Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

KONFLIK

OLEH :
Ahmad Abd. Khozin M.A,M.Pd.
Pengertian Konflik
Kadang-kadang digambarkan sebagai
perilaku kompetitif (bersaing) atau agresif.
Konflik sering dikatakan melibatkan
persepsi interpersonal dan perasaan
permusuhan. Menurut Deutsch
(1971;1980), konflik adalah mekanisme
psikologis dasar yang berpusat disekitar
tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Konflik hadir kapan saja ketika satu
perangkat tujuan, kebutuhan, atau minat
tidak sesuai dengan perangkat yang lain .
Mitos Tentang Konflik
 Konflik adalah realitas yang harus
dihindari
 Adanya keonflik merupakan pertanda
kelemahan manager
 Konflik merupakan pertanda lemahnya
perhatian pada organisasi
 Kemarahan adalah negatif dan
merusak
 Konflik jika dibiarkan akan reda dengan
sendirinya
 Harus harus dipecahkan
MEMAKNAI KONFLIK
 Konflik adalah sebuah fakta kehidupan
 Dalam konflik ada bahaya dan
kesempatan
 Konflik bukan sesuatu yang positif atau
negatif; pemecahan konflik bisa dilakukan
dari wilayah negatif maupun positif
 Konflik merupakan mesin dinamika
organisasi yang harus dikelola secara
cerdas
Sumber Konflik
 faktor komunikasi (communication
factors)
 faktor struktur tugas maupun
struktur organisasi (job structure or
organization structure)
 faktor yang bersifat personal.
(personal factors)
 faktor lingkungan (environmental
factors)
KONFLIK DALAM ORGANISASI
Situasi Tingkat Jenis Konflik Sifat Internal Efektivitas

Konflik Organisasi Organisasi

A Rendah Disfungsional Apatis, Stagnasi Rendah

Non responsif

B Optimal Fungsional Hidup Tinggi

Inovatif

Semangat

C Tinggi Disfungsional Perpecahan Rendah

Destruktif
Tiga Tahapan Konflik
Konflik tahap satu:
Peristiwa sehari hari, Melibatkan emosi kejengkelan, Teknik
mengatasinya : Menghindar. atau Bersifat lunak dan mau membantu

Konflik tahap dua:


Bersifat tantangan, Kompetisi kalah-menang, fakta akurat sering
diabaikan, muncul sikap mutung, saling sindir. Tekniknya: HIndarkan
orang dari masalah.

Konflik Tahap tiga:


Bersifat pertentangan, ingin menang jadi mencederai, saling
menuduhmotivasi menghilangkan kelompok lain.
Teknik mengatasi: Negosiasi dan arbitrasi
Kebutuhan dalam Menajemen
Konflik
 Membutuhkan keputusan yang jelas
 Membutuhkan toleransi terhadap
perbedaan
 Mengurangi agresi
 Mengurangi prilaku pasif
 Membutuhkan pengurangan prilaku
manipulatif.( mementingkan kepentingan
pribadi diatas segala-galanya).
Pendekatan dalam Manajemen
Konflik
Stimulasi Konflik  Peningkatan
persaingan antar
individu dan
kelompok
 Pelibatan pihak
eksternal ke dalam
bagian dimana konflik
terjadi
 Perubahan aturan
main atau prosedur
yang ada
Pengendalian Konflik
 Perluasan penggunaan sumber daya
organisasi
 Peningkatan Kordinasi dalam organisasi
 Penentuan tujuan bersama yang dapat
mempertemukan berbagai pihak yang
terlibat dalam konflik
 Mempertemukan perilaku dan kebiasaan
kerja dari para pegawai
Lima Gaya Manajemen Konflik
Ala William Hendricks
 Gaya Mempersatukan (Integrating)
 Gaya Kerelaan untuk membantu (Obliging)
 Gaya mendominasi (Dominating)
 Gaya menghindar (Avoiding)
 Gaya Kompromis (Compromising)
Tujuh Langkah Sikap Positif
Menghadapi Konflik
 Menciptakan pemenang
 Mengumumkan penangguhan
 Manganjurkan partisipasi sederajat
 Aktif mendengarkan
 Memisahkan fakta dan opini
 Memisahkan orang dari masalah
 Memecah belah dan menaklukan
Alat Sederhana Mengukur Tingkat
Konflik
 Apakah anda dikelilingi oleh para “ABS”?
 Apakah para bawahan takut mengecewakan anda?
 Apakah para pembuat keputusan terlalu menekankan kompromi
sehingga melupakan tujuan organisasi?
 Apakah pimpinan lebih percaya pada impresi perdamaian dan
kerjasama di atas segalanya?
 Apakah para pembuat keputusan terlalu khawatir menyakiti
perasaan orang lain?
 Apakah pimpinan menganggap popularitas lebih penting untuk
memperoleh penghargaan/balas jasa daripada kemampuan dan
prestasi?
 Apakah pimpinan terlalu mementingkan konsesus dalam membuat
keputusan?
 Apakah karyawan sangat menentang perubahan?
 Apakah terlalu sedikit pemikiran-pemikiran baru?
KASUS
Pak Haji, Seorang Kepala KUA
Pada pukul 1 siang, Pak Haji seorang kepala Kantor Urusan Agama
menghubungi seorang straff untuk menanyakan agenda kerja, mengapa
acara akad nikah Mas Arto tidak dicantumkan. Dengan meletakan telpon, ia
berkata, “saya kecewa dengan kerja mereka, apakah Ia pikir hanya Ia
sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu
mengerjakannya”. Kemudian Pak Haji melanjutkan kalimatnya, “Saya akan
membicarakan hal ini pada seseorang”.
PERTANYAAN:
Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi ?
Jika Anda sebagai kepala KUA , yang bertanggung jawab atas situasi yang
terjadi, darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini ?
Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik, dan uraikan
pendapat anda.
Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Anda mungkin juga menyukai