Anda di halaman 1dari 4

1

METODE PENAKSIRAN PENJUALAN

A. PENGERTIAN PENAKSIRAN ATAU PERAMALAN PENJUALAN

Parmalan adalah suatu tehnik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen


potensial pada suatu periode tertentu denganmenggunakan berbagai asumsi
tertentu. Hasil dari suatu peramalan penjualan lebihmerupakan pernyataanatau
penilaian yang dikuantifisir terhadap kondisi masa mendatang mengenai
penjualan sebagai proyeksi tehnis daripermintaan konsumen potensialuntukjangka
waktu tertentu. Meskipun demikian hasil perkiraan yang diperolehmungkin saja
tidak sama dengan rencana. Hal inidisebabkan karena :
1. Ramalan lebih merupakan pernyataan atau penilaian yang
dikuantifikasikanterhadap kondisi masa mendatang mengenai subjek
tertentu. Misalnya penjualan
2. Ramalan penjualan merupakan proyeksi tehnis dari permintaan yang
potensial untuk jangka waktu tertentu, dengan menyebutkan
asumsimendasar
3. Ramalan selayaknya hanya dipandang sebagai bahan masukan
untukmengembangkan suatu rencana penjualan
4. Manajemen dapat menerima, memodifikasi atau menolak hasil dari
suaturamalan

B. METODE METODE PERAMALAN

Untuk melakukan suatu peramalan penjualan perusahaan dapat melakukannya


melalui 2 pendekatanyaitu secara kualitatif atau kuantitatif. Peramalan secara
kualititatif biasanya menggunakan pendekatan pendapat (judgement) sedangkan
peramalan secara kualtitatif biasanya menggunakan metode statistikdan
matematik
1. Peramalan berdasarkan pendapat (judgement Method)
- Pendapat pimpinan bagian penjualan
- Pendapat para petugas/staf penjualan
2

- Pendapat Lembaga
- Pendapat penyalur
- Pendapat para ahli
- Pendapat para konsumen
2. Peramalan berdasarkan Metode statistik
a. Metode Trend Moment
Ddalam hal ini pemberian skor X dimulai dari 0,1,2,3,dst penerapan
metode ini untuk keperluan peramalan dengan membentuk persamaan

Y” = a + bx
Dimana :

Y” = jumlah yang diramalkan


a, b = koefesien
x = waktu
untuk mencari koefesien a dan b digunakan persamaan :
∑y = n.a + b ∑x
∑xy = a∑x + b∑x2

b. Metode Least Square


Dalam hal ini, terhadap data dilakukan pembagian menjadi 2
kelompok. Untuk data yang jumlahnya (metode titik tengah)
- Genap, maka skor nilai X nya adalah -5, -3 ,-1, 1, 3, 5
- Ganjil makan skor nilai X nya adalah -2,-1, 0, 1, 2
Penerapan metode ini untuk keperluan peramalan dengan membentuk
persamaan
Y” = a + bx
Untuk mencari koefesien a dan b digunakan rumus sebagai berikut
∑y
a = ------
n

∑xy
b = -------
3

∑x2

c. Metode Trend parabola Kuadrat


Trend yang nilai variable terikat naik atau turun bukan garis lurus
(tidak linier) atau terjadi parabola (melengkung)
Persamaan trend parabola kuadrat adalah
Y” = a + bx + cx2
Dimana :

Y” = jumlah yang diramalkan


a, b, dan c = koefesien
x = waktu

Untuk Koefesien a, b, dan c ditentukan dengan persamaan


a ∑x = 0 ( titik tengah )

1. ∑y = n.a + c∑x2
2. ∑xy = b∑x2
3. ∑x2y = a∑x2 + c∑x4

b. ∑x ≠ 0 ( sembarangan )

1. ∑y = n.a + b ∑x + c∑x2
2. ∑xy = a∑x + b∑x2 + c∑x3
3. ∑x2y = a∑x2+ b∑x3 + c∑x4

3. Standar deviasi
4

Untuk menentukan hasil prediksi yang mendekati kenyataan maka akan dipilih
salah satu dari ketiga metode diatas dengan menentukan terlebih dahulu nilai
standar deviasi masing – masing metode penaksiran diatas.

∑( Y – Y” ) 2
SD = ----------------
√ n-1

Dimana :
Y = penjualan sesungguhnya
_
Y = penjualan yang diramalkan

n = banyaknya data

atau untuk n lebih besar dari 10 maka formula SD adalah sebagai berikut

∑( Y – Y” )2
SD = ----------------
√ n

Contoh
Data penjualan dari tahun 2017 sampai tahun 2021 adalah sebagai berikut : 8.500
unit, 7.000 unit, 9.000 unit, 6.300 unit dan 9.200 unit.
Tentukan penjualan tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai