UTS KOMUNIKASI BISNIS DAN NEGOISASI

NAMA : Reza Duta Mahendra

NIM : 023001800065
HARI/TGL : 27 April 2022
NAMA DOSEN : Eko Retno Indriyarti

JAWABAN SOAL ANALISIS

1. Komunikasi Interpersonal (antar pribadi) adalah proses pertukaran ide, informasi,
perasaan dan pendapat antar dua orang atau lebih yang berguna untuk membantu
orang lain, bertukar pikiran, melakukan Kerjasama dan berbagai kegunaan lainnya.
Adapun hambatan yang terjadi dalam Komunikasi Interpersonal antara lain ;
- Hambatan Teknis : berupa hambatan dari keterbatasan fasilitas dari alat-alat
komunikasi. Contoh : Penggunaan internet untuk Zoom pada pertemuan, apabila
ada seseorang yang tidak memiliki internet tidak dapat mengikuti Zoom tersebut.
- Hambatan Semantik : berupa hambatan dalam konteks penyampaian pesan
secara efektif, penafsiran yang keliru atau kesalah pahaman dalam menangkap
dan memberi pesan yang dilakukan komunikan atau komunikator. Contoh :
pemberi pesan menggunakan pesan yang bilingual (bahasa Indonesia & dan
bahasa inggris), lalu penerima pesan kurang memahami apa yang dikatakan
pemberi pesan.
- Hambatan Manusiawi : berupa hambatan yang disebabkan dari berbagai faktor
manusia, seperti persepsi, emosi, prasangka pribadi, ketidakcakapan, dan lain
sebagai-nya. Contoh : pemberi pesan yang berbicara menggunakan emosi marah
yang menyebabkan penerima pesan tidak mengerti atau salah menafsirkan dari
maksud si penerima pesan.

2. Komunikasi yang efektif maka diperlukan model strategis komunikasi yang tepat agar
dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh kalangan formal maupun non-
formal. Komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila;
- Berbicara dengan baik. Melafalkan kata-kata dengan jelas, berbicara tidak terlalu
cepat maupun lambat, dan pemilihan kata-kata yang sesuai agar pendengar atau
penerima informasi dapat menerima informasi yang kita sampaikan cukup jelas
dan tidak terjadi miskomunikasi (perubahan maksud informasi).
- Menyimak dan Mendengarkan dengan Seksama. Mendengarkan informasi dari
lawan bicara sangatlah penting untung penyerapan informasi yang sedang
disampaikan. Apabila kita tidak menyimak dengan baik, dapat menimbulkan
ketidak jelasan dari maksud yang diterima.
- Menyesuaikan dengan Konteks. Konteks ataupun topik yang tidak sejalan
dengan topik utama merupakan salah satu kesalahan dalam komunikasi.
 - Mengendalikan Emosi. Agar tidak terjadinya perdebatan dalam komunikasi,
pentingnya mengendalikan emosi merupakan hal penting agar tetap relevan
dengan topik yang sedang dibicarakan.
- Mengutamakan Etika. Setiap lawan berbicara tentu memiliki ketentuan etika
yang berbeda-beda, seperti berbicara dengan dosen atau atasan dalam suatu
kantor tentu berbeda dengan berbicara dengan teman kampus atau yang lebih
muda. Mengutamakan Etika sangatlah penting agar tercipta komunikasi yang
baik.

3. Kelebihan Kerja dalam Tim :

- Meningkatkan informasi dan pengetahuan : Dengan bekerja dalam tim kita
dapat mendapatkan informasi dan pengetahuan yang beragam dari berbagai
individu, yang tentu dapat meningkatkan kerja tim.
- Meningkatkan Ragam Pandangan : Anggota tim dengan latar belakang individu
yang saling berbeda dapat memberikan pandangan yang beragam terhadap
suatu pengambilan keputusan.
- Meningkatkan Penerimaan atas Suatu Solusi : Dalam bekerja tim kita dapat
saling membantu untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
- Meningkatkan Tingkat Kinerja : Dengan berbagai keterampilan masing-masing
anggota individu, kinerja tim diharapkan bisa lebih baik karena dibanding bekerja
secara individual.
Kekurangan Kerja dalam Tim :
- Terjadinya Groupthink: Fenomena ini merupakan untuk mengikuti consensus,
dimana ide atau pilihan dari mayoritas dapat mengalahkan pendapat minoritas
yang mungkin saja lebih baik.
- Terjadinya Free Rider : Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata,
namun tetap mendapat gaji atau imbalan balas jasa yang sama dengan anggota
tim lain-nya.
- Memungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut. Tanpa adanya
Kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan keputusan dan
bahkan terjadinya sinergi yang negatif.

Pentingnya memahami perbedaan budaya ; memahami perbedaan budaya akan

membantu dalam berkomunikasi dan menangani konflik lintas budaya. Sikap
toleransi dan kompromi juga merupakan bagian penting dalam memahami
perbedaan budaya, dengan kita dapat mentoleransi kita juga dapat memandang
secara luas bagaimana budaya dari masing-masing individu tentu berbeda.

4. Pemilihan media tentu merupakan hal penting untuk menyampaikan informasi.

Faktor-Faktor yang harus dipertimbangkan penyampai pesan dalam memillih media
agar pesan-nya efektif ialah;
- Kemampuan dari penerima pesan
- Usia atau derajat penerima pesan
 - Isi pesan
- Media penyampaian informasi
- Latar belakang penerima pesan
- Tujuan penyampaian pesan
- Ketahanan media komunikasi
- Daya sebar media komunikasi
- Dan, rekam jejak komunikasi
“You” Attitude adalah suatu jenis metode penulisan yang lebih mengutamakan
kepada pembaca pesan dibanding penulis pesan tersebut. Metode ini harus
mengutamakan fokus pembaca pesan, minat dari pembaca pesan, dan tidak
melibatkan mengenai perasaan dan emosi penulis.

5. Menurut saya pembelajaran secara virtual tidak lebih efektif dibandingkan belajar
secara tatap muka karena, terdapat beberapa materi yang harus dijelaskan secara
langsung dan lebih lengkap. Dalam segi komunikasi, belajar virtual terdapat lebih
banyak halangan seperti gangguan nya koneksi internet maupun gawai mahasiswa.
Agar komunikasi dalam perkuliahan online tetap dapat berjalan dengan baik ialah
harus selalu memberikan tugas mandiri ataupun kelompok agar mahasiswa dapat
tetap belajar secara efektif dan meluangkan waktu lebih banyak untuk belajar.

SOAL KASUS
2.

Dalam upaya memutus mata rantai COVID-19 dengan pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi sesuai dengan keputusan Pemerintah Indonesia. Seluruh
penduduk WAJIB menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam bepergian. Aplikasi
PeduliLindungi ini berguna untuk membantu instansi pemerintah dalam upaya
Memberikan Peringatan Pada Pengguna, Pengawasan, Memberikan informasi hasil tes
COVID-19, dan Sebagai Bukti untuk Mengakses Layanan Publik