Anda di halaman 1dari 21

ANGGARAN PENJUALAN

Kelompok 2 :
1. Faradilla Putri Fauzi (1941812)
2. Izzatun Najibah (1941815)
3. Windi Widjayanti Ratu A. (1941838)
ANGGARAN PENJUALAN
1. Definisi Anggaran Penjualan
2. Kegunaan Anggaran Penjualan
3. Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Anggaran
Penjualan
4. Penyusunan Anggaran Penjualan
5. Peramalan Penjualan
6. Simulasi Peramalan Penjualan
1. Definisi Anggaran Penjualan
Adalah anggaran taksiran hasil penjualan, atau
anggaran dari hasil proses taksiran menjual pada
periode yang akan datang. Anggaran penjualan ini
disusun dan dibuat oleh bagian penjualan, dalam hal
ini adalah manajer penjualan, atau yang lebih luas lagi
dibuat oleh manajer pemasaran, yang berisikan
rencana tertulis, yang dinyatakan dalam angka dari
produk yang akan kita jual pada periode tertentu.
Hasil penjualan bersih, setelah dikurangi potongan
(discount) dan retur (sales return).
2. Kegunaan Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan sangat penting bagi manajemen
perusahaan, karena sebagai dasar penyusunan
anggaran-anggaran lainnya. Dengan adanya anggaran
penjualan, maka perusahaan akan sedikit lebih mudah
dan gampang untuk menyusun anggaran-anggaran
lainnya, seperti anggaran biaya, anggaran laba dan
anggaran investasi, sebab apa bila terjadi perubahan
volume penjualan yang signifikan, akan memengaruhi
investasi pada modal kerja dan juga aktiva tetap.
3. Faktor – Faktor Yang Memengaruhi
Anggaran Penjualan
a. Faktor Pemasaran, yang perlu dipertimbangkan seperti:
- Kondisi pasar
- Kondisi persaingan
- Keadaan konsumen
- Kondisi promosi dan distribusi
b. Faktor Keuangan (modal kerja), sejauh mana
kemampuan modal kerja perusahaan dalam hal
mendukung pencapaian target penjualan yang
dianggarkan itu, untuk pembelian bahan baku, upah
tenaga kerja, biaya overhead, promosi/pemasaran dan
lainnya, reparasi atau pembelian mesin baru.
c. Faktor Ekonomis, yang perlu diperhatikan perusahaan,
seperti dalam kaitannya dengan meningkatkan laba
(rentabilitas), atau tidak.
d. Faktor Teknis, yang perlu mendapat perhatian adalah
antara lain:
 Kapasitas terpasang
 Bahan baku dan tenaga kerja
e. Faktor Kebijakan Perusahaan, yang perlu mendapat
perhatian, misal dalam kebijakan, perusahaan berkeinginan
membuat suatu produk dengan kualitas terbaik (original).
f. Faktor Perkembangan Penduduk merupakan faktor yang
dapat memengaruhi anggaran penjualan juga, misalnya,
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu,
pakaian, mainan, dan lain-lainnya dari produk yang dijual.
g. Faktor Kondisi Negara. Faktor konsisi politik, sosial,
budaya, pertahanan dan keamanan, juga dapat
memengaruhi target penjualan.
4. Penyusunan Anggaran Penjualan
Sebelum perusahaan memulai untuk menyusun
anggaran penjualan, perusahaan perlu memperkirakan
terlebih dahulu (dalam hal ini peramalan penjualan)
sales forecasting. Sales forcasting atau peramalan
penjualan adalah merupakan proyeksi sejumlah
komoditi yang diperkirakan akan dibeli oleh konsumen
di masa mendatang, serta proyeksi harga yang
diperkirakan mampu dijangkau oleh konsumen sebagai
calon pembeli.
5. Peramalan Penjualan (Sales Forecasting)
Untuk menyusun peramalan penjualan, manajer penjualan dapat
menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah dengan :
a. Judgemental Methods, merupakan suatu metode peramalan
yang didasari dari pendapat seseorang, seperti pendapat para
ahli/pakar, pendapat sales manager, pendapat salesman, survei
konsumen, dan pendapat-pendapat lainnya.
b. Statistic Methods, suatu metode peramalan yang didasari dari
perhitungan statistik atau matematika, seperti :
 Analisis tren, yaitu dengan cara Garis tren matematika (metode
time series moment, time least square) dan Garis trend semi
average.
 Analisis korelasi dan regresi.
c. Specific Purpose Methods adalah metode dengan tujuan khusus,
seperti Analisis industri, Analisis product line, Analisis
penggunaan akhir.
6. Simulasi Peramalan Penjualan
Untuk lebih memahami bagaimana meramal penjualan
tersebut, dapat kita simulasikan bagaimana
penyelesaian dari masing-masing metode tersebut di
atas sebagaimana contoh soal berikut.
Misalkan Saudara adalah seorang manajer
penjualan CV Gava Media, Saudara diminta untuk
menentukan anggaran penjualan pada tahun 2019
dari data penjualan sebagaimana terlihat pada
tabel 2.3.
Dari data tabel 2.3 tersebut Saudara dapat menentukan
forecasting (peramalan) penjualan pada tahun 2019 itu dengan
beberapa metode berikut, yaitu:
a. Judgemental Methods, dengan cara ini Saudara selaku
pembuat anggaran, mau tidak mau harus menanyakan
kepada beberapa para ahli, bagaimana pendapat dan
pandangan mereka ke depan tentang perkiraan proyeksi
penjualan tahun 2019 yang akan datang itu. Jika mereka
menyatakan besaran taksiran penjualan tahun 2019 adalah
sebesar 1711, maka Saudara akan menganggarkan hasil
b. Statistic Methods, andai Saudara ingin menggunakan
metode perhitungan statistik atau matematika, Saudara
dapat melakukan dengan, Analisis tren :
- Metode garis tren bebas, ini memberikan kebebasan penuh
kepada Saudara untuk menggambarkan garis tren, berupa
garis lurus yang terletak diantara titik-titik data asli. Seperti
yang terlihat pada gambar grafik 2.1 berikut.
Berdasarkan garis itu, maka Saudara dapat menentukan
perkiraan proyeksi penjualan tahun 2019 itu adalah
sebesar 1600.
- Tren Matematik
Salah satu contoh dari tren matematik dengan
menggunakan metode time series moment
Jadi besar peramalan anggaran penjualan untuk tahun
2019 dengan menggunakan metode time series moment
adalah sebanyak 1.692 unit.
c. Specific Purpose Methods (Metoda Tujuan Khusus)
• Metode Analisis Industri
Adapun tahapan dalam metode analisis industri ini
adalah sebagai berikut:
 Untuk mengetahui prospek perkembangan penjualan
pada tahun mendatang, Sudara harus dapat membuat
proyeksi permintaan industri, lalu langkah berikutnya
adalah
 Menilai posisi perusahaan dalam persaingan. Pada
posisi ini, Saudara menilai berdasarkan besarnya
market share yang dimiliki perusahaan dari tahun ke
tahun, yaitu:
Metode Analisis Produk Line,
Metode analisis ini dapat Saudara gunakan apa bila
perusahaan yang Saudara pimpin itu menghasilkan
beberapa macam produk yang tidak mempunyai
kesamaan, dan mengharuskan Saudara membuat
forecasting secara terpisah. Tiap-tiap jenis produk harus
dibuat ramalan penjualan agar dapat diketahui laba pada
setiap produk. Caranya seperti metode analisis tren dan
metode statistik yang telah dijelaskan sebelumnya.
Analisis Penggunaan Akhir,
Analisis ini dapat Saudara gunakan apa bila perusahaan
yang Saudra pimpin itu menghasilkan produk setengah
jadi dan masih memerlukan proses lebih lanjut untuk
diolah menjadi produk jadi/siap untuk dikonsumsi
(produk akhir), maka forecasting-nya ditentukan oleh
penggunaan akhir yang ada kaitannya dengan produk
yang dihasilkan. Perusahaan harus membuat peramalan
penjualan barang konsumsi akhir.
Referensi : E-BOOK
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai