Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN PENJUALAN

PERTEMUAN 2
Master Budget

• Master Budget atau Anggaran induk adalah


anggaran komprehensif yang menyatakan
taksiran keseluruhan rencana bisnis suatu
perusahaan pada suatu periode yang
mencakup satu tahun atau kurang.
Dua komponen utama Master Budget
1. Anggaran Operasi: Merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya, yang dibutuhkan untuk
mencapai hasil laba yang memuaskan. Anggaran operasi terdiri dari:
a. Anggaran Penjualan, dibahas pada Bab II.
b. Anggaran Produksi, dibahas pada Bab III.
c. Anggaran Bahan Baku, dibahas pada Bab IV.
d. Anggaran Tenaga Kerja, dibahas pada Bab V.
e. Anggaran Biaya Overhead Pabrik, dibahas pada Bab VI.
f. Anggaran Persediaan, dibahas pada Bab VII

2. Anggaran Keuangan: memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan …….dengan
kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Anggaran keuangan terdiri dari:
a. Anggaran Kas, dibahas pada Bab X
b. Anggaran Modal, dibahas pada Bab XI.
c. Anggaran Neraca, dibahas pada Bab XII
d. Anggaran Laba Rugi, dibahas pada Bab XII
Pengertian Anggaran Penjualan

• Anggaran penjualan dapat diartikan sebagai rencana pendapatan


(revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih
(tergantung perusahaan), tetapi secara umum, anggaran
penjualan selalu disajikan pada kurun waktu satu tahun, lalu
kemudian dirinci secara bulan per bulan.
• Anggaran penjualan ini disusun dan dibuat oleh bagian
penjualan, dalam hal ini adalah manajer penjualan, atau yang
lebih luas lagi dibuat oleh manajer pemasaran, yang berisikan
rencana tertulis, yang dinyatakan dalam angka dari produk yang
akan kita jual pada periode tertentu.
Forecast Penjualan Berdasarkan Metode Statistik

• Analisis tren
• Metode Garis Trend Bebas
• Tren matematik
• Metode Trend Semi Average
• Metode Trend Series Moment
• Metode Least Square (kuadrat terkecil)
Metode 1 Trend Bebas

• Pada umumnya metode trend bebas cenderung


digunakan sebagai analisis pendahuluan yang akan
memberikan gambaran awal dari suatu permasalahan
yang akan dihadapi.
• Contoh Kasus : PT. Maju memiliki data penjualan tahunan sebagai
berikut :

• Dari tabel tersebut manajer menginginkan adanya kenaikan


penjualan sebesar 500 unit untuk masing-masing kuarter. Dari
kuarter sebelumnya dengan harga yang sama.
• Data tabel penjualan setelah adanya kenaikan sebesar 500 Unit
Metode 2. Trend Semi Average (setengah rata-
rata)

• Metode ini dapat digunakan untuk keperluan forecash


dengan membentuk suatu persamaan seperti analisis
regresi. Metode ini dapat digunakan apabila data yang
ada jumlahnya genap sehingga dapat dibagi menjadi dua
kelompok sama besar.
• Metode trend semi average memiliki mekanisme
sebagai berikut:
1. Membagi data yang ada menjadi dua kelompok.
• Contoh:
• Jika data penjualan yang dimiliki oleh PT. Maju sebagai
berikut:

Untuk kasus penjualan PT.


MAJU tesebut, kelompok
pertama adalah data
penjualan quarter 1 dan
quarter 2. Kelompok kedua
adalah data penjualan
quarter 3 dan quarter 4.
2. Dari tiap kelompok data dicari nilai rata-ratanya. Rata-rata
dari kelompok pertama adalah 8750 dan rata-rata
kelompok kedua adalah 9750. sebagaiman ditunjukan pada
tabel berikut :

-1
1

5
3. Membentuk persamaan regresi Y=a+bX dan melakukan
forecast nilai Y untuk nilai X yang ditentukkan dimana
a = Rata – rata kelompok 1(X1)
b = Selisih antara X2 dengan X1 dibagi dengan
jumlah .data yang ada dalam satu kelompok.
• Jadi :
a = 8.750
b = 9.750 – 8.750
2
= 500
• Dengan demikian, persamaan yang terbentuk adalah :
• Y = a + bx
= 8.750 + 500 ( X )
• maka, Forecast penjualan untuk Quarter 5 adalah : (diberi score X = 7 ).
Y = 8.750 + 500 ( 7 )
Y = 8.750 + ………
Y = ........
Metode 3. Trend Moment
• Metode Trend Moment merupakan metode analisis yang
dapat digunakan untuk keperluan peramalan dengan
membentuk persamaan : Y = a + bX, sebagaimana telah
diulas pada metode Trend Semi Avarage.
• Dalam penerapannya, metode ini tidak mensyaratkan jumlah data
harus genap. Perbedaan dengan Metode Trend Semi Avarage terletak
pada pemberian score nilai X –nya. Dalam hal ini pemberian score X
dimulai dari 0,1,2,dst. Berikut akan diberikan ilustrasi penerapan
metode ini untuk data penjualan PT. MAJU sebagaimana tertera pada
tabel 2.1.
Y

•Dalam mencari koefisien a dan b menggunakan persamaan


:
•ΣY = n . a + b . ΣX
•ΣXY = ΣX . a + b . ΣX2
•Keterangan : n = Banyaknya data = 4
• Selanjutnya terhadap persamaan yang terbentuk dapat
dicari penyelesaiannya melalui metode eliminasi ataupun
metode substitusi.
• I. 37.000 = 4a + b ( 6 ) [ x 3 ]
• II. 58.000 = 6a + b ( 14 ) [ x 2 ]

• I. 111.000 = 12a + 18b


• II. 116.000 = 12a + 28b
• - 5000 = -10b
• b = 500
• Substitusikan
• b = 500 ( I ) 37.000 = 4a + 6b
4a = 37.000 – 3000 = 34.000
a = 34.000 / 4
a = 8.500

• Maka, persamaan trend nya :


• Y = 8.500 + 500 ( x )
• Dengan demikian, Forecast penjualan untuk Quarter 5 adalah.
• Y = 8.500 + 500 ( … )
• Y = ........
Metode 4. Least Square ( Metode Jumlah Kuadrat
Terkecil )

• Dalam hal ini, terhadap data dilakukan pembagian menjadi


dua kelompok untuk data yang jumlahnya :
• Genap, maka score nilai X nya adalah ....., -5, -3, -1, 1, 3, 5,
…….
• Ganjil, maka score nilai X nya adalah ……, -2, -1, 0, 1, 2, …….
• Selanjutnya koefisien a dan b dicari dengan rumus :
a = ΣY b = ΣXY
n ΣX2
• a = 37.000 = 9.250 b = 5.000 = 250
4 20
• Sehingga, persamaan Metode Least Square adalah :
• Y = 9.250 + 250 ( x )
• Forecast untuk penjualan quarter 5 adalah :
Y = 9.250 + 250 ( ..)
Y = .....
selesai

Anda mungkin juga menyukai