Anda di halaman 1dari 26

MODUL PEMBELAJARAN KIMIA

Dra. Hj Haryati

DISUSUN
BERDASARKAN
KTSP

REAKSI REDUKSI DAN


REAKSI REDUKSI
DAN
1
OKSIDASI
OKSIDASI

STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi reduksi

KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama
senyawa serta penerapannya.

INDIKATOR
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen,
pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
4. menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks
5. memberi nama senyawa menurut IUPAC
6. Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari

DAFTAR ISI
Standar Kompetensi..........................................................................
2

Kompetensi Dasar..............................................................................

Indikator............................................................................................

Daftar isi............................................................................................

Petunjuk Belajar.................................................................................

Peta konsep.......................................................................................

Pendahuluan......................................................................................

Kegiatan
1. KEGIATAN 1................................................................................

2. KEGIATAN 2.................................................................................

10

3. KEGIATAN 3.................................................................................

13

4. KEGIATAN 4.................................................................................

15

5. KEGIATAN 5.................................................................................

17

6. KEGIATAN 6..............................................................................

19

Kesimpulan........................................................................................

23

Lembaran Tes Formatif.......................................................................

24

Kunci Jawaban....................................................................................

27

Penilaian............................................................................................

27

Daftar Pustaka...................................................................................

28

PETUNJUK
BELAJAR
3

Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk
belajar dibawah ini :
Hendaklah mengingat kembali mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa
kimia
Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan

REAKSI
REDOKS

antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.

Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan
memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini.
Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran
kegiatan.

OKSIDASI

REDUKSI

Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan
kunci jawaban yang dapat diminta kepada guru.
MELIBATK
MELIBATK
Usahakan
kuasai KENAIKAN
80%
dari setiap
KENAIKAN
AN
AN
BILANGAN
BILANGAN
REDUKTOR
REDUKTOR
membahas modul.OKSIDASI
OKSIDASI

MELIBATK
MELIBATK

PENURUNAN
kegiatan, AN
jika belum maka PENURUNAN
ulangi
kembali
AN
OKSIDATO
OKSIDATO
R
R

BILANGAN
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan


PENGIKAT
AN
AN
OKSIGEN
OKSIGEN

PELEPASA
PELEPASA
N
N OKSIGEN
OKSIGEN

PELEPASA
N
N
ELEKTRON
ELEKTRON

PELEPASA
tugasPENGIKAT
mintalah petunjuk kepada
Guru.

CONTOH
CONTOH
2Cu
2Cu +
+O
O22
2CuO
2CuO

CONTOH
CONTOH
2Cu
2Cu
2Cu +
+H
H22
2Cu
+
H2O
+ H2O

Contoh
Contoh
+
Na
Na
Na
Na+ +
+
e
e

PENGIKAT
PENGIKAT
ANELEKTR
ANELEKTR
ON
ON

Contoh
Contoh
Cl
Cl- +
+e
e

Cl
Cl

BILANGAN
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI

SENYAWA
PETA SENYAWA
KONSEP
BINER
BINER

TATA
TATA
NAMA
NAMA
SENYAWA
SENYAWA

PETA KONSEP
CONTOH
CONTOH
CCl4
CCl4
Carbon
Carbon
tetraclorida
tetraclorida

SENYAWA
SENYAWA
POLIATOM
POLIATOM

3
CONTOH
CONTOH
FeCl
FeCl22
Besi
Besi (II)
(II) klorida
klorida

A. Deskripsi
Topik kedua dalam semester ini adalah Reaksi Reduksi dan Oksidasi yang disingkat dengan
Redoks. Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep redoks atau pengertian osidasi,
5

reduksi, oksidator dan reduktor berdasarkan 3 konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan
pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan electron serta bedasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi. Sebelum mempelajari mengenai konsep ketiga, siswa terlebih
dahulu akan dituntun untuk memahami penentuan bilangan oksidasi unsure dalam atom,
senyawa ataupun ion berdasarkan aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam modul ini
juga akan diulang sedikit mengenai penamaan senyawa kimia berdasarkan bilangan oksidasi
unsure logam dalam senyawa. Dan terakhir adalah mengenai aplikasi redoks dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk lebih memahami, ikutilah petunjuk-petunjuk dalam modul ini dengan
seksama!
B. Prasarat
Sebelum membahas mengenai reaksi reduksi dan oksidasi, siswa terlebih dahulu harus
memahami mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia.
C. Tujuan Akhir
Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes
formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Jawab :
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Jawab :

Yuk! Kita mulai belajar


dengan semangat!!!

