KESEIMBANGAN
TEORI PENAWARAN
PENAWARAN (SUPPLY)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu
pasar tertentu, pada periode tertentu,
dan pada tigkat harga tertentu.. Yaitu teori yang enerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual.
SKEDUL SUPLAI
Seperti halnya skedul permintaan, maka sebuah skedul suplai atau skedul penawaran
merupakan suatu hubungan antara
harga-harga dan jumlah-jumlah untuk barang tertentu, pada pasar tertentu dan waktu
tertentu. Jumlah dibuat sedemikian rupa
hingga tergantung pada harga sedagkan variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi jumlah di pegang konstan.
Kita dapat membuat peryataan sederhana tentang variabel-variabel lain
disebabkan oleh karena analisis suplai jauh lebih
kompleks dibandingkan dengan permintaan . Tetapi diantara variabel lain
tersebut dapat kita kemukaakn. Kita dapat
memperhatikan harga harga barang-barang yang berkaitan erat satu sama lain
KURVE PENAWARAN
Seperti halnya kurve permintaan, kurve-kurve suplai juga dapat kita
gambarkan guna menunjukan hubungan yang kontinu serta lancer antara harga
dan jumlah (yang ditawarkan). Adakalanya mereka digambarkan berupa garis
lurus, tetapi tetap mereka dinamakan kuve.
Kini dapat kita mepersatukan permintaan dan penawaran dalam ha mempersoalkan determinas harga pasar. Cobalah kita
membayangkan sebuah pasar gandum seperti banyak terdapat pada kota-kota besar di Amerika Serikat. (Contoh pasar padi di
Negara kita kurang begitu cocok!). Pada pasar gandum demikian terdapat banyak pembeli dan penjual yang ingin membeli dan
menjual jumlah-jumlah sesuatu barang yang akan distandarisasi.
Masing-masing orang membeli atau menjual fraksi kecil dari jumlah-jumlah yang diperdagangkan, shingga tindakanya tidak
mempunyai efek atas pasar secara keseluruhan. Estimasi tentang harga-jarga serta biaya telah dilakukan pada masa lampau, yang
menyebabkan jumlah-jumlah seperti adanya, hari ini, atau minggu lalu atau bulan. Estimasi-estimasi masa lampau biasanya salah,
sekalipun sedikit saja
Cepat tidak rusaknya suatu barang, biaya penyimpananya, apabila barang tersebut dpat disimpan, harga dapat dicapainya
pada pasar lain apabila ada pasar lain kesemuanya bersama-sama dengan harapan para penjual dan posisi uang tunai mereka
mendeterminasi bentuk dari skedul-skedul penawaran pasar.
ELASTISITAS PENAWARAN
elastisitas penawaran sma pentinnya seperti elastisitas permintaan dan memunyai arti yang sama. Misalkan bahwa E
merupakan symbol untuk elastisitas penawaran. :
Es= Perubahan relative dalam jumlah =
Perubahan relative dalam harga
E juga merupakan koefisien elastisitas penawaran
disebabkan oleh karena pada umumnya baik harga maupun jumlah naik dan turun bersama-sama, maka E mempunyai tanda
positif. Apabila penawaran adalah elastiisitas, maka reaksi para penjual (atau produsen, hal mana tergantung pada konteks)
terhadap perubahan-perubahan kecil dalam harga relative besar. Apabila harga berubah ebesar 10 % maka jumlah berbah lebih dari
10%
Inelastisitas penawaran sudah tentu menunjukan reaksi yan relative kecil dari para penjual atau para produen. Jumlah yan
ditawarkan berubah dengan % lebih kecil dibandingkan dengan perubahan harga. Elastisitas penawaran dapat berbeda dari jarak
harga yang satu dibandingkan dengan jarak harga lain.
ELASTISITAS SEMPURNA UNTUK PERMINTAAN DAN PENWARAN
setelah kita mempersoalkan tentang elastisitas permintaan dan penawaran, maka dapatlah kita memperhatkan pasar dimana
terdapat banyak pembeli dan penjal. Pada pasar-pasar demikian, elastisitas permintaan untuk satu orang penawar adalah tidak
terhingga, begitu pula halnya elastisitas penawaran untuk satu orang pembeli.
PENENTU-PENENTU PENAWARAN
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentkan oleh beberapa fakor. Yang
terpenting adalah :
Harga barang itu sendiri
Harga barang lain
Biaya faktor produk
Teknologi
Tujuan perusahaan
Ekspektsi
HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “
Semakin tingi harga suatu barang,
semakin banyak jumlah baang tersebut akan ditawarkan oleh
para penjual. Sebaliknya, makin
rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.”
a. Penawaran individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual
oleh seorang penjual.
b. Penawaran kolektif
penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran
kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang
ditawarkan oleh penjua di paar. Penawaran pasar merupakan
penjumlhan dari keseluruhan penawaran peroragan.
TEORI KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN PASAR
Teori Cobweb menjelaskan siklus harga dan produksi yan nak turun dalam
jangka waktu tertentu, yang pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi :
1. Industri dengan biaya konstan, dengan kurva penawaran jangka panjang yang
horizontal
2. Industri denan biaya yang meningkat dengan ciri mempunyai slope kurva
penawaran jangka panjag yang positif.
3. Industri dengan biaya yang menurun dengan ciri slope kurva penawaran jangka
panjang negatif.
Asumsi tersebut senantiasa dilanggar hingga tingkat tertentu, leh karena apa
yang terjadi pada sektor tertentu harusmenyebabkan timbulnya perubahan-
perubahan yang terjadi pada sektor lain. Yang menjadi persoalan adalah
bahwa perubahanperubahan yang ditimbulkan pada sisa perekonomian
yang bersangkutan demikian kecil dan demikian difus, sehingga efek
mereka atas sektor A dapat diabaikan sama sekali
Tidak ada rumus sederhanab yang menyatakan kepada kita blamana analisis
parsial dapat dipergunakan secara aman. Tes final adalah apakah prediksi-
prediksi teori parsial ditolak oleh fakta-fakta. Mungkin cukup aman untuk
mengatkan bahwa : “makinkecil sektor yang kita persoalkan makin jelas
kra-kiranya bahwa perilaku dapat diprediksi secara berhasil oleh analisis
parsial.”
ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM
Walaupun keseimbangan ini lebih bersifat ekonomi makro, toh tidak ada
salahnya untuk juga mengenalnya.Keseimbangan masyarakat umum yang
oleh Van de Woestyne dalam bukunya yang berjudul “INLEIDING IN HET
ECONOMISCH DENKEN” merupakan sebuah pengertia yang lenih luas
dibandingkan dengan pengertian keseimbangan ekonomi, dan ia lebih
banyak memiliki sifat sosial polotik dan kemasyrarakatan.