Anda di halaman 1dari 5

NAMA: Ni Putu Diah Sukmadiari

NPM : 1932122155
PRODI MANAJEMEN
SEMESTER 7
KELAS : E4

Ujian Tengah Semester Ganjil


Mata Kuliah
Komunikasi Bisnis

SOAL :

1.Jelaskan dengan sebuah contoh yang dimaksud dengan pernyataan berikut”

Komunikasi yang efektif akan membantu mengantisipasi masalah-masalah, membuat


keputusan yang tepat, mengkoordinasikan aliran kerja, mengawasi orang lain, dan
mengembangkan hubungan-hubungan.(Jawaban minimal 2 halaman) !

Komunikasi yang efektif memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai aspek
kehidupan dan pekerjaan. Berikut adalah beberapa cara di mana komunikasi yang efektif
dapat membantu dalam berbagai situasi:

1. Mengantisipasi Masalah: Komunikasi yang jelas dan terbuka memungkinkan tim atau
individu untuk mendeteksi masalah lebih awal, sehingga tindakan perbaikan dapat
diambil sebelum masalah berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius.

Contoh: Seorang manajer proyek menerima laporan harian dari timnya. Dalam salah
satu laporan, seorang anggota tim menyebutkan bahwa mereka mengalami kesulitan
dalam memenuhi tenggat waktu mereka. Dengan komunikasi yang efektif, manajer
segera menghubungi anggota tim tersebut untuk mendiskusikan masalah tersebut dan
menemukan solusi sebelum tenggat waktu berikutnya.

2. Membuat Keputusan yang Tepat: Komunikasi yang baik membantu dalam pertukaran
informasi yang relevan dan memungkinkan pihak yang terlibat untuk mendiskusikan
pilihan dan masalah. Ini memudahkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan
lebih terinformasi.

Contoh: Sebuah tim eksekutif sedang mempertimbangkan apakah akan meluncurkan


produk baru. Mereka mengadakan pertemuan untuk berbagi data penelitian, pro dan
kontra produk tersebut, dan memungkinkan diskusi terbuka. Dengan komunikasi yang
baik, mereka dapat mencapai keputusan yang didukung oleh data dan pemikiran
kolektif.
NAMA: Ni Putu Diah Sukmadiari
NPM : 1932122155
PRODI MANAJEMEN
SEMESTER 7
KELAS : E4
3. Mengkoordinasikan Aliran Kerja: Tim yang dapat berkomunikasi dengan baik akan
lebih efisien dalam mengkoordinasikan tugas dan tanggung jawab mereka. Ini
membantu menghindari tumpang tindih dan mengoptimalkan penggunaan sumber
daya.

Contoh: Dalam sebuah proyek konstruksi, berbagai tim bekerja secara bersamaan
untuk membangun gedung. Melalui komunikasi yang efektif, pengawas proyek secara
teratur berkoordinasi dengan berbagai subkontraktor untuk memastikan bahwa tugas-
tugas mereka tidak saling bertumpang tindih, menghindari keterlambatan, dan
memaksimalkan efisiensi proyek.

4. Mengawasi Orang Lain: Komunikasi yang efektif memungkinkan pemantauan yang


efisien terhadap kinerja individu atau tim. Dengan berbagi harapan, tujuan, dan
umpan balik secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai
rencana.

Contoh: Seorang manajer penjualan mengadakan pertemuan rutin dengan anggota


timnya untuk memberikan umpan balik tentang kinerja mereka, memberikan
pengakuan atas pencapaian mereka, dan membahas target penjualan. Ini membantu
dalam memantau perkembangan individu, memberikan dorongan, dan memastikan
bahwa mereka berada pada jalur yang benar.

5. Mengembangkan Hubungan: Komunikasi yang baik adalah dasar untuk membangun


hubungan yang sehat dan produktif. Ini membantu dalam memahami perspektif orang
lain, membangun kepercayaan, dan menjaga hubungan yang positif.

Contoh: Dalam konteks bisnis, seorang manajer sumber daya manusia dapat
mengadakan pertemuan individu dengan karyawan untuk mendengarkan perasaan,
kekhawatiran, dan aspirasi mereka. Ini membantu membangun hubungan yang kuat
antara manajemen dan karyawan, meningkatkan kepercayaan, dan menciptakan
lingkungan kerja yang positif.

6. Penting untuk diingat bahwa komunikasi yang efektif melibatkan mendengarkan


dengan saksama, berbicara dengan jelas, bertanya pertanyaan yang tepat, dan
memastikan bahwa pesan Anda dipahami oleh penerima. Juga, komunikasi harus
sesuai dengan situasi dan audiens yang berbeda, termasuk komunikasi verbal dan non-
verbal.

Contoh: Ketika berbicara dengan seorang klien yang kurang akrab dengan terminologi
teknis, seorang insinyur harus mengkomunikasikan ide-ide kompleks dengan bahasa
yang lebih sederhana dan menggambarkan konsep dengan ilustrasi. Ini memastikan
bahwa pesan teknis dapat dimengerti oleh audiens yang lebih luas.
NAMA: Ni Putu Diah Sukmadiari
NPM : 1932122155
PRODI MANAJEMEN
SEMESTER 7
KELAS : E4
2.Beberapa cara mengatasi hambatan dalam berkomunikasi sebagai berikut,
• Memelihara iklim komunikasi terbuka
• Bertekad memegang teguh etika berkomunikasi
• Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya

berikan suatu penjelasan yang leih rinci supaya dapat dipahami dengan suatu contoh.
Jawaban minimal 2 halaman.

Jawab :
cara mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dengan tiga poin yang Anda sebutkan:
1. Memelihara Iklim Komunikasi Terbuka:

a) Penjelasan: Untuk mengatasi hambatan komunikasi, penting untuk


menciptakan iklim komunikasi yang terbuka. Ini berarti menciptakan
lingkungan di mana semua pihak merasa nyaman untuk berbicara,
menyampaikan ide, perasaan, atau masalah mereka tanpa takut dicemooh,
diabaikan, atau dihakimi.

b) Cara melakukannya: Fasilitasi pertemuan yang inklusif, sambut masukan dan


pertanyaan, dengarkan dengan seksama tanpa menginterupsi, dan hindari
penilaian atau prasangka. Pastikan bahwa semua orang merasa dihargai dan
diberikan kesempatan untuk berbicara.

c) Contoh Kasus: Seorang manajer di sebuah perusahaan melihat bahwa timnya


jarang memberikan masukan atau mengungkapkan masalah yang mereka
hadapi. Hal ini menghambat pertukaran ide dan masukan yang dapat
meningkatkan kinerja tim.

d) Penyelesaian: Manajer tersebut dapat menciptakan iklim komunikasi terbuka


dengan mengadakan pertemuan reguler di mana tim merasa nyaman berbicara
tentang ide, masalah, atau perasaan mereka. Manajer juga harus
mendengarkan dengan saksama dan memberikan umpan balik yang
konstruktif untuk mendorong komunikasi terbuka.

2. Bertekad Memegang Teguh Etika Berkomunikasi:

a) Penjelasan: Etika berkomunikasi mencakup prinsip-prinsip seperti kejujuran,


integritas, dan kepedulian terhadap efek kata-kata Anda pada orang lain. Dengan
memegang teguh etika berkomunikasi, Anda dapat membangun kepercayaan dan
menjaga hubungan yang sehat dalam komunikasi.
NAMA: Ni Putu Diah Sukmadiari
NPM : 1932122155
PRODI MANAJEMEN
SEMESTER 7
KELAS : E4
b) Cara melakukannya: Berbicara dengan jujur, hindari menipu atau menyembunyikan
informasi, dan pertimbangkan efek dari kata-kata Anda sebelum berbicara. Selalu
pertimbangkan kepentingan dan kebaikan bersama dalam komunikasi.

c) Contoh Kasus: Seorang karyawan merasa bahwa rekan kerjanya sering menyebar
gosip atau berbicara negatif tentang orang lain di tempat kerja, yang menciptakan
lingkungan kerja yang tidak sehat.

d) Penyelesaian: Karyawan tersebut dapat mengambil langkah untuk menekankan


pentingnya etika berkomunikasi dengan rekan kerjanya. Mereka dapat mengingatkan
rekan kerjanya untuk berbicara secara positif dan berbicara dengan sopan. Selain itu,
mereka dapat melaporkan perilaku yang merugikan tersebut kepada manajemen atau
departemen sumber daya manusia jika perlu.

3. Memahami Kesulitan Komunikasi Antarbudaya:

a) Penjelasan: Komunikasi antarbudaya dapat melibatkan bahasa yang berbeda,


norma budaya, nilai, dan cara berpikir yang beragam. Memahami perbedaan
ini dan mencari solusi untuk mengatasi hambatan antarbudaya adalah penting
dalam situasi global yang semakin terhubung.

b) Cara melakukannya: Luangkan waktu untuk memahami norma dan nilai


budaya pihak yang Anda komunikasikan. Pelajari bahasa atau ungkapan
budaya yang relevan, dan jika mungkin, konsultasikan dengan seseorang yang
memiliki pengalaman dalam budaya tersebut untuk membantu Anda
menghindari kesalahpahaman dan konflik.

c) Kasus: Seorang perusahaan multinasional memiliki tim yang terdiri dari


berbagai budaya dan latar belakang. Terkadang, ada kebingungan atau konflik
yang muncul karena perbedaan budaya.

d) Penyelesaian: Anggota tim dan manajemen dapat mengambil inisiatif untuk


memahami lebih dalam budaya satu sama lain. Ini dapat melibatkan pelatihan
budaya, pengenalan terhadap nilai-nilai dan norma budaya masing-masing,
serta menghormati perbedaan tersebut. Dalam kasus konflik, mediator atau
fasilitator dapat membantu tim untuk mencapai pemahaman dan penyelesaian
yang lebih baik.

Dengan menerapkan ketiga prinsip ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi
Anda, mengatasi hambatan, dan membangun hubungan yang kuat dengan orang lain.
NAMA: Ni Putu Diah Sukmadiari
NPM : 1932122155
PRODI MANAJEMEN
SEMESTER 7
KELAS : E4
Komunikasi yang efektif adalah keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai aspek
kehidupan, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Penting untuk diingat bahwa mengatasi hambatan dalam komunikasi memerlukan
kesadaran, kesabaran, dan komitmen untuk memperbaiki cara berkomunikasi. Dengan
mengimplementasikan strategi seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat memastikan
bahwa komunikasi di lingkungan kerja menjadi lebih efektif dan positif.

Anda mungkin juga menyukai