Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK HKTI 1 PURWAREJA KLAMPOK


Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Etika Profesi
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 1 sampai 4 (4 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
etika profesi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja etika profesi
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat
diperbandingkan.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan
memahami pengetahuan dasar tentang etika profesi dalam bidang keuangan dan akuntansi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika
profesi bidang keuangan dan akuntansi
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.9 Menganalisis kendala-kendala komunikasi bisnis
4.9 Memberikan solusi dalam mengatasi kendala komunikasi bisnis

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model
pembelajaran Inkuiri, peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi kendala dalam komunikasi bisnis dengan tepat
2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya kendala komunikasi bisnis dengan tepat
3. Mengantisipasi kendala dalam komunikasi bisnis dengan tepat
4. Menciptakan solusi akibat terjadinya kendala dalam komunikasi bisnis dengan tepat

D. Materi Pembelajaran :

 Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis

Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan
organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada
pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6
kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya,
yaitu :

a. Struktur komunikasi yang buruk

Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi


bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan
sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan
haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :

- pembukaan

- isi

- penutup

b. Penyampaian yang lemah

Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila
disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan
orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang
sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan
respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu.
Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar
mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah

Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan
karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media
yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar
audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan
mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain
sebagainya.

d. Pesan yang campur aduk

Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan
dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat
yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang
berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau
pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.

e. Salah Audience

Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai
contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha,
namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan,
sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana
tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim
usaha yang kondusif.

f. Lingkungan yang mengganggu

Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga


pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara
penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti
raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong
audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya
pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang
disampaikan.

Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta


kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan
akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang
disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang


menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi
mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa
berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia.
Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi
melalui berbagai macam media. Tantangan ke depan, bukan saja sekedar menjual produk
& jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya,
latar belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat
dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat
dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet.

Dari semua hambatan yang ada dalam sebuah komunikasi bisnis, terdapat cara
mengatasinya apabila itu terjadi. Walaupun tidak ada yang mengharapkan hambatan itu
terjadi, namun hambatan itu bisa saja terjadi dalam bentuk komunikasi apapun, karena
komunikasi dilakukan dengan banyak jenis orang, dengan cara yang berbeda-beda. Cara
mengatasinya adalah;

1. Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari


karyawan
2. Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat
3. Mempromosikan komunikasi horizontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide
4. Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi seperti newsletter untuk memuat
berita/informasi perusahaan.

E. Media, Alat dan Sumber Belajar :


a. Media Belajar
 Power Point
 Video
b. Alat
 Laptop
 LCD
 Speaker
c. Sumber Belajar
 Buku paket Etika Profesi dari Kemendikbud
 Modul Etika Profesi, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
 Buku Paket Etika Profesi referensi lain
 Lembar Kerja Siswa (LKS) Etika Profesi
 Media massa cetak dan elektronik
F. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Inkuiri

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda
kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Kendala-kendala komunikasi bisnis
c. Guru melakukan apersepsi tentang Kendala-kendala komunikasi bisnis
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Kendala-kendala komunikasi bisnis
No. Kegiatan
e. Guru menyampaikan garis besar materi Kendala-kendala komunikasi bisnis dan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang Kendala-kendala komunikasi bisnis
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa
menemukan masalah
b. Menanya
Guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah penelitian berdasarkan
kejadian dan fenomena yang disajikannya

c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah
dirumuskannya
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang
tepat
2) Selama siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi siswa
3) Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting
dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru membantu siswa dalam menganalisis data supaya menemukan konsep
2) Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan berdasarkan data dan
menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan
3. Penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Kendala-kendala komunikasi bisnis yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Cara mengatasi kendala komunikasi
bisnis
No. Kegiatan
c. Guru melakukan apersepsi tentang Cara mengatasi kendala komunikasi bisnis
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Cara mengatasi kendala komunikasi bisnis
e. Guru menyampaikan garis besar materi Cara mengatasi kendala komunikasi
bisnis dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Cara mengatasi kendala
komunikasi bisnis
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa
menemukan masalah
b. Menanya
Guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah penelitian berdasarkan
kejadian dan fenomena yang disajikannya
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah
dirumuskannya
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang
tepat
2) Selama siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi siswa
3) Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting
dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru membantu siswa dalam menganalisis data supaya menemukan konsep
2) Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan berdasarkan data dan
menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan
3. Penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Cara
mengatasi kendala komunikasi bisnis yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 3
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
No. Kegiatan
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Praktik mengatasi kendala
komunikasi bisnis
c. Guru melakukan apersepsi tentang Praktik mengatasi kendala komunikasi bisnis
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Praktik mengatasi kendala komunikasi bisnis
e. Guru menyampaikan garis besar materi Praktik mengatasi kendala komunikasi
bisnis dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Praktik mengatasi kendala
komunikasi bisnis
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa
menemukan masalah
b. Menanya
Guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah penelitian berdasarkan
kejadian dan fenomena yang disajikannya
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah
dirumuskannya
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang
tepat
2) Selama siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi siswa
3) Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting
dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru membantu siswa dalam menganalisis data supaya menemukan konsep
2) Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan berdasarkan data dan
menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan
3. Penutup (15 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Praktik
mengatasi kendala komunikasi bisnis yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan 4
No. Kegiatan
1. Pembukaan (5 menit)
a. Guru melakukan apersepsi sebelum memulai kegiatan evaluasi pembelajaran
b. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan soal
evaluasi secara mandiri
c. Guru membagikan soal dan lembar jawab kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
 Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri terkait dengan materi yang sudah
dijelaskan pada pertemuan sebelumnya

3. Penutup (10 menit)


a. Guru menginstrusikan kepada siswa bahwa waktu untuk mengerjakan soal sudah
habis, dan siswa segera mengumpulkan lembar kerja
b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

H. Penilaian (instrument terlampir)


1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan kendala-kendala komunikasi
1
bisnis
2. Menjelaskan solusi dalam mengatasi kendala-
2
kendala komunikasi bisnis

2. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi
b. Bentuk instrument : Soal Praktek
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan antisipasi kendala dalam
1
komunikasi bisnis
2 Menyusun solusi dalam mengatasi kendala-
2
kendala komunikasi bisnis
Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Sikap (Spritual)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. Aspek Pengamatan Butir Instrumen
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun 4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Sikap (Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. Aspek Pengamatan Butir Instrumen
1. Motivasi 1
2. Rasa Ingin Tahu 2
3. Tanggung Jawab 3
4. Jujur 4
5, Peduli 5
6 Santun 6
7 Percaya Diri 7
8 Disiplin 8

Mengesahkan Mengetahui ...................,..................2021


Kepala Sekolah K3 Akuntansi Guru Mata Pelajaran

................................... ................................... ...................................


NIP. NIP. NIP.
SOAL EVALUASI (75 MENIT)
Lampiran 1
Soal Pengetahuan (30 MENIT )

1. Jelaskan kendala-kendala dalam komunikasi bisnis!


2. Jelaskan solusi dalam mengatasi kendala komunikasi bisnis!

Kunci Jawaban
1. Kendala-kendala komunikasi bisnis (SKOR 75)

a. Struktur komunikasi yang buruk

Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis.
Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah
bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan
dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola:

- pembukaan

- isi

- penutup

b. Penyampaian yang lemah

Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila
disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain
sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata
seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan
yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah
‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.

c. Penggunaan media yang salah

Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik
lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang
disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut
secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio,
majalah, koran dan lain sebagainya.

d. Pesan yang campur aduk

Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari
audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama
memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada
bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci
secara jelas.
e. Salah Audience

Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh,
misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam
presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha,
sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang
diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

f. Lingkungan yang mengganggu

Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang
disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup
terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara
lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang
menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar
audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

2. Cara mengatasi: (SKOR 25)


1. Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari karyawan
2. Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat
3. Mempromosikan komunikasi horizontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide
4. Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi seperti newsletter untuk memuat
berita/informasi perusahaan.

Penskoran
Jawaban benar nilai 100
Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan) (45 MENIT)
Diskusi bersama kelompok, tentang hal-hal berikut ini:
1. Antisipasi kendala-kendala komunikasi bisnis
2. Solusi dalam mengatasi kendala komunikasi bisnis

No 1 jika benar 50
No 2 Jika benar 50
Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)
Aspek Yang Diamati
NO Nama Siswa Berdoa sblm Mengucap
Bersyukur Beribadah Dg baik
aktivitas Salam
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)


SIKAP
Rasa
NO NAMA SISWA Tanggung Kerja Percaya
Motivasi ingin Jujur Peduli Santun Disiplin
jawab sama diri
tahu
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Anda mungkin juga menyukai