1. Pada soal bertema pelayanan publik yang memuat soal-soal berkaitan unsur kebijakan publik, pilihlah ciri yang
paling menguntungkan masyarakat banyak.
2. Pada soal bertema TIK yang memuat unsur teknologi atau komputer, cari jawaban yang paling maju atau canggih.
3. Pada tema orientasi kepada orang lain, misalnya soal dalam situasi kelompok, pilihlah jawaban yang berorientasi
pada orang lain yang terdapat dalam kelompok, yaitu rekan kerja.
4. Pada soal bertema kemampuan beradaptasi, misalnya lingkungan kerja baru, sistem baru, rekan kerja, atau atasan
baru, pilihlah jawaban yang mencerminkan supel, adaptif, komunikatif, dan mau mencoba hal-hal baru.
5. Pada soal bertema kemampuan mengendalikan diri, misalnya kegagalan saat ujian, kerugian, atau bangkrut, pilihlah
jawaban yang mencerminkan dan menerima kesalahan.
6. Pada soal bertema kemampuan bekerja mandiri, sebagai contoh sakit ketika ada tugas, maka pilih jawaban yang
menegaskan bahwa tugas akan selesai dengan baik oleh diri sendiri.
7. Pada soal bertema kemauan belajar, misalnya soal yang memuat unsur diklat, pendidikan, kursus, dan bimbel, pilih
jawaban yang mencerminkan keinginan yang tinggi untuk belajar terus menerus.
8. Pada soal bertema orientasi terhadap pelayanan, misalnya terdapat tugas yang berhubungan dengan pihak luar,
pilih jawaban yang cenderung dilakukan untuk kepentingan orang lain di luar kelompok.
9. Pada soal yang memiliki unsur kebijakan publik bertema sosial budaya, pastikan memilih jawaban yang tidak
mengandung unsur tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
10. Pada soal bertema kreativitas dan inofasi, misalnya adanya unsur baru dalam dunia kerja, pilih jawaban yang
kreatif, bebas, dan out of the box.
11. Pada soal bertema profesionalisme, misalnya ada gangguan dalam pekerjaan, pilih jawaban yang menunjukkan
sikap akan tetap fokus bekerja meskipun ditengah-tengah gangguan.
12. Pada soal betema jejaring kerja, misalnya soal yang mengandung unsur koneksi atau pergaulan, pilih jawaban yang
mencerminkan sikap supel dan terbuka ke semua orang.
13. Pada soal bertema integritas diri, misalnya adanya gangguan pekerjaan mengarah ke tindakan korupsi atau curang,
pastikan untuk tidak memilih jawaban yang mengarah ke tindakan KKN atau menyalahgunakan jabatan.
14. Pada soal yang mengandung unsur tantangan dalam pekerjaan baru yang bisa diraih, pilih jawaban yang
mencerminkan antusiasme, suka tantangan, dan semangat berprestasi.
15. Pada soal bertema kemampuan mengkoordinir atau menggerakkan orang lain sebagai atasan, pastikan memilih
jawaban yang berisi perintah kepada orang lain secara jelas.
16. Pada soal bertema tugas dan kerjasama kelompok, pilih jawaban yang berkaitan dengan kerja sama dalam
kelompok.
Fr pedagogik
Cara mengatasi 3 orang peserta didik yang bermasalah dalam kelas Cara mengatasi peserta didik yang emosional labil
2. Fungsi KKM:
Acuan pendidik dalam menilai kompetensi siswa sesuai KD mata pelajaran
Acuan bagi peserta didik dlm menyiapkan diri mengikuti penilaian
Komponen evaluasi
Kontrak pedagogik antara pendidik, dg masyarakat
Target capaian pembelajaran
3. Suruh memilih mana yg termasuk pembelajaran induktif ingat KHUSUS -UMUM
4. Langkah langkah penbelajaran Hots
Guru sebaiknya menyajikan pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir
kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik Bahasa Indonesia, serta memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills atau HOTS).
5. Peran guru dalam pembelajaran
Informator, Organisator, Motivator, Pengarah/Direktor, Inisiator,Transmiter, Fasilitator, Mediator, dan
Evaluator.
