Anda di halaman 1dari 12

Metode Ramalan Penjualan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah penganggaran perusahaan yang diampuh oleh
Surono S.E.,M.Si.,

Disusun oleh :

Ayunda Nurul Fadhilah 170121026

Fadhilah Fitri 170121031

Kunti Nurjannah 170121071

Masitoh 170121010

Rindi Ratna Rahayu 170121012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu terpanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah mengenai “Metode Ramalan Penjualan” dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Penganggaran Perusahaan.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah Penganggaran Perusahaan
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga kami dapat lebih mengerti mengenai
Metode Ramalan Penjualan

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna, baik dalam penyusunan materi atau dalam penulisan kalimat. Maka, kami
mengharapkan kritik dan saran untuk makalah ini agar lebih baik dan sempurna di masa yang
akan datang. Semoga, materi dari kami dapat bermanfaat untuk pembaca dan bagi pihak yang
membutuhkan.

Cirebon, 03 April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................2

A. Pengertian Peramalan...............................................................................................2
B. Jenis-jenis Peramalan ...............................................................................................3
C. Metode Peramalan ...................................................................................................4

BAB III PENUTUP .............................................................................................................7

A. Kesimpulan ..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................8

Lampiran ................................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan
bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi.
Peramalan yang baik adalah esensial untuk efisiensi operas-operasi manufacturing dan
produksi jasa. Pada hakekatnya peramalan merupakan suatu perkiraan terhadap keadaan
yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian,
sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Peramalan
tidak akan pernah “perfect”, tetapi meskipun demikian hasil peramalan akan memberikan
arahan bagi suatu perencanaan. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga
tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan
lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan
penjualan perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peramalan ?
2. Apa saja jenis-jenis dari peramalan ?
3. Apa saja metode peramalan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian peramalan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis peramalan
3. Untuk mengetahui metode peramalan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peramalan
Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk
setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar
bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional keuangan, peramalan
memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian
pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi
tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi
dan operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas,
produksi, penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control). Untuk menetapkan
kebijakan ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat
inflasi, dan lain sebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan.
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan
variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Asumsi dasar dalam
penerapan teknik-teknik peramalan adalah: “If we can predict what the future will be like we
can modify our behaviour now to be in a better position, than we otherwise would have
been, when the future arrives.” Artinya, jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di
masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan
jauh lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan
terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
Peramalan merupakan teknik yang digunakan untuk memperkirakan suatu system
dimasa yang akan datang. Peramalan diperlukan oleh suatu perusahaan karena setiap
keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan dimasa yang akan datang. Menurut
Horison waktunya peramalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Peramalan jangka pendek yang memberikan hasil peramalan satu tahun mendatang
atau kurang.
2. Peramalan jangka menengah untuk meramalkan keadaan satu hingga 5 tahun kedepan.
3. Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai
perencanaan produk dan perencanaan pasar,pengeluaran biaya perusahaan,studi

2
kelayakan pabrik,anggaran,purchase order,perencanaan tenaga kerja dan perencanaan
kapasitas kerja serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kejadian lebih
dari 5 tahun yang akan datang.
Dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat
(Makridakis, 1999) :
1. Pengumpulan data yang relevan berupa informasi yang dapat menghasilkan peramalan
akurat.
2. Pemilihan teknik peramalan yang tepat yang akan memanfaatkan informasi data yang
diperoleh semaksimal mungkin.

B. Jenis-jenis Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2004) pada jenis peramalan dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe. Dilihat dari perencanaan operasi di masa depan, maka peramalan dibagi
menjadi 3 yaitu :
1. Peramalan ekonomi, menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi,
ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator
perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi, memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat
meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
3. Peramalan permintaan, adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu
perusahaan.

Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang


dicakupnya. Menurut Taylor (2004) dalam hubungannya dengan horizon waktu peramalan
terbagi atas beberapa kategori, diantaranya :
1. Ramalan Jangka Pendek, mencakup masa depan yang dekat dan memperhatikan
kegiatan harian suatu perusahaan bisnis, seperti permintaan harian atau kebutuhan
sumber daya harian.
2. Ramalan Jangka Menengah, mencakup jangka waktu satu atau dua bulan sampai satu
tahun. Ramalan jangka waktu ini umumnya lebih berkaitan dengan rencana produksi
tahunan dan akan mencerminkan hal-hal seperti puncak dan lembah dalam suatu

3
permintaan dan kebutuhan untuk menjamin adanya tambahan untuk sumber daya untuk
tahun berikutnya.
3. Ramalan Jangka Panjang, mencakp periode yang lebih lama dari 1 atau 2 tahun.
Ramalan ini berkaitan dengan usaha manajemen untuk merencanakan produk baru
untuk pasar yang berubah, membangun fasilitas baru, atau menjamin adanya
pembiayaan jangka panjang.

C. Metode Peramalan
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi,
pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang
dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat
menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :
a. Juri dari Opini Eksekutif
Metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok kecil manajer puncak/top
manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali
dikombinasikan dengan model-model statistik.
b. Gabungan Tenaga Penjualan
Setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian
digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara
menyeluruh.
c. Survai Pasar (market survey)
Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen potensial terhadap rencana
pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan dengan kuesioner,
telepon, atau wawancara langsung.
d. Teknik Delphi
Adalah metode yang paling banyak digunakan dan diterima untuk mengumpulkan data
dari responden dalam domain penelitian. Teknik Delphi digambarkan sebagai metode
untuk penataan proses komunikasi antar kelompok agar proses ini efektif yang
memungkinkan sekelompok individ. Teknik ini dirancang sebagai proses komunikasi
kelompok yang bertujuan untuk mencapai konvergensi terhadap pendapat tentang isu-

4
isu nyata. Dalam teknik ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden,
jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat
peramalannya. Teknik memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf,
yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli
dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih
profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.

2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif yaitu peramalan yang menggunakan satu atau lebih model matematis
dengan data masa lalu dan variable sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Metode
Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
1) Model seri waktu / metode deret berkala (time series)
Metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan
fungsi dari waktu. Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi menjadi :
a. Rata-Rata Bergerak Sederhana (simple moving averages) : bermanfaat jika
diasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil.
b. Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving averages) : apabila ada pola
atau trend yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan
lebih banyak tekanan pada nilai baru.
c. Penghalusan Eksponensial : metode peramalan dengan menambahkan parameter
alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah
eksponensial dalam metode ini berasal dari pembobotan/timbangan (faktor
penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial.
d. Proyeksi trend (trend projection) : Metode proyeksi trend dengan regresi,
merupakan metode yang dignakan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis.
2) Metode Kausal
Mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab
akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independent variable).

5
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel
yang diperkirakan dengan variabel alin yang mempengaruhinya tetapi buakn waktu.
Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
a. Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk
jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan
dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.
b. Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan
jangka panjang yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka
panjang.
c. Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang
dan jangka pendek.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk
setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar bagi
perencanaan jangka panjang perusahaan.
Jenis-jenis peramalan menurut Render dan Heizer dibagi menjadi 3 yaitu peramalan
ekonomi, peramalan teknologi dan peramalan permintaan. Jenis peramalan menurut Taylor
dibagi menjadi 3 yaitu ramalan jangka pendek, ramalan jangka menengah dan ramalan jangka
panjang.
Didalam peramalan ada 2 metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode
kualitatif adalah memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model peramalan. Sedangkan
metode kuantitatif yaitu peramalan yang menggunakan satu atau lebih model matematis dengan
data masa lalu dan variable sebab akibat untuk meramalkan permintaan.

7
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/38401569/MAKALAH_METODE_PERAMALAN.pdf
https://rankingpertama.blogspot.com/2017/04/makalah-forecasting.html

8
LAMPIRAN

AYUNDA NURUL FADHILAH FADHILA FITRI KUNTI NURJANNAH

MASITO RINDI RATNA RAHAYU

Anda mungkin juga menyukai