KEGIATAN 1
5
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau
dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi

KONSEP REDOX
6

INFORMASI

Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ?
Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan
dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini

OKSIDASI
CONTOH :
1. perkaratan logam, contoh: besi
4Fe(s) + 3O2(g)
2Fe2O3(s)
2. reaksi pembakaran gas alam
CH4(g) + 2O2(g)
CO2(g) + 2H2O(g)
Tida
k
ada

Ada
Oksige
n (O)

4. oksidasi sulfur oleh KClO3


3S(s) + 2KClO3(s)

2KCl(s) +

3SO2(g)

Sumber
oksigen
(reduktor)

ada
O

REDUKSI
CONTOH :
1. reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit)
oleh carbon monoksida (CO).
Fe2O3(s) + 3CO(g)
2Fe(s)
+
3CO2(g)
2. reduksi Krom (III) oksida oleh
Aluminium
Cr2O3(s) + H2(g)
Cu(s) + H2O(g)
7
3reduksi Tembaga (I) oksida oleh
gas hidrogen
CuO + H
Cu + H O

Tidak Ada
Oksigen
(O)

Tidak Ada
Oksigen
(O)

Zat ini menerima


oksigen
(oksidator)

Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan*
(1) oksigen. Zat yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator/ reduktor*(2). Sedangkan
oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (3) oksigen. Dan zat yang menerima oksigen
disebut oksidator/ reduktor(4).
Jadi kesimpulan mengenai konsep redoks berdasarkan
pengikatan dan pelepasan oksigen adalah:

Oksidasi
adalah
Reduksi
adalah

Oksidator adalah
.
Reduktor
adalah.

2. Penerimaan dan pelepasan elektron


Apa pengertian oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator berdasarkan pada penerimaan
dan pelepasan electron, pahami contoh berikut!

Melepa
s
elektro
Meneri
ma
elektron

Berdasarkan gambar di atas :


1. Oksidasi adalah peristiwa penerimaan/ pelepasan*(5) electron. Contohnya(6).
Sedangkan
oksidasi
adalah
peristiwa
penerimaan/
pelepasan*(7)
electron.
Contohnya..(8)
2. oksidator adalah zat yang menerima/ melepas*(9) elektron. Yaitu. (10). Sedangkan
reduktor adalah zat yang menerima/ melepas*(10) elektron. Yaitu.(11)

Jadi kesimpulan anda mengenai reduksi, oksidasi, reduktor dan


oksidator berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron adalah :
Oksidasi
adalah
Reduksi
adalah
Oksidator
adalah.
Reduktor adalah
..

KEGIATAN 2
Indicator : Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
9

BILANGAN OKSIDASI
INFORMASI

Konsep redoks ke tiga adalah berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita bahas dulu mengenai bilangan
oksidasi serta cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsure dalam atom, senyawa atau ion.
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsure jika semua
electron ikatan didistribusikan ke unsur yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi suatu unsure
dalam atom, senyawa ataupun ion dapat ditentukan dengan memperhatikan aturan-aturan berikut

Berdasarkan aturan-aturan diatas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi suatu unsure,
senyawaataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah dan ikutilah langkah-langkah penentuan
biloks unsure dalam senyawa berikut!
10

1. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2

N
2

perhatikan apakah soal tersebut termasuk unsure bebas, senyawa netral


atau ion, ternyata adalah N2 adalah unsure bebas karena dia tidak
berikatan dengan unsure lain, hanya dengan dirinya sendiri.

Lihat apakah dalam aturan penentuan biloks terdapat mengenai unsure


bebas ? ternyata unsure bebas seperti N2 ini mempunyai biloks = 0
(lihat aturan pertama!)

Jadi biloks N dalam N2 = 0


2. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2O5
- perhatikan, apakah soal tersebut termasuk kedalam unsure bebas,
senyawa netral atau ion. ternyata N2O5 adalah senyawa netral.

N2O

Lihat aturan penentuan biloks dari senyawa netral. Untuk senyawa


netral, jumlah biloks semua unsure penyusunnya = 0.(lihat aturan ke6)

lihat unsure penyusun N2O5 yaitu terdiri dari unsure N dan O.

Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure
terdapat pada aturan, gunakanlah. Pada soal ini, ternyata biloks O = -2
(lihat aturan ke-3)

(2 x Biloks N )+ (5 x
biloks O)= 0
(2 x Biloks N) + (5 x -2)
=0
(2 x Biloks N) + (-10) =
0
2 x biloks N = +10

3. Tentukanlah bilangan oksidasi unsure N dalam NO2-

NO2

perhatikan, apakah soal tersebut termasuk kedalam unsure bebas,


senyawa netral atau ion. ternyata NO2- adalah ion poliatomik.

Lihat aturan penentuan biloks dari ion. Untuk ion poliatomik, jumlah
biloks semua unsure penyusunnya = muatannya.(lihat aturan ke7).
Untuk NO2- , jumlah biloks semua unsure penyusunnya = -1

lihat unsure penyusun NO2- yaitu terdiri dari unsure N dan O.

Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure
terdapat pada aturan,
gunakanlah.
ini, ternyata biloks O = -2
(1 x Biloks
N )+Pada
(2 xsoal
biloks
(lihat aturan ke-3)
O)= -1

(1x Biloks N) + (2 x ..) =


-1
11
(1 x Biloks N) + () = -1
biloks N = ..

Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO42-2- !


4

SO4-2

(1 x Biloks S)+ (4 x biloks


..)= ...
(1x Biloks S) + (4 x ..) = -2
(1 x Biloks S) + () = -2
biloks S = ..
Jadi, biloks S dalam SO4 2- =

Sudah mengertikah anda ?????????


Jika sudah, lanjutkan ke kegiatan berikutnya!!!!!! ^_^

KEGIATAN 3
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

OKSIDASI DAN REDUKSI


BERDASARKAN PENINGKATAN
INFORMASI
DAN PENURUNAN BILANGAN
OKSIDASI

12

Pada kegiatan sebelumnya telah dibahas 2 konsep mengenai oksidasi reduksi, reduktor dan
oksidator yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dan yang kedua adalah
berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron. Dan sebelumnya juga telah dibahas mengenai
penentuan bilangan oksidasi unsur. Sekarang akan dibahas mengenai oksidasi dan reduksi
berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya pahamilah contoh berikut ini!
-4 +4

+4 -2

+1 -2

CH4(g) + 2O2(g)
2H2O(g)
-4+4
+2 -2

oksidato
r

CO2(g) +
+4 -4

Biloks C dalam CH4 =


Bilok C + (4 x biloks H) =
0
Biloks C + (4 x +1) = 0
Biloks C = -4
Biloks H = +1
Biloks O dalam O2 = 0

Dari -4 ke +4 , biloks naik


Oksidasi

Bilok C dalam CO2 = .


Biloks C + (2 x Biloks O)
=0
Biloks C + (2 x -2 ) = 0
Biloks C = +4

reduktor
Dari 0 ke -2, biloks turun
reduksi

Biloks H dalam H2O =


Tentukanlah oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator dari reaksi berikut+1
ini!

+1

Reduktor/
oksidator*
(13)
.
-2

+1

+1

+1 .

-6

..

..

Dari . ke . , biloks turun


Oksidasi /reduksi*(11)
Reduktor/
oksidator*
(14)

Kesimpulan yang dapat anda ambil dari contoh-contoh


Dari -2
.,adalah
biloks naik
dike
atas
Oksidasi/reduksi*(12)
Oksidasi adalah

.
Reduksi
adalah
13
Reduktor
adalah.

adalah

14

KEGIATAN 4
Indikator : Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks

REDOKS, NON REDOKS


DAN AUTOREDOKS
INFORMASI

Seperti yang telah dijelaskan pada kegiatan sebelumnya, reaksi redoks adalah reaksi yang
unsure-unsurnya mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Selain reaksi redoks
terdapat pula reaksi non redoks dan autoredoks. Apa perbedaan ketiganya ? pahamilah contoh
berikut!
1. Reaksi non redoks
+2
+6 -2

-1
+1

+1
-1

+6 -2

+2

14
+2
+2
+2
+6 +8
+2
+6 -2
+1 -1
Tidak ada unsure yang mengalami kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi

2. Reaksi autoredoks
0

+1 -2 +1
+1 -2

-2

0
+1 -2

+1

+1 -2 +1
+2 -2
Dari 0 ke -1, biloks turun
reduksi

-1

+1 -1

+1 +1

+1

Reduktor
Dari 0 ke +1 biloks naik
Oksidasi
dan
Pada reaksi di atas yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi adalah
oksidator

sehingga disebut sebagai reaksi autoredoks.

Setelah memahami informasi di atas, buatlah kesimpulan


mengenai reaksi non redoks dan reaksi autoredoks

KEGIATAN 5
Indicator : Memberi nama senyawa menurut IUPAC

PENAMAAN SENYAWA
BERDASARKAN BILANGAN
15
OKSIDASI

INFORMASI

Masih ingatkah anda mengenai penamaan senyawa kimia dengan menggunakan Stock System
(dengan angka romawi) ? Penamaan dengan cara Stock System ini berdasarkan kepada bilangan
oksidasi logam dari suatu senyawa yang logamnya mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.
Perhatikan penamaan senyawa berikut !
-

Tentukan bilangan oksidasi logam dari senyawa tersebut


(2 x biloks Fe) + (3 x biloks O) = 0
(2 x biloks Fe) + (3 x .) = 0
Biloks Fe = +3

Setelah mengetahui biloks logamnya ikuti formula berikut


Nama logam dalam bahasa Indonesia +
angka romawi sesuai bioks + nama
unsure non logam + ida

dengan mengikuti formula di atas, nama


senyawa tersebut adalah

Besi (III) Oksida


tentukanlah nama dari senyawa berikut ini!
-

Tentukan bilangan oksidasi logam dari senyawa tersebut


( biloks Cu) + ( biloks ..) = .
( biloks Cu) + (.) = .
Biloks Cu = .
16

Setelah mengetahui biloks logamnya ikuti formula di atas,


berilah nama senyawa tersebut.

Tembaga ()ida

KEGIATAN 6
Indicator : Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari

APLIKASI REDOKS DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI
17

INFORMASI

Reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry.
Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan
insustri.
1. Pembakaran bahan bakar Roket

Gambar di samping merupakan bagianbagian dari roket. Reaksi redoks akan terjadi
pada pembakaran bahan bakar. Pada
umumnya roket diisi dengan bahan bakar
dan cairan pengoksidasi (oksidator). Bahan
bakar dan oksidator bercampur dan terbakar
dalam ruang pembakaran. Keberadaan zat
pengoksidasi membuat bahan bakar
terbakar lebih efisien. Dari pembakaran
tersebut akan dihasilkan gas buang yang
mendorong roket dalam arah yang

2. Proses Pemutihan
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang,
kain, bubur kayu kertas dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat
pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Pemutih
yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida,
18

natrium perborat dan kalium permanganate. Dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan
menggunakan zat pereduksi seperti Belerang dioksida.