6. Tantangan guru mengajar di era covid
Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap
penggunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana
memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik, dapat melatih serta
menanamkan kebiasaan menjadi pembelajar mandiri melalui berbagai kelas daring
atau webinar
7. Anak mempraktekan mengukur menggunakan jangka itu termasuk belajar apa... Pilihannya belajar stimulus respon
atau belajar konsep atau demonstrasi
1. karakteristik kewirausahaan
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Berani mengambil resiko
Kepemimpinan
Keorisinalitas/keaslian
Berorientasi ke masa depan
2. ciri-ciri wirausahawan
4. Fungsi Pemasaran
Barang dapat dikenal oleh calon konsumen
Meningkatkan target penjualan
Menambah keuntungan
Memperluas jaringan bisnis
Mengetahui perilaku kompetitor
5. Perencanaan Usaha
6. Perencanaan Pemasaran
perencanaan disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan, sehingga kegiatan tersebut dapat
mencapai tujuan secara maksimal
7. karakteristik penjualan langsung , Keuntungan Promosi langsung
Keuntungan promosi langsung:
.Biaya yang dikeluarkan jauh lebih efektif mengingat penjualan yang dilakukan adalah penjualan yang
berulang (repeat sales) dengan target pasar yang cukup jelas
Dapat dilakukan melalui berbagai jenis bentuk media, feedback dapat diperoleh langsung dari
konsumen, serta kegiatan riset harga, promosi, dan penentuan waktu dapat dengan mudah dilakukan.
Database konsumen dapat dengan mudah dibentuk sehingga dapat diraih penjualan yang berulang dari
satu pelanggan.
Kesempatan untuk membentuk hubungan jangka panjang dengan konsumen dapat dilakukan melalui
database konsumen yang sudah ada.
Media lini atas (Above the Line) terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik, (televisi, radio,
bioskop) serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan), sifat diatas garis (above the line ) merupakan media
yang tak langsung mengenai audiensi, karena terbatas pada penerimaan audiens media.
ATL memiliki ciri ciri sebagai berikut:
Target audiens yang luas
Lebih mudah untuk menjelaskan sebuah konsep dan ide
Tidak ada interaksi langsung dengan audiens
Media yang digunakan adalah tv, radio, majalah, Koran, tabloid, billboard
Biaya produksi lebih kecil daripada tayang.
ketika membuat laporan penjualan ada beberapa poin penting yang perlu dipahami di sini. Salah satunya adalah
catatan-catatan mengenai sumber dari laporan penjualan itu sendiri. Berikut beberapa di antaranya adalah
analisis mengenai penjualan seperti analisis penjualan, penentuan mengenai harga, dan pemasaran produk.
Kemudian, hal lainnya yang perlu diperhatikan lagi adalah mengenai penawaran terkait harga, pemesanan,
pencatatan, hingga pengiriman barang. Jangan lupa untuk mencatat retur barang yang sudah dikembalikan.
Setelah itu selesai, Anda perlu mencatat pula mengenai penagihan pembayaran dan penerimaan pembayaran
14. YG DI MAKSUD KEMASAN PRIMER, SEKUNDER, TERSIER
a. kemasan primer: kemasan yang melekat pada produk
b. kemasan sekunder: berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk
c. kemasan tersier: kemasan untuk distribusi
15. CARA MEMASARKAN KE MARKET GLOBAL
a. Sebelum berencana untuk memasarkan produk ke luar negeri, pastikan produk yang akan dikirim adalah
produk yang benar-benar berkualitas.
b. Membuat website dengan menggunakan Search Engine Optimization (SEO).
c. Memanfaatkan iklan menggunakan fitur Iklan Google Adword untuk mempercepat
proses promosi.
d. Menggunakan Facebook Ads yang memudahkan pebisnis dalam membidik target
secara detail. Bukan hanya detail sampai suatu negara atau kota tujuan saja, namun
juga dapat mendeskripsikan secara demografi, profesi dan perilaku yang bisa kita
atur dalam iklan kita.
e. Menjual produk melalui marketplace seperti Alibaba
18. BEP,HPP, Biaya produksi, variabel cost dan fixed cost, perhitungan laba rugi
BEP (unit) = Total Biaya Tetap (Fixed Cost) / (Harga Jual Per Unit Produk – Biaya variabel
setiap unit produk
1. Menghitung keuntungan penjualan:
Setelah komponen-komponen terangkum dengan lengkap, maka tahap selanjutnya adalah menghitung
besarnya Harga Pokok Produksi (HPP). Cara menghitung harga harga pokok produksi (HPP) dapat
dilakukan dengan mengikuti Langkah-langkah berikut ini.
a. Tahap 1 (Menghitung Biaya Bahan Baku) Bahan baku yang digunakan atau biaya bahan baku dapat
dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal bahan baku dan pembelian bahan baku kemudian
dikurangi saldo akhir bahan baku. Rumus menghitung biaya produksi berupa bahan baku yang
digunakan yaitu:
Biaya Bahan Baku
Saldo awal bahan baku+pembelian bahan baku-saldo akhir ahan baku
b. Tahap 2 (Menghitung Biaya Produksi)
Cara Menghitung Biaya Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan 3 biaya komponen Harga
Pokok Penjualan yang pertama (Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead). Dengan
demikian, Rumus menghitung biaya produksi adalah Biaya produksi
biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead Produksi
c. Tahap 3 (Menentukan Harga Pokok Produksi) Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dapat
dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo awal persediaan barang kemudian
dikurangi saldo akhir persedian barang. Rumus untuk menghitung harga pokok produksi adalah
Harga produksi
Total biaya produksi+saldo awal persediaan barang-saldo akhir persediaan barang
d. Tahap 4 (Menghitung HPP)
Cara Menghitung HPP dapat dihitung dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan
persediaan barang awal kemudian dikurangi persediaan barang akhir. Rumus Menghitung HPP dapat
dituliskan sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga pokok produksi+persediaan barang awal-persediaan barang akhir
19. Komponen perhitungan titik impas (BEP)
Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau
meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dan
lainlain.
Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume
produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh
biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.
Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
20. Cara menghitung laba rugi
a. laba kotor: penjualan bersih-HPP
b. laba bersih: beban kotor-beban usaha
21. neraca, laporan kas, laporan laba rugi (pengertian)
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang mencatat informasi
tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu. Laporan ini wajib dibuat oleh
entitas bisnis atau perusahaan karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis.
Laporan arus kas adalah laporan yang memperlihatkan secara rinci arus kas penerimaan dan pengeluaran
arus kas dari suatu usaha atau bisnis. Pada cash flow didalamnya meliputi total kas yang masuk berupa
tunai maupun investasi tunai dari kamu selaku pebisnis.
Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang keuangan tertentu. Isi dari
laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan.
1. Penyalur ( Pemilik Toko ) akan menjualkan barang titipan dengan nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga
yang ia dapatkan dari pemilik barang / produk dan selisihnya menjadi laba untuk si penyalur.
2. Pemilik barang sudah menentukan harga jualnya dan orang yang sebagai penyalur ( pemilik toko ) mendapat dari
persentase barang yang telah dijual. Misalkan 10% sampai 20%.
a.) Kelebihan
Pemilik produk bisa lebih fokus mengelola kualitas produk dan melakukan berbagai inovasi baru.
Produk biasa dipasarkan leluasa melalui toko yang sudah memiliki pelanggan, jadi pemilik barang tidak perlu
menyediakan uang kembali untuk promosi.
b.) Kekurangan
Produk yang di titipkan tidak dipromoskan oleh penyalur ( pemilik toko ) jika ia tidak memiliki SPG.
Sistem pembayaran produk harus mengikuti sistem penyalur baik pebulan maupun perminggu.
Ketika salah penempatan produk pada toko ( penyalur ) maka bisa dipastikan produk tersebut akan sulit laku bahkan
tidak terjual.
a.) Kelebihan
Display ( tampilan ) produk pada toko penyalur akan terlihat banyak tanpa harus menambah modal. Memperoleh
keuntungan dari laba penjualan konsinyasi dari produk penitip yang terjual.
Kecilnya resiko, jika barang yang di jual tidak laku penyalur cukup mengembalikannya kepada pemilik / penitip.
b. ) Kekurangan
Untuk kekurangan penyalur dengan sistem penjualan konsinyasi sepertinya tidak ada, dikarenakan penyalur hanya
sebagai tempat penitipan produk dari penyalur sehingga setiap kerugian akan ditanggung oleh pemilik barang / produk
tersebut
Kerajinan
Teknik Cor (cetak tuang) Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa
Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan
perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Berikut ini contoh pembuatan benda
kerajinan dari bahan lunak dengan teknik cor (cetak tuang).
Teknik Tuang Berulang (bivalve) Disebut teknik menuang berulang kali (bivalve), karena menggunakan dua
keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulangkali sesuai dengan kebutuhan (bi berarti dua
dan valve berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk
maupun hiasannya.
Teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) Teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) dibuat pada benda perunggu
yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat
model dari tanah liat. Selanjutnya model dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian benda
dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga. Tuangkan perunggu ke dalamnya. Setelah dingin,
cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan. Di samping teknik cor ada
juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan
tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin. Saat ini
banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara
lain kerajinan perak di Kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto.
Teknik Etsa Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi,
atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam
larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini,
seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu,
bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam.
Secara perlahanlahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka
Pengolahan
4. Roasting (menggunakan oven krn yg dimasak biasanya bahan berukuran besar contoh daging, ayam utuh dll)
6. Baking
2. Stewing (menggunakan kaldu atau santan untuk merebus makanan..proses yg lumayan lama krn tujuannya
untuk meresapkan bumbu2 serta melunakkan makanan tsb) contoh mmbuat rendang,opor ayam
4. Simmering (hampir sma sperti stewing hanya saja kuah santan atau kaldunya lebih banyak dan biasanya
dihidangkan sekalian) contoh : soto, rawon
5. Braising (memasak dg air sedkit dan bumbu2 yg fungsinya agar bumbu meresap sempurna. dalam wtku yg
sangat lama bahkan hitungan jam . ) Contoh : memasak iga sapi
6. Steaming : menggunakan uap(mengkukus) contoh : dimsum , dll
Budidaya
a. persiapkan tempat
b. pemilihan jenis ikan
c. pemenuhan makanan
d. perawatan ikan hias
e. tahapan reproduksi
4) Misal di kolam ada 1000 ikan masing masing beratnya 100 gram. Tingkat kehidupan 80%. Pakan yg dibutuhkan 40% dari
berat ikan secara total. Maka berapa jumlah pakannya
Untuk menghitung kebutuhan pakan lele per hari, terlebih dahulu harus diketahui berapa berat ikan
tersebut, karena rumusnya adalah berat keseluruhan ikan dikalikan 3%. ( angka 3% sudah ditentukan
melalui riset dan penelitian oleh para ahli )
Berikut rinciannya :
Jumlah anakan lele ukuran 3-5 dalam 1 kg adalah sekitar 700-750 ekor.
Jika dalam satu kolam terdapat 5000 ekor, maka untuk menghitungnya adalah jumlah ikan dalam satu
kolam dibagi jumlah ikan per 1 kg ( 5000 dibagi 700 ) yaitu sekitar 7 kg ikan per kolam.
Sesuai rumus penghitung kebutuhan pakan yaitu berat keseluruhan ikan dikalikan 3%, maka dari
perhitungan diatas bisa disimpulkan 7kg x 3% = 0,2 kg atau sekitar ¼ kg.
Jadi setiap 5000 anakan lele ukuran 3-5 membutuhkan pakan ¼ kg per hari.
Adapun waktu pemberian pakan dalam satu hari adalah 3 kali yaitu :
Pagi pukul 08.00-09.00
Sore pukul 16.00-17.00
Malam pukul 21.00-22.00
Maka untuk satu kali porsi makan adalah ¼ kg dibagi 3 yaitu sekitar 80 gram.
Rekayasa
1. Trus ada juga tentang kalau mau bikin lubang kecil pake bor jenis apa. Kalau mau memotong kawat pakai tang ala
2. Trus ada gambar orang sedang menyambung aliran listrik trus ditanya orngnya sedang apa
3. memotong kabel kh, mengupas kabel kh adalah TANG RETCHET