Anda di halaman 1dari 13

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

Versi Tahun Penyusunan Tim Penyusun

3.0 2011 1. 2. 3.

Laboratorium Manajemen Lanjut Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA

Daftar Isi
Daftar Isi ................................................................................................................................................. 2 Pertemuan 1: Anggaran Penjualan .......................................................................................................... 3 P1.1. Teori .................................................................................................................................... 3 Pengertian Anggaran .......................................................................................................... 3 Pengertian Forecasting Budget ....................................................................................... 3 Teknik dalam Forecast Penjualan .................................................................................. 4 P1.2. Contoh Kasus....................................................................................................................... 5 P1.3. Latihan ............................................................................................................................... 12

Page 2

Pertemuan 1 Anggaran Penjualan


Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian umum dari forecasting budget. 2. Mahasiswa dapat mengetahui teknik forecasting 3. Mahasiswa dapat menghitung anggaran penjualan dengan metode Trend , Moment, dan Least Square.

P1.1. Teori
PENGERTIAN ANGGARAN Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang (Munandar, 1986). Budget sudah seharusnya mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi budget benar-benar dapat berjalan. Budget yang menyeluruh tersebut dinamakan Budget Komprehensif (Comphrehensive Budget). Isi dari Comphrehensive Budget secara garis besar : a. forecasting budget. b. variabel budget (berisis tentang tingkat perubahan biaya atau tingkat variabilitas). c. analsisa statistika dan matematika pembantu. d. laporan budget (budget report): merupakan laporan realisasi pelaksanaan budget yang dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara budget dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan maupun efisiensi-efisiensi yang terjadi, sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan. PENGERTIAN FORECASTING BUDGET Yang dimaksud dengan forecasting budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran (forecast) tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang. Dari pengertian tersebut, forecasting budget terdiri dari dua kelompok :

Page 3

a. Operating budget yaitu budget yang berisi taksiran tentang kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, yang meliputi dua sektor : sektor penghasilan : sub-sektor penghasilan utama dan sub-sektor penghasilan bukan utama sektor biaya : sub-sektor biaya utama terdiri dari biaya pabrik (biaya bahan mentah, upah TKL, biaya pabrik tidak langsung), biaya administrasi (gaji karyawan, depresiasi), biaya penjualan dan sub-sektor biaya bukan utama.

b. Financial Budget adalah budget yang berisi taksiran tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang dalam bentuk neraca. TEKNIK DALAM FORECAST PENJUALAN Forecasting adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa mendatang. Teknik yang dipakai adalah : a. Forecast berdasarkan pendapat (judgment method) Biasanya digunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya. Sumber pendapat yang dipakai sebagai dasar melakukan forecast adalah : pendapat salesman, sales manajer, para ahli, survey konsumen. b. Forecast berdasarkan perhitungan statistic Metode yang digunakan adalah : 1) Analisa Trend Penerapan garis trend dengan setengah rata-rata Persamaan : Y = a + bX dimana : a = rata-rata kelompok 1 b = (rata-rata klp 1 rata-rata klp 2) : n n = jumlah tahun dalam kelompok 2 dan 1 x = jumlah tahun dhitung dari periode dasar Penerapan garis trend secara matematis Metode Moment Rumus yang digunakan : Y = a + bX Y = n.a + b. Xi XiYi = a Xi + b i Metode Least Square Persamaan : Y = a + bX a = Y / n b = XY/ X
Page 4

2) Analisa Korelasi Analisa korelasi dipakai untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara beberapa variable. Metode Regresi Persamaan Y= a + bX dimana : a = jumlah pasang observasi b = koefisien regresi Besarnya a dan b dapat dihitung dengan : b = ( n XY - X. Y) / n X - (X) a = (Y- b X) / n Rumus koefisien korelasi r = ( n XY - X. Y) / (n X - (X) n Y - (Y)

P1.2. Contoh Kasus

Free Trend Masukkan data yang ada pada soal, sesuai dengan tabel excel seperti di bawah ini: Soal :

PT. XXX merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. XXX tahun XXXX:
Skala Waktu Q1 Q2 Q3 Q4 Sales(y) 50unit 150unit 250unit 350unit Price 15000 20000 25000 35000

Apabila manajer perusahaan menginginkan kenaikan penjualan sebesar 50unit untuk masing-masing triwulan dengan harga yang disamakan dengan harga Q4 yaitu 35000 untuk semua, maka berapa nilai total anggaran penjualan dengan menggunakan metode Free Trend?

Page 5

Trend Moment PT. Gajah Tunggal merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. Gajah Tunggal tahun 2010: Skala Waktu Q1 Q2 Q3 Q4 Sales(Y) 5500 unit 18500 unit 10000 unit 12500 unit

Dari data di atas buatlah forecast penjualan untuk tahun 2011 dengan metode Trend Moment dan berapa nilai penjualan (Y) pada Q1?

Jawaban: Langkah 1 : Buatlah tabel seperti berikut ini untuk mencari nilai X, X2, X*Y. Q Q1 Q2 Q3 Q4 Total Sales (Y) 5500 18500 10000 12500 36500 X 0 1 2 3 6 X.Y 0 8500 20000 37500 66000 X2 0 1 4 9 14

Page 6

Langkah 2 : Cari nilai a dan b untuk mendapatkan persamaan Y = a + bX.

