Dra. Hj Haryati
DISUSUN
BERDASARKAN
KTSP
STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi reduksi
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama
senyawa serta penerapannya.
INDIKATOR
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen,
pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
4. menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks
5. memberi nama senyawa menurut IUPAC
6. Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
DAFTAR ISI
Standar Kompetensi..........................................................................
2
Kompetensi Dasar..............................................................................
Indikator............................................................................................
Daftar isi............................................................................................
Petunjuk Belajar.................................................................................
Peta konsep.......................................................................................
Pendahuluan......................................................................................
Kegiatan
1. KEGIATAN 1................................................................................
2. KEGIATAN 2.................................................................................
10
3. KEGIATAN 3.................................................................................
13
4. KEGIATAN 4.................................................................................
15
5. KEGIATAN 5.................................................................................
17
6. KEGIATAN 6..............................................................................
19
Kesimpulan........................................................................................
23
24
Kunci Jawaban....................................................................................
27
Penilaian............................................................................................
27
Daftar Pustaka...................................................................................
28
PETUNJUK
BELAJAR
3
Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk
belajar dibawah ini :
Hendaklah mengingat kembali mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa
kimia
Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan
REAKSI
REDOKS
Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan
memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini.
Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran
kegiatan.
OKSIDASI
REDUKSI
Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan
kunci jawaban yang dapat diminta kepada guru.
MELIBATK
MELIBATK
Usahakan
kuasai KENAIKAN
80%
dari setiap
KENAIKAN
AN
AN
BILANGAN
BILANGAN
REDUKTOR
REDUKTOR
membahas modul.OKSIDASI
OKSIDASI
MELIBATK
MELIBATK
PENURUNAN
kegiatan, AN
jika belum maka PENURUNAN
ulangi
kembali
AN
OKSIDATO
OKSIDATO
R
R
BILANGAN
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI
PELEPASA
PELEPASA
N
N OKSIGEN
OKSIGEN
PELEPASA
N
N
ELEKTRON
ELEKTRON
PELEPASA
tugasPENGIKAT
mintalah petunjuk kepada
Guru.
CONTOH
CONTOH
2Cu
2Cu +
+O
O22
2CuO
2CuO
CONTOH
CONTOH
2Cu
2Cu
2Cu +
+H
H22
2Cu
+
H2O
+ H2O
Contoh
Contoh
+
Na
Na
Na
Na+ +
+
e
e
PENGIKAT
PENGIKAT
ANELEKTR
ANELEKTR
ON
ON
Contoh
Contoh
Cl
Cl- +
+e
e
Cl
Cl
BILANGAN
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI
SENYAWA
PETA SENYAWA
KONSEP
BINER
BINER
TATA
TATA
NAMA
NAMA
SENYAWA
SENYAWA
PETA KONSEP
CONTOH
CONTOH
CCl4
CCl4
Carbon
Carbon
tetraclorida
tetraclorida
SENYAWA
SENYAWA
POLIATOM
POLIATOM
3
CONTOH
CONTOH
FeCl
FeCl22
Besi
Besi (II)
(II) klorida
klorida
A. Deskripsi
Topik kedua dalam semester ini adalah Reaksi Reduksi dan Oksidasi yang disingkat dengan
Redoks. Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep redoks atau pengertian osidasi,
5
reduksi, oksidator dan reduktor berdasarkan 3 konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan
pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan electron serta bedasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi. Sebelum mempelajari mengenai konsep ketiga, siswa terlebih
dahulu akan dituntun untuk memahami penentuan bilangan oksidasi unsure dalam atom,
senyawa ataupun ion berdasarkan aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam modul ini
juga akan diulang sedikit mengenai penamaan senyawa kimia berdasarkan bilangan oksidasi
unsure logam dalam senyawa. Dan terakhir adalah mengenai aplikasi redoks dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk lebih memahami, ikutilah petunjuk-petunjuk dalam modul ini dengan
seksama!
B. Prasarat
Sebelum membahas mengenai reaksi reduksi dan oksidasi, siswa terlebih dahulu harus
memahami mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia.
C. Tujuan Akhir
Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes
formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Jawab :
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Jawab :
KEGIATAN 1
5
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau
dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
KONSEP REDOX
6
INFORMASI
Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ?
Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan
dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini
OKSIDASI
CONTOH :
1. perkaratan logam, contoh: besi
4Fe(s) + 3O2(g)
2Fe2O3(s)
2. reaksi pembakaran gas alam
CH4(g) + 2O2(g)
CO2(g) + 2H2O(g)
Tida
k
ada
Ada
Oksige
n (O)
2KCl(s) +
3SO2(g)
Sumber
oksigen
(reduktor)
ada
O
REDUKSI
CONTOH :
1. reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit)
oleh carbon monoksida (CO).
Fe2O3(s) + 3CO(g)
2Fe(s)
+
3CO2(g)
2. reduksi Krom (III) oksida oleh
Aluminium
Cr2O3(s) + H2(g)
Cu(s) + H2O(g)
7
3reduksi Tembaga (I) oksida oleh
gas hidrogen
CuO + H
Cu + H O
Tidak Ada
Oksigen
(O)
Tidak Ada
Oksigen
(O)
Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan*
(1) oksigen. Zat yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator/ reduktor*(2). Sedangkan
oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (3) oksigen. Dan zat yang menerima oksigen
disebut oksidator/ reduktor(4).
Jadi kesimpulan mengenai konsep redoks berdasarkan
pengikatan dan pelepasan oksigen adalah:
Oksidasi
adalah
Reduksi
adalah
Oksidator adalah
.
Reduktor
adalah.
Melepa
s
elektro
Meneri
ma
elektron
KEGIATAN 2
Indicator : Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
9
BILANGAN OKSIDASI
INFORMASI
Konsep redoks ke tiga adalah berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita bahas dulu mengenai bilangan
oksidasi serta cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsure dalam atom, senyawa atau ion.
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsure jika semua
electron ikatan didistribusikan ke unsur yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi suatu unsure
dalam atom, senyawa ataupun ion dapat ditentukan dengan memperhatikan aturan-aturan berikut
Berdasarkan aturan-aturan diatas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi suatu unsure,
senyawaataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah dan ikutilah langkah-langkah penentuan
biloks unsure dalam senyawa berikut!
10
N
2
N2O
Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure
terdapat pada aturan, gunakanlah. Pada soal ini, ternyata biloks O = -2
(lihat aturan ke-3)
(2 x Biloks N )+ (5 x
biloks O)= 0
(2 x Biloks N) + (5 x -2)
=0
(2 x Biloks N) + (-10) =
0
2 x biloks N = +10
NO2
Lihat aturan penentuan biloks dari ion. Untuk ion poliatomik, jumlah
biloks semua unsure penyusunnya = muatannya.(lihat aturan ke7).
Untuk NO2- , jumlah biloks semua unsure penyusunnya = -1
Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure
terdapat pada aturan,
gunakanlah.
ini, ternyata biloks O = -2
(1 x Biloks
N )+Pada
(2 xsoal
biloks
(lihat aturan ke-3)
O)= -1
SO4-2
KEGIATAN 3
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
12
Pada kegiatan sebelumnya telah dibahas 2 konsep mengenai oksidasi reduksi, reduktor dan
oksidator yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dan yang kedua adalah
berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron. Dan sebelumnya juga telah dibahas mengenai
penentuan bilangan oksidasi unsur. Sekarang akan dibahas mengenai oksidasi dan reduksi
berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya pahamilah contoh berikut ini!
-4 +4
+4 -2
+1 -2
CH4(g) + 2O2(g)
2H2O(g)
-4+4
+2 -2
oksidato
r
CO2(g) +
+4 -4
reduktor
Dari 0 ke -2, biloks turun
reduksi
+1
Reduktor/
oksidator*
(13)
.
-2
+1
+1
+1 .
-6
..
..
.
Reduksi
adalah
13
Reduktor
adalah.
adalah
14
KEGIATAN 4
Indikator : Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks
Seperti yang telah dijelaskan pada kegiatan sebelumnya, reaksi redoks adalah reaksi yang
unsure-unsurnya mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Selain reaksi redoks
terdapat pula reaksi non redoks dan autoredoks. Apa perbedaan ketiganya ? pahamilah contoh
berikut!
1. Reaksi non redoks
+2
+6 -2
-1
+1
+1
-1
+6 -2
+2
14
+2
+2
+2
+6 +8
+2
+6 -2
+1 -1
Tidak ada unsure yang mengalami kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi
2. Reaksi autoredoks
0
+1 -2 +1
+1 -2
-2
0
+1 -2
+1
+1 -2 +1
+2 -2
Dari 0 ke -1, biloks turun
reduksi
-1
+1 -1
+1 +1
+1
Reduktor
Dari 0 ke +1 biloks naik
Oksidasi
dan
Pada reaksi di atas yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi adalah
oksidator
KEGIATAN 5
Indicator : Memberi nama senyawa menurut IUPAC
PENAMAAN SENYAWA
BERDASARKAN BILANGAN
15
OKSIDASI
INFORMASI
Masih ingatkah anda mengenai penamaan senyawa kimia dengan menggunakan Stock System
(dengan angka romawi) ? Penamaan dengan cara Stock System ini berdasarkan kepada bilangan
oksidasi logam dari suatu senyawa yang logamnya mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.
Perhatikan penamaan senyawa berikut !
-
Tembaga ()ida
KEGIATAN 6
Indicator : Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
INFORMASI
Reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry.
Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan
insustri.
1. Pembakaran bahan bakar Roket
Gambar di samping merupakan bagianbagian dari roket. Reaksi redoks akan terjadi
pada pembakaran bahan bakar. Pada
umumnya roket diisi dengan bahan bakar
dan cairan pengoksidasi (oksidator). Bahan
bakar dan oksidator bercampur dan terbakar
dalam ruang pembakaran. Keberadaan zat
pengoksidasi membuat bahan bakar
terbakar lebih efisien. Dari pembakaran
tersebut akan dihasilkan gas buang yang
mendorong roket dalam arah yang
2. Proses Pemutihan
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang,
kain, bubur kayu kertas dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat
pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Pemutih
yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida,
18
natrium perborat dan kalium permanganate. Dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan
menggunakan zat pereduksi seperti Belerang dioksida.
19
CO2 + biomasa
Senyawa N organic
NH4+ + NO3-
Senyawa P organic
H2PO4- ; HPO42-
c. Pada proses tertier, sisa-sisa zat padat, zat-zat beracun, logam berat, dan bakteri
dihilangkan dari air, sehingga air tersebut bebas dari kotoran yang mungkin terdapat di
dalamnya.
20
KESIMPULAN
Terdapat 3 konsep redoks yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen,
berdasarkan pelepasan dan penerimaan electron dan berdasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi.
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen :
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengikat oksigen
Reduksi adalah suatu reaksi yang melepas oksigen
Oksidator adalah zat yang merupakan sumber oksigen
Reduktor adalah zat yang menerima oksigen
Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melepas elektron
Reduksi adalah suatu reaksi yang menerima elektron
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi adalah suatu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur bila semua
electron ikatan semuanya didistribusikan pada unsure yang lebih elektronegatif
Autoredoks/ disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana zat yang sama
mengalami oksidasi dan reduksi
Penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari meliputi
Pembakaran bahan bakar roket
Pemutihan
Antioksidan
Pengolahan air limbah
21
LEMBARAN TES
FORMATIF
1. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Penambahan muatan positif
(2) Pelepasan oksigen
22
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
a. 1,2 and 4
d. 1,3 and 5
b. 1,3 and 4
e. 2,4 and 5
c. 2,3 and 5
pada reaksi CuO + H2
Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor
adalah
a. CuO
d. H2O
b. Cu
e. CuO and H2O
c. H2
Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi
a. SO3
SO4
b. NO2
NO3
c. CrO4 2+
Cr 3+
d. Fe(OH)2
Fe2O3
e. H2S
SO2
Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is
a. +12
d. -12
b. +6
e. -6
c. +3
Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada
a. HClO3
d. NaOCl
b. Cl2O3
e. ClO4
c. MgCl2
Pada reaksi
Cl2 + 2KOH
KCl + KClO + H 2O
Bilangan oksidasi Cl berubah dari...ke.
a. -1 to -1 and 0
b. +1 to -1 and 0
c. 0 to -4 and -2
d. -2 to 0 and +1
e. 0 to -1 and +1
Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam
klorit, asam klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut
adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. -1,+1,+3,+5,+7
c. 0,+1,+2,+3,+4
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah
a. KClO3
KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3
3FeSO 4
c. Ba + 2H2O
Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH
KCl + KClO + H 2O
e. C + 4HNO3
CO2 + 2H2O + 4NO2
23
e. C + 4HNO3
CO2 + 2H2O + 4NO2
18.Oksidator pada reaksi
C(s) + 2KNO3(aq)
CO2(g) + KNO2
adalah
a. C
d. KNO2
b. KNO3
e. C and CO2
c. CO2
19.Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah.
d. Cu2S
d. Cu2SO4
e. Cu2S3
e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20.Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder,
tertier. Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah
a. Penghilangan bakteri
b. Penghilangan zat beracun
c. Penghilangan zat anorganik
d. Penghilangan zat organic
e. Penambahan lumpur aktif
KUNCI JAWABAN
1. C
2. B
3. C
4. B
5. E
6. E
7. B
8. D
9. B
10. B
11. A
12. C
13. B
14. D
15. A
16. C
17. C
18. B
19. A
20. C
PENILAIAN
Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah
menuntaskan materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit apabila telah bisa menjawab dengan
benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :
25
DAFTAR PUSTAKA
E-Ducation. Net. Larutan Elektrolit www.e-ducation.net. Diakses tanggal 17 Agustus 2008
Graham, Abigail. Solution. www.google.com. Diakses tanggal 30 Oktober 2008
Purba, Michael. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2. Erlangga; Jakarta
Stri, Ratna Ika. (2008). GITA Giat dan Terampil. Pabelan Cerdas Nusantara; Surakarta
Sunardi. (2008). Kimia Bilingual Untuk Kelas X Semester 1 dan 2.Yrama Widya; Bandung
26
25