Anda di halaman 1dari 23

TEORI PENAWARAN DAN:

KESEIMBANGAN
TEORI PENAWARAN

Penawaran adalah simetrik dengan artipermintaan, jadi degan demikian kita


tidak perlu memperbincangkan definisi
tentang penawaran secara berkepanjangan. Dalam ilmu ekoomi istilah
penawaran (SUPPLY) senantiasa berarti sebuah
skedul tentang macam-macam harga yang mungkin terbentuk dan jumlah-
jumlah yang akan dijual dengan masing-
masing harga.

PENAWARAN (SUPPLY)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu
pasar tertentu, pada periode tertentu,
dan pada tigkat harga tertentu.. Yaitu teori yang enerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual.

Menurut Wilton H. Spencer dalam bukunya “CONTEMPORARY ECONOMIS”,


penawaran adalah sebuah hubungan, yang menunjukkan berbagai macam
jumlahs esuai barang ayang dapat disediakan oleh para penual untuk
dijual dengan beragai macam harga alternatif, selama periode tertentu .
FUNGSI PENAWARAN (SUPPLU FUNGTION)
RICHARD D LIPSEY (dalam bukunya yang berjudul “AN INTRODUCTION TO
POSITIVE ECONOICS”,
megemukakan fungsi sebagai berikut :
Apabila harga kita menyatakan secara verbal maka fungsi tersebut menyatakan
bahwa :
JUMLAH SESUATU BARANG YANG DITAWARKAN MERUPAKAN SEBUAH
FUNGSI DARI:
 Harga barang yang bersangkutan
 Harga-harga lain
 Harga-harga faktor produksi
 Tujuan-tujuan para produsen

SKEDUL SUPLAI
Seperti halnya skedul permintaan, maka sebuah skedul suplai atau skedul penawaran
merupakan suatu hubungan antara
harga-harga dan jumlah-jumlah untuk barang tertentu, pada pasar tertentu dan waktu
tertentu. Jumlah dibuat sedemikian rupa
hingga tergantung pada harga sedagkan variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi jumlah di pegang konstan.
Kita dapat membuat peryataan sederhana tentang variabel-variabel lain
disebabkan oleh karena analisis suplai jauh lebih
kompleks dibandingkan dengan permintaan . Tetapi diantara variabel lain
tersebut dapat kita kemukaakn. Kita dapat
memperhatikan harga harga barang-barang yang berkaitan erat satu sama lain

KURVE PENAWARAN
Seperti halnya kurve permintaan, kurve-kurve suplai juga dapat kita
gambarkan guna menunjukan hubungan yang kontinu serta lancer antara harga
dan jumlah (yang ditawarkan). Adakalanya mereka digambarkan berupa garis
lurus, tetapi tetap mereka dinamakan kuve.

Apabila kita menggambarkan sebuah kurve penawaran atau kurve suplai,


maka biasanya kita memegang konstan sejumlah
faktor yang mempngaruhi pnawaran.
a. Pertama-tama kita mengasumsi bahwa teknologi adalah konstan
b. Harga-harga faktor-faktor produksi biasanya dipegang konstan.
c. Harga-harga barang-barang yang berhubungan (dalam bidang-bidang
produksi) dipegang konstan.
d. Harapan-harapan para produsen kita asumsi tidak berubah.
HARGA PASAR

Kini dapat kita mepersatukan permintaan dan penawaran dalam ha mempersoalkan determinas harga pasar. Cobalah kita
membayangkan sebuah pasar gandum seperti banyak terdapat pada kota-kota besar di Amerika Serikat. (Contoh pasar padi di
Negara kita kurang begitu cocok!). Pada pasar gandum demikian terdapat banyak pembeli dan penjual yang ingin membeli dan
menjual jumlah-jumlah sesuatu barang yang akan distandarisasi.

Masing-masing orang membeli atau menjual fraksi kecil dari jumlah-jumlah yang diperdagangkan, shingga tindakanya tidak
mempunyai efek atas pasar secara keseluruhan. Estimasi tentang harga-jarga serta biaya telah dilakukan pada masa lampau, yang
menyebabkan jumlah-jumlah seperti adanya, hari ini, atau minggu lalu atau bulan. Estimasi-estimasi masa lampau biasanya salah,
sekalipun sedikit saja

Cepat tidak rusaknya suatu barang, biaya penyimpananya, apabila barang tersebut dpat disimpan, harga dapat dicapainya
pada pasar lain apabila ada pasar lain kesemuanya bersama-sama dengan harapan para penjual dan posisi uang tunai mereka
mendeterminasi bentuk dari skedul-skedul penawaran pasar.
ELASTISITAS PENAWARAN

elastisitas penawaran sma pentinnya seperti elastisitas permintaan dan memunyai arti yang sama. Misalkan bahwa E
merupakan symbol untuk elastisitas penawaran. :
Es= Perubahan relative dalam jumlah =
Perubahan relative dalam harga
E juga merupakan koefisien elastisitas penawaran

disebabkan oleh karena pada umumnya baik harga maupun jumlah naik dan turun bersama-sama, maka E mempunyai tanda
positif. Apabila penawaran adalah elastiisitas, maka reaksi para penjual (atau produsen, hal mana tergantung pada konteks)
terhadap perubahan-perubahan kecil dalam harga relative besar. Apabila harga berubah ebesar 10 % maka jumlah berbah lebih dari
10%

Inelastisitas penawaran sudah tentu menunjukan reaksi yan relative kecil dari para penjual atau para produen. Jumlah yan
ditawarkan berubah dengan % lebih kecil dibandingkan dengan perubahan harga. Elastisitas penawaran dapat berbeda dari jarak
harga yang satu dibandingkan dengan jarak harga lain.
ELASTISITAS SEMPURNA UNTUK PERMINTAAN DAN PENWARAN

setelah kita mempersoalkan tentang elastisitas permintaan dan penawaran, maka dapatlah kita memperhatkan pasar dimana
terdapat banyak pembeli dan penjal. Pada pasar-pasar demikian, elastisitas permintaan untuk satu orang penawar adalah tidak
terhingga, begitu pula halnya elastisitas penawaran untuk satu orang pembeli.

PENENTU-PENENTU PENAWARAN
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentkan oleh beberapa fakor. Yang
terpenting adalah :
 Harga barang itu sendiri
 Harga barang lain
 Biaya faktor produk
 Teknologi
 Tujuan perusahaan
 Ekspektsi
HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “
Semakin tingi harga suatu barang,
semakin banyak jumlah baang tersebut akan ditawarkan oleh
para penjual. Sebaliknya, makin
rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.”

Funsi Penawaran dirumuskan : Sx+f (Px)


Berarti : jumlah harga barang x yang ditawarkan dipengaruhi
oleh harga barang x
MACAM-MACAM PENAWARAN
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan,
penawaran dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
penawaran
perorangan dan penawaran kolektif.

a. Penawaran individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual
oleh seorang penjual.
b. Penawaran kolektif
penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran
kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang
ditawarkan oleh penjua di paar. Penawaran pasar merupakan
penjumlhan dari keseluruhan penawaran peroragan.
TEORI KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN PASAR
Teori Cobweb menjelaskan siklus harga dan produksi yan nak turun dalam
jangka waktu tertentu, yang pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi :

 Sklus dengan fluktuasi yang jaraknya tetap


 Siklus yang menuju titik keseimbangan
 Siklus yang menjauh titik keseimbangan

Kondisi keseimbangan terjadi di pasar tentunya menjadi relatif tidak stabil


apabila ada kekuatan-kekuatan yang mendorong
harga dan jumlah barang atau komoditas yang pada akhirnya akan
mencapai keseimbangan baru. Berkaitan dengn aspek ini,
dipasar akan ada kemungkinan akan terjadi kelebihan barang atau
komoditas yang ditawarkan (surplus) dan kekurangan barang
atau komoditas yang diminta (shortage)
Poses penyesuaian pasar menuju keseimbangan
akan dipengaruhi oleh beberapa kondisi antara
lain :

1. Permintaan yang berubah, dimana


penawarantetap
2. Penaaran yang berubah, dimana permintaan
tetp
3. Permintaan dan penawaran yagberubah secara
simultan
Dalam jangka panjang perusahan dapat berubah ukuran encana, dan meninggallkan
atau masuk ke industri atau pasar. Posisi
ekulibrium jangka panjang dariperusahaan adalah titik minimum dari biaya rata-rata
jangka panjang. Oleh karena itu, proses
penyesuaian kurva penawaran jangka panjang diindustri dapat dibedakan menjadi
tipe :

1. Industri dengan biaya konstan, dengan kurva penawaran jangka panjang yang
horizontal
2. Industri denan biaya yang meningkat dengan ciri mempunyai slope kurva
penawaran jangka panjag yang positif.
3. Industri dengan biaya yang menurun dengan ciri slope kurva penawaran jangka
panjang negatif.

Keseimbangan (Ekuilibrium) Kurva Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan dan penawaran memiliki slopeyang berlawanan. Apabila kedua


kurva tersebut bertemu yang berari pada
tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka
terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar.
Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing
price) yang meningkat
PERSOALAN KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)

Ada seorang penulis yang pernah menyatakan bahwa :


“Keseimbangan merupakan sebuah konsep yang demikian
penting hingga ilmu ekonmi mdern dewasa ini seringkali
dinyatakan
sebagai ekonomi tentang keseimbangan (Equilibrium
Economics).”

Banyak teori ekonomi (baik makro maupun teori mikro)


mempersoalkan keseimbangan. Kadang-kadang mereka
membatasi diri hingga pernyatan bahwa terdapat adanya
keadaan keseimbangan tertentu. Seringkali dinyatakan teori-
teori bahwa apabila tidak
terdapat keadaan keseimbangan maka akan terdapat adanya
“FEEDBACK” yangcenderung menimbulkan keseimbangan.
Agak jarang dinyatakan oleh teori-teori tersebut melalui
“jalur” mana keseimbangan dapat dinyatakan sebagai
keadaan
Dimana tidak ada pemintaa ataupun penawar yang
mempunyai alasan untuk mengambil posisi yang lain.
Maka, tidak
mengherankan bahwa banyak ahli yang menggambarkan
sebuah keadaan ideal dimana terdapat peminta dan
penawar yang puas.
Tetapi hendaknya diingat bahwa keadaan dimana tidak
dapat terjadi perubahan tidak selalu merpaka ideal secara
kemasyarakatan
sewaktu depresi besar melanda dunia internasional terdapat keseimbangan
antara penawaran dan keseimbangan yangbertenaga beli, tetapi kekuatan
membelitersebut dan juga produksi rendah sekali sehubungan dengan
jumlah pengangguran yang demkian besar.
Pernyataan umum kedua yang perlu puladikemukakan adalah bahwa
teori titik keseimbanagan tergantung pada asumsi yang
merupakan titik tolak uraian, tetapi asumsi-asumsi dalam model teoritik
dapat menyimpang dari prilaku subyek-subyek ekonomi

TIGA MACAM PERIODE KESEIMBANGAN DARI ALFRED


MARSHALL

ALFRED MARSHALL, dlam hal mempersoalkan penawaran,


dihubungkan dengan usur waktu yang membedakan tiga macam periode
waktu yang dinamakannya :
 MOMENARY EQUILIBRIUM (Keseimbangan Sementara)
 SHORT RUN EQUILIBRIUM (Keseimbangan Jangka Pendek)
 LONG RUN EQUILIBRIUM (Keseimbangan Jangka Panjang)
Penawaran dalam situasi “MOMENTARY EQUILIBRIUM”
dianggap “fixed”. Dalam periode jangka panjang
penawaranmasih dapat bertambah hingga tingkat tertentu, dan
dalam periode jangka panjang penawaran masih dapat
bertambah. Dalam periode jangka panjang, penawaran
bertambah sebagai akibat bertambahnya kapasitas produki.

KESIMBANGAN EKONOMI PARSIA DAN KESEIMBANGA


EKONOMI UMUM

Pada keseimbangan parsial kita mempelajari sebgian dari


keseluruhan ekonomi yang lebih besar, jadi misalnya
kesebanganpada sebuah pasar tertentu. Kita mempelajari
situasi kesimbangan untuk bagian-bagian lain, misalnya pada
pasar-pasar lain sytem ekonomi yang bersangkuta.

Kita mulai mempersoalkan sektor tertentu yang ada dalam


Kita mulai mempersoalkan sektor tertentu yang ada dalam
perekonomian yang bersangkutan , katakanlah pasar kubis dan
sektor tersebut kita namakan sektor A. Hal itu menyebabkan
terjadinya perubhan pada sisa perekonomian yang bersangutan
dengan perubahan-perubahan pada sektor A tersebut Marilah
kita mengasumsi bahwa perubahan inisial pada sektor A adalah
penurunan dalam jumlah penaearan.

Hal tersebut akan mengakibatkan bahwa harga ubis akan


meningkat dan jumlah yang dibeli agak berkurang.
Meningkaynya harga kubis akan menyebabkan permintaan
lain berubah, pada umumnya dapat kita lihat kan adanya
pertambahan dalam permintaan akan barang barang subtitut
dekat untuk kubis dan berkurangnya permintaan akan barang-
barang yang bersifat komplementer denan kubis.
Akibatnya adalah bahwa barang-barang lain itu akan berubah.
Hal tersebut akan merpakan perubahan-perubahan yang ditimbulkan
pada sisa perekonomian yang bersngkutan. Kurve permintaan
orsinl akan kubis yang telah kita gunakan untuk mencapai prediksi
kita, didasarkan atas asumsi bawa semua harga - harga lain tidak
erubah. Tetapi, kini harga barang-barang subtitusi untuk kubis telah
meningkat dan hal tersebut aka menyebabkan timbulnya suatu
pergeseran pada kurve permintaan orisinil kita akan kubis.

