Anda di halaman 1dari 23

Anggaran Penjualan

Glenn, A.W., Hilton, R.W., & Gordon, P.N. 1988. Budgeting:


Profit Planning and Control, 5th Edition. Chapter 5.

Ricky Harsono, YS

March 13, 2017

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Tujuan Pembelajaran

Pada akhir kelas mahasiswa diharapkan memahami


proses penganggaran penjualan menyeluruh dan
tanggungjawab manajerial terkait,
pendekatan,
penggunaan anggaran penjualan,
serta mampu menyusun anggaran penjualan sederhana.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Menyeluruh

Anggaran penjualan menyeluruh merupakan suatu hasil akhir dari


proses perencanaan terstruktur yang meliputi
serangkaian langkah berurutan. Awalnya, manajemen
akan menyusun laporan tujuan umum, sasaran
khusus, strategi dasar, dan asumsi-asumsi yang
digunakan. Selanjutnya, manajemen menyusun
anggaran laba strategik dan taktis. Hasil akhirnya
adalah suatu anggaran penjualan menyeluruh.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Menyeluruh

Anggaran penjualan menyeluruh terdiri atas anggaran


penjualan strategik dan taktis.
Termasuk di dalamnya adalah tujuan, sasaran, strategi dan
asumsi-asumsi yang akan diterjemahkan menjadi rencana
volume penjualan barang dan jasa, harga jual, serta aktivitas
promosi dan penjualan.
Tujuan utama anggaran penjualan adalah untuk:
1 menekan ketidakpastian mengenai penerimaan masa depan,
2 menyatukan penilaian dan keputusan manajemen kedalam
proses perencanaan berupa anggaran pemasaran,
3 menyediakan informasi bagi pengembangan unsur lain dari
anggaran laba menyeluruh, dan
4 memfasilitasi manajemen untuk mengendalikan aktivitas
penjualan.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Prakiraan dan Anggaran Penjualan
Seringkali dirancukan, prakiraan penjualan berhubungan dengan
anggaran penjualan, tetapi keduanya berbeda.
Prakiraan (forecasting ) merupakan pernyataan dan/ atau
pengukuran kuantitatif dari kondisi masa mendatang mengenai
obyek tertentu (misal, penerimaan penjualan) berdasarkan
asumsi-asumsi yang jelas.
Prakiraan bukan suatu anggaran melainkan hanya salah satu
masukan bagi penganggaran penjualan. Oleh karena itu manajemen
bisa menerima, memodifikasi, atau menolak prakiraan penjualan.
Sebaliknya, anggaran penjualan menyatukan keputusan-keputusan
manajemen yang didasari oleh prakiraan, masukan lain, dan
penilaian manajerial mengenai keterkaitan volume penjualan, upaya
penjualan, dan produksi, dan pembiayaan.
Prakiraan penjualan disusun sebelum manajemen memutuskan
pembangunan pabrik, perubahan harga, program promosi,
penjadwalan produksi, ekspansi atau kontraksi aktivitas pemasaran,
dan komitmen-komitmen lain.
Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan
Anggaran Penjualan Strategis

Anggaran penjualan strategis disusun


sebagai langkah awal penyusunan anggaran penjualan
menyeluruh
dalam satuan tahun
menggunakan pengelompokan (lini) produk secara umum:
utama dan baru
mengukur potensi pasar masa depan dengan asumsi dasar:
perubahan populasi, kondisi ekonomi, proyeksi industri, dan
tujuan akhir perusahaan
mempengaruhi kebijakan strategik perusahaan: penetapan
harga jangka panjang, peremajaan produk yang ada,
pengembangan produk baru, arah baru upaya pemasaran,
ekspansi atau perubahan saluran distribusi, atau pola biaya
sangat dipengaruhi penilaian dan pengalaman manajemen.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Strategis

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Taktis

Anggaran penjualan taktis disusun


untuk jangka pendek: setahun mendatang
dirinci dalam kwartal, dan kwartal pertama dirinci dalam bulan
dirinci untuk produk utama, dan kelompok produk pendukung
dirinci dalam unit produk atau pekerjaan, dan dalam nilai uang
dirinci menurut tanggungjawab pemasaran, misal: wilayah
memanfaatkan sebesar-besarnya penilaian manajemen

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Taktis

Sejauh mana anggaran penjualan taktis dirinci tergantung pada


1 tanggungjawab pemasaran untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian
2 keterkaitan dengan kebutuhan manajer fungsional lain dalam
menyusun komponen anggaran laba, misal: produksi,
keuangan
3 jenis industri, ukuran perusahaan, ketersediaan sumberdaya,
dan penggunaan oleh manajemen.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Menyeluruh

Dasar-dasar penganggaran penjualan menyeluruh:


1 Identifikasi dan evaluasi variabel-variabel eksternal
2 Perumusan tujuan dan sasaran umum perusahaan
3 Pengembangan strategi perusahaan
4 Penetapan asumsi-asumsi perencanaan.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Menyeluruh

Empat komponen anggaran penjualan menyeluruh:

KOMPONEN ANGGARAN STRATEGIS ANGGARAN TAKTIS


Kebijakan dan asumsi manajemen Luas dan umum Rinci dan spesifik untuk tahun ter-
tentu
Anggaran pemasaran (penerimaan Nilai tahunan, kelompok utama Rinci, per produk dan tanggung-
penjualan dan jasa) jawab pemasaran
Anggaran iklan dan promosi Umum, per tahun Rinci dan spesifik untuk tahun ter-
tentu
Anggaran pengeluaran distribusi Total pengeluaran tetap dan vari-
(penjualan) abel, per tahun

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Anggaran Penjualan Menyeluruh

Lima langkah menyusun anggaran penjualan menyeluruh:


1 Menyusun panduan manajerial spesifik untuk penganggaran
penjualan, termasuk: proses dan tanggungjawab
penganggaran.
2 Menyiapkan satu atau lebih prakiraan penjualan dan prakiraan
pasar yang konsisten dengan panduan penyusunan prakiraan,
termasuk asumsi-asumsinya.
3 Mengumpulkan semua data lain yang relevan untuk
penyusunan anggaran penjualan menyeluruh.
4 Berdasarkan langkah 1, 2, dan 3, menerapkan evaluasi dan
penilaian manajerial untuk menyusun anggaran penjualan
menyeluruh.
5 Memastikan komitmen manajerial untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam anggaran penjualan menyeluruh.

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

Tony Company menjual dua produk: FUN dan MORFUN. Kedua


produk didistribusikan ke dua wilayah penjualan: Timur dan Barat.
Tabel berikut adalah prakiraan penjualan untuk tahun 2015.
Manajemen Tony Company merencanakan kebijakan harga
berdasarkan produk dan wilayah pemasaran: FUN-Timur, $3.30;
Barat, $4.40. MORFUN-Timur, $4.30; Barat, $4.40.
Manajemen menaksir retur penjualan dan cadangan-cadangan lain
adalah sebagai berikut: FUN-sebesar 1% penjualan kotor.
MORFUN-1,5% dari penjualan kotor.

FUN (Unit) MORFUN (Unit)


Timur Barat Timur Barat
Jan 2.000 3.000 3.000 4.000
Feb 2.200 3.400 3.300 4.500
Mar 2.300 3.400 3.500 4.600
Kw.2 6.600 9.000 8.000 10.000
Kw.3 7.000 9.900 8.500 10.300
Kw.4 5.000 7.000 6.000 8.000
Total 25.100 35.700 32.300 41.400

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

Sedangkan ringkasan anggaran pengeluaran per wilayah penjualan adalah sebagai berikut:

Tetap/ Bulan Variabel per $100


penjualan kotor
Pengeluaran Timur Barat Timur Barat
Distribusi (penjualan) $1,000 $1,500 $4.00 $4.00
Iklan dan promosi 2,000 2,200 0 0
Diminta:
1 Susun keempat komponen anggaran taktis untuk Tony Company.

2 Berdasarkan data di atas,


1 Kebijakan harga apa yang diterapkan oleh manajemen?
2 Berapa dolar penjualan kotor yang dianggarkan untuk FUN di wilayah Timur dan MORFUN di
wilayah Barat?
3 Susun anggaran mengikuti formulir terlampir.
4 Hitunglah total laba dari gabungan kedua wilayah (tidak termasuk pengeluaran kantor pusat)

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

WILAYAH TIMUR WILAYAH BARAT TAHUN


FUN MORFUN FUN MORFUN
( $3.30) ( $4.30) ( $3.40) ( $4.40) UNIT
WAKTU UNIT NILAI UNIT NILAI UNIT NILAI UNIT NILAI FUN MORFUN
Jan
Feb
Mar
Kw.1
Kw.2
Kw.3
Kw.4
2015
Dikurangi:
retur& :
cadangan:
Penjualan neto:

