Disusun Oleh :
Riky I Toisuta : 2016 30 062
Risty F Nuryawati : 2016 30 003
Candid M Pelamonia : 2016 30 135
Vinska Kiki Anggraeni : 2016 30 100
Asri Rering : 2016 30 125
Debora A Matitaputty : 2016 30 132
Michael G Sapury : 2016 30 044
PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN
PERAMALAN (FORECASTING)
Perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Peramalan bertujuan agar ramalan
yang dihasilkan mampu meminimumkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi
perusahaan, yang biasanya diukur dengan mean squarer error, mean absolute error,
dsb.
TEKNIK FORECASTING
Berbagai teknik digunakan perusahaan untuk meramalkan penerimaan dan
volume penjualan. Forecast penjualan dilakukan dengan memanfaatkan
berbagai teknik forecasting, mencakup pengukuran secara kuantitatif yakni
dengan menggunakan metode statistik dan matematik, dan pengukuran secara
kualitatif yang biasanya menggunakan judgement.
Dengan demikian forecasting menghendaki perpaduan antara analisa yang
ilmiah dilengkapi dengan pendapat pribadi perencana. Teknik statistik dipakai
sebagai alat primer bagi penyusunan forecast, sedangkan interpretasi dan
judgement digunakan sebagai pelengkap. Secara sistematik, teknik-teknik atau
metode-metode forecast di kelompokkan menjadi.
A. Forecasting berdasar pendapat (judgment method)
2. Analisis growth
3. Analisis regresi korelasi
4. Analisis dengan teknik- teknik khusus
1. Analisis Trend (kecendrungan)
Secara umum data – data penjualan mencerminkan 4 faktor
berikut:
1) Trend
2) Siklus
3) Musiman
4) Ketidakteraturan
A. Trend Bebas
Penerapan garis trend secara bebas dapat dikatakan
sebagai suatu cara penerapan garis trend tanpa
menggunakan rumus matematika.
Contoh penerapan garis trend bebas
Sebuah perusahaan yang bergerak pada produksi mainan
anak ingin membuat ramalan penjualan untuk beberapa
tahun mendatang wilayah Indonesia timur.
Data penjualan untuk lima tahun terakhir
Formula :
Y = a + b (X)
a = X1 atau X2, bergantung tahun dasar
b = (X2-X1)/n
n = jarak periode antara X1 dan X2 Perhitungan:
a = 612.500 atau 695.000
b = (695.000 – 612.500) / 2 = 41.250
Y 2A11 = 612.500 + (41.250 x 7/2) = 756.875 ( tahun
dasar 1)
Y 2A11 = 695.000+ (41.250 x 3/2) = 756.875 (tahun dasar 2)
Maka penjualan perusahaan tahun 2A11 adalah sebesar 756.875 unit
4) Volume penjualan perusahaan tahun 2A11, data penjualan 5
tahun terakhir.
Data Ganjil (5 tahun)
Formula :
Y = a + b (X)
a = X1 atau X2, bergantung tahun dasar
b = (X2-X1)/n
n = jarak periode antara X1 dan X2 Perhitungan:
a = 575.000 atau 680.000
b = (680.000-575.000) / 2 = 52.500
Y 2A11 = 575.000 + (52.500 x 4) = 785.000 ( tahun dasar 1)
Y 2A11 = 680.000 + (52.500 x 4) = 785.000 ( tahun dasar 2)
Maka penjualan perusahaan tahun 2A11 adalah sebesar 785.000 unit
C. ANALISIS TREND MATEMATIS
Dalam tren matematis ini terdapat 2 pendekatan yang
dapat digunakan untuk menggambarkan garis
trend,yaitu :
1) ANALISIS TREND MOMENT
Formula yang dapat digunakan adalah :