Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Istiqomah

NIM : 191600064

KELAS : 2019/D

PRODI : Akuntansi, Fak. Ekonomi & Bisnis

MATKUL : Penganggaran Bisnis

DOSEN :W. Onny Kurniawan

Materi :

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PENJUALAN

A. Definisi

a. Menurut Narumondang Bulan Siregar (2003) didalam arikelnya berjudul Penyusunan


Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian
Tujuan menyatakan bahwa:”Anggaran penjualan adalah anggaran yang
menerangkan secara terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang
dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta
tempat penjualan barang.
b. Menurut Erlina (2002) didalam arikelnya yang
berjudul Peramalan Anggaran Penjualan menyatakan
bahwa:”Anggaran penjualan adalah titik awal didalam penyusunan anggaran induk.
Titik kritis penyusunan anggaran penjualan adalah memperidiksi penjualan dimasa
yang akan datang”.

c. Menurut M. Munandar (2001) didalam bukunya Budgeting memberikan pengertian


anggaran penjualan adalah:”Dimaksud dengan budget penjualan (sales budget) ialah
budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan
selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis
(kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualannya”.

d. Menurut Munandar (2003 : 49) Anggaran Penjualan : Anggaran yang merencanakan


secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan
datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan
dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual,
waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.

Anggaran penjualan adalah budget yang merencanakan secara terperinci tentang


penjualan perusahaan selama periode yang akan datang meliputi rencana :

1. Tentang jenis ( kualitas )


2. Jumlah ( kuantitas ) barang yang akan dijual
3. Harga
4. Waktu
5. Tempat (daerah) penjualan
B. Konsep anggaran perusahaan :

1. Dasar Penyusunan anggaran :

v Menyusun tujuan perusahaan

v Menyusun strategi perusahaan

v Menyusub forecast penjualan

2. Menyusun anggaran Penjualan:

v Anggara promosi dan advertensi

v Anggaran biaya – biaya penjualan

v Rencana penjualan

Menurut Munandar (2003 : 49) Anggaran Penjualan :

Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas)
barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang
akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.

 Berdasarkan kutipan di atas yang termasuk dalam beban penjualan adalah :

1. Gaji pegawai bagian penjualan

2. Komisi penjualan

3. Pembungkus barang-barang yang dijual

4. Biaya pengangkutan barang yang dijual

5. Biaya iklan

6. Contoh-contoh yang dikirim kepada langganan secara gratis

 Yang dimaksud anggaran biaya penjualan menurut Munandar


(2003 :205) adalahAnggaran yang merencanakan lebih terperinci tentang biaya-biaya yang
terjadi serta terdapat dilingkungan bagian penjualan, serta bagian-bagian lain yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian penjualan yang di
dalamnya meliputi rencana tentang jenis biaya penjualan, jumlah biaya penjualan, dan
waktu (kapan) biaya penjualan tersebut terjadi dan dibebankan yang masing-masing
dikaitkan dengan tempat (departemen) dimana biaya penjualan tersebut terjadi.

 Dari pengertian tersebut dapat diketahui jika perusahaan membagi bagian penjualan
menjadi beberapa bagian (departemen), maka rencana tentang biaya penjualan dari
masing-masing bagian tersebut juga harus dirinci dan dipisahkan secara jelas
 Beberapa bagian (departemen) yang biasa digunakan perusahaan antara lain :

1) Bagian promosi

2) Bagian transaksi

3) Bagian ekspedisi

4) Bagian purna jual

5) Bagian pengembangan dan penelitian pasar

 Di dalam penyusunan anggaran biaya penjualan adalah beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan antara lain :

a) Anggaran penjualan

b) Berbagai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan

c) System pembayaran upah (gaji)

d) Metode depresiasi

e) Metode alokasi biaya

C. Contoh Kasus : Anggaran Penjualan

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-anak, akan
merencanakan penjualan ke beberapa daerah secara kuartalan sebanyak 200.000 unit
selama tahun 2006.Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan di
atas,yakni sebagai berikut :

Rencana Penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :

Kwartal I : 20.000 unit

Kwartal II : 60.000 unit

Kwartal III : 30.000 unit

Kwartal IV : 18.000 unit

Harga jual/unit : Rp. 1000

Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000

Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan
sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.

Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih dan
dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2006

Anda mungkin juga menyukai