Anda di halaman 1dari 7

NAMA : I Made Gustaryonika Tisna Putra

NPM. : 1932122191

KELAS : E4 MANAJEMEN

BAB I

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

A. RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

Ruang lingkup Ekonomi Manajerial yaitu terdiri dari Teori Ekonomi yang terdapat 2 jenis
teori yaitu Teori Ekonomi Mikro yang merupakan tingkahlaku ekonomi individual sebagai pengambil
keputusan dan Teori Ekonomi Makro yang merupakan total agregat yang melihat perekonomian
secara keseluruhan. Selain itu juga terdapat Ilmu Keputusan yang mencakup
Matematik Ekonomi yang memformalkan model ekonomi dalam bentuk persaman dan
Ekonometrika yang menerapkan peralatan statistic untuk etimasi parameter model ekonomi. Kedua
ruang lingkup tersebut dapat menjadi solusi utama untuk masalah keputusan dalam Ekonomi
Manajerial.

B. HUBUNGAN EKONOMI MANAJERIAL DENGAN BIDANG FUNGSIONAL ILMU


ADMINISTRASI BISNIS

Selain ilmu keputusan, kajian ilmu lain seperti administrasi bisnis juga tidak kalah pentingnya. Dalam
proses pengambilan keputusan, khususnya hal yang berkaitan dengan lingkup ekonomi, peran ilmu
administrasi bisnis yang juga mencakup urusan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia dan
material maupun akuntansi juga masuk ke dalam lingkup dari ekonomi manajerial tersebut.

C. TEORI PERUSAHAAN

Teori perusahaan yang mempostulatkan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan dinilai
terlau sempit dan tidak realistik. Beberapa alternatif adalah memaksimumkan penjualan (Baumol
1959), memaksimumkan kepuasan manajemen (Wiliamson, 1963) dan perilaku pemuasan (Cyet dan
March, 1949).

D. SIFAT DAN FUNGSI LABA

Laba merupakan tanda yang memandu alokasi sumberdaya masyarakat. Laba yang tinggi di
suatu industri merupakan tanda bahwa pembeli menginginkan lebih banyak produk yang dihasilkan
oleh industri tersebut. Laba rendah/negatif dalam suatu industri merupakan tanda bahwa pemebli
menginginkan lebih sedikit produk yang dihasilkan oleh industri tersebut.

E. ETIKA BISNIS

Mengenai etika bisnis dalam EKonomi Manjerial yaitu dengan mengenali tipe tingkah laku
yang tidak boleh dipraktekkan oleh perusahaan dan para pekerjanya. Sumber panduannya juga tidak
lain dari aturan hukum positif. Pada Ekonomi Manajerial Lingkungan yang terjadi perubahan yaitu
pada kegiatan ekonomi global yang mencakup goods and service, capital, technology, dan skilled
labor. Serta pada perubahan teknologi mencakup telecommunications advances dan the internet and
the world wide web.

1. Menetapkan harga jual produk yang sesuai guna pencapaian laba bersih yang maksimal dan
mengevaluasi kebijakan manajerial masa lalu apakah telah sesuai atau perlu perbaikan.

• Riset Pasar

Untuk mendesain produk sesuai keinginan pasar (konsumen) harus dilakukan riset pasar.

• Disain Produk

Desain produk dengan model dan spesifikasi yang diinginkan pasar (konsumen) harus diikuti oleh
bagian produksi.

• Proses Produksi

Produk-produk yang berkualitas menurut desain yang ditetapkan sesuai dengan keinginan pasar
(konsumen) harus dapat diproduksi dengan proses yang efisien.

• Pemasaran

Selanjutnya produk berkualitas dengan proses produksi yang efisien tersebut harus didistribusikan
secara tidak langsung (distributor) maupun secara langsung (konsumen/ pengguna akhir) denga harga
yang kompetitif. Dalam hal ini, pemasaran harus secara langsung keinginan konsumen.

BAB II

TEKNIK-TEKNIK OPTIMALISASI DAN INSTRUMEN BARU MANAJEMEN

Hubungan ekonomi manajerial dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, table, atau grafik. Bila
hubungannya sederhana, table dan/atau grafik dapat muncukupi. Selain itu teknik optimalisasi juga
terdapat pada analisis optimalisasi, turunan dan aturan turunan, optimalisasi dengan kalkulus,
optimalisasi multivariate, optimalisasi terkendala, dan peralatan baru manajemen.

BAB III

FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR

FUNGSI PERMINTAAN, PENAWAN DAN EQUILIBRIUM PASAR


Fungsi Permintaan menunjukkan bagaimana pembeli bereaksi terhadap perubahan
harga produk dan variabel-variabel lain, sedangkan Fungsi Penawaran menunjukkan
bagaimana penjual bereaksi terhadap perubahan harga jual produk dan
variabelvariabel lain. Interaksi antara pembeli dan penjual ini akan membawa kedua
belah pihak kepada suatu kondisi yang disebut Keseimbangan Pasar (Market
Equilibrium). Pada kondisi tersebut, pembeli akan membeli semua produk yang
diinginkannya dan sebaliknya penjual akan menjual semua produk yang
diinginkannya. Harga yang terbentuk akan berada pada kondisi Jumlah yang diminta
sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qdx = Qsx)
BAB IV

ELASTISITAS

Elastisitas merupakan persentase perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan terhadap
perubahan harga komoditi tersebut sebesar satu persen. Manfaat elastisitas ini yaitu dapat mengukur
kepekaan perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan terhadap perubahan harga suatu komoditi.
Elastisitas dapat dibagi beberapa jenis yaitu Elastisitas Permintaan, Elastisitas Penawaran, dan
Elastisitas Silang.

 CONTOH MENGHITUNG ELASTISITAS TITIK:


Misalkan diketahui bahwa fungsi •Permintan Suatu
adalah OD = 123 - 4,5 P
Maka koefisie elasitas permintan dapat di hitung sebagai berikut:
IH = (IQX/IPX) (PX/QX)
(IQX/IPX) = -4.5
Apa bila harga P= 10 maka Q = 123 - 4.5 (10) = 78
sehingga : IH = -4.5 (10/78) = 0.5769
Artinya apabila di lakika perubahan harga dari p= sebesar 1% maka akan terjadi
perubuhan (terbalik) sebesar 0,5769%. .hal ini menunjukkan bahwa permintan atas
produk tersebut bersifat inelastis
 PENGGUNAAN ELASTISITAS DALAM KEPUTUSAN MANAJERIAL
variabel” akan mempengaruhi permintaan dan estimasi terhadap penjualan dan
variabel harus diidentifikasi untuk mempengaruhi nilai elastisitas nya.

BAB V

ESTIMASI PERMINTAAN

Pada bab ini mencakup masalah identifikasi, pendekatan penelitian pemasaran untuk estimasi
permintaan, analisis rgresi berganda, sederhana, masalah dalam analisis regresi, dan mengestimasi
permintaan regresi. Kurva permintaan untuk suatu komoditi biasanya diestimasi dari data yang ada di
pasar tentang kuantitas yang dibeli dari suatu komoditi pada berbagai tingkat harga dalam jangka
waktu tertentu (menggunakan data deret-waktu) atau berbagai unit konsumsi atau pasar pada satu
waktu.

• contoh:Survei Konsumen : mensurvei konsumen terhadap reaksi jumlah yang


diminta jika ada perubahan harga, pendapatan
• Penelitian Observasi : pengumpulan informasi tentang preferensi konsumen
dgn mengamati bagaimana mereka membeli dan menggunakan produk
• Klinik Konsumen : eksperimen lab dimana partisipan diberi sejumlah uang
tertentu dan diminta membelanjakannya dalam suatu toko simulasi dan
mengamati bgmana reaksi mereka jika terjadi perubahan harga, pendapatan,
selera
• Eksperimen Pasar : mirip klinik konsumen, tetapi dilaksanakan di pasar yang
sesungguhknya
BAB VI

TEORI PERILAKU & KONSUMSI KONSUMEN

Konsumen adalah salah satu pelaku ekonomi yang selalu dihadapkan pada berbagai alternatif pilihan,
baik ketika mereka berada dipasar output (pasar produk) maupun dipasar in-put (pasar faktor
produksi). Teori Perilaku Konsumen adalah bagaimana ia memutuskan berapa jumlah barang dan jasa
yang akan dibeli dalam berbagai situasi. Teori tentang Konsumen digunakan untuk menjelaskan dan
meramalkan produk-produk yang akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga) pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu. Terdapat beberapa pendekatan pada teori ini yaitu Pendekatan
Cardinal, Pendekatan Ordinal, dan Pendekatan Revealed.

PERBANDINGAN ANTARA MU DENGAN PRICE

Seorang konsumen akan memilih barang-barang yang dapat memaksimumkan utilitasnya


dengan tunduk kepada kendala anggaran (budget)-nya. Utilitas tersebut akan memaksimumkan jika
perbandingan antara MU dan harga adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsi.

BAB VII

KONSEP DASAR ANALISIS PRODUKSI

Dalam ekonomi manajerial, produksi adalah kunci utama sebuah aktivitas perusahaan yang perlu
ditata secara terpadu dan berkelanjutan. Sehingga proses produksi harus mampu menghasilkan output
maksimum dan meninimumkan biaya. Peranan ekonomi manajerial sangat kompleks dalam
mengambil keputusan seorang manager. Muara dalam keputusan strategis adalah PROFIT/MARJIN
bagi korporasi/perusahaan untuk semua stakeholders dan kepuasan pelanggan, melalui produk yang
berkualitas. Perkembangan teknologi modern mengharuskan perusahaan mengadopsi IT dalam sistem
produksi modern, untuk mengejar EFISIENSI dan PRODUKTIVITAS INPUT. Di dalam Sistem
produksinya merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Proses
transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam sistem produksi modern selalu melibatkan
komponen struktural dan fungsional. Terdapat elemen input dalam sistem produksi yaitu Input tetap
dan Input Variabel.

KONSEP DASAR ANALISIS PRODUKSI


• ELEMEN INPUT DALAM SISTEM PRODUKSI:
• INPUT TETAP adalah input yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam
jangka pendek,misal gedung, tanah
• INPUT VARIABEL adalah input yang dapat diubah-ubah jumlahnya,
misal tenaga kerja.
• STRATEGI PRODUKSI
• J.I.T. (JUST IN TIME) : Berproduksi sesuai kebutuhan pada waktu
dan jumlah hang tepat dengan cara ekonomis (diperkenalkan oleh
TOYOTA
MOTOR CORPORATION, JEPANG)
• Konsep ini dimaksudkan untuk mengurangi ongkos produksi dan
meningkatkan produktivitas total dengan cara menghilangkan
pemborosan secara terus menerus yaitu mengindarkan segala aktivitas
yang tidak memberikan nilai tambah
BAB VIII

BIAYA

Biaya adalah dana yang dikeluarkan dalam mengorganisir dan menyelesaikan proses produksi. Biaya
juga meliputi dana yang dikeluarkan untuk membeli masukan dan jasa yang digunakan dalam proses
produksi. Terdapat 3 jenis biaya, yaitu biaya total, biaya tetap, dan biaya variabel. Dalam jangka
pendek terdapat biaya tetap (Fixed Cost) dan biaya variabel (Variable Cost). Biaya Tetap, biaya yang
tidak terkait dengan banyaknya produksi yang dihasilkan. Bahkan dalam waktu tertentu, biaya tetap
ini harus dibayarkan sejumlah yang sama, walaupun produksi dihentikan. Yang dapat digolongkan
dalam biaya tetap, seperti : gaji tenaga administrative, penyusutan mesin/ gedung/ peralatan, dan
keuntungan normal yang diperhitungkan sebesar persentase tertentu dari faktor produksi tetap. Dalam
jangka pendek, biaya-biaya tersbut tidak mungkin dirubah dalam jangka pendek. Biaya Variabel,
biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas produksi yang dihasilkan.
Semakin besar produksi, semakin besar pula biaya variabel. Yang termasuk biaya variabel seperti :
biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung/ buruh, bahan baker, biaya perawatan, dsb. Biaya ini
terkait langsung dengan banyaknya produksi.

BAB IX

STRUKTUR PASAR

Pada struktur pasar terdapat Persaingan sempurna, persaingan monopolistic, oligopoly,


monopoli, dan monosopni. Banyak Pembeli dan Banyak Penjual Pembeli dan Penjual Penerima Harga
Produk Bersifat Homogen Sumberdaya dgn Mobilitas Sempurna Pelaku Ekonomi Mempunyai
Pengetahuan/Informasi Sempurna, Banyak Pembeli dan Banyak Penjual Pembeli dan Penjual
Penerima Harga Produk Bersifat Homogen Sumberdaya dgn Mobilitas Sempurna
Pelaku Ekonomi Mempunyai Pengetahuan/Informasi Sempurna

• Persaingan sempurna
Banyak Pembeli dan Banyak penjual,produk Bersifat Homogen
Contoh: Stock Market
• Persaingan monopolistik
Banyak Penjual dan Banyak Pembeli
Sumberdaya dgn Mobilitas Sempurna
Contoh: Fast-food outlets
• Monopoli
Penjual Tunggal dan Banyak Pembeli
Tidak ada Substitusi Produk
• Persaingan Dalam Perekonomian Global Kurs :
• Harga mata uang asing dalam mata uang domestik
• Depresiasi Mata Uang Domestik:
• Naiknya harga mata uang asing terhadap mata uang domesti
• Appresiasi Mata Uang Domestik:
• Turunnya harga mata uang asing terhadap mata uang domestik
BAB X

BENTUK PASAR DAN PENENTUAN HARGA


Struktur Pasar (Market structure) merujuk pd karakteristik fisik dlm lingkungan pasar yg terkait dng
interaksi antara penjual dan produsen produk. Struktur pasar ditetapkan oleh 3 karakteristik :

• Jumlah firms/perusahaan dalam pasar


• Kemudahan masuk (entry) dan keluar (exit)-nya firms/perusahaan
• Derajad keragaman (differentiation) produk

Secara Rinci:

• Pasar Bersaing Sempurna/Murni (Perfect Competition) Persaingan Tidak Sempurna


(Imperfect Competition):
• Persaingan monopolistik (Monopolistic Competition)
• Oligopoli (oligopoly)
• Duopoli (duopoly) Monopoli (monopoly)
Perusahaan dalam pasar bersaing sempurna bersifat sebagai “penerima harga” (price taker), bukan
berarti bahwa perusahaan tidak dapat memberi label harga pada barang dagangan-nya, namun
mengingat tersedianya subtitusi yg sempurna atas barang & jasa yg dijual di pasar, maka setiap barang
& jasa yg dijual dengan harga di atas harga pasar tidak akan laku. Produkproduk pertanian cenderung
bersifat homogen mutlak, dan harganya ditentukan oleh kekuatankekuatan penawaran & permintaan
di pasar yg lebih luas (pasar nasional).

PENENTUAN KUANTITAS OUTPUT

Kuantitas output ditentukan berdasarkan harga pasar & tujuan memaksimumkan laba, yaitu
pada saat MR = MC. Penerimaan marjinal (MR) : Penerimaan tambahan yang diperoleh perusahaan
jika perusahaan tsb menaikkan outputnya sebesar satu unit. Dalam pasar persaingan sempurna, kurva
penerimaan marjinal identik dengan kurva permintaan yg dihadapi perusahaan. Sepanjang MR > MC ,
walaupun perbedaan di antara keduanya semakin mengecil, output tambahan akan menghasilkan laba
tambahan. Fakta bahwa MR > MC, sebenarnya menunjukkan bahwa laba belum maksimal karena
peningkatan satu unit output masih akan memberikan tambahan laba.

• Contoh diskriminasi harga : perusahaan monopoli PLN Pembebanan biaya yg


berbeda per kwh energi listrik yg digunakan para pelanggan menurut kategori
rumah tangga, usaha komersial & industri (diskriminasi harga derajat ketiga).
Harga per kwh juga ditetapkan berbeda2 / masing2 kelompok pelanggan.
Kelompok RT- R1 tarifnya Rp 225 u/ 20 kwh pertama, Rp 442,50 untuk 40
kwh kedua, & Rp 4.950 u/ penggunaan energi di atas 60 kwh (diskriminasi
harga derajat kedua).

BAB XI

PRAKTEK PENETAPAN HARGA

PENETAPAN HARGA MARKUP

Survey praktek bisnis menunjukkan bahwa praktek penetapan harga markup merupakan metode
penerapan harga yang paling luas dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan bisnis. Dalam
pendekatan yang paling umum dalam praktek penetapan harga markup, perusahaanperusahaan
mengestimasi biaya variabel rata-rata untuk mereka memproduksi dan memasarkan sebuah produk,
menambahkan biaya umum dan lalu menambahkan markup atau margin sebesar persentase tertentu
untuk laba. Pengenaan biaya tidak langsung atau biaya umum, biasanya ditentukan dengan
mengalokasikan biaya-biaya ini diantara produk-produk perusahaan atas dasar biaya variabel rata-rata
mereka.

DISKRIMINASI HARGA

Diskriminasi harga terdapat ketika kelompok pelanggan yang berbeda dikenakan harga yang berbeda
untuk produk yang sma, atau ketika perbedaan dalam harga tidak proposional dengan perubahan
dalam biaya untuk sebuah perusahaan dengan beberapa produk. Dengan kata lain, diksriminasi harga
terjadi ketika harga produk perusahaan di pasar yang berbeda tidak berkaitan dengan perbedaan dalam
biaya produksi dan distribusi.

PENETAPAN HARGA PRODUK BERGANDA

Model mikroekonomi dasar dari suatu perusahaan mengasumsikan bahwa perusahaan memproduksi
satu produk yang homogen. Hampir semua perusahaan memproduksi setidaknya beberapa model,
gaya, atau ukuran dari keluaran mereka, dan masing - masing variasi ini dipandang sebagai produk
yang terpisah untuk maksud penetapan harga.

KETERKAITAN PRODUKSI

Sama seperti produk - produk perusahaan yang dapat berkaitan melalui fungsi permintaan, produk -
produk itu juga dapat berkaitan dalam produksi. beberapa produk dapat diproduksi bersama - sama
dalam rasio yang tetap atau dalam proporsi yang dapat divariasikan. Produkproduk dapat bersaing sat
sama lain dalam merebutkan sumber daya perusahaan, seperti dalam kasus produk-produk alternatif
atau produk-produk itu dapat pula saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai