Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Kurnia Putri

NIM : 143190018
Kelas : Ekonomi Perkotaan dan Transportasi (EP-A)
Hari / Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

1. Mengapa sejumlah perusahaan cenderung mengumpul dan membentuk kluster?


Perusahaan cenderung mengumpul dan membentuk cluster yaitu Karena dengan
adanya aglomerasi perusahaan-perusahaan sejenis yang mempunyai kesamaan maupun
keterkaitan aktivitas, sehingga akan membatasi eksternalitas ekonomi yang dihasilkan
dan akan mengurangi/menurunkan biaya produksi perusahaan yang tergabung dalam
klaster.
Selain itu, perusahaan cenderung mengumpul dan membentuk kluster, karena:
a) Pencocokan Tenaga Kerja: Perusahaan dan pekerja tidak selalu cocok.
Ketidaksesuaian membutuhkan biaya pelatihan untuk menghilangkan kesenjangan
keterampilan. Tunjukkan bahwa kota yang lebih besar memungkinkan kecocokan
yang lebih baik.
b) Kemudian Limpahan Pengetahuan. Perusahaan dalam industri berbagi ide dan
pengetahuan dan Inovasi itu akan segera dibahas, ditingkatkan, dan diadopsi.
c) Perusahaan juga Berbagi kumpulan tenaga kerja. Berbagi kumpulan tenaga kerja
bermanfaat bagi perusahaan mengingat variasi signifikan dalam permintaan yang
dihadapi setiap perusahaan, misalnya, Program Perangkat Lunak & TV. Sekelompok
perusahaan memfasilitasi transfer pekerja dari perusahaan yang gagal ke perusahaan
yang sukses

2. Pola penggunaan lahan: Sektor jasa berkumpul dan menempati lahan di pusat kota,
sedangkan sektor manufaktur terkonsentrasi sepanjang jalur transportasi.
Setuju anda dengan pernyataan tersebut dan jelaskan alasan anda.
Ya, saya setuju dengan pernyataan di atas. Karena kedua sektor tersebut yaitu
sektor jasa dan sektor manufaktur merupakan sektor yang berperan penting dalam
menunjang pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya sektor jasa yang berkumpul
menempati lahan di pusat kota ini akan menciptakan tumbuhnya perkembangan industri
dan perusahaan dan menjadi daya tarik tersendiri dalam pertumbuhan dan
pengembangan kota karena dekat dengan kebutuhan konsumen sehingga mobilitasnya
lancar.
Selain itu, sektor manufaktur yang terkonsentrasi sepanjang jalur transportasi
dapat menjadi salah satu kunci terciptanya peningkatan produktivitas di kawasan
tersebut sehingga dapat bersaing dalam skala nasional ataupun global. Selain itu, sektor
manufaktur juga menggunanakan infrastruktur sebagai input seperti jalan. Jalan adalah
infrastruktur penting dalam mengantar serta akses tenaga kerja ke tempat bekerja.
Sehingga akan memudahkan jika sektor tersebut berada di sepanjang jalur transportasi.

3. Di samping urbanisasi dikenal juga sub-urbanisasi yang merupakan proses terbentuknya


permukiman-permukiman baru dan juga kawasan-kawasan industri di pinggiran wilayah
perkotaan. Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sub-urbanisasi?
Faktor-faktor penyebab sub-urbanisasi adalah :
a) Semakin menyempit dan mahalnya harga lahan dan meningkatnya penjualan lahan di
kawasan suburbanisasi sehingga masyarakat akan membentuk pemukiman-
pemukiman baru di pinggir wilayah perkotaan.
b) Peningkatan permintaan perumahan bagi masyarakat disemua golongan seiring
dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.
c) Adanya perluasan jaringan transportasi (jalan lingkar) yang merupakan faktor
penarik bagi tumbuhnya bangunan baik untuk perumahan, industri atau yang lainnya.
d) Lemahnya Peraturan, Perencanaan yang buruk dan juga kurang nya fasilitas umum
juga merupakan faktor terjadinya sub-urbanisasi.

4. Penataan pedagang kaki lima di kawasan Malioboro merupakan tindakan yang tepat.
Setuju anda dengan pernyataan tersebut dan jelaskan alasan anda?
Ya, saya setuju dengan pernyataan di atas. Alasannya karena dengan Penataan
pedagang kaki lima merupakan upaya yang dilakukan untuk menata dan menertibkan
pedagang kaki lima. Karena keberadaan pedagang kaki lima akan memberikan dampak
pada Kesehatan masyarakat seperti adanya limbah sisa makanan dan minuman di
Kawasan malioboro. Selain itu, dari sisi lokasi dan letak, keberadaan pedagang kaki lima
yang kurang tertata akan menggangu eksitensi ruang terbuka hijau, karena adanya
pedagang kaki lima yang membuka lapak di dekat pohon sehingga dapat menggangu
keberadaan dari pepohonan tersebut. Sehingga, pertumbuhan pedagang kaki lima ini
cenderung tidak tertata, melanggar peraturan dan bahkan tidak berizin.
Maka dari itu, dengan adanya penataan pedagang kaki lima di Kawasan
Malioboro ini merupakan tindakan yang tepat. Tujuannya adalah untuk menciptakan
kenyamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan dan berdampak bagi para wisatawan dan
Pejalan Kaki di kawasan Malioboro.

Anda mungkin juga menyukai