Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KONDISI KUANTITATIF DAN KUALITATIF SISWA

Dalam Bab ini dikemukakan kondisi kuantitatif dan kualitatif siswa kelas XI IPA6
yang akan berperan dalam menumbuhkan kreativitas dan prestasi siswa baik di
bidang akademis maupun non akademis selama menjadi siswa SMA Negeri 8.
Jumlah siswa di kelas XI IPA6 sebanyak 42 orang yang terdiri dari 26 siswa putri dan
16 siswa putra.
Untuk menafsirkan data dilakukan dengan prosentase, dan ditetapkan pedoman
penafsiran sebagai berikut.

TABEL PEDOMAN PENAFSIRAN

NO PROSENTASE DIARTIKAN

1 0% Tidak ada

2 1% - 24% Sebagian kecil

3 25% - 49% Kurang dari setengahnya

4 50% - - Setengahnya

5 51% - 74% Lebih dari setengahnya

6 75% - 99% Sebagian besar

7 100% Seluruhnya

Alasan menggunakan perhitungan gabungan yaitu dengan cara ini lebih mudah dan
lebih sederhana tetapi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi yang
sedang diteliti.
A. Pengolahan Data dan Tafsiran Sementara
Tabel 1
(Letak/daerah rumah tinggal siswa)
  f %
A. dipinggir jalan besar 6 14.28
B. Kompleks Perumahan 25 59.52
C. Daerah perkampungan 2 4.76
D. Di luar kota Bandung 1 2.38
E. Lain-lain 8 16.04
Tidak memilih (abstain) 0 0.00
Jumlah 42 100.00

5
Terlihat bahwa sebagian besar (59.52%) responden menyatakan bahwa letak
geografis tempat tinggal siswa berada di kompleks perumahan, dan sebagian kecil
berada di pinggir jalan besar, daerah perkampungan dan di luar kota Bandung.

Tabel 2
( Jarak tempat tinggal ke sekolah)

5
  f %
A. Satu km 3 7.14
B. Dua km 8 16.04
C. Tiga km 2 4.76
D. Empat km 4 16.66
E. Lebih dari 5 km 22 52.38
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 2 terlihat bahwa jarak tempat tinggal siswa ke sekolah Lebih dari
setengahnya (52,38%) responden menyatakan sekitar 5 km atau lebih, sebagian
kecil menyatakan dua km (16,04%) dan empat km (16,66%).

Tabel 3
(Transportasi yang digunakan ke sekolah)

  f %
A. Jalan kaki 2 4.76
B. Motor 15 35.71
C. Kendaraan umum 16 38.09
D. Mobil 7 16.66
E. Diantar orang tua 1 2.38
F. Sepeda 1 2.38
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 3 terlihat bahwa transportasi yang digunakan siswa ke sekolah adalah
kurang dari setengahnya (38,09%) menggunakan kendaraan umum dan
menggunakan motor (35,71%),dan sebagian kecil mengendarai mobil, diantar
orang tua, berjalan kaki dan bersepeda.

6
Tabel 4
(Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti)
  f %
A. DKM 6 14.28
B. PMR 5 11.90
C. Basket 3 7.14
D. Paduan Suara 2 4.76
E. Soft Ball 1 2.38
F. Paskibra 1 2.38
G. Aptek 3 7.14
H. Badminton 4 9.52
I. Taekwondo 2 4.76
J. MD (Kreasi 8) 5 11.90
K. Cheerleder 3 7.14
L. Volley 1 2.38
M. J-Quild 2 4.76
N. Jurus Lima 3 7.14
O. Simpang 8 (Angklung) 5 11.90
P. Acalapati 1 2.38

6
Q. Jebew 1 2.38
Tidak Memilih (Abstain) 10 23.80
Jumlah 58 100.00

Dari tabel 4 dapat terlihat bahwa seorang siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler lebih dari satu macam wahana, sebagian kecil(11,90%) mengikuti
PMR, MD, Angklung, sedangkan DKM(14,28%) dan yang lainnya termasuk
sebagian kecil tersebar pada kegiatan-kegiatan basket, Aptek, Soft ball, Paduan
suara, Cheerleader, Badminton, dll.

Tabel 5
(Prestasi yang diraih selama menjadi Siswa SMAN 8)

  f %
A. Ada 13 30.95
B. Tidak ada 29 69.04
Tidak memilih (abstain) 0 0.00
Jumlah 42 100.00

7
Dari tabel 5 terlihat bahwa siswa yang meraih prestasi selama menjadi siswa
SMAN 8 sebagaian besar (30.95%) tidak ada, sebagian kecil (69.04%) ada, dan
tidak memilih (0.01).

Tabel 6 (Tempat belajar siswa di rumah)


  f %
A. Kamar sendiri 33 78.57
B. Ruang Tamu 1 2.38
C. Ruang makan 0 0.00
D. Ruang keluarga 5 11.90
E. Ruang belajar tersendiri 2 4.76
Tidak memilih (abstain) 1 2.38
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 6 terlihat bahwa tempat belajar siswa di rumah sebagian besar (78.57%)
belajar di kamar sendiri, sebagian kecil di ruang tamu, rauang keluarga, dan
ruang belajar tersendiri.

Tabel 7
( Besar Uang jajan tiap hari)
  f %
A. Di bawah Rp. 10.000,00 3 7.14
B. Rp. 10.000,00 – Rp. 20.000,00 19 45.23
C. Rp. 20.000,00 9 21.42
D. Diatas Rp. 20.000,00 7 16.66
E. Lain-lain 4 9.52
Tidak memilih (abstain) 0 0.00
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 7 terlihat bahwa uang jajan tiap hari yang didapat siswa kurang dari
setengahnya (45,23%) berkisar Rp. 10.000,00 - Rp. 10.000,00 sebagian kecil: (7,14%)

7
dibawah Rp. 10. 000,00, (16,66%) diatas Rp. 20.000,00, (9,52 %) lain-lain, dan
(21,42%) berkisar Rp. 20.000,00.

8
Tabel 8
(Pekerjaan Ayah)
  f %
A. PNS 13 30.95
B. TNI 3 7.14
C. Pensiunan 2 4.76
D. Wiraswasta 8 19.04
E. Swasta 5 11.90
F. BUMN 4 9.56
G. DOSEN 2 4.76
H. Konseptor 1 2.38
I. Pedagang 1 2.38
Tidak memilih 1 2.38
Lain-lain (Meninggal) 2 4.76
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 8 terlihat bahwa pekerjaan Ayah sebagian kurang dari setengahnya
(30,95%) PNS, sebagian kecil (19,04%) wiraswasta dan sebagian kecil lainnya TNI,
Pensiunan, Swasta, BUMN, Dosen, Konseptor dan Pedagang.

Tabel 9
(Pekerjaan Ibu)

  f %
A. PNS 8 19.04
B. TNI 0 0.00
C. Pensiunan 0 0.00
D. Wiraswasta 3 7.14
E. Swasta 5 11.90
F. BUMN 1 2.38
G. Guru 3 7.14
H. Manager 1 2.38
I. Ibu Rumah Tangga 19 45.23
J. Lain-lain (Meninggal) 2 4.76
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 8 terlihat bahwa pekerjaan Ibu sebagian kecil (19,04%) PNS, sebagian
kecil (11,90%) swasta, sebagian kecil lainnya wiraswasta, BUMN, guru, manager,
dan kurang dari setengahnya (45,23%) sebagai Ibu Rumah Tangga.

8
9
Tabel 10
(Penghasilan Ayah)

  f %
A. Di bawah 1 juta rupiah 1 2.38
B. 1Juta - 2 juta rupiah 15 35.71
C. 3 Juta rupiah ke atas 15 35.71
D. Lain-lain 11 26.20
Tidak memilih (abstain) 0 0.00
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 10 terlihat bahwa penghasilan Ayah kurang dari setengahnya (35,71%)
berkisar 1 juta – 2 juta rupiah dan 3 juta keatas, dan (2,38%) sebagian kecil di
bawah 1 juta rupiah.

Tabel 11
(Penghasilan Ibu)
  f %
A. Di bawah 1 juta rupiah 0 0.00
B. 1Juta - 2 juta rupiah 11 26.19
C. 3 Juta rupiah ke atas 4 9.52
D. Lain-lain (meninggal) 2 4.76
Tidak memilih (abstain) 25 59.52
Jumlah 42 100.00

Terlihat dari tabel 11 bahwa penghasilan Ibu sebagian kecil (26,19%) berkisar 1
juta-2 juta rupiah, sebagian kecil (9,52%) berkisar 3 juta ke atas, dan lebih dari
setengahnya (59,52%) tidak memilih karena tidak tahu penghasilan ibunya
ataupun ibunya sebagai ibu rumah tangga.

Tabel 12
(Dukungan Orang tua thd kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilih
siswa)
  f %
A. Sangat mendukung 13 27.08
B. Mendukung 25 52.08
C. Kurang mendukung 5 10.42
D. Tidak mendukung 0 0.00
Tidak memilih (abstain) 5 10.42
Jumlah 42 100.00

10
Dari tabel 12 terlihat bahwa dukungan orang tua terhadap kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti siswa lebih dari setengahnya (%) mendukung,
kurang dari setengahnya (%) sangat mendukung, dan sebagian kecil (%) kurang
mendukung.
Tabel 13
(Kegiatan lain di luar sekolah)
  f %
A. Ada 13 30. 95
B. Tidak ada 29 69.04
Tidak memilih (abstain) 0 0.00

9
Jumlah 42 100.00

Dari tabel 13 terlihat bahwa kegiatan lain di luar sekolah yang diikuti siswa
kurang dari setengahnya (30,95%) ada, dan lebih dari setengahnya (69.04%) tidak
ada.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


1. Kondisi Letak Geografis Tempat Tinggal Siswa
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih
dari setengahnya (59,52%) terletak di kompleks perumahan, lebih dari
setengahnya (52,38%) lebih dari 5 km. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
lingkungan tempat tinggal siswa cukup baik tetapi dengan jarak yang relatif
agak jauh (lebih dari 5 km) dapat menyebabkan siswa datang ke sekolah
terlambat/kesiangan.
Transportasi / kendaraan yang digunakan siswa ke sekolah kurang dari
setengahnya (38,09%) menggunakan kendaraan umum.

2. Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga]


Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kurang dari setengahnya
(30,95%) pekerjaan Ayah sebagai PNS dan sebagian kecil (19,04%) wiraswasta
dengan penghasilan tiap bulan rata-rata kurang dari setengahnya (35,71%)
berkisar 1 juta – 2 juta rupiah dan lebih dari 3 juta keatas, sebagian kecil di bawah
1 juta rupiah, hal ini memungkinkan sebagian besar (78,57%) belajar di kamar
sendiri dan mendapatkan uang jajan berkisar Rp. 10.000,00-20.000,00 setiap hari.

11
BAB IV
PENUTUP

1. Tujuan pendidikan akan tercapai jika suasana belajar di kelas


berlangsung kondusif. Selain itu perlu diupayakan program kelas yang
tersusun sistematis dan dapat dilaksanakan.
2. Program wali kelas adalah salah satu upaya bentuk tanggung jawab wali
kelas terhadap kemajuan anak didiknya. Program yang terarah, yang
dibuat oleh para wali kelas dapat meningkatkan kualitas anak binaannya

10
sesuai harapan sekolah yang tercantum dalam Visi dan Misi SMA Negeri
8 Bandung.
3. Peran aktif seluruh siswa di dalam melaksanakan program ini akan
sangat berpengaruh terhadap hasil dari tujuan yang ingin dicapai.
4. Usaha maksimal dari seluruh siswa kelas XI IPA6 disertai dengan
keyakinan dan do’a kepada Tuhan yang Maha Esa semoga akan
memperoleh hasil terbaik sesuai dengan harapan dan keinginan bersama.

----------------------

12

11

Anda mungkin juga menyukai