Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN PENJUALAN

Sebagaimana telah diketahui, pada kebanyakan perusahaan

permasalahan yang paling berat dihadapi adalah masalah penjualan produk

perusahaan. Baik produk perusahaan tersebut berupa barang ataupun jasa,

penjualan produk ini memerlukan perhatian yang khusus sehingga akan dapat

mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan demikian penyusunan

Anggaran Penjualan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan

tersebut karena atas dasar Anggaran Penjualan ini seluruh kegiatan yang ada

di dalam perusahaan tersebut akan disusun perencanaannya. Sebagaimana

perencanaan pada umumnya, Anggaran Penjualan ini akan disusun di dalam

jangka panjang dan jangka pendek. Anggaran Penjualan jangka panjang akan

merupakan Anggaran yang disusun secara garis besar saja, yang akan

memperlihatkan gambaran penjualan jangka panjang dalam perusahaan

tersebut. Sedangkan Anggaran Penjualan jangka pendek akan merupakan

terjemahan Anggaran Penjualan jangka panjang untuk suatu periode tertentu

yang disusun secara terinci. Anggaran Penjualan jangka pendek ini akan

merupakan pedoman pelaksanaan penjualan produk perusahaan yang akan

dipergunakan di dalam perusahaan yang bersangkutan.

Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan, maka Anggaran Penjualan

jangka pendek akan disusun secara terinci sehingga tidak menimbulkan


penafsiran yang beraneka ragam. Dengan rincian yang jelas para karyawan

perusahaan yang akan melaksanakan anggaran tersebut akan terhindar dari

keragu-raguan dan kesulitan. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di

dalam penyusunan Anggaran Penjualan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan

Anggaran Penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis

produk yang akan dijual serta jumlah unit dari masing-masing

produk tersebut. Walaupun nantinya seluruh penjualan akan

dijumlahkan, namun untuk keperluan pengawasan perlu masing-

masing jenis produk yang dijual tersebut diketahui jumlahnya.

Untuk memastikan jumlah produk yang akan dijual biasanya

berdasarkan peramalan penjualan pada masa yang lalu. Oleh karena

itu teknik trend linear, atau trend parabola sangat diperlukan dalam

meramalkan penjualan pada waktu yang akan datang.

b. Rincian daerah pemasaran

Dewasa ini merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan

mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-

perusahaan seperti ini di dalam penyusunan Anggaran Penjualannya

perlu untuk memperlihatkan kemana saja produk perusahaan

tersebut akan dijual. Hal ini akan sangat sulit membantu para
pelaksana penjualan serta memudahkan pengawasan penjualan.

Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi menjadi

beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai

dengan kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum dipergunakan

adalah letak geografis dan tidak jarang pula yang mempergunakan

pembagian atas dasar kota tujuan atau kelompok kota tujuan

pemasaran.

c. Diskriminasi harga

Di dalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa

perusahaan yang menetapkan harga yang sama bagi penjualan

produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada. Namun

demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan

yang menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang

berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang

ditentukan untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut harus

jelas sehingga dapat diketahui dan diawasi pelaksanaanya dengan

mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah pemasaran ini tidak

dijelaskan, maka penjualan produk perusahaan tersebut akan

mengalami beberapa kesulitan di dalam pemantauannya, karena

terdapat beberapa harga yang berbeda antara satu daerah dengan

daerah pemasaran yang lainnya.


d. Potongan harga

Di dalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering

dijumpai adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang

membeli dalam jumlah tertentu, atau pembayaran dengan jangka

waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan harga yang

berbeda. Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk

perusahaan ini, maka di dalam anggaran yang disusun seharusnya

disebutkan seberapa banyak potongan yang akan diberikan oleh

perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan persyaratan-

persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan

pembelian akan lebih mudah apabila perusahaan telah

mempersiapkan di dalam anggaran yang disusun tersebut. Bagi

perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini merupakan

hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran,

maka lebih baik bila Anggaran Penjualan yang disusun tersebut

dilengkapi dengan Anggaran Potongan Pembelian. Pelaksanaan

penyusunan anggaran ini dapat disusun sendiri atau berdiri

sendiri,namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan

Anggaran Penjualan yang ada.

e. Rincian Penjualan Bulanan


Pada umumnya Anggaran Penjualan ini disusun untuk satu periode

atau satu tahun. Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi

dan pengawasan dalam perusahaan tersebut selayaknya Anggaran

Penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian penjualan

bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan

penyusunan Anggaran Penjualan dari para pengecer, agen dan

distributor, tidak jarang disusun perencanaan penjualan produk

perusahaan per bulan dahulu baru kemudian dijadikan perencanaan

tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan bulanan

yang ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan

penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan

penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan

bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah lalu. Atas

dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan per

bulan pada periode yang bersangkutan.

Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas,

maka Anggaran Penjualan produk perusahaan dapat disusun. Semakin

jelas Anggaran Penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin

mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan

koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN


Tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk merencanakan

setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan dating dengan

memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami

perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan.

Secara umum bentuk anggaran penjualan yang paling sederhana adalah sbb:

ANGGARAN PENJUALAN

JENIS RENCANA PENJUALAN HARGA TOTAL


PRODUK JUAL/SATUAN PENJUALAN

(1) (2) (3) (4)=(2)X(3)

TOTAL

2 . ANGGARAN PENJUALAN DI DAERAH ……


JENIS RENCANA PENJUALAN HARGA JUAL TOTAL PENJUALAN
PRODUK (SATUAN) (SATUAN) (SATUAN)
(1) (2) (3) (4)=(2)X(3)
3. ANGGARAN PENJUALAN DALAM BULANAN
PERIODE RENCANA HARGA JUAL TOTAL
(BULAN) PENJUALAN (SATUAN) PENJUALAN
(SATUAN) (SATUAN)
(1) (2) (3)=(1)X(2)
JAN. XX XX XX
FEB. XX XX XX
MARET XX XX XX
DST….. XX XX XX
TOTAL XX XX XX

4 ANGGARAN BERDASARKAN DISTRIBUSI PEMASARAN


JENIS DAERAH DISTRIBUS JUMLAH HARGA TOTAL
BARANG PENJUALAN I (SATUAN) (RUPIAH) PENJUALAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) X (5)

Contoh
Suatu perusahaan akan menyusun anggaran perusahaan untuk Tahun 2023
Adapun data yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Penjualan : ( dalam unit )
Tahun Barang A Barang B
2018 900 800
2019 1.050 700
2020 1.200 1.000
2021 1.300 1.200

2. Daerah penjualan dan harga masing – masing daerah ;

Barang Daerah Distribusi Harga / unit

A Utara 50 % Rp. 6.300,-


Tengah 25 % Rp. 4.000,-
Selatan 25 % Rp. 4.800,-

B Utara 40 % Rp. 5.500,-


Tengah 30 % Rp. 3.000,-
Selatan 30 % Rp. 4.100,-

Anda mungkin juga menyukai