Anda di halaman 1dari 2

Peramalan Penjualan dengan Metode Trend Bebas (free hand)

Oleh Hendra Poerwanto

        Dapat dikatakan bahwa penerapan garis trend secara bebas merupakan suatu
cara penerapan garis trend tanpa menggunkan rumus matematika.Meskipun demikian
bukan berarti bahwa garis trend dapat ditarik begitu saja tanpa menggunakan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.Penggambaran garis trend dengan cara ini sangat
subyektif dan kurang memenuhi syarat ilmiah,sehingga jarang digunakan.

        Pada dasarnya semua metode trend menggunakan prinsip yang sama yaitu
berusaha mengganti atau mengubah garis patah-patah dalam grafik yang dibentuk oleh
data historis ,menjadi garis yang lebih teratur bentuknya,missal bentuk garis
lurus,bentuk garis lekung,dll.Dengan pengubahan atu penggantian menjadi garis yang
lebih teraturbentuknya ini,maka akan dapat diketahui kelanjutan garis tersebut pada
waktu-waktu yang akan datang,yaitu dengan cara melanjutkan atau memperpanjang
garis yang bersangkutan sesuai dengan irama keteraturan itu.Dengan demikian
taksiran untuk waktu-waktu yang akan datang dapat diketahui.

Contoh penerapan garis trend secara bebas:


        Sebuah perusahaan  membuat peramalan penjualan  untuk beberapa tahun
mendatang  dengan menggambarkan garis trend. Data penjualan tahun-tahun terakhir
dan grafik tersaji pada gbr di bawah ini::
Berikut data penjualan PT "X".
        Selanjutnya diminta untuk meramalkan penjualan tahun 2007 dengan
menggunakan metode peramalan Trend Bebas. Untuk itu, langkah pertama adalah
memplotkan seluruh data ke grafik sumbu kartