan “ dalam memenuhi tugas serta yang menurut saya akan memberikan
manfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Melalui kata pengantar berikut
saya meminta maaf dan memohon permakluman bilamana terdapat kesalahan dalam
isi portofolio berikut.
Dengan ini saya mempersembahkan sebuah portofolio dengan penuh rasa
terimakasih dan semoha ALLAH SWT memberkahi portofolio ini sehingga
memberikan manfaat..
WassalamualaikumWr.Wb

Sukabumi,5 Mei 2022


Penyusun

Siva Pratiwi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pembangunan ............................................................................3
B. Dampak Baik dari Pembangunan................................................................5
C. Dampak Buruk dari Pembangunan .............................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dampak pembangunan disegala bidang, tidak hanya dapat memberikan
kesejahteraan kepada masyarakat sekitar, tetapi lebih banyak merugikan
masyarakat sekitar. Hal yang dapat merugikan antara lain yaitu adanya polusi
udara yang keluar langsung dari hasil pembakaran yang dapat mempengaruhi
Gangguan kesehatan yang bias menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan
yaitu bronkiektasis
Pembangunan dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu
proses yang dapat ditempuh, untuk melaksanakan pembangunan dengan berbagai
metode untuk menunjang pembangunan di Indonesia. Selain itu, pembangunan
dapat berdampak baik dan buruk. Pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan serta dalam rangka menjadikan masyarakat yang mandiri.
Pembangunan bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih sejahtera. Manusia
sebagai salah satu unsur yang terdapat pada lingkungan hidup. Itu dijelaskan di
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 disebutkan pengertian lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Artinya
manusia yang termasuk kedalam ekologi ini bergantung pada makhluk hidup lain
yang keberlangsungan (kelestariannya) juga bergantung pada pola dan cara hidup
manusia dalam mengelola ekosistem. Sebagian manusia sadar untuk menjaga
lingkungan agar tetap seimbang dan lestari. Karena lingkungan yang sehat akan
menjadikan suasana yang indah dan damai. Maka sudah kewajiban manusia
untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada lingkungan yang dihuninya.
Sebelum kerusakan meluas dan menjadikan manusia tidak memiliki bahan
pangan atau tempat tinggal. 1 2 Salah satu bentuk usaha untuk tetap menjaga dan
2

melestarikan lingkungan adalah dengan dibuatnya peraturan-peraturan yang


menjaga kondisi lingkungan tetap seimbang serta mengurangi efek samping dari
kebutuhan manusia yang bahan bakunya diambil dari alam. Dalam penerapan
peraturan tersebut, dibutuhkan manusia yang jujur serta mengedepankan
kepentingan umum daripada dirinya sendiri. Sehingga dalam pengelolaan
lingkungan dan penerapan hukumnya tidak menyeleweng dari yang telah
ditentukan diperaturan (UndangUndang).
Melaksanakan pembangunan tentunya dibutuhkan kajian-kajian tertentu.
Agar dampak negatif dalam pembangunan dapat diminimalisir seperti yang telah
tercantum pada Pasal 22 ayat (1) Undang – Undang nomor 32 tahun 2009, yaitu
diwajibkan adanya analisis mengenai dampak lingkungan dari usaha dan/atau
kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting bagi lingkungan, oleh
karena itu dibentuk suatu badan khusus yang mengurus masalah lingkungan
hidup di tingkat daerah yaitu Badan Lingkungan Hidup yang salah satu tugasnya
adalah sebagai pelaksana untuk memfasilitasi kegiatan instansi terkait dalam hal
pengendalian dampak lingkungan, yang meliputi penerapan AMDAL di daerah.
BABII
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembangunan
Pembangunan adalah hasil dari kegiatan dan program yang dibuat oleh
pemerintah yang perununtukan bagi masyarakat untuk menunjang pencapaian
kesejahteraan sosial, tujuan ekonomi sosial, demografi politik dan sebagainya
dengan cara meningkatkan pembangunan. Sedangkan pelaksanaan yaitu
sebagaicara atau strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian kegiatan usaha pertumbuhan dan
perubahan yang terencana dan dilaksanakan secara sadar oleh suatu bangsa dan
Negara serta pemerintah dalam rangka pembinaan bangsa.
Pembangunan yang dilaksanakan haruslah diusahakan dan
direncanakan secara sadar artinya pemerintah baik pusat maupun daerah harus
memperhatikan pembangunan pedesaan demi tercapainya tujuan
pembangunan nasional ( S.P. Siagian 2005).
Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar dilaksanakan oleh
suatu bangsa, Negara dan pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan
nasional melalui pertumbuhan dan perubahan secara terencana menuju
masyarakat modern (S.P. Siagian : 2012). Dari defenisi tersebut terlihat
bahwa tidak ada satu Negara yang akan mencapai tujuan nasionalnya tanpa
melakukan berbagai kegiatan pembangunan. Juga terlihat bahwa proses
pembangunan harus terus berlanjut karena tingkat kemakmuran, keadilan dan
kesejahteraan rakyat bersifat relative dan tidak akan pernah tercapai secara
absolute. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan
terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu Negara untuk
menciptakan masyarakat yang lebih baik. Setiap individu (society) atau
Negara (state) akan selalu bekerja keras untuk melakukan pembangunan demi

3
4

kelangsungan hidupnya untuk masa ini dan masa yang akan datang. Dan dan
pembangunan merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahtraan
masyarakat. proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan
kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Tiaptiap Negara
selalu mengejar dengan yang namanya pembangunan.
Dari pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
pembangunan adalah proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya
secara sadar dan terencana kearah yang lebih baik. Sedangkan pelaksanaan
adalah strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Tujuan utama dari pembangunan yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.Beragam
usaha dari berbagai sector terus dikembangkan dalam usaha pencapaian tujuan
tersebut.Namun demikian, seringkali terjadi bahwa usaha dan niat baik
tersebut tidak mencapai seluruh masyarakat terutama masyarakat dipedesaan.
Disamping itu banyak terjadi kerusakan lingkungan karena pendayagunaan
yang berlebihan dalam mengejar target pembangunan tertentu dan juga terjadi
pelanggaran norma-norma kehidupan masyarakat dipedesaan.
Agar pembangunan dapat berhasil, maka diperlukan dukungan,
perhatian dan partisipasi masyarakat dalam segala hal.Dalam hal ini tidak
terkecuali masyarakat pedesaan.Pembangunan yang berdampak langsung
kepada peningkatan kesejahteraan warga desa, misalnya pembangunan jalan
dan dan gorong-gorong. Pembangunan yang dampaknya tidak langsung
seperti pembangunan mesjid dan pengadaan labor pondok pasantren, memang
secara tidak secara langsung dampak tersebut terlihat, pada pembangunan
mesjid masyarakat bisa shalat berjamaah dan anak-anak bisa mengaji di
mesjid tersebut, kemudian pada pengadaan komputer membawa peningkatan
kesejahteraan warga desa dan anak-anak didik, karena dampaknya akan
terlihat ketika mereka sudah besar dan dewasa. Anak desa yang terdidik akan
5

bisa lebih sejahtera dari anak desa yang tidak terdidik (Samudra Wibawa :
2009).
Visi dari pembangunan secara umum adalah terwujudnya masyarakat
yang
maju, mandiri, sejahtera, adil setia kepada pancasila dan UUD 1945
(Dwidjowito:2001).

Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat di


segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Manusia harus pintar dalam
merancang pembangunan agar tidak berdampak pada lingkungan. Sebab,
lingkungan sangat berpengaruh secara langsung dan memiliki peranan yang
sangat penting bagi seluruh kehidupan mahluk hidup.
Dewasa ini, banyak sekali kasus pencemaran atau kerusakan lingkungan
akibat dari pembangunan. Seperti beberapa hal diantaranya, banjir, longsor, air
sungai yang terkena limbah, rusaknya pepohonan di hutan, dan spesies hewan
yang nyaris punah karena daerahnya dirusak. Oleh karena itu, manusia harus
benar-benar memperhatikan lingkungan di sekelilingnya agar tidak menimbulkan
dampak buruk yang lebih besar ketimbang manfaatnya. Pembangunan yang baik
adalah pembangunan yang tidak merusak lingkungan sekitar.

B. Dampak Baik dari Pembangunan


Dalam sebuah pembangunan sangat berpengaruh besar terhadap
lingkungan dan menimbulkan sejumlah dampak, dimana dampak tersebut bisa
saja berdampak baik maupun buruk.
Dampak baik dari pembangunan sangat dibutuhkan negara berkembang
untuk kemakmuran penduduknya. Khusus di Indonesia, salah satu upaya
Indonesia menjadi negara maju adalah meningkatkan pembangunan di daerah
terpencil atau daerah perbatasan. Manfaat sektor industri bukan hanya bagi sektor
pertanian, tetapi juga penting bagi masyarakat. Barang-barang seperti pakaian,
6

makanan, kendaraan pribadi dan sebagainya adalah jenis-jenis kebutuhan manusia


yang dapat dihasilkan dari sektor industri. Terutama sektor industri barang.
Pembangunan yang menghasilkan industri yang melimpah membuat
lapangan kerja meningkat dan jumlah hasil produksi pun melimpah. Barang
mentah yang diolah di industri bisa menjadi barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat. Selain kebutuhan masyarakat, pembangunan juga dapat menambah
jumlah sarana dan prasarana baru. Mesin-mesin pabrik, kantor, dan traktor adalah
beberapa diantaranya. Pembangunan tak hanya dalam ranah industri.
Pembangunan di ranah transportasi juga perlu diperhatikan dalam proses
pembangunan. Dengan adanya jalur transportassi baru, jarak antar wilayah yang
jauh bisa semakin dekat.

C. Dampak Buruk dari Pembangunan


Dampak buruk dari pembangunan tidak terlepas dari pengolahan limbah
industri yang buruk dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, entah itu
pencemaran air, tanah, maupun udara. Akibatnya, warga yang tinggal di
lingkungan sekitar akan ikut tercemar dan terserang berbagai macam penyakit.
Word Health Organization (WHO) mencatat banyak pabrik industri yang
menimbulkan polusi udara, diperkirakan telah menyebabkan 4,2 juta kematian
pada tahun 2016. 3,8 juta orang diperkirakan meninggal selama periode waktu
yang sama karena polusi udara pabrik industri yang disebabkan oleh hasil
produksi di pabrik dengan bahan bakar polutan seperti solar dan lain-lain.
WHO juga mencatat bahwa lebih dari 40 persen pabrik industri tidak
memiliki akses ke bahan bakar produksi bersih atau teknologi yang lebih bersih.
Polusi ini akan menimbulkan pencemaran udara dan berbagai macam penyakit
yang diderita manusia itu sendiri, dalam proses pembangunan memerlukan
banyak lahan yang dibutuhkan.
Tidak jarang, lahan-lahan di perhutanan dan perbukitan pun digunakan
untuk pembangunan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
7

