MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Perusahaan yang diampu oleh
Surono, S.E., M.Si.
disusun oleh :
1. Cindi Apriliani (170121017)
2. Dewi Suhati (170121008)
3. Isra Umami Widianingsih (170121005)
4. Imam Taryuna (170121011)
5. Siti Nurdilasari (170121056)
6. Feby Balqy (191121014)
Puji dan syukur selalu terpanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Anggaran Biaya Pemasaran”
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penggaran Perusahaan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah Penganggaran
Perusahaan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga kami dapat lebih
mengetahui mengenai Anggaran Biaya Pemasaran.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna, baik dalam penyusunan materi atau penulisan kalimat. Maka, kami
mengharapkan kritik dan saran untuk makalah ini agar lebih baik dan sempurna dimasa yang
akan datang. Semoga, materi dari kami dapat bermanfaat untuk pembaca dan bagi pihak
yang membutuhkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Manfaat .................................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ..............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana pemasaran pada umumnya berisi rencana produk, rencana periklanan,
rencana harga, rencana promosi penjualan, rencana distribusi dan rencana pasar sasaran
untuk setiap sasaran dan target dari tiap-iap segmen pasar. Suatu rencana pemasaran
strategis tertulis merupakan sebuah acuan bagi keputusn operasional yang dibuat dalam
perjalanan waktu. Rincian bukanlah suatu tujuan. Fungsi utama dari rencana pemasaran
adalah untuk menentukan dimana perusahaan sekarang berada, kemana perusahaan akan
pergi, dan bagaimana cara mencapainya. Rencana pemasaran terletak pada jantung
kegiatan penciptaan pendapatan perusahaan. Dari rencana itu muncul kegiatan-kegiatan
perusahaan.
Setiap kegiatan yang dilakuka oleh perusahaan maka diperlukan anggaran. Salah
satunya anggaran pemasaran, dimana anggaran terbaiknya adalah dengan cara
menetapkan semua pengeluaran pemasaran dengan basis nol setiap awal tahun lalu
kemudian dibandingkan dengan kegiatan yang ingin dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah
yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Anggaran Biaya Pemasaran?
2. Bagaimana Penggolongan dari Biaya Pemasaran?
3. Bagaimana Hubungan antara anggaran biaya pemasaran dengan target penjualan?
4. Apa saja susuan dari Anggaran Biaya Pemasaran?
C. Manfaat
Dengan Rumusan Masalah tersebut dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari Anggaran Biaya Pemasaran.
2. Memahami Penggolongan dari Biaya Pemasaran.
3. Memahami Hubungan antara anggaran biaya pemasaran dengan target penjualan.
4. Mengetahui susuan dari Anggaran Biaya Pemasaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
4
D. Susunan Anggaran Biaya Pemasaran
Aktivitas perusahaan adalah aktivitas yang sangat vital bagi perusahaan. Tanpa
aktivitas pemasaran maka tidak akan ada pendapatan bagi perusahaan. Tanpa perusahaan
maka tidak ada laba yang diperoleh perusahaan. Tanpa memperoleh laba usaha maka
tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Karena itu, aktivitas pemasaran perlu
direncanakan sebaik-baiknya untuk menjamin bahwa produk perusahaan akan dibeli
oleh konsumen. Itu berarti, mencakup seluruh aktivitas promosi, pemberian contoh
barang, pelatihan untuk tenaga wiraniaga, aktivitas menelepon, dan korespondensi
pemasaran hingga pengiriman barang kepada konsumen. Pada dasarnya, biaya
pemasaran adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan produk
perusahaan sejak dari gudang perusahaan hingga ketangan konsumen.
5
Anggaran biaya pemasaran mencakup sebagai berikut:
Sebagian biaya pemasaran bersifat tetap jumlahnya pada setiap periode waktu.
Sebagian lagi bersifat fluktuatif sesuai dengan volume aktivitas. Karena itu, didalam
proses penyusunan anggaran biaya pemasaran perlu mempertimbangkan factor-faktor
yang berpengaruh terhadap biaya-biaya tersebut. Kelompok biaya pemasaran yang
merupakan biaya yang bersifat tetap jumlahnya adalah biaya-biaya yang tidak
dipengaruhi oleh volume aktivitas, seperti berikut:
Karena itu, biaya pemasaran yang bersifat tetap ini dari satu periode ke periode
relative tidak berubah, kecuali terjadi kenaikan biaya yang di sengaja. Kenaikan biaya
tetap pemasaran yang disengaja dan direncanakan, seperti kenaikan gaji staf pemasaran,
kenaikan gaji wiraniaga, penambahan jumlah wiraniaga, penambahan jumlah kendaraan
pemasaran, perluasan gudang dan sebagainya.
Biaya pemassaran variable adalah biaya pemasaran yang jumlah biayanya yang akan
dikeluarkan akan dipengaruhi berbagai tingkat aktivitas yang menjadi dasar alokasi
biaya tersebut. Biaya pemasaran variable jumlahnya akan dipengaruhi oleh fluktuasi
tingkat aktivitas atau hal-hal yang menjadi pemicu biaya tersebut. Biaya pemasaran
yang bersifat variable dan jumlahnya dipengaruhi oleh berbagai jenis aktivitas adalah
sebagai berikut.
6
JENIS BIAYA DASAR ALOKASI
Komisi penjualan Jumlah volume penjualan
Ruang iklan yang digunakan atau jumlah
Biaya iklan
penayangan
Biaya pergudangan Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk
Biaya pengepakan Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk
Biaya pengiriman Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk
Pemberian kredit dan Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah
penagihan faktur
Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah
Administrasi pemasaran
faktur
Karena, jumlah biaya jenis ini dipengaruhi secara langsung oleh tingkat aktivitas
tertentu, berarti jenis biaya ini adalah biaya yang dapat dikendalikan secara langsung
jumlahnya. Jika perusahaan tersebut ingin menurunkan jumlah anggaran
biaya pemasaran variable maka volume aktivitas yang menjadi pemicu biaya tersebut
harus dikurangi sesuai dengan jumlah yang dinginkan. Jika perusahaan ingin menambah
biaya pemasaran variable maka volume aktivitas biaya tersebut dapat dinaikan sesuai
jumlah yang diinginkan.
Ilustrasi
PT.Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yang berlokasi di jakarta. Pada bulan
November 2003, kantor pemasaran perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan
rencana kerja tahun 2004 untuk mendukung seluruh aktivitas perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Bagian pemasaran perusahaan ini dikepalai oleh seorang manajer
pemasaran, dibantu oleh 4 orang staf pemasaran, 2 orang penyelia wiraniaga, 12 orang
wiraniaga, 2 orang karyawan serbas-serbi. Rencana kerja kantor pemasaran PT.Tirtamas
adalah sebagai berikut.
1. Volume penjualan 1.500.000 unit (setiap 10 unit pulpen dikemas dalam 1 kotak).
2. Komisi penjualan Rp.1.000 per kotak untuk wiraniaga dan sebesar Rp.300 per kotak
penyelia wiraniaga, sedangkan komisi yang akan diterima oleh manajer pemasaran
adalah sebesar Rp.200 per kotak.
3. Biaya iklan Koran Rp.2.000.000 per penayangan.
4. Biaya iklan dimajalah Rp.3.000.000 per penayangan
5. Jumlah penayangan iklan dikoran dan dimajalah masing-masing sebanyak 48 kali
setahun.
6. Biaya pengepakan sebesar Rp.8000 per b10 kotak.
7
7. Gaji per bulan 4 orang staf pemasaran sebesar Rp.1.500.000 perc orang
8. Gaji per bulan manajer pemasaran sebesar Rp.3.000.000
9. Gaji perbulan 12 orang wiraniaga sebesar Rp.400.000 per orang
10. Gaji per bulan 2 orang penyelia wiraniaga sebesar Rp.800.000 per orang
11. Gaji per bulan 2 orang karyawan serba-serbi sebesar Rp.600.000 per orang
12. Biaya transportasi diberikan kepada wiraniaga sebesar Rp.200.000 per orang per
bulan
13. Biaya depresiasi gudung kantor pemasaran sebesar Rp.15.000.000 per tahun
14. Biaya depresiasi kendaraan pemasaran sebesar Rp.20.000.000 per tahun
15. Biaya depresiasi peralatan kantor sebesar Rp.10.000.000
16. Biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp.4.000.000 per bulan
Jawab:
Berdasarkan data diatas dan keterangan diatas maka anggaran pemasaran PT.Tintamas
untuk tahun 2004 adalah sebagai berikut:
1. Gaji yang diperoleh manajer pemasaran adalah sebesar Rp.3.000.000 per bulan atau
sebesar Rp.36.000.000 per tahun, sedangkan komisi yang diperoleh manajer
pemasaran sebesar Rp.200 x 150.000 kotak = Rp.30.000.000. karena, setiap 10 unit
pulpen dikemas di dalam 1 kotak maka total penjualan yang direncanakan adalah
sebesar 1.500.000 unit : 10 unit = 150.000 kotak.
2. Staf pemasaran digaji sebesar Rp.1.500.000 per orang per bulan. Berarti, jumlah gaji
yang akan dibayarkan untuk 4 staf pemasaran adalah sebesar (Rp.1.500.000 x 4 x 12
bulan) = Rp.72.000.000 per tahun.
3. Sementara itu, gaji yang dibayarkan kepada penyelia wiraniaga adalah sebesar
Rp.800.000 per bulan per orang. Maka total gaji 2 orang wiraniaga didalam 1 tahun
adalah sebesar (2 x Rp.800.000,00 x 12 bulan) = Rp.19.200.000. karena setiap
penjualan 1 kotak pulpen, penyelia memperoleh komisi sebesar Rp.300 maka komisi
yang diterima oleh 2 orang penyelia wiraniaga adalah sebesar = (Rp.300 x 150.000)
= Rp.45.000.000 dalam setahun anggaran.
4. Setiap wiraniaga memperoleh gaji sebesar Rp.400.000,00 per bulan maka gaji yang
dianggarkan untuk 12 orang wiraniaga adalah sebesar = (Rp.400.000 x 12 orang x
12 bulan) = Rp.57.600.000. setiap wiraniaga memperoleh komisi penjualan Rp.1.000
per kotak pulpen maka jumlah komisi penjualan yang dianggarkan untuk seluruh
wiraniaga didalam 1 tahun adalah sebesar = (150.000 kotak x Rp.1.000) =
Rp.150.000.000.
8
5. Untuk beriklan di Koran dan majalah masing-masing direncanakan sebanyak 48 kali
sepanjang tahun 2004 maka anggaran biaya iklan di koran dan di majalah adalah
sebesar = 48 x (Rp.2.000.000 + Rp.3.000.000) = Rp.240.000.000.
6. Biaya pengepakan adalah sebesar Rp.8.000.000 per kotak, atau sebesar Rp.800 per
kotak, sedangkan jumlah pulpen yang direncanakan dijual adalah sebesar 150.000
kotak maka biaya pengepakan total yang dianggarkan adalah sebesar = 150.000 x
Rp.800 = Rp.120.000.000.
7. Biaya depresiasi gedung, kendaraan, dan peralatan kantor adalah biaya yang relative
tidak berubah walaupun terjadi gejolak fluktuasi aktivitas bagian pemasaran. Biaya
jenis ini tidak akan berubah dari tahun ke tahun, kecuali terjadi perubahan jumlah
atau nilai dari aktiva tetap yang di depresiasikan.
8. Dengan demikian, anggaran biaya pemasaran total PT.Tintamas di dalam tahun 2004
adalah sebesar Rp.906.000.000 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.292.200.000
dan Rp.613.800.000 biaya variable.
Untuk menyusun anggaran pemasaran bulanan, perusahaan hanya perlu melihat alokasi
biaya tetap dan anggaran pemasaran variabel. Karena biaya pemasaran tetap tidak
dipengaruhi oleh tingkat aktivitas penjualan, maka anggaran biaya pemasaran tetap
tahunan langsung dibagi dengan 12 bulan. Sedangkan anggaran biaya pemasaran
9
variabel dipengaruhi langsung oleh volume penjualan produk atau aktivitas lainnya pada
bulan tertentu, maka alokasinya didasarkan pada volume penjualan aktivitas pada bulan
tersebut.
Dalam ilustrasi ini alokasi penjualan produk dilakukan secara merata sepanjang tahun,
maka anggaran biaya pemasaran perusahaan dibagi secara merata pada setiap bulan
yang ada.
Gaji & komisi manajer Pemasaran dianggarakan Rp. 66.000.000 yg terdiri dari:
Biaya tetap = Rp. 36.000.000 & biaya variabel = Rp. 30.000.000
Rp. 36.000.000 / 12 bln = Rp 3.000.000
Rp. 30.000.000 / 12 bln = Rp. 2.500.000
Rp. 3.000.000 + Rp. 2.500.000 = Rp. 5.500.000 per bulan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran Biaya Pemasaran ialah budget yang merencanakan secara sistematis dan
lebih terperinci tentang biaya pemasaran yang ditanggung perusahaan dari waktu ke
waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang. Sedangkan Biaya
Pemasaran ialah semua biaya yang terdapat serta terjadi di dalam lingkungan Bagian
Pemasaran.
Secara garis besar biaya marketing/ pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan
yaitu Biaya untuk mendapatkan pesanan (order getting costs) dan Biaya untuk
memenuhi pesanan (order filling costs).
Dan hubungan antara anggaran biaya pemasaran dengan target penjualan yaitu
dengan adanya anggaran biaya pemasaran dalam suatu perusahaan, diharapkan
tercapainya biaya pemasaran yang efektif dan efisien dalam mencapai target penjualan
yang telah ditetapkan atau bahkan dapat mencapai peningkatan.
Adapun susunan dari anggaran biaya pemasaran sendiri yaitu sebagai berikut:
11
Daftar Pustaka
12