EBM501
MODUL SESI 2
FORECAST PENJUALAN
DISUSUN OLEH
JUL AIDIL FADLI, S.E., B.B.A. (HONS), M.SC
Kemampuan akhir:
Diharapkan setelah menyelesaikan materi ini, mahasiswa mampu memahami
perencanaan penjualan dengan beberapa metode forcest penjualan
Statitiscal Method
penerapan garis trend bebas
penerapan garis trend dengan metode setengah rata-rata
penerapan garis trend secara matematis
2007 140
2008 148
2009 157
2010 157
2011 160
2012 169
2008 148 0
2009 157 1
2010 157 486 162 Kelompok 2
2
2011 160 3
2012 169 4
Contoh Kasus 2
Penyelesaian :
Tahun Penjualan X X2 X.Y
2006 6.750 -2 4 (13.500)
2007 7.470 -1 1 (7.470)
2008 7.500 0 0 -
2009 8.190 1 1 8.190
2010 8.280 2 4 16.560
∑ ∑Y = 38.190 ∑X2 = 10 ∑XY = 3.780
Y = a + bX atau Y = β0 + β1X1 + e
Dimana :
Y = adalah variabel yang ditaksir / diukur
Contoh :
PT. “Masa Kini” memberikan laporan data penjualan hasil produksinya dari bulan
ke bulan selama tahun ini sebagai berikut :
Bulan Unit Bulan Unit
Januari 1850 Februari 1800
Maret 1900 April 2000
Mei 1950 Juni 2020
Juli 1980 Agustus 1960
September 2000 Oktober 2200
Nopember 2240 Desember 2220
Dari data yang disajikan tersebut, tentukan taksiran penjualan untuk beberapa
bulan pada tahun berikutnya.
u 2300
n
i 2200
t
p 2100
e
n 2000
j
u 1900
a
l 1800
a
n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
p e r i o d e
Dari grafik diatas dapat dilihat dua macam garis yaitu garis tidak lurus
menunjukkan data penjualan perusahaan setiap bulannya, dan garis lurus
menunjukkan estimasi atau penaksiran penjualan untuk bulan berikutnya. Dari
metode free hand method ini jelaslah bahwa unsur opini atau intuisi dari
seseorang dalam menentukan taksiran penjualan sangat besar perannya, karena
hanya ditentukan secara bebas.
Dalam matematika garis lurus yang akan dibuat tersebut dinyatakan dalam
suatu persamaan atau fungsi garis lurus (linear) dengan rumusan Y’ = a + b X.
Dalam metode trend setengah rata-rata (semi average) ditentukan bahwa untuk
mengetahui fungsi tersebut semua data historis dikelompokan menjadi dua
himpunan dengan jumlah anggota kelompok masing-masing yang sama.
Untuk menentukan nilai dari trend setengah rata-rata dengan
menggunakan rumus diatas dilakukan penyesuaian dalam perhitungannya yaitu, Y
= a + b X, dimana :
Contoh :
Perusahaan AA memberikan data penjualan beberapa tahun terakhir sebagai
berikut :
Tahun unit penjualan Tahun unit penjualan
1996 1850 2002 1980
1997 1800 2003 1960
1998 1900 2004 2000
1999 2000 2005 2200
2000 1950 2006 2240
2001 2020 2007 2220
Berdasarkan data historis tersebut lakukanlah penaksiran jumlah penjualan untuk
3 tahun kedepan dengan menggunakan metode semi rata-rata.
Jawab :
Berarti data tersebut adalah : jumlah data genap, komponen kelompok data genap
Nilai yang diperoleh dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2007
merupakan nilai trend dan dimasukan kedalam kolom nilai trend (Y’), sedangkan
nilai yang diperoleh dari tahun 2008 sampai tahun 2010 merupakan taksiran
penjualan yang diinginkan pihak perusahaan dan dimasukkan dalam kolom unit
penjualan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa garis patah-patah yang dibentuk oleh data
historis (penjualan aktual perusahaan), akan menjadi garis yang terarah ( garis
lurus) yang dibentuk oleh nilai trend, karena dapat dilihat bahwa data penjualan
perusahaan tersebut jika dibuat garis dalam grafik akan membentuk garis yang
tidak teratur dan nilai trend akan membawa menjadi garis lurus.
Berikut dapat dilihat penggunaan nilai nol (nol) dengan interval satu akan
memberikan nilai trend yang sedikit berbeda dengan penggunaan nilai setengah
seperti perhitungan yang diatas, mana yang akan digunakan ? kedua contoh
perhitungan dapat dipakai, tapi tergantung pihak ingin menggunakan yang mana
atau salah satunya.
Sumber;