PAK BUSTAMI
Jawaban:
Harga Keseimbangan adalah suatu harga yang terbentuk pada titik pertemuan
antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga
kesepakatan antara pembeli dan penjual. Proses terbentuknya harga keseimbangan
berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dengan penjual
(permintaan) yang dilakukan secara wajar. Interaksi antara permintaan dan penawaran
sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan hukum penawaran karena hal-hal
sebagai berikut :
a. Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah
apabila harga turun.
b. Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika
harga naik.
Jawaban:
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
c. Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.
Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan
dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat
dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
3. Mampu menulis fungsi konsumsi, fungsi tabungan dan investasi (BUSTAMI)
Jawaban:
Keterangan :
S = besarnya tabungan (save)
A = konnsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol
1-b = marginal prospensity to save
Y = pendapatan nasional
r = tingkat bunga
4. Mampu membedakan inflasi dan deflasi dan faktor yang menyebabkannya
(BUSTAMI)
Jawaban:
a. Inflasi adalah kenaikan harga barang dalam periode tertentu yang berlaku terus
menerus diakibatkan oleh kenaikan ratio uang yang akan dibuat untuk membeli
barang.
Faktor yang mempengaruhi inflasi :
1) Inflasi Karena Permintaan (Demand Pull inflation)
Inflasi ini bisa terjadi karena permintaan atau daya tarik masyarakat yang kuat
terhadap suatu barang. Inflasi terjadi karena munculnya keinginan berlebihan
dari suatu kelompok masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih banyak
barang dan jasa yang tersedia di pasaran. Karena keinginan yang terlalu
berlebihan itu, permintaan menjadi bertambah, sedangkan penawaran masih
tetap yang akhirnya mengakibatkan harga menjadi naik.
2) Inflasi Karena Bertambahnya Uang yang Beredar (Quantity Theory
Inflation)
Inflasi disebabkan karena bertambahnya uang yang beredar dikemukakan oleh
kaum klasik yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara jumlah uang
yang beredar dengan harga-harga. Apabila jumlah barang tetap namun jumlah
uang yang beredar lebih besar dua kali lipat, maka harga barang pun menjadi
lebih mahal dua kali lipat.
3) Inflasi Karena Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation)
Inflasi ini disebabkan karena adanya dorongan kenaikan biaya produksi dalam
jangka waktu tertentu secara terus menerus. Secara umum inflasi kenaikan
biaya produksi ini disebabkan karena desakan biaya faktor produksi yang
terus naik.
4) Inflasi Campuran (Mixed Inflation)
Inflasi campuran ini terjadi karena adanya kenaikan penawaran dan
permintaan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara
penawaran dan permintaan. Ketika permintaan terhadap suatu barang atau
jasa bertambah, kemudian mengakibatkan penyediaan barang dan faktor
produksi menjadi turun. Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang
dan jasa tersebut terbatas atau tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang ini
akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik. Inflasi jenis ini akan
sangat sulit diatasi atau dikendalikan ketika kenaikan supply akan suatu
barang atau jasa lebih tinggi atau setidaknya setara dengan permintaan.
5) Inflasi Karena Struktural Ekonomi yang Kaku (Structural Theory
Inflation)
Menjelaskan penyebab inflasi dari segi struktural ekonomi yang kaku.
Produsen tidak bisa mencegah dengan cepat kenaikan permintaan yang
diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk. Akhirnya permintaan sulit dipenuhi
saat ada pertumbuhan jumlah penduduk.
b. Deflasi adalah terjadinya penurunan harga seluruh barang pada periode tertentu
dan terus menerus, yang diakibatkan oleh ratio uang yang akan dibayarkan oleh
masyarakat sangat rendah.
Faktor yang mempengaruhi deflasi :
1) Masifnya hasil produksi yang sama
Untuk meningkatkan persaingan, biasanya perusahaan akan berlomba-lomba
meningkatkan produk yang sama dengan yang dihasilkan perusahaan untuk
merebut hati banyak konsumen. Dalam hal ini, perusahaan akan menempuh
jalan untuk menekan harga hingga yang terendah demi memenangkan
persaingan.
2) Turunnya permintaan hasil produksi
Banyaknya produk yang dihasilkan oleh produsen tertentu tidak diiringi
dengan penghitungan jumlah hasil produksi yang tepat. Produsen bisa
memproduksi barang yang disesuaikan dengan permintaan konsumen untuk
menyiasatinya.
3) Turunnya jumlah uang yang beredar
Siapa sangka turunnya jumlah uang yang beredar ternyata bisa menyebabkan
deflasi. Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang berlomba-lomba
mendapatkan bunga simpanan tinggi yang ditawarkan bank. Masyarakat akan
menabungkan uangnya ke bank ramai-ramai sehingga peredarannya langka
dan berkurang.
4) Meningkatnya persediaan barang yang ditawarkan
Permintaan jumlah permintaan di pasar menyebabkan produksi barang
meningkatkan walaupun terkadang fakta menunjukkan situasi yang berbeda.
Penghitungan dan orientasi yang tepat turut menyumbang terjadinya deflasi,
produsen tidak lagi memikirkan jumlah permintaan barang
tersebut. Permintaan masyarakat yang menurun akan suatu barang akhirnya
akan membuat produsen kalang kabut memikirkan cara menghabiskan
barang jualannya.
Jawaban:
Jawaban:
Konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Mengamalkan tauhid
dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah
diikrarkan oleh seorang muslim. Terdapat tiga jenis tauhid :
Jawaban:
Jawaban:
a. Akad Tabarru' adalah transaksi yang digunakan untuk tujuan saling tolong
menolong dalam rangka berbuat kebajikan (Non for Profit Transaction).
Contoh-contoh akad Tabarru’, antara lain:
1) Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang ditagih atau diminta
kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.
Praktek qardh biasanya digunakan untuk keperluan yang mendesak yang
sifatnya ta’awun (sosial), baik untuk konsumtif maupun untuk produktif.
Sumber hukum: Nomor 19/DSN MUI/IV/2001 & Al-Baqarah: 245
2) Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan
atas pinjaman yang diterimanya, barang yang ditahan tersebut memiliki
nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan memperoleh
jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya.
Sumber hukum: Nomor 25/DSN MUI/III/2002 & Al-Baqarah :283
3) Hawalah adalah pengalihan utang dari satu pihak yang berutang kepada
pihak lain yang wajib menanggungnya (membayarnya). Sumber
hukum: Nomor 12/DSN MUI/IV/2000
4) Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa kepada penerima
kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa. Sumber
hukum: Nomor 10/DSN MUI/IV/2000 & An-Nisa: 35
6) Wadiah adalah akad seseorang kepada pihak lain dengan menitipkan suatu
barang untuk dijaga secara layak.
b. Akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu
yang masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa
keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian
ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing.
1) Mudharabah : kerjasama dua org/lebih, dimana modal 100% dari
pemilik modal dan keahlian 100% diolah oleh pengelola. Keuntungan
dibagi sesuai kesepakatan. Kerugian 100% ditanggung oleh pemilik
modal. Kecuali karena kelalaian pengelola modal.
2) Murabahah: jual beli yg dimana penjual menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
3) Musyarakah : Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan
sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana
c. Akad campuran adalah penggabungan dua akad dalam satu transaksi, baik
akad pertukaran (bisnis) maupun akad tabarru’.
9. Beda antara Milk al 'ain dan milk al-Manfaah (BUSTAMI)
Jawaban:
a. Akad Milk al’ain / Milk Al-Raqabah adalah memiliki semua benda, baik
benda tetap (ghair manqul) dan benda-benda yang dapat dipindahkan (manquel).
Contohnya: pemilik rumah, kebun, mobil dan motor. Sedangkan
b. Milk Al-Manfaah adalah seseorang yang hanya memiliki manfaatnya saja dari
suatu benda. Contohnya: benda pinjaman, wakaf dll.
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
a. Ta’zir berasal dari kata ‘azzara yang secara arti kata mengandung arti
membantu, membantu menghindarkan dari suatu yang tidak menyenangkan,
membantu melepaskan diri dari kejahatan dan keluar dari kesulitan.
Contoh ta’zir : Bank syariah boleh menarik denda keterlambatan dari
nasabahnya dalam akad murabahah. Syaratnya, nasabah tersebut adalah nasabah
yang mampu tetapi menunda pembayaran. Denda tersebut pun diperuntukkan
sebagai dana sosial dan bukan dijadikan sebagai pendapatan bank syariah.
b. Ta’widh (Ganti rugi) adalah menutup kerugian yang terjadi akibat pelanggaran
atau kekeliruan. Ta’widh hanya boleh dikenakan atas pihak yang dengan
sengaja atau karena kelalaian melakukan sesuatu yang menyimpang dari
ketentuan akad dan menimbulkan kerugian pada pihak lain.
Ta’widh dapat dilakukan apabila :
1) Tidak melakukan apa yang dijanjikan untuk melakukannya.
2) Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagai-mana
mestinya.
3) Melakukan apa yang dijanjikan, tetapi terlambat. Atau
4) Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan