Anda di halaman 1dari 24

Dasar-dasar

Komunikasi
Bisnis
01
Add a Team Members Page
1. Deang Fandy Hidayatullah 2. Eman Risviani
A1C019055 A1C019072

3. Epa Pradila 4. Fadhli Dzal Khaliq Pratama


A1C019074 A1C019075

5. Feryadi rahnaen 6. Ginang Adyatmang Suwarno


A1C019079 A1C019084
2
Agenda Style
5. Unsur –
4. Bentuk Unsur
3. Proses Komunikasi Komunikasi
2. Pengertian Komunikasi Bisnis
1. Latar Komunikasi
Belakang Bisnis

6. Tipe dan 7. Komunikasi 8. Penghambat 9. Strategi 10. Kasus 11. Kasus


Fungsi Yang Efektif Komunikasi Komunikasi Perusahaan Penjual dan
Komunikasi Bisnis Samyang Pembeli
Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu kegiataan yang dilakukan oleh
seluruh manusia di dunia ini dalam berinteraksi baik
secara verbal maupun non verbal. Komunikasi
diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia,
salah satunya adalah di sektor ekonomi yaitu bisnis.
Melihat kondisi ekonomi di bidang bisnis yang serba
kompetitif terutama di era globalisasi, pengusaha bisnis
diharapkan dapat melakukan komunikasi bisnis dengan
efektif dan efisien.
Komunikasi Bisnis saat zaman sekarang ini sangat
diperlukan karena zaman yang sudah modern serta
milenium maka dunia usaha banyak menghadapi
masalah kompleks.
4
A. Pengertian Komunikasi Bisnis
1
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnership,
sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis;atau suatu
organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan.
Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal
bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan),
strategi,rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang
terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-
gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan,
humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya,
semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama,yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create
business value). 5
B. Proses komunikasi
Proses komunikasi diawali oleh sumber (source) baik individu ataupun
kelompok yang berusaha berkomunikasi dengan individu atau kelompok lain,
sebagai berikut:

• Langkah pertama yang dilakukan sumber adalah ideation yaitu penciptaan satu gagasan
atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan
• Langkah kedua dalam penciptaan suatu pesan adalah encoding, yaitu sumber
menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata-kata, tanda-tanda atau
lambang-lambang yang disengaja untuk menyampaikan informasi dan diharapkan
mempunyai efek terhadap orang lain
• Langkah ketiga dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang telah disandi
(encode).  Sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan cara berbicara,
menulis, menggambar ataupun melalui suatu tindakan tertentu. 
6
Proses komunikasi
.

• Langkah keempat, perhatian dialihkan kepada penerima pesan.  Jika pesan itu
bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik,
karena jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang. 
• Proses terakhir dalam proses komunikasi adalah feedback atau umpan balik
yang memungkinkan sumber mempertimbangkan kembali pesan yang telah
disampaikannya kepada penerima. 

7
C. Bentuk Dasar Komunikasi
1. Verbal : Melalui tulisan dan lisan
2. Non Verbal    : bahasa tubuh, ekspresi

8
D. Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis
 Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan
media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena
merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi
 Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami,
menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
 Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana
berkomunikasi.

9
Lanjutan

 Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada
Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap
kesinambungan komunikasi.

 Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan.
Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan
pesan yang diterima.

10
E. Tipe dan Fungsi Komunikasi
1. Komunikasi antar pribadi
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha
menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan
pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi kelompok
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah
faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas.

3. Komunikasi massa

Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa


yang meliputi media cetak dan elektronik.
11
F. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap


(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1)    Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang
dimaksud oleh pengirimnya.
2)    Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3)    Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim

12
G. Hambatan Komunikasi
 Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan.
 Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian
atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa.
 Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun
komunikan.
13
H. Startegi Komunikasi Bisnis
Dalam dunia bisnis dapat dibedakan dua macam strategi, pertama strategi dalam bingkai Islam dan
kedua strategi dalam bingkai non Islam (konvensional).
a. Strategi Konvensional
Dalam bisnis konvensional strategi suatu hal yang sangat penting sebelum segala sesuatu
dilakukan. Dalam hal ini ada lima strategi yang perlu dilakukan, mulai dari Why? yaitu menentukan
target, goal dan ukuran kesuksesan. Who? siapa yang ingin dijangkau? Dengan menentukan target
audience baru kemudian monopolization bisa dijalankan. Do what? Mempelajari consumer
behaviour atau kebiasaan yang biasanya dilakukan oleh target audience
b. Strategi Islam
Agar komunikasi tepat sasaran dan mudah diterima komunikasi harus disampaikan dengan cara-
cara tersendiri, dan berbeda pendekatan caranya sesuai dengan kondisi komunikan, Allah SWT
telah menawarkan kepada kita model-model komunikasi yang efektif seribu abad yang lalu disaat
komunikasi konvensional belum berkembang.

14
50

40

30

STUDI KASUS 20

10

0
Item Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
1

15
1. Kasus Komunikasi Mie Samyang
PT. Korinus yang berdomisli di Marunda-Bekasi, menjadi satu- satunya importir mie instan
asal Korea Selatan yaitu Mie Samyang. Mie Samyang mulai dikenal oleh masyarakat
Indonesia sejak pertengahan tahun 2015 lalu, dimana tengah maraknya penggemar dunia
hiburan K-POP, dikalangan anak muda ternyata berdampak positif juga untuk dunia industri
Korea yang ada di Indonesia, maka dengan itu PT.Korinus mulai mengimpor langsung Mie
Samyang dari Korea Selatan. Mie ini sangat terkenal karena selera makan orang Indonesia
yang memang sangat menyukai produk pedas, membuat produk mie samyang banyak disukai
dan diterima baik bukan dari kalangan penggemar K-Pop saja tetapi ke seluruh orang, karena
rasa yang unik serta pedas yang khas. Membuat Mie ini pada tahun 2015 Mie Samyang
berhasil terjual sebanyak 1.008.495 box, dan pada tahun 2016 Mie Samyang mengalami
peningkatan sebesar 30% menjadi 3.361.650 box (sumber: tribunnews.co.id). Namun Ke
Halalan Mie Samyang ini masih diragukan oleh beberapa kalangan masyarakat di Indonesia,
karena belum tercantumnya label halal MUI di dalam kemasan Mie Samyang tersebut. Maka
dengan ini saya akan membahas mengenai kasus ini. Penjelasan kasus ini.
16
Penjelasan Kasus :
Di media sosial beredar isu terkait mie instan bersertifikat halal yang dicurigai
mengandung babi. LPPOM MUI pun berikan klarifikasinya. Pada awal Juni lalu sempat
muncul informasi simpang siur bahwa ada merek mie instan mengandung babi. Termasuk mie
Samyang asal Korea Selatan yang memang belum punya sertifikasi halal.
Disebutkan juga mie yang sudah halal seperti Indomie dan Mie Sedap diduga
mengandung minyak babi. Berdasarkan sidak yang dilakukan MUI di sebuah mini market.
Meski begitu LPPOM MUI membantah adanya inspeksi mendadak tersebut. Agar tidak
menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat dan melindungi produk halal, LPPOM MUI
memberikan penjelasan seperti rilis yang diterima Detikfood (24/01) berikut ini.

1. Berita dan informasi adanya inspeksi mendadak terhadap produk mie instant di sejumlah supermarket, disertai foto Ketua
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bapak Dr. KH. Ma'ruf Amin adalah TIDAK BENAR (HOAX). MUI
maupun LPPOM MUI tidak pernah melakukan sidak seperti yang disebut dalam berita dan disebarkan secara berantai oleh
pihak-pihak tertentu.
17
2. Dalam melakukan sidak atau pemeriksaan ulang terhadap produk bersertifikat halal, LPPOM MUI telah memiliki kaidah dan
Standard Operating Procedure (SOP) yang sangat jelas, dimana jika terdapat indikasi awal adanya penyimpangan terhadap
Sistem Jaminan Halal (SJH) pada produk yang telah memiliki sertifikat halal MUI, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut untuk memastikan benar tidaknya indikasi tersebut.

3. Berkaitan dengan hal tersebut, LPPOM MUI memastikan bahwa produk mie instant yang telah bersertifikat halal yang
disebut-sebut dalam pemberitaan tersebut, (yaitu Indomie dan Mie Sedap) tetap terjamin kehalalannya. Sedangkan mie instant
merek Samyang, yang juga disebut dalam pemberitaan, sampai saat ini belum memiliki sertifikat halal MUI.

4. Kepada konsumen dan masyarakat luas pada umumnya, LPPOM MUI mengimbau agar tidak mudah percaya dan tidak ikut
menyebarluaskan informasi yang tidak jelas sumbernya demi menjaga ketenangan dan ketenteraman masyarakat.

5. Informasi mengenai produk halal MUI dapat diperoleh melalui website resmi LPPOM MUI, www.halalmui.org, layanan
pesan singkat (SMS) ke 98555 (XL Axiata, Indosat dan Telkomsel), serta melalui scan barcode khusus untuk restoran
bersertifikat halal MUI. Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) menyatakan mi instan Samyang asal Korea mengandung
DNA spesifik babi. Ternyata ada dua importir mi bernama Samyang yang beredar di Indonesia. Yang disebut oleh BPOM
adalah dari (importir) PT. Koin Bumi, berbeda dengan Mie Samyang yang diimpor oleh PT.Korinus. Samyang yang diimpor
oleh PT.korinus sudah tersertifikasi Korean Halal Food dan tidak mengandung bahan tersebut (DNA spesifik babi). Jenis
Samyang yang ditarik edar oleh BPOM adalah tipe Samyang U-Don dan Samyang Kimchi. PT Korinus hanya mengimpor dan
mendistribusi ke retail dengan tipe Samyang Hot Chicken Ramen dan Samyang Cheese, jadi dapat di tegaskan selain dua
produk itu bukan dari PT.Korinus.
Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) menyatakan mi instan Samyang asal Korea mengandung DNA spesifik babi. Ternyata ada
dua importir mi bernama Samyang yang beredar di Indonesia. Yang disebut oleh BPOM adalah dari (importir) PT. Koin Bumi, berbeda
dengan Mie Samyang yang diimpor oleh PT.Korinus. Samyang yang diimpor oleh PT.korinus sudah tersertifikasi Korean Halal Food dan
tidak mengandung bahan tersebut (DNA spesifik babi).
Jenis Samyang yang ditarik edar oleh BPOM adalah tipe Samyang U-Don dan Samyang Kimchi. PT Korinus hanya mengimpor dan
mendistribusi ke retail dengan tipe Samyang Hot Chicken Ramen dan Samyang Cheese, jadi dapat di tegaskan selain dua produk itu bukan
dari PT.Korinus
Sebelumnya, BPOM mengeluarkan edaran terkait empat tipe mi Korea mengandung unsur babi, yakni Samyang U-dong, Nongsim
Ramyun Black, Samyang Kimchi, dan Ottgei Ramen. Lewat edaran tersebut, BPOM meminta agar importir dari perusahaan terkait segera
menarik produk tersebut.
Namun karena dengan adanya isu tersebut Mie Samyang yang di impor oleh PT.Korinus juga mendapatkan imbasnya, karena
banyak masyarakat yang menilai itu sama saja, Pada Bulan Juni hingga September penjualan Mie Samyang menurun drastis bahkan banyak
Minimarket, Pasar Swalayan dan retail yang menarik dan mengembalikan barangnya kepada PT.Korinus, sehingga PT.Korinus pun sempat
mengalami kendala dalam pembayaran ke perusahaan Mie Samyang yang ada di Korea.
Dengan situasi ini, PT.Korinus dengan cepat untuk menyelesaikan kesalah pahaman ini, PT.Korinus segera meminta agar MUI dapat
segera memproses sertifikat Halal tersebut, dan sebelumnya PT.Korinus dan MUI mengecek apakah seluruh bahan pembuat produk halal
atau tidak. Rangkaian selanjutnya ialah pengecekan bahan produk di laboratorium hingga produk disidangkan di fatwa MUI. juga
mengadakan audit dan tes lab apakah Mie Samyang benar mengandung Minyak Babi atau tidak, dan hasilnya adalah bahwa Mie Samyang
yang diimpor oleh PT.Korinus aman dari minyak babi dan dapat dipastikan Halal untuk di konsumsi. Sebelumnya Mie Samyang yang
diimpor oleh PT.Korinus sudah terdaftar di BPOM Dengan nomor BPOM dengan no ML 331510033167 (Hot Chiken Ramen 70gr,105gr
dan 140 gr) dan no ML 231510055167 (Hot Chiken Ramen Cheese 140 gr). Dan kini Mie Samyang yang di impor oleh PT.Korinus sudah
mendapat Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah melakukan pengujian dan pembahasan, menetapkan bahwa produk
pangan Samyang Foods CO LTD halal menurut syariat Islam, dalam SERTIFIKAT HALAL NO 00090084950917.
Dengan telah keluarnya Sertifikat Halal tersebut PT.Korinus pun mengklarifikasi hal tersebut pengajuan sertifikasi halal oleh PT
Korinus sudah tepat karena pangsa pasar di Indonesia mayoritas penduduk muslim yang memerlukan kepastian kehalalan produk. Ini kan
mententramkan masyarakat, konsumen khususnya konsumen muslim di Indonesia. Jadi PT. Korinus demikian patut diapresiasi, semakin 19
jelas siapa produsennya dan tidak mengandung bahan yang diharamkan.
2. Kasus Komunikasi Bisnis Penjual & Pembeli
Sering sekali terjadi kesalah pahaman antara pelanggan dengan penjual dalam
proses jual beli, hal ini terjadi karena berbagai hal, diantaranya :

• Kurangnya penjual
mengedukasi pelanggan
tentang produknya
• Banyaknya pelanggan yang mengajukan
pertanyaan sehingga pihak customer service tidak
mampu memberikan pelayanan maksimal
• Pelanggan yang enggan bertanya kepada penjual
tentang detail produk maupun harganya.

20
Dari tiga contoh diatas Menambahkan
bisa di atasi dengan perangkat baru Chatbot sebuah Chatbot berperan
kemampuan teknologi kedalam sebuah software (program) sebagai asisten
saat ini, chatbot bisa sistem bisnis cerdas yang di digital yang dapat
menjadi media memang rancang dengan memahami,
komunikasi yang membutuhkan biaya teknologi Artificial memproses
sangat efektif antara tambahan, tetapi jika Intelligence (AI) permintaan
penjual dengan investasi yang di sehingga mampu pengguna, dan
pembeli. Bot mampu lakukan akan menirukan memberikan jawaban
menjawab semua memberi solusi dan percakapan seperti yang relevan. Karena
pertanyaan yang menjadi jembatan halnya manusia itu, teknologi ini
diajukan pelanggan terjadinya komunikasi melalui aplikasi disebut sebagai “bot”,
tanpa mengenal lelah, bisnis yang optimal smartphone dan yang merupakan
berbeda halnya tentunya investasi ini website, baik dalam istilah paling umum
dengan manusia yang menjadi langkah teks ataupun suara. untuk robot online.
harus beristirahat. yang cerdas.

21
Kesimpulan :
Komunikasi Bisnis merupakan proses penyampaian pesan/informasi
diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, 
pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan
umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam dunia bisnis, hal ini karena
dengan adanya komunikasi maka suatu permasalahan yang ada dapat
diselesaiakan karena sekarang ini juga merupakan zaman yang canggih akan
teknologi sehingga itu komunikasi Bisnis sangat diperlukan.

Hal ini dapat dilihat dari kasus Mie Samyang dimana jika tidak ada komunkasi bisnis
dilakukan maka permasalahn itu tidak akan terselesaikan yaitu dimana diselesaikan dengan
adanya Konferensi dari MUI dan PT. Korinus.
Begitu pun dengan kasus pembeli dan penjual yaitu diselesaikan dengan adanya
komunikasi yaitu melalui media seperti chatbott yang ada. Jika tidak ada komunikasi bisnis yang
baik anatar pemberi pesan dengan penerima pesan mungkin kasus tersebut tidak akan dapat
terselesaikan.
Oleh karena itu sangat penting untuk mempelajari,mengetahui apa itu komunikais Bisnis
yang baik,benar,efektif,serta sesuai tujuannya dan lain-lain. 22
DAFTAR PUSTAKA
● Iriantara, Yosal. “Komunikasi Bisnis.” : 1–45.
● “No Title.” : 1–40.
● Perencanaan, Pengorganisasian D A N, Program Pendidikan, and S Akuntansi. 2020. “Dosen
Pengampu :” : 1–35.
● Untuk, Upaya, Meningkatkan Efektifitas, and Komunikasi Bisnis. 2021. “No Title.”
(171010502063).
● https://www.academia.edu/38141231/Dasar_dasar_Komunikasi_Bisnis
● http://jilastining.blogspot.com/2014/03/makalah-komunikasi-bisnis.html
● https://blog.botika.online/kenal-lebih-dekat-dengan-chatbot-bahasa-indonesia/
● https://blog.botika.online/contoh-kasus-komunikasi-bisnis-dan-penyelesaiannya/
● https://id.scribd.com/document/394870329/kasus-komunikasi-bisnis
•  
23
Thank you!
.

24

Anda mungkin juga menyukai