Rumus: Y = n.a + X.b 36500 = 4a + 6b.(1) XY = X.a + X2.b 66000 = 6a + 14b(2) Eliminasi persamaan (1) dan (2) : 36500 = 4a + 6b | x3| 66000 = 6a + 14b | x2| 109500 = 12a + 18b 132000 = 12a + 28b --------------------------- -22500 = -10b Substitusi b ke persamaan (1) 36500 = 4a + 6b 36500 = 4a + 13500 4a = 36500 13500 => a = 5750 => b = 2250

Langkah 3 : Masukkan nilai X sesuai tahun yang akan dicari. Y = a + bX , Q5 = X5 = 4 Y5 = a + b(4) = 5750 + 2250(4) = 14750

NB : Q5, X5, dan Y5 adalah Q1, X1, dan Y1 pada tahun 2011.

Page 7

Least Square Data Ganjil Jika jumlah/banyaknya data ganjil maka nilai X data tengah bernilai nol (0). Sedangkan data di atasnya (untuk data sebelumnya) bernilai negatif dan nilai dibawahnya (untuk data setelahnya) bernilai positif. Contoh : PT. Matex merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan dari tahun 2006-2010 :

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

Sales (Y) 100 unit 150 unit 200 unit 250 unit 300 unit

Berapakah perkiraan jumlah penjualan (Y) pada tahun 2011 dengan menggunakan metode Least Square? Jawaban : Langkah 1 : buatlah tabel seperti berikut ini untuk mencari nilai X, X2, X*Y. Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah Sales (Y) 100 150 200 250 300 1000 X -2 -1 0 1 2 0 X2 4 1 0 1 4 10 X*Y -200 -150 0 250 600 500

Page 8

Langkah 2 : Cari nilai a dan b untuk mendapatkan persamaan Y = a + bX. Rumus : a = Y / n b = X*Y / X2 Keterangan : Y = jumlah Sales (Y) n = banyaknya tahun X*Y = jumlah X*Y X2 = jumlah X2

a = 1000/5 = 200 b = 500/10 = 50 Setelah nilai a dan b diketahui maka didapat persamaan Y : Y = 200 + 50X

Langkah 3 : Masukkan nilai X sesuai tahun yang akan dicari. Karena soal menayakan tahun 2011 maka nilai X = 3, jika tahun yang ditanyakan 2012 maka X = 4 dan seterusnya.

Perkiraan jumlah Sales (Y) yang akan terjadi pada tahun 2011 yaitu : Y = 200 + 50X X = 3 (untuk tahun 2011)

Y = 200 + 50(3) Y = 200 + 150 Y = 350 unit

Page 9

Data Genap Jika jumlah/banyaknya data genap maka nilai X kedua data tengah bernilai -1 dan 1. Sedangkan data di atasnya (untuk data sebelumnya) bernilai negatif ganjil dan nilai dibawahnya (untuk data setelahnya) bernilai positif ganjil. Contoh : PT. Darco merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan dari tahun 2007-2010 : Tahun 2007 2008 2009 2010 Sales (Y) 100 unit 250 unit 350 unit 400 unit

Berapakah perkiraan jumlah penjualan (Y) pada tahun 2011 dengan menggunakan metode Least Square? Jawaban : Langkah 1 : Buatlah tabel seperti berikut ini untuk mencari nilai X, X2, X*Y. Tahun 2007 2008 2009 2010 Jumlah Sales (Y) 100 250 350 400 1100 X -3 -1 1 3 0 X2 9 1 1 9 20 X*Y -300 -250 350 1200 1000

Page 10

Langkah 2 : Cari nilai a dan b untuk mendapatkan persamaan Y = a + bX. Rumus : a = Y / n b = X*Y / X2 Keterangan : Y = jumlah Sales (Y) n = banyaknya tahun X*Y = jumlah X*Y X2 = jumlah X2

a = 1100/4 = 275 b = 1000/20 = 50 Setelah nilai a dan b diketahui maka didapat persamaan Y : Y = 275 + 50X

Langkah 3 : masukkan nilai X sesuai tahun yang akan dicari. Karena soal menayakan tahun 2011 maka nilai X = 5, jika tahun yang ditanyakan 2012 maka X = 7 dan seterusnya.

Perkiraan jumlah Sales (Y) yang akan terjadi pada tahun 2011 yaitu : Y = 275 + 50X X = 5 (untuk tahun 2011)

Y = 275 + 50(5) Y = 275 + 250 Y = 525 unit

Page 11

P1.3. Latihan
1. PT. Techno merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. Techno tahun 2010:
Skala Waktu Q1 Q2 Q3 Q4 Sales(y) 1000unit 1500unit 2500unit 4000unit Price 1500 2000 2500 3000

Apabila manajer perusahaan menginginkan kenaikan penjualan sebesar 500unit untuk masing-masing triwulan dengan harga yang disamakan dengan harga Q4 yaitu Rp.3000 untuk semua, maka berapa nilai total anggaran penjualan dengan menggunakan metode Free Trend? Jawab : Rp. 33.000.000,00 2. PT. Graha Pratama merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. Graha Pratama tahun 2010: Skala Waktu Q1 Q2 Q3 Q4 Sales(Y) 500 750 900 1000 unit unit unit unit

Dari data di atas buatlah forecast penjualan untuk tahun 2011 dengan metode Trend Moment dan berapa nilai penjualan (Y) pada Q1? Jawab : 1200 unit

3. PT. Galtan merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan dari tahun 2007-2010 : Tahun 2007 Sales (Y) 250 unit

Page 12

2008 2009 2010

400 unit 500 unit 650 unit

Berapakah perkiraan jumlah penjualan (Y) pada tahun 2011 dengan menggunakan metode Least Square? Jawab : 775 unit

Page 13

Anda mungkin juga menyukai