Anda di halaman 1dari 9

METODE PENGUKURAN DAN PERAMALAN PERMINTAAN

Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu


produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yng sekarang dalm
kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk
mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam
kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan
adalah adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa
yang akan datang.
Ada dua macam pendekatan dalam peramalan yaitu :
1. Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan
sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan
kecenderungan dari data yang di masa lalu yang tersedia. Menurut
makridatis dan steven secara skematis pendekatan ini dapat diganbarkan
sebagai berikut:

system

Input-----------------generating proses----------------------output

Random effects
2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effects
method) atau pendekatan yang menjelaskanterjadinya suatu keadaan
(explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain
hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic
melainkan hubungan stokastic. Secara schematic pendekatan inidapat
digambarkan sebagai berikut

system

Input--------------cause and effects relationship------------uotput

Random effects
PROSEDUR PERAMALAN
Tahap-tahap dalam study kelayakan proyek :
1. analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek
makro terutama aspek kependudukan dan pendapatan.
2. analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh
perusahaan yang menghasilkan produk sejenisdari produk yang diusulkan
dalam study kelayakan proyek.
3. analisis penjualan mas lalu yakni dilakukan untuk melihat “ market
positioning” produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat
diketahui “ market share “ produk tersebut.
4. analisis peramalan permintaan di mana berkaitan dengan perencanaan
program pemasaran di masa yang akan datang.
5. pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi
kesalahan hasil dari berbagai tenik peramalan yang dugunakan .
KENDALA PEMILIHAN TEHNIK PERAMALAN
Kendala-kendala yang dihadapi antara lain:
1. waktu yang handak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan datang
dan jangkauan peramalan.
2. tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku data
di masa yang lalu yang tersedia.
3. tipe model yakni pakah model yang digunakan merupakan model time
series, kaosalitas atau yang lainnya.
4. biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi
kelayakan proyek.
5. tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan
peramalan yang diinginkan.
6. kemudahan penerpan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.

PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK

Ada beberapa metode dalam mengukur permintaan produk :


1. penggunaan dta impor produk yang bersangkutan, jika selama ini sebelum
proyek yang bersangkutan ada belum pernah dihasilkan di dalam negeri,
dan produk yang bersangkutan merupakan produk subsitusi impor.
2. penggunaan data ekpor, impor, dan produksi dalam negeri . formula yang
digunkan untuk keadaan ini adalah:

PE = P + (I - E) + DC

Dimana:
PE : Permintaan efektif yang di cari
P : Produksi dalam negeriselama masa yang bersangkutan
I : Impor yang dilakukan
E : ekspor yang dilakukan
DC : jumlah perubahan cadangan produk.
3. metode rasio rantai yakni metode yang menghitung permintaan efektif
dengan cara membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari
suatu mata rantai urutan dari variable yang berpengaruh terhadap produk
yang bersangkutan.
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK YANG SUDAH MAPAN
Ada beberapa metode yang digunakan diantaranya:
1. metode pendapatan
2. metode tes atau eksperimen
3. metode survey
4. metode time series
5. metode regresi korelatif
6. metode input output
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK BARU
Ada beberapa metode yang akan di gunakan :
1. metode time series di mana metode ini hanya berdasarkan data dari masa
yng lalu.
2. metode tred linier yang mana dapat di formulasikan :

Y = a + bX

Di mna pada metode ini juga di bagi lagi menjadi beberapa bagian yanitu :
1. metode least square
pada awal data yang tersedia adalah mempunyai kecenderunganberbentuk
garis lurus . dan dapat di formulasikan sebagai berikut :

Y = a + bX

Dimana :
Y : variable yang akan di ramalkan
a : kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga
Y : (ramalan) apabila X sama dengan nol
b : variabilitas per x ysitu menunjukksn besarnya perubahan nilai y
dari setiap perubahan satu unit X
X : unit waktu yang dapat dinyatakan dalm minggu , bulan ,
semester, tahun tergantung pada data perusahaan.
Sedangkan untuk mencari nilai a dan b dapat dengan rumus sebagai berikut :

A = åY = Y dan B = å XY
n åX2

2. metode product moment


metode ini hampir sama dengan dmetode leaset squere hanya saja ini di
gunakan dalam meramalkan penjualan perusahaan untuk data yang tersedia
adalah mempunyai kecenderunan berbentuk garis lurus di mana persamaannya
adalah :

Y = a + bX
.

Dimana :
Y : variable yang akan di ramalkan
a : kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga Y apabila X
sama dengan 0
b : variabilitas per x yaitu menunjukksn besarnya perubahan nilai y
dari setiap perubahan satu unit X
X : unit waktu yang dapat dinyatakan dalam minggu , bulan ,
semester, tahun tergantung pada data perusahaan
Sedangkan untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :

Persamaan I
∑Y = n.a + b∑x
Dengan syarat ∑x ≠ 0
Persamaan II
∑XY = a ∑x + b ∑x2

3. metode setengah rata-rata


metode setengah rat-rata ini masih tergolong metode tred linier di man data
yang tersedia tetap berbentuk linier jika kita gambar dalam bentuk grafik.

Y’ = a + bX

Untuk mencari nilai a dan b adalah :


Y1 = a + bx1
Y2 = a = bx2

3. Metode Kuadratik
Metode kuadratik adalah metode merupakan trend non linier dan jika kita
gambar berbentuk garis melengkung. Sedangkan persamaan dari bentuk metode
kuadratik adalah :
Y’ = A + BX + Cx2

Di mana :
Y : variable yang akan di ramalkan
a : kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga Y apabila X sama
dengan 0
b dan c adalah variable per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan
satu unit X.
X : unit waktu yang dapat dinyatakan dalam minggu , bulan , semester,
tahun tergantung pada data perusahaan
Sedangkan koovisiennya adalah ;
A = (∑ y -c ∑X2 ) / n
B = (∑ XY / ∑x2 )

C = ( n ∑X 2Y) - (( ∑X2 ) (∑Y))


(n ∑X4) - ((∑X2)2)
Dengan syarat ∑X2 sama dengan 0
4. metode exponencial sederhana
metode ini digunakan jika data histories di gambar menjadi kurva
kecenderungan berbentuk naik dan turun, akan tetapi kenaikan atau penurunan
tidak terlalu tajam. Maka fungsi persamaannya :

y’ = a.bx yang dapat disederhanakan menjadi fungsilogaritma yaitu :


y’ = log a + log b x
dengan syarat ∑x = 0
maka koefisien a dan b dapat dicari dengan :

log a = ∑ log Y dan log b = = ∑ log Y


N ∑X2

1. Metode Regresi-Korelasi
Dalam rangka menyusun peramalan penjualan produk perusahaan
ternyata terdapat beberapa perusahaan di mana penjualan produknya
mempunyai ketergantungtan terhadap penjualan produk yang lain. Produk
yang mempengaruhi tersebut dapt berasal atau diproduksi oleh perusahaan
yang sama atau jugadiproduksi atau di jual oleh perusahan yang lain.

2. Model Peramalan Penjualan.


Model peramalan penjualan produk perusahaan dimana produknya
merupakan produk permintaan turunan ini tidak jauh berbeda dengan model
penjualan produk terdahulu.
Secara umum prosedur yang dilaksanakan di dalam penyusunan
persamaan tersebut adalah ;
1. mengadakan pengujian apakah memeng terjadi hubungan antara
jumlah penjualan produk dominant dengan jumlah produk
perusahaan.
2. menyusun regresi antara penjualan produk domimnan dengan
produk perusahan atas dasar penjualan kdi masa yang lalu.
3. menyusun ramalan penjualan produk dominant
4. menyusun peramalan produk perusahaan.
Regresi Linier Sederhana
Pada hubungan ini hanya satu variable yang dianggap bebas atau
berpengaruh pada terjadinya variable yang lain atau variable yang terikat.
Sedangkan persamaannya adalah ;
Y’ = A + BX
Dimana:
X = variable bebas
Y = variable terikat
A = bilangan konstan
B = koofisien regresi

Dengan menggunakan metode regresi maka diperoreh koefisien a dan b


sebagai berikut :

B = [ N ∑XY - ((∑X) (∑Y)) ]


[ N ∑X2 - ((∑X)2) ]

A = (∑Y) - B (∑Y)
N N
Sebenarnya banyak sekali perhitungan korelasi , yang dalam penerapannya
memerlukan syarat-syarat tertentu dari data yang tersedia salah satunya adlan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut
R = [ N ( ∑XY)] - [((∑X) (∑Y)) ]

[ N ( ∑X2 )] - ((∑X)2) ] [ N ( ∑Y2 )] - ((∑Y)2)1/2

3. Metode statistic untuk analisa khusus, beberapa analisisn khusus antara lain ;
a. analisis industri
b. analiosis jenis produk
c. analisis penggunaan akhir
PENGAWASAN PERAMALAN PENJUALAN
A. kuadrat terkecil
dapat di formulasikan :
kuadrat terkecil = ∑ ( Y –Y’ )2
B. metode kesalahan rata-rata mutlak
dapat diformulasikan sebagai berikut :
di mana :
AAE = ∑ Y – Y’ AAE : Average Absolute Error
Y : Data riil
N Y’ : Data peramalan
N : Jumlah periode atau waktu dari data
I I : harga Mutlak

C. Metode Kesalahan Kuadrat Rata-Rata Akar


Metode RASE ini cara perhitungannya adalh denagn jalan menjumplahkan kuadrat
kesalahan atau selisih nilai riil dan nilai peramalan, kemudian membagi jumlah
tersebut dengan banyaknya waktu ramalan dan kemudian menarik akarnya dapat
dirumuskan :

RASE =  (Y  Y )
N

Di mana
RASE = Rood Averrage Squared Error
Y = Data riil
Y’ = Data Ramalan
N = Jumlah waktu Data Ramalan
Sumber dari : buku studi kelayakan bisnis suatu pengantar karangan muhammad
jihadi.

Anda mungkin juga menyukai