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

PENJUALAN KOTOR ($) UNIT PRODUK


WAKTU TIMUR BARAT TOTAL TIMUR BARAT
Jan
Feb
Mar
Kw.1
Kw.2
Kw.3
Kw.4
2015

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

WILAYAH
WAKTU TIMUR BARAT TOTAL
Jan
Feb
Mar
Kw.1
Kw.2
Kw.3
Kw.4
2015

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

WILAYAH
TIMUR BARAT
WAKTU TETAP VARIABEL TOTAL TETAP VARIABEL TOTAL
Jan
Feb
Mar
Kw.1
Kw.2
Kw.3
Kw.4
2015

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-1

Penerimaan penjualan ...


HPP $266,993
Promosi ...
Distribusi ...
Total Pengeluaran ...
Total Laba ...

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-3

1 Anda diminta oleh menyusun grafik dengan penerimaan dan pengeluaran pada sumbu vertikal, dan volume
dalam unit pada sumbu horisontal, untuk mendukung rekomendasi Anda dalam menentukan harga jual
yang sebaiknya dipakai dalam anggaran penjualan.
2 Bagian penjualan yakin bahwa harga sebaiknya diturunkan menjadi $10.00.
3 Sebaliknya, bagian lain yakin bahwa penurunan harga tidak akan diikuti oleh peningkatan volume
penjualan dan menyarankan agar harga ditetapkan pada $10.50.
4 Total biaya tetap, $35,000, konstan pada berbagai prakiraan volume penjualan, sedangkan pengeluaran
variabel ditaksir sebesar $6.00 per unit produk.
5 Asumsi-asumsi relasi volume-harga adalah sebagai berikut:

Harga Jual Taksiran Volume


$10.00 12.000
10.20 12.000
10.40 11.500
10.50 11.300
10.60 11.000
10.80 9.500
11.00 9.000

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-9

Anda diminta menyusun


1 ringkasan anggaran penjualan per departemen
2 rincian anggaran penjualan per departemen, per bulan Agustus sampai dengan Januari.
Total anggaran penjualan bersih untuk enam bulan tersebut adalah $900,000 (sebelum
pengurangan-pengurangan).
Anggaran penjualan didistribusikan ke bagian: Perhiasan (13%), Perlengkapan Pria (43%), Perlengkapan
Wanita (41%), dan Lain-lain (3%).
Distribusi target penjualan per bulan adalah sebagai berikut:

Bagian Penjualan
Perlengkapan
Bulan Perhiasan (%) Pria (%) Wanita (%) Lain-lain (%)
Agu 8,0 8,2 14,4 12,1
Sept 9,8 8,3 20,8 16,3
Okt 11,3 9,1 18,9 15,7
Nov 18,5 20,7 16,7 18,2
Des 45,3 47,4 13,7 27,3
Jan 7,1 6,3 15,5 10,4

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Kasus 5-10

Anda diminta menyusun


1 ringkasan anggaran penjualan
2 rincian anggaran penjualan, dan
3 mengevaluasi pendekatan yang digunakan perusahaan dalam menganggarkan penjualan.
Data proyeksi adalah sebagai berikut: Penjualan sebenarnya untuk periode yang sama tahun lalu adalah
$400,000.
Taksiran penurunan harga konsumen adalah 2%.
Taksiran penurunan jumlah transaksi adalah 1%.
Proyeksi penjualan didistribusikan untuk Bagian X (40%), Bagian Y (50%), dan Bagian Z (10%).
Sedangkan proyeksi penjualan per bagian, per bulan, dalam persentase, adalah sebagai berikut:

Bagian Penjualan
Bulan X (%) Y (%) Z (%)
Agu 15 13 10
Sep 17 18 12
Okt 18 12 12
Nov 16 14 18
Des 24 30 27
Jan 10 13 21

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan


Terima Kasih atas Perhatian Anda

Tugas Anda untuk minggu depan adalah mempelajari


Glenn, A.W., Hilton, R.W., & Gordon, P.N. 1988. Budgeting:
Profit Planning and Control, 5th Edition. Chapter 6. Planning
and controlling production: Work-in-process and finished
goods inventories.
Selamat bekerja! Semoga Tuhan menolong kita!

Ricky Harsono, YS Anggaran Penjualan

Anda mungkin juga menyukai