Anda di halaman 1dari 5

Polusi Tanah : Pengertian, Penyebab, dan

Dampaknya

Polusi tanah merupakan polusi yang menyerang tanah. Polusi pada tanah ini sama halnya polusi
yang terjadi pada udara (baca: penyebab pencemaran udara) dan polusi air. Polusi pada tanah
merupakan kerusakan yang terjadi pada lapisan tanah yang tipis dan mempunyai manfaat, yakni
tanah produktif yang bertujuan untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber makanan yang ada di
Bumi.

Polusi tanah juga dapat dikatakan adanya bahan pencemar atau polutan yang ada di dalam tanah
(baca: pencemaran tanah). Dengan adanya arti yang demikian maka kita dapat mengetahui bersama
bahwasannya polusi tanah ini sangat bersifat merugikan. Polusi tanah ini dapat menyerang tanah
yang berada dimana saja. Seiring dengan kemajuan zaman dan semakin banyak aktivitas manusia,
maka polusi tanah ini akan semakin banyak terjadi.

Penyebab Polusi Tanah


Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya polusi, baik polusi udara, polusi air, maupun polusi
tanah. Penyebab polusi tanah ini bisa berasal dari aktivitas sehari- hari maupun dari bencana alam
yang tidak dapat diduga- duga datangnya. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya polusi tanah
ini antara lain sebagai berikut:

 Kebocoran limbah cair


 Kebocoran bahan kimia indistri atau fasilitas komersial
 Penggunaan pestisida secara berlebihan
 Masuknya air permukaan dari tanah yang tercemar ke dalam lapisan- lapisan sub permukaan
 Terjadinya kecelakaan kendaraan yang mengangkut minyak
 Air limbah dari penimbunan sampah dan juga limbah industri yang pembuangannya langsung
dibuang ke tanah (baca: jenis jenis tanah)

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada tanah. Penyebab- penyebab
tersebut dapat terjadi dari aktivitas sehari- hari maupun dari berbagai peristiwa yang tidak dapat
diduga sebelumnya. Apabila terdapat zat- zat polutan atau zat yang berbahaya telah mencemari
permukaan tanah (baca:kerak Bumi), maka tanah tersebut dapat menguap dan akhirnya tersapu oleh
air hujan (baca: fungsi air hujan) dan masuk ke dalam tanah. Setelah mengendap ke dalam tanah,
kemudian zat tersebut berubah menjadi zat kimia yang beracun di dalam tanah. Ketika ada zat
beracun yang ada di dalam tanah, maka hal itu dapat mempengaruhi langsung kepada manusia,
tumbuhan, dan juga binatang ketika bersentuhan langsung dengan tanah dan juga dapat mencemari
udara yang ada di atasnya.

Bahan- bahan Penyebab Terjadinya Polusi pada Tanah


Polusi dapat disebabkan oleh berbagai macam bahan. Baik yang berbentuk padat, cair, maupun gas.
Begitu pula dengan polusi yang terjadi pada tanah ini. terjadinya polusi tanah ini dapat disebabkan
oleh berbagai macam bahan. Bahan- bahan yang menyebabkan terjadinya polusi tanah ini bisa
merupakan bahan yang tersimpan di dalam tanah sendiri, maupun bahan- bahan yang berada di luar
tanah sendiri. Setidaknya ada berbagai macam bahan yang dapat menyebabkan terjadinya polusi
tanah, antara lain adalah:
1. Zat radioaktif

Zat radioaktif merupakan zat- zat yang ihasilkan oleh PLTN. Zat- zat radioaktif ini akan muncul dari
reaktor atom maupun percobaan- percobaan lain. Zat radioaktif ini merupakan zat yang berbahaya
dan bersifat merugikan sehingga dapat menyebabkan terjadinya polusi pada tanah dan pada
akhirnya akan menyebabkan adanya kerugian.

2. Nitrogen, fosfat, dan garam mineral

Bahan yang dapat mencemari tanah antara lain juga terdiri dari nitrogen, fosfat, dan juga garam
mineral. Nitrogen, fosfat, dan garam mineral ini merupakan unsur- unsur yang sangat diperlukan oleh
tumbuh- tumbuhan untuk kepentingan pertumbuhan. Sebenarnya ketiga unsur ini sangat baik dan
diperlukan oleh tanah, namun apabila jumlah unsur- unsur tersebut berlebihan, maka unsur- unsur
tersebut akan dapat berubah menjadi racun bagi tumbuh- tumbuhan.

3. Pestisida

Pestisida merupakan salah satu bahan yang sangat diperlukan untuk membasmi hama- hama yang
mengganggu pertanian. Hama- hama tersebut keberadaannya sangatlah merugikan, maka dari itulah
perlu dibasmi agar tidak mengganggu pertanian masyarakat. Demi membasmi hama yang terkadang
bersifat membandel, maka petani menggunakan pestisida.

Pestisida yang digunakan petani ini terbuat dari berbagai macam bahan kimia dan obat- obatan.
Keberadaan pestisida ini pada dasarnya sangat bermanfaat, namun ketika jumlahnya berebihan
maka hal itu akan menjadi masalah serius yang dapat menjadi pencemaran tanah. Pada dasarnya,
pestisida merupakan senyawa yang digunakan untuk membunuh berbagai makhluk hidup yang
dianggap mengganggu atau merugikan bagi manusia (bukan hanya di bidang pertanian). Pestisida ini
jenisnya ada bermacam- macam antara lain:

 Insektisida (pestisida yang digunakan untuk membunuh serangga)


 Rodentisida (pestisida yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuh tumbuhan yang
mengganggu)
 Herbisida (pestisida yang digunakan untuk membubuh hewan- hewan pengerat
 Fungisisda (pestisida yang digunakan untuk membunuh jamur- jamur)

Itulah beberapa jenis dari pestisida. Semua jenis pestisida itu merupakan obat- obatan yang apabila
berlebihan akan menyebabkan polusi pada tanah.

4. Logam berat

Penyebab polusi tanah yang selanjutnya adalah logam berat. Logam- logam berat ini merupakan
bahan pencemar tanah yang dapat didapatkan dari sisa- sisa limbah industri. Ketika ada limbah
industri yang dibuang langsung ke dalam tanah maka limbah tersebut terkadang masih mengandung
senyewa logam berat yang dapat menyebabkan polusi pada tanah. Beberapa logam berat yang
dapat menyebabkan polusi pada tanah antara lain:

 Kadmium
 Timbal
 Kromium
 Tembaga
 Nikel
 Besi

5. Limbah padat
Bahan selanjutnya yang dapat menyebabkan polusi pada tanah adalah limbah padat. Limbah padat
ini merupkan limbah atau sisa yang mempunyai bentuk fisik yang dapat. Untuk limbah yang
mempunyai bentuk fisisk yang padat ini biasanya dikenal dengan sebutan sampah. Dengan sebutan
sampah, pasti kita lebih mengetahui dan familiar mengartikannya. Sampah ini terdiri atas bermacam-
macam jenis. Dari penyebabnya, sampah bisa disebabkan karena adanya aktivitas- aktivitas rumah
tangga maupun industri. Beberapa sampah yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada tanah ini
antara lain:

 Kertas
 Plastik
 Kayu
 Kaca
 Karet
 Limbah industri
 Limbah rumah sakit
 Limbah pasar
 Limbah rumah tangga

Itulah beberapa jenis dari limbah padat yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada tanah.
Limbah- limbah tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam aktivitas sehari- hari maupun murni
dari kesalahan suatu praktik aktivitas tertentu.

6. Gas- gas pencemar udara

Kemudian polusi tanah juga dapat disebabkan kerana adanya berbagai macam gas- gas yang
menyebabkan polusi udara. Mengapa polusi udara dapat mempengaruhi polusi tanah? Hal ini karena
letak tanah dan udara yang berdekatan (karena udara sealu menempati ruang), maka keduanya
saling mempengaruhi.namun perlu kita ketahui bersama bahwasannya gas pencemar udara
(baca: ciri-ciri udara tercemar) yang dapat menyebabkan polusi pada tanah ini hanyalah gas yang
dapat terlarut oleh air hujan (baca: hujan meteor). Beberapa gas yang dapat menyebabkan
terjadinya polusi pada tanah antara lain adalah:

 Oksida Nitrogen atau NO fan NO2


 Oksida belerang atau SO2 dan SO3
 Oksida karbon atau CO dan CO2

Bahan- bahan tersebut akan menyebabkan terjadinya hujan asam yang pada akhirnya akan merusak
kesuburan pada tanah (baca: ciri-ciri tanah subur).

Itulah beberapa bahan- bahan yang bisa mneyebakan terjadinya polusi pada tanah. Bahan- bahan
tersebut merupakan bahan yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari- hari dan berada di
sekitar kehidupan kita sehari- hari.

Dampak Polusi pada Tanah


Semua hal yang telah mengalami polusi pasti pada akhirnya akan menimbulkan bermacam- macam
dampak negatif, tidak terkecuali tanah ini. Jika udara dan air yang terkena polusi akan menimbulkan
berbagai macam masalah, maka tanah pun juga demikian. Ada banyak dampak negatif yang dapat
timbul karena adanya polusi tanah ini. Beberapa macam dampak negatif dari polusi tanah antara lain
sebagai berikut:

1. Menyebabkan kematian berbagai tumbuhan dan makhluk hidup lainnya


Polusi tanah ini mempunyai dampak buruk, yakni tanah yang tercemar akan menjadi racun. Hal ini
akan berakibat pada masa hidup tanaman. Tamanan yang awalnya tumbuh dengan subur, lama-
kelamaan akan menjadi layu, bahkan akan mati. Selain tanaman, polusi pada tanah ini juga akan
berdampak pada makhluk hidup lainnya. Zat- zat polutan yang ada di dalam tanah akan masuk ke
dalam jaringan tumbuhan. Ketika tumbuhan tersebut dimakan oleh manusia maupun binatang, maka
efek negatifnya dapat tersalurkan pada binatang atau manusia yang memakan tumbuhan tersebut.

2. Menyebabkan polusi pada udara

Polusi tanah akan berdampak pada polusi udara. Hal ini terjadi karena berbagai zat yang mencemari
tanah (misalnya sampah) dalam jangka waktu yang lama akan menyebabakan udara yang berada di
sekitarnya menjadi tercemar dan tidak sehat. Hal ini akan berakibat udara menjadi tidak nyaman
untuk dihirup etika bernafas. Lalu, apabila yang membuat polusi tanah tersebut adalah sampah,
ketika akan terjadi proses dekomposisi maka akan menimbulkan bau yang begitu menyengat, inilah
yang dimaksud dengan polusi udara.

3. Mengurangi kesuburan tanah

Polusi tanah jelas akan menyebabkan tanah menjadi tidak subur dan produktif. Kita semua
mengetahui bahwasannya tanah ini pada dasarnya mempunyai keunggulan. Salah satu keunggulan
tanah adalah mempunyai nilai kesuburan sehingga banyak tanaman bisa hidup dengan subur.
Namun ketika tanah ini sudah terkena polusi oleh berbagai macam zat yang merugikan, hal ini akan
menurunkan tingkat kesuburan tanah tersebut. Tanah akan menjadi tidak subur karena zat- zat
polutan sudah merusak jaringan kesuburan tanah tersebut. Akibatnya, banyak tanaman yang tidak
akan bisa tumbuh dengan baik.

4. Merusak ekosistem

Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan serta komponen-
komponen yang ada di dalamnya (baik komponen biotik maupun komponen abiotik). Tanah ini
merupakan komponen abiotik sehingga ketika tanah tercemar pastinya akan menyebabkan
menyebabakn ketidakseimbangan ekosistem (baca: ekosistem sungai, ekosistem gurun, ekosistem
hutan). Akibatnya lingkungan menjadi tidak nyaman dan banyak fungsi yang seharusnya didapatkan
justru akan berubah menjadi suatu wujud kerugian.

5. Menimbulkan wabah penyakit

Dampak polusi tanah yang selajutnya adalah timbulnya banyak bibit penyakit. Tanah yang tercemar
merupakan rumah yang sangat nyaman bagi organisme organisme patogen yang menimbulkan
banyak penyakit. Dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama akan menyebabkan berbagai
penyakit datang dan akan menyerang makhluk hidup yang menempati tanah yang tercemar tersebut.
Penyekit ini pada akhirnya akan menyerang manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan.

6. Merusak keindahan atau estetika

Hal yang pasti terjadi selanjutnya akibat adanya polusi tanah adalah rusaknya nilai keindahan atau
estetika lingkungan. Keindahan lingkungan tidak hanya terdapat pada apa yang kita lihat saja, namun
juga apa yang kita dengar dan apa pula yang kita rasa. Polusi tanah akan banyak sekali merusak
nilai- nilai keindahan tersebut.

Tidak hanya itu saja, dan yang paling penting polusi tanah ini akan menyebabkan kondisi lingkungan
yang kita tempati menjadi tidak nyaman sama sekali. Terlebih apabila pencemarah tanah tersebut
disebabkan oleh sampah. Sampah- sampah akan membuat berbagai macam kerugian bagi makhluk
hidup. Selain tidak sedap dipandang mata, sampah juga akan menyebabkan bau yang sangat
menyengat. Ini sungguh tidak nyaman digunakan sebagai tempat bermukim.

Itulah beberapa dampak dari polusi tanah yang akan kita rasakan. Selain dampak- dampat tersebut
masih banyak lagi dampak yang dapat kita rasakan baik kita sadari maupun tidak. Oleh karena itulah
kita sebagai manusia harus menjaga tanah dari berbagai bentuk polusi.

Anda mungkin juga menyukai