Hal tersebut merupakan refleksi kembali dari perubahan-perubahan


yang ditimbulkan pada sisa perekonomian yang bersangkutan sampai
sektor orsinil,, Adalah sebuah asumsi dasar analisis keseimbangan
parsial bahwa efek demikian cukup kecil,
hingga ia dapat diabaikan.
Semua analisis keseimbangan parsial didasarkan atas asumsi “CENTRIS
PARIBS”. Apabil hal tersebut ditafsirkan secara ketat, maka asumsinya
adalah bahwa segala hal lain di dalam perekonomian yang bersangkutan
tidak terpengaruh oleh setiap perubahan yang terjadi pada sektor yang
sedang dipersoalkan (sektor A)

Asumsi tersebut senantiasa dilanggar hingga tingkat tertentu, leh karena apa
yang terjadi pada sektor tertentu harusmenyebabkan timbulnya perubahan-
perubahan yang terjadi pada sektor lain. Yang menjadi persoalan adalah
bahwa perubahanperubahan yang ditimbulkan pada sisa perekonomian
yang bersangkutan demikian kecil dan demikian difus, sehingga efek
mereka atas sektor A dapat diabaikan sama sekali

Tidak ada rumus sederhanab yang menyatakan kepada kita blamana analisis
parsial dapat dipergunakan secara aman. Tes final adalah apakah prediksi-
prediksi teori parsial ditolak oleh fakta-fakta. Mungkin cukup aman untuk
mengatkan bahwa : “makinkecil sektor yang kita persoalkan makin jelas
kra-kiranya bahwa perilaku dapat diprediksi secara berhasil oleh analisis
parsial.”
ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM

Analisis keseimbanagan umum berusaha untuk


mempersoalkan secara eksplit antar hubungan antar sektor-
sektor. Teori-teori Mikro ekonmi mikro semuanya merupakan
teori-teori parsial, sedangkan teori-teori ekonomi mikro
semunya merupakan teori-teori tipe keseimbangan umum
LEON WALRAS. Beliau memandang ekonomi perekonomian
sebagai sebuah
system ynag terdiri dari persamaan-persamaan simultan yang
menerangkan permintaan dan penawaran masing - masing
barang.

Harga-harga semua barang muncul pada setiap persaman,


sehingga sesuatu perubahan pada salah satu persamaan
permintaan Atau penawaran akan menyebabkan harga
timbulnya perubahan-perubahan pada semua harga-harga dan
KESEIMBANGAN STABIL, KESEIMBANGAN LABIL DAN
KEEIMBANGAN IDEFEREN

Perbedaan antara keseimbangan stabil dan keseimbangan labil bahwa


keseimbangan stabil, sesuatu penyimpanagan kecil dari keseimbangan
tersebut menimbulkan kekuatan-kekuatan yang menyebabkan tercapainya
kembali keseimbangan semula. Sebaiknya pada keseimbanagan labil,
gangguan kecil saja terhadap keseimbangan tersebut menyebabkan
penyimpanagan yang makin besar dari situasi keseimbangan semula.

Keseimbanga indifiren akan terlihat apabila sesuatu penyimpangan dari


keadaan keseimbangan semula menyebabkan suatu penyimpangan baru
tanpa adanya kekuatan-kekuatan yang mengembalikan keseimbangan
semula tersebut. Biasanya analogi berikut lebih menjelaskan apa yang
dimaksud. Dalam keadaana normal, pasar valuta berada dalam keadaan
yang stabil.
KESEIMBANGAN STASIONER DAN KESEIMBANGAN
DINAMIK

Pada keseimbanagan-keseimbangan stasioner, diperoleh ke


konstananya besaran seperti misalnya jumlah-jumlah, harga-
harga dan sebagainya. Pada keseimbangan-keseimbangan
dinamik dipersoalkan ke konstanan perubahan-perubahan pada
variabel variabel.

Ada kemunkinan misalnya bahwa pada contoh yang disajikan,


produksi margarin murah mnunjukan penurunan secara
konstan, sedangkan toh terdapat adanya keseimbangan dinamik
dan bahkan pertumbuhan konstan. Keseimbangan
dinamikdemkian mungkin dapat bersifat stabil sekali.
Keseimbangan Masyarakat Umum

Walaupun keseimbangan ini lebih bersifat ekonomi makro, toh tidak ada
salahnya untuk juga mengenalnya.Keseimbangan masyarakat umum yang
oleh Van de Woestyne dalam bukunya yang berjudul “INLEIDING IN HET
ECONOMISCH DENKEN” merupakan sebuah pengertia yang lenih luas
dibandingkan dengan pengertian keseimbangan ekonomi, dan ia lebih
banyak memiliki sifat sosial polotik dan kemasyrarakatan.

Yang dimaksud dengan keseimbangan masyarakat umum yaitu suatu


keadaan yang sesuai dengan keinginan-keinginan umum. Ia mencakup hal-
hal sebagai berikut :
a. Kesempatan kerja penuh (Full Employment)
b. Keseimbangan neraca pembayaran
c. Niveau harga stabil
d. Pertumbujan ekonomi cukup
e. Pembagian pendpatan yang cukup layak

Anda mungkin juga menyukai