Proses pemutihan bubur kayu kertas digunakan dalam


industry kertas

3. Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas


Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau kelompok atom
yang sangat reaktif yang mempunyai suatu electron yang tidak berpasangan. Radikal bebas
berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang persendian dan penyakit hati. Radikal
bebas dalam tubuh dapat menyerang lemak, protein dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas
juga dapat merusak sel-sel hidup, membusukkan makanan dan merusak zat-zat seperti karet,
bensin dan oli.
Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang disebut
antioksidan, yaitu suatu jenis molekul yang dapat menetralkan radikal bebas itu sendiri, yang
memberikan electron (memanfaatkan reaksi redoks) untuk menstabilkan dan menetralkan radikal
bebas yang berbahaya. Jenis antioksidan yang lain bekerja melawan molekul-molekul yang
membentuk radikal bebas dengan menghancurkan molekul-molekul tersebut sebelum
menghasilkan kerusakan tertentu. Contoh-contoh antioksidan yang sering digunakan adalah
Vitamin C (asam askorbat), vitamin E, dan beta Karoten. Antioksidan yang sering digunakan
dalam industry antara lain adalah BHT (butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated
hydroxyanisole), yang sering ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang kurang
dari 1%.

19

4. Pengolahan Air Limbah


Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan dalam proses pengolahan air limbah. Di dalam suatu
tempat pengolahan, limbah dilewatkan pada serangkaian sekat dan ruangan yang di dalamnya
dilakukan beberapa proses, termasuk proses kimia untuk mengurangi kotoran dan zat racun. Pada
umumnya, proses pengolahan air limbah terdiri dari tiga fase pengolahan utama, yaitu primer
skunder dan tertier.
a. Pada pengolahan primer, sebagaian besar zat padat dan zat-zat anorganik dihilangkan dari
limbah.
b. Pada pengolahan skunder. Zat-zat organic dikurangi dengan mempercepat proses-proses
biologi secara alamiah. Untuk mengurangi zat-zat organic dalam air limbah dilakukan
reaksi oksidasi menggunakan lumpur aktif yang mengandung banyak bakteri aerob.
Reaksinya sebagai berikut :
CH2O + O2

CO2 + biomasa

Senyawa N organic

NH4+ + NO3-

Senyawa P organic

H2PO4- ; HPO42-

c. Pada proses tertier, sisa-sisa zat padat, zat-zat beracun, logam berat, dan bakteri
dihilangkan dari air, sehingga air tersebut bebas dari kotoran yang mungkin terdapat di
dalamnya.

20

KESIMPULAN
Terdapat 3 konsep redoks yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen,
berdasarkan pelepasan dan penerimaan electron dan berdasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi.
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen :
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengikat oksigen
Reduksi adalah suatu reaksi yang melepas oksigen
Oksidator adalah zat yang merupakan sumber oksigen
Reduktor adalah zat yang menerima oksigen
Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melepas elektron
Reduksi adalah suatu reaksi yang menerima elektron
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi adalah suatu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur bila semua
electron ikatan semuanya didistribusikan pada unsure yang lebih elektronegatif
Autoredoks/ disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana zat yang sama
mengalami oksidasi dan reduksi
Penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari meliputi
Pembakaran bahan bakar roket
Pemutihan
Antioksidan
Pengolahan air limbah

21

LEMBARAN TES
FORMATIF
1. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Penambahan muatan positif
(2) Pelepasan oksigen
22

(3) Kenaikan bilangan oksidasi


(4) Pengurangan muatan positif
(5) Pelepasan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

a. 1,2 and 4
d. 1,3 and 5
b. 1,3 and 4
e. 2,4 and 5
c. 2,3 and 5
pada reaksi CuO + H2
Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor
adalah
a. CuO
d. H2O
b. Cu
e. CuO and H2O
c. H2
Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi
a. SO3
SO4
b. NO2
NO3
c. CrO4 2+
Cr 3+
d. Fe(OH)2
Fe2O3
e. H2S
SO2
Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is
a. +12
d. -12
b. +6
e. -6
c. +3
Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada
a. HClO3
d. NaOCl
b. Cl2O3
e. ClO4
c. MgCl2
Pada reaksi
Cl2 + 2KOH
KCl + KClO + H 2O
Bilangan oksidasi Cl berubah dari...ke.
a. -1 to -1 and 0
b. +1 to -1 and 0
c. 0 to -4 and -2
d. -2 to 0 and +1
e. 0 to -1 and +1
Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam
klorit, asam klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut
adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. -1,+1,+3,+5,+7
c. 0,+1,+2,+3,+4
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah
a. KClO3
KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3
3FeSO 4
c. Ba + 2H2O
Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH
KCl + KClO + H 2O
e. C + 4HNO3
CO2 + 2H2O + 4NO2
23

9. Oksidator dari reaksi


2Al(s) + 3I2(s) 2AlI3(s)
adalah
a. Al
d. Al and AlI3
b. I2
e. Al and I2
c. AlI3
10.Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah.
a. Au3Cl
d. Au(ClO)3
b. AuCl3
e. Au2Cl3
c. Au3ClO
11.pada reaksi CuO + H2
Cu + H 2O the zat yang bertindak sebagai
oksidator adalah
a. CuO
d. H2O
b. Cu
e. CuO and H2O
c. H2
12.Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi
a. SO3-2
SO4-2
b. NO2NO32+
c. CrO4
Cr 3+
d. Fe(OH)2
Fe2O3
e. H2S
SO2
13.Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3 adalah
a. +1
d. -1
b. +5
e. -5
c. +3
14.Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada
a. MnO2
d. KMnO4
b. Mn2O3
e. K2MnO4
c. CaMnO4
15.Pada reaksi
2CO + 2NO
2CO2 + N2
Bilangan oksidasi N berubah dari.ke.
a. +2 to 0
b. +2 to +1
c. +3 to +1
d. +3 to +2
e. +4 to 0
16.Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO 2, KClO3, KClO4.
Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. 0,+1,+2,+3,+4
c. -1,+1,+3,+5,+7
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
17.Reaksi yang disebut autoredox adalah
a. 2SO2 + O2
2SO3
b. 2FeCl3 + H2S
2FeCl2 + 2HCl + S
c. 3I2 + 6KOH
5KI + KIO3 + 3 H2O
d. SO2 + 2H2S
3S + 5H2O
24

e. C + 4HNO3
CO2 + 2H2O + 4NO2
18.Oksidator pada reaksi
C(s) + 2KNO3(aq)
CO2(g) + KNO2
adalah
a. C
d. KNO2
b. KNO3
e. C and CO2
c. CO2
19.Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah.
d. Cu2S
d. Cu2SO4
e. Cu2S3
e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20.Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder,
tertier. Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah
a. Penghilangan bakteri
b. Penghilangan zat beracun
c. Penghilangan zat anorganik
d. Penghilangan zat organic
e. Penambahan lumpur aktif

KUNCI JAWABAN

1. C
2. B
3. C
4. B
5. E
6. E
7. B
8. D
9. B
10. B

11. A
12. C
13. B
14. D
15. A
16. C
17. C
18. B
19. A
20. C

PENILAIAN
Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah
menuntaskan materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit apabila telah bisa menjawab dengan
benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :
25

% ketuntasan = pertanyaan yang dijawab benar x 100%


pertanyaan keseluruhan
Apabila anda belum mencapai ketuntasan 80% maka dianjurkan anda mengulangi kembali
memabahas materi dalam modul ini.

DAFTAR PUSTAKA
E-Ducation. Net. Larutan Elektrolit www.e-ducation.net. Diakses tanggal 17 Agustus 2008
Graham, Abigail. Solution. www.google.com. Diakses tanggal 30 Oktober 2008
Purba, Michael. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2. Erlangga; Jakarta
Stri, Ratna Ika. (2008). GITA Giat dan Terampil. Pabelan Cerdas Nusantara; Surakarta
Sunardi. (2008). Kimia Bilingual Untuk Kelas X Semester 1 dan 2.Yrama Widya; Bandung

26
25

Anda mungkin juga menyukai