(BNPB) terdapat 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Dari data itu, 99,08%
merupakan bencana ekologis, disebabkan meningkatnya penebangan pohon
sebagai dampak perubahan iklim. Salah satu permasalahan juga dalam
penebangan pohon banyak sekali kerugian yang terjadi. Menurut data Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mencatat untuk 1 pohon dapat membuat
41,6 Kg kertas sama dengan 12 Rim kertas, sementara untuk 1 pohon dapat
menghasilkan 1,2 oksigen per harinya dan untuk 1 orang bernafas membutuhkan
0,5 oksigen per harinya, jadi untuk 1 pohon dapat menunjang kehidupan 2 orang.
Apabila 1 pohon di tebang maka akan membunuh 2 orang.
Hal ini membuktikan betapa ruginya pembangunan yang dilakukan di
hutan dan perbukitan akan mengurangi daerah resapan air dan oksigen. Sebab
keduanya sangat penting buat kehidupan, dimana resapan air mampu menyerap
air dalam jumlah banyak dari sebuah pohon. Bila suatu daerah tandus atau rusak,
maka air dari resapan pepohonan yang muncul dari air hujan tidak akan bisa
ditampung dalam jumlah banyak oleh tanah, karena tidak adanya pepohonan yang
menyerap air dari tanah langsung, sebagai cadangan air untuk dimassa berikutnya.
Itulah sebabnya jika pohon ditebang dan menyebabkan hutan gundul maka akan
menimbulkan longsor dan banjir.
Tak hanya di hutan atau pun perbukitan, lahan pertanian pun tidak jarang
dijadikan obyek pembangunan. Padahal, kita ketahui sektor pertanian mampu
menjangkau kebutuhan utama manusia. Yaitu dalam pemenuhan kebutuhan
pangan, hal ini tidak boleh dianggap mudah karena pada dasarnya dalam sektor
pertanian bergantung pada kebutuhan hidup orang banyak dan berpengaruh
sekitar 17,3% penyumbang pemasukan negara pada Produk Domestik Bruto
(PDB). Namun pada kenyataanya kehidupan para petani memang sangat
memprihatinkan mulai dari pendanaannya didalam pertanian hingga lahan yang
berkurang dikarenakan banyaknya pembangunan yang terjadi di wilayah
pertanian.
8

Disini kita bisa melihat suatu ketimpangan. Seharusnya pembangunan


mampu membantu sektor pertanian, bukan malah mengurangi lahan pertanian.
Bila lahan pertanian berkurang, maka ketersedian beras pun akan berkurang.
Seperti yang terjadi saat ini, dimana Kementerian Perdagangan (KEMENDAG)
diawal tahun 2018 pemerintah mengimpor beras dari beberapa negara bagian
seperti Thailand dan Vietnam yang berjumlah 500.000 Ton, ini yang jadi kabar
buruk buat petani lokal, pasalnya saat pemerintah mengeluarkan wacana impor
beras tersebut mendekati panen raya, otomatis ini sangat merugikan pendapatan
petani lokal. Ini membuktikan lahan terbuka hijau turut menjadi korban
pembangunan. Akibatnya, lahan yang mestinya terbuka bagi semua orang kini
malah menjadi milik perseorangan. Hal ini tentu akan mengurangi wilayah-
wilayah untuk publik dan berpotensi menimbulkan penyalahgunaan lahan terbuka
hijau. Padahal, lahan terbuka sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, lahan
tersebut bisa digunakan masyarakat untuk bercocok tanam, bersosialisasi atau
rekreasi, dan lain-lain.
9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dampak pembangunan disegala bidang, tidak hanya dapat memberikan
kesejahteraan kepada masyarakat sekitar, tetapi lebih banyak merugikan
masyarakat sekitar. Hal yang dapat merugikan antara lain yaitu adanya polusi
udara yang keluar langsung dari hasil pembakaran yang dapat mempengaruhi
Gangguan kesehatan yang bias menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan
yaitu bronkiektasis.
Pembangunan dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu
proses yang dapat ditempuh, untuk melaksanakan pembangunan dengan berbagai
metode untuk menunjang pembangunan di Indonesia. Selain itu, pembangunan
dapat berdampak baik dan buruk. Pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan serta dalam rangka menjadikan masyarakat yang mandiri.
Pembangunan bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih sejahtera. Manusia
sebagai salah satu unsur yang terdapat pada lingkungan hidup. Itu dijelaskan di
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 disebutkan pengertian lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Anda mungkin juga menyukai