Anda di halaman 1dari 20

CATATAN TERBIMBING

MATERI REAKSI REDUKSI


OKSIDASI
KELAS X SEMESTER II
SMA Al-Islam 1 Surakarta
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

NAMA :
4

Panduan Belajar Redoks


KIMIA
Nama siswa :

Reaksi Reduksi Oksidasi

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta


menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


4

Panduan Belajar Redoks


KIMIA
INDIKATOR KOMPETENSI

3.2.1 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi reduksi-oksidasi

3.2.2 Menentukan bilangan oksidasi atom atom suatu unsur dalam


senyawa ionik

3.2.3 Menentukan bilangan oksidasi atom suatu unsur dalam senyawa kovalen

3.2.4 Menentukan bilangan oksidasi atom suatu unsur ditentukan dengan


memperhatikan ikatan dan struktur zat.

3.2.5 Menggunakan ikatan, skala keelektronegatifan dan struktur molekul


sebagai dasar ketentuan bilangan oksidasi.

3.2.6 Mengetahui reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi

3.2.7 Mengetahui agen pereduksi dan pengoksidasi dalam reaksi reduksi dan
oksidasi

3.2.8 Menentukan nama suatu senyawa berbasis bilangan oksidasi

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


Petunjuk : Lengkapilah titik-titik dibawah ini, agar menjadi pengetahuan
tentang larutan penyangga dengan benar!. Anda bisa menggunakan buku sebagai
literatur, mendiskusikan dengan teman sekelompok, atau bertanya kepada guru

PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI

Konsep reaksi reduksi oksidasi, berkembang seiring dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi kimia yang
berkaitan dengan peristiwa reduksi dan oksidasi. Perkembangan konsep reaksi redoks
dibagi 3 tinjauan. Sebagai berikut :
1. Konsep Reaksi ditinjau berdasarkan……………………........……………
………………………………………………………........…………………
2. Konsep Reaksi ditinjau berdasarkan
………………………………………………………........…………………

3. Konsep Reaksi ditinjau berdasarkan ……………………………………….

KONSEP REAKSI REDOKS DITINJAU BERDASARKAN

Sejak dulu, para ahli kimia meyakini/bahwa oksigen dengan banyak unsur. Hasil
reaksi yang terbentuk diberi nama oksidasi, sehingga reaksi antara oksigen dengan suatu
unsur disebut reaksi oksidasi.

Oksidasi………………………………........………
Reduksi…………………………........
…………………………………........………
Contoh:
Reaksi ………:
2Ca (s) + …….→ 2CaO (s)

Pada reaksi diatas, Ca mengikat …… membentuk CaO. Jadi, Ca telah mengalami


reaksi …….

Reaksi ………:

2 CuO (s) → 2Cu + …….


CuO melepaskan ……. membentuk Cu. Jadi, CuO, mengalami reaksi ……..

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


Dalam kehidupan sehari-hari, oksidasi juga berarti pembakaran. Pembakaran
merupakan oksidasi oleh udara yang disertai pembebasan kalor, sehingga biasanya
menghasilkan gas berpijar. Contoh reaksi oksidasi yang paling mudah ditemui adalah.
Korek api yang dibakar, pembakaran sampah dan karat besi. Pembentukan oksida besi
persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
4 Fe (s) + 3O2 → 2Fe2O3 (s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen
menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi…………........….

Pada reaksi reduksi terjadi ………….......oksigen. Besi oksida dapat direduksi


dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen.

Fe2O3 (s) +3 H2 (g) →2Fe (s) + 3H2O (g)

KONSEP REDOKS DITINJAU DARI

Konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dianggap


kurang luas, karena tidak dapat menjelaskan reaksi yang tidak melibatkan oksigen.
Selanjutnya, konsep redoks berkembang menjadi reaksi …………........
……………........….

Dalam konsep ini, yang dimaksud reaksi redoks adalah yang di dalamnya
terjadi perpindahan elektron secara berurutan dari spesi (zat yang terlibat dalam
reaksi) kimia ke spesi kimia lainnya. Menurut konsep ini, reaksi redoks sebenarnya
terdiri atas atas dua reaksi yang berbeda yaitu oksidasi (spesi yang …………........
………) dan reduksi (spesi yang …………........………). Reaksi ini merupakan
pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama dengan elektron yang
diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi (oksidasi dan reduksi) disebut
reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan setengah reaksi sebanyak dua buah
Sementara sebuah
untuk membentuk itu, larutan
reaksi.penyangga yang
Keseluruhan terdiri
reaksi yangdari campuran
terjadi NH4OH
inilah yang dan
disebut
redoks.

Oksidasi………………………………........……
Reduksi…………………………........
Contoh : …………………………………........………
Reaksi oksidasi :
K (s) → K+ (aq) +………
Reaksi reduksi :

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


Cl2 (g) +……… → 2Cl- (aq)
Reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara bersamaan. Contohnya reaksi yang
terjadi antara logam seng dengan larutan tembaga (II) sulfat berikut.
Zn (s) + CuSO4 (aq) → ZnSO4 (aq) +Cu (s)
Zn (s) + Cu 2+ (aq) → Zn 2+ (aq) + Cu (s)
Reaksi diatas , sebenarnya terdiri dari dua setengah reaksi sebagai berikut
Zn (s) → Zn 2+ (aq) + 2e-
Cu 2+ (aq) + 2e- →Cu(s)

KONSEP REDOKS DITINJAU DARI

Konsep redoks terus mengalami perkembangan. Permasalahan reaksi-reaksi


redoks bermunculan, sehingga kedua konsep tersebut tidak lagi menjawab permasalahan
yang ada. Maka muncullah konsep redoks ditinjau dari bilangan oksidasi. Apakah yang
dimaksud bilangan oksidasi?
Bilangan oksidasi, biasa disebut biloks, adalah angka yang menunjukkan jumlah
elektron suatu atom yang dilepaskan atau diterima atom dalam senyawa, yang
merupakan senyawa ionik. Bilangan oksidasi bernilai positif berarti atom melepaskan
elektron, sebaliknya jika bernilai negatif berarti atom menerima elektron.

Oksidasi………………………………........……
Reduksi…………………………........
Contoh :
…………………………………........………
Reaksi oksidasi :
Ba(s) → Ba 2+ (aq) + e
1 +2

Biloks naik
C (s) + O2 (g) → CO2 (g)
1 +4

Biloks ………
Reaksi reduksi :
Br2 (g) + 2e → 2Br (aq)

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


1 -2

Biloks turun

Fe2O3 (s) + 3CO (g) → 2Fe (s) + 3 CO2 (g)

+3 0

Biloks ………

Latihan Soal Mandiri

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


1. Proses pencoklatan (browning) pada buah seperti apel dan kentang dapat terjadi
karena adanya proses oksidasi oleh oksigen. Proses pencoklatan pada apel dan
kentang ini merupakan salah satu contoh peristiwa reaksi redoks. Konsep reaksi
redoks berdasarkan apakah yang menurut anda paling tepat untuk menjelaskan
proses pencoklatan tersebut... .
a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
b. Pengikatan dan pelepasan elektron
c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
d. Perbedaan ikatan dan keelektronegatifan
e. Berdasarkan muatan riil unsur
2. Reaksi antara gas klorin dengan logam natrium dapat dinyatakan dengan
setengah reaksi sebagai berikut.
Na(s) → Na+ (s) +e-
½ Cl2 (g) + e- → Cl- (s)
Reaksi yang mengakibatkan perubahan atom Natrium menjadi ion natrium
adalah… .
a. Oksidasi karena terjadi pengurangan elektron
b. Oksidasi karena terjadi penambahan elektron
c. Reduksi karena terjadi pertambahan elektron
d. Reduksi karena terjadi pengurangan elektron
e. Tidak terjadi oksidasi maupun reduksi
3. Contoh reaksi oksidasi adalah… .
a. 2HgO (s) → 2Hg (l) + O2 (g)
b. 2KClO3(s) → 2KCl (l) +3O2 (g)
c. 4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3 (l)
d. Cl2 (s) + 2e- → 2Cl- (l)
e. FeO (s) + CO (g) → Fe (s) +CO (g)
4. Pada reaksi 2KClO3→ 2KCl +3 O2 atom O pada senyawa KClO3 mengalami
reduksi karena… .
a. Jumlah elektronnya bertambah
b. Jumlah elektronnya berkurang
c. Jumlah oksigennya bertambah
d. Jumlah hidrogennya berkurang
e. Jumlah oksigennya berkurang
5. Berikut ini reaksi yang bukan merupakan reaksi redoks adalah… .
a. 2Ag + Cl2→ 2AgCl
b. SnCl2 + I2 +2HCl → SnCl4 +2HI
c. CuO +2HCl → CuCl2 +H2O
d. H2 +Cl2 → 2HCl
e. AgCl → Ag+ + Cl-

6. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut :


(1) MnO4 → MnO2

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


(2) Zn → ZnO2-
(3) 2CO2 → C2O42-
(4) Cr2O3 → CrO4

Peristiwa reduksi terjadi pada pasangan… .

a. (1) dan (2)


b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (4)
e. (2) dan (3)
7. Diantara rekasi-reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi adalah… .
a. Cl2 (g) → 2Cl- (aq)
b. CuO (s) → Cu (s)
c. Fe3+(aq) → Fe2+ (aq)
d. 2H+ (aq) → H2(g)
e. Zn (s) →Zn 2+ (aq)
8. Senyawa krom yang mengalami oksidasi terdapat pada reaksi… .
a. Cr2O72- + Fe2+ → Cr3+ + Fe3+
b. Cr2O3 +HCl → CrCl3 + H2O
c. Cr2 (SO4)3 +FeSO4 → CrSO4 + Fe2(SO4)3
d. Cr + HNO3 → Cr(NO3)3 +NO + H2O
e. Cr2O7 2- +Sn2+ → Cr3+ + Sn4+

LATIHAN SOAL MANDIRI

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


9. Pada reaksi 2HCl +Zn  ZnCl2 +H2

Bilangan oksidasi Zn akan berubah dari… .

a. 0 menjadi -1
b. 0 menjadi +1
c. 0 menjadi +2
d. 0 menjadi -2
e. -1 menjadi +1
10. Bilangan oksidasi tertinggi atom mangan terdapat pada… .
a. MnO
b. MnO2
c. MnSO4
d. KmnO4
e. K2MnO4
11. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi diantara senyawa berikut adalah… .
a. KCl
b. KClO
c. CaCl2
d. KClO3
e. KClO2

12. Unsur yang memiliki bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HClO 3
adalah… .
a. Cr dalam ion CrO42-
b. Fe dalam ion Fe(CN)6 3-
c. Cr dalam ion Cr2 O7 2-
d. Sb dalam ion SbO43-
e. Mn dalam ion MnO4-
13. Bilangan oksidasi Xenon pada XeF5+ adalah… .
a. -5
b. -4
c. +4
d. +5
e. +6
14. Senyawa yang memiliki bilangan oksidasi nitrogen = +3 adalah… .
(1) Ammonium klorida (NH4Cl)
(2) Dinitrogen trioksida (N2O3)
(3) Kalium nitrat (KNO3)
(4) Asam nitrit (HNO2)
15. Bilangan oksidasi Cr dalam K2Cr2O7 adalah… .
a. +12
b. +8
c. +6
d. -8

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


e. -12
16. Bilangan oksidasi atom N =+1 terdapat pada senyawa… .
a. HNO3
b. HNO2
c. N2O
d. NO
e. NO2

SOAL LATIHAN MANDIRI

17. Berdasarkan strukturnya, bilangan oksidasi atom C yang mengikat OH


adalah… .

a. +1

b. -1

c. +2

d. -2

e. 0

18. Vanadium dengan bilangan oksidasi +4 terdapat dalam senyawa… .

a. VSO4

b. K4V(CN)6

c.VCl3

d. VBr3

e. VOSO4

19. Bilangan oksidasi hidrogen sama dengan -1 terdapat pada senyawa… .

a. NaH

b. HBr

c. NH3

d. HF

e. HCl

20. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa… .

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


a. Fe(BrO2)3

b. Ca(BrO)2

c. HBrO4

d. AlBr3

e. PbBr4

21. Bilangan oksidasi iodin dalam ion H4IO6- adalah… .

a. -1

b. +5

c. 0

d. +7

e. +1

22. Bilangan oksidasi Molibden (Mo) dalam senyawa Mo 2O3, MgMoO3, Mo2O5,
dan Na2MoO4 adalah… .

a. 2,3,4,5

b. 3,4,5,6

c. 2,3,4,6

d. 2,4,5,6

e. 2,3,5,6

23. Pada reaksi 2Na+2H2O  2NaOH +H2

Bilangan oksidasi Na akan berubah dari… .

a. 0 menjadi -1
b. 0 menjadi +1
c. -1 menjadi 0
d. +1 menjadi -1
e. +1 menjadi 0
24. Bilangan oksidasi Cl pada Cl2, KClO2, AlCl3 , dan HClO berturut –turut
adalah… .
a. 0,+4,-1, dan +3

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


b. 0,+2,+1 , dan +3
c. 0,+3, -1, dan +1
d.0, +3, +1, dan -1
e. 0,+2, +1, dan -1
25. Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah… .
a. AgNO3 +NaCl  AgCl + NaNO3

b. Cl2 +SO2 +H2O  HCl+H2SO4


c. NaOH + HCl  NaCl + H2O
d. CuO +2H  Cu2 +H2O
e. SO3 +KOH  K2SO4 +H2O
26.Reaksi berikut bukan termasuk reaksi redoks adalah… .
a. NH3- + H+ + I- - I2+ NO +H2O
b. Cl2+ H2O +SO32-  Cl- +SO42- +H+
c. MnO2 +Cl- +H+  Mn2+ + Cl2 +H2O
d. Ag+ + NO3-  AgNO3
e. NO3 + SO2  NO + SO3

LATIHAN SOAL MANDIRI

27. Diantara spesi berikut ini yang paling tidak mungkin digunakan sebagai
reduktor adalah… .

a. Na

b. Fe2+

c. Na+

d. H2

e. Cl-

28. Zat yang menjadi reduktor dan hasil reduksi pada reaksi berikut adalah… .

MnO2 (S) + 2NaCl (aq) + 2H2SO4 (aq)  MnSO4 (aq) + NaSO4 (aq) + 2H2O (l) +Cl2(g)

a. MnO2 dan MnSO4


b. NaCl dan MnSO4
c. NaCl dan Na2SO4
d. NaCl dan Cl2
e. MnO2 dan NaCl

29. Nama IUPAC yang benar untuk senyawa Cu2S adalah… .

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


a. tembaga (II) sulfida

b. tembaga (II) sulfat

c. tembaga (II) sulfit

d. tembaga (I) sulfida

e. tembaga (I) sulfit

30. Nama senyawa Fe(NO3)2 adalah… .

a. besi (II) nitrat d. besi (III) nitrit

b. besi (II) nitrit e. besi (II) nitrida

c. besi (III) nitrat

Pembahasan
1. Jawaban A.
A. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Reaksi redoks yang melibatkan adanya oksigen merupakan konsep
pengertian reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen.

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


2. Jawaban A.
A. Oksidasi karena terjadi pengurangan elektron
Oksidasi menurut konsep pelepasan dan pengikatan elektron adalah
pelepasan elektron. Artinya oksidasi terjadi karena pengurangan elektron.

3. Jawaban C.
C. 4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3 (l)
Menurut konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, oksidasi adalah
pengikatan oksigen.

4. Jawaban E.
E. Jumlah oksigennya berkurang
Menurut konsep pelepasan dan pengikatan oksigen.
Oksidasi adalah pengikatan oksigen atau penambahan atom oksigen
Reduksi adalah pelepasan oksigen atau pengurangan atom oksigen

5. Jawaban C.

C.CuO +2HCl → CuCl2 +H2O

Tidak terdapat reaksi reduksi dan oksidasi

6. Jawaban B.
B. 1 dan 3
Ciri suatu peristiwa reduksi dalam suatu reaksi adalah penurunan bilangan
oksidasi (biloks). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa peristiwa reduksi
terjadi pada reaksi (1) dan (3).

7. Jawaban C.
C. Zn (s) →Zn 2+ (aq)

Oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi.

8. Jawaban D.
Cr + HNO3 → Cr(NO3)3 +NO + H2O
0 +3
oksidasi

9. Jawaban C. 0 menjadi +2

2HCl +Zn  ZnCl2 +H2

0 +2

Zn unsur bebas bernilai 0.

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


Zn Cl2 : Bilangan oksidasi Cl = -1

b.o Zn + (2 x b.o Cl)= 0

b.o Zn + (2 x (-1) = 0

Maka b.o Zn = 2

Jika dilihat dari ikatannya, ZnCl2 merupakan senyawa ionik. Zn dalam ZnCl 2 memiliki
ion Zn2+. Sehingga bilangan oksidasinya +2 , Cl memiliki ion Cl -, maka bilangan
oksidasi Cl adalah -1.

10. Jawaban d. KMnO4


MnO : Bilangan oksidasi O = -2
b.o Mn + (1 x b.o O) =0
b.o Mn + (1x -2)= 0
Maka b.o Mn = +2
MnO2: Bilangan oksidasi O = -2
b.o Mn + (2 x b.o O)= 0
b.o Mn + (2 x -2) = 0
Maka b.o Mn = +4
MnSO4: Bilangan oksidasi O= -2 ; bilangan oksidasi S =-2
b.o Mn + b.o S+b.o O =0
b.o Mn + (-2) + (-2)= 0
Maka b.o Mn = +4
KMnO4 : Bilangan oksidasi O = -2 ; bilangan oksidasi K =+1
b.o K + b.o Mn+ b.o O=0
(+1) + b.o Mn+ (4 x (-2)=0
Maka b.o Mn = +7
K2MnO4 : Bilangan oksidasi O =-2 ; bilangan oksidasi K=+1
b.o K+b.o Mn+b.o O =0
(2x (+1) ) + b.o Mn + (4x(-2))=0
Maka b.o Mn = +6

11. Jawaban D. KClO3


KCl : bilangan oksidasi K = +1 ; bilangan oksidasi Cl =-1
KClO: bilangan oksidasi K =+1 ; bilangan oksidasi O=-2
b.o K +b.o Cl +b.o O =0
(+1) + b.o Cl + (-2)=0
Maka b.o Cl =+1
CaCl2: bilangan oksdiasi Ca = +2
b.o Ca+b.o Cl =0
(+2) + (2 x b.o Cl)=0
= -2/2 = -1
Maka b.o Cl = -1
KClO3: bilangan oksidasi K= +1 ; bilangan oksidasi O = -2

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


b.o K + b.o Cl +b.o O=0
+1 + b.o Cl +(3x(-2))= 0

b.o Cl = +5
KClO2 : bilangan oksidasi K=+1 ; bilangan oksidasi O=-2
b.o K + b.o Cl+ b.o O = 0
(+1) + b.o Cl +(2x (-2))=0
Maka b.o Cl=+3
12. Jawaban d. Sb dalam ion SbO43-
HClO3: bilangan oksidasi H =+1 ; bilangan oksidasi O = -2
b.o H + b.o Cl + b.o O =0
(+1) + b.o Cl+ (3x (-2)=0
Maka b.o Cl = +5
Cr dalam ion CrO42-
CrO42- : bilangan oksidasi O = -2
(b.o Cr)+ (4 x(-2) ) =-2
Maka b.o Cr = +6
Fe dalam ion Fe(CN)6 3-
Fe(CN)6 3-: bilangan oksidasi CN = -1
b.o Fe+ b.o CN = -3
b.o Fe+ (6 x(-1)) = - 3
b.o Fe = -3+6 =+3
Cr dalam ion Cr2 O7 2-
Cr2 O7 2- : bilangan oksidasi O = -2
(b.o Cr)+ (7 x(-2) ) =-2
Maka b.o Cr = +6
Sb dalam ion SbO43-

SbO43-: bilangan oksidasi O = -2

b.o Sb + b.o O = -3

b.o Sb+ (4 x(-2) = -3

Maka b.o Sb = +5

13. Jawaban E. +6

XeF5+: bilangan oksidasi F = -1

b.o Xe + b.o F = +1

b.o Xe + (5x(-1) = +1

Maka b.o Xe = +6

14. Jawaban C. 2 dan 4

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


Biloks nitrogen = +3 terdapat pada senyawa dinitrogen trioksida (N 2O3) dan asam
nitrit (HNO2)

15. Jawaban C. +6

K2Cr2O7: bilangan oksidasi K= +1; bilangan oksidasi O = -2

b.o K+b.o Cr + b.o O= 0

(2x(+1)) + b.o Cr + (7 x(-2)) = 0

Maka b.o Cr = 12

16. Jawaban C. N2O

HNO3 : bilangan oksidasi H = +1 ; bilangan oksidasi O =-2


b.o H+ b.o N + b.o O =0
(+1) +b.o N + (3 x(-2))= 0
Maka b.o N = +5
HNO2 : bilangan oksidasi H = +1 ; bilangan oksidasi O = -2
b.o H+ b.o N + b.o O =0
(+1) +b.o N + (2 x(-2))= 0
Maka b.o N = +3
N2O : bilangan oksidasi O = - 2
b.o N + b.o O=0
(2x b.o N) + (-2)=0
Maka b.o N = -1
NO :bilangan oksidasi O = - 2
b.o N + b.o O =0
b.o N +(-2)= 0
Maka b.o N = +2
NO2 : bilangan oksidasi O = - 2
b.o N + b.o O =0
b.o N +(2x (-2))= 0
Maka b.o N = +4

17. Jawaban A. +1

Bilangan oksidasi C pada senyawa CH3OH sepintas adalah -1. Akan tetapi jika
dilihat dari strukturnya atom C mempunyai bilangan oksidasi +1 terhadap
atom OH dan -1 terhadap atom H sehingga bila dijumlahkan akan didapat nilai
-1. Nilai -1 tersebut merupakan bilangan oksidasi rata-rata atom C dalam satu
kesatuan rumus kimia CH3OH.
+1

-1
-1 +1
+1

-1 -1

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


+1
5

Panduan Belajar Redoks KIMIA

18. Jawaban E. VOSO4

VSO4: senyawa ini terdiri atas ion

V2+ dan ion SO42-

Sekarang, untuk SO42-

b.o S + (4x (-2)) = -2

b.o S = +6

+2 +6 -2

V S O42- maka biloks V = +2

K4V(CN)6: bilangan oksidasi K=+1 ; bilangan oksidasi CN = -1

b.o K + b.o V + b.o CN = 0

(4x (+1))+ b.o V + (6x(-1))= 0

Maka b.o V = +2

VCl3 : bilangan oksidasi Cl= -1

b.o V + b.o Cl = 0

b.o V + (3x (-1)) = 0

Maka b.o V = +3

VBr3 : bilangan oksidasi Br= -1

b.o V + b.o Br = 0

b.o V + (3x (-1)) = 0

Maka b.o V = +3

VOSO4: bilangan oksidasi O = -2

b.o V + b.o O + b.o SO42- = 0

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta


5

Panduan Belajar Redoks KIMIA


b.o V + (-2)+(-2)= 0

b.o V = +4

Maka b.o V = + 4

19. Jawaban A. NaH

NaH : bilangan oksidasi Na = +1

Karena keelektronegatifan H lebih besar daripada Na. Sehingga bilangan


oksidasi H = - 1

20. Jawaban C. HBrO4

21. Jawaban D. +7

22. Jawaban B. 3,4,56

23. Jawaban B. 0 menjadi +1

24. Jawaban C. 0,+3, -1, dan +1

25. Jawaban B. Cl2 +SO2 +H2O  HCl+H2SO4


26. Jawaban D. Ag+ + NO3-  AgNO3
27. Jawaban C. Na+

Reduktor berfungsi sebagai pereduksi dan mengalami oksidasi. Jadi Na+ tidak
dapat mengalami oksidasi atau kenaikan bilangan oksidasi, karena natrium
bilangan oksidasi maksimumnya adalah +1.

28. Jawaban A. MnO2 dan MnSO4

29. Jawaban D. tembaga (I) sulfida

30. Jawaban A. besi (II) nitrat

Catatan Terbimbing – SMA Al-Islam 1 Surakarta

Anda mungkin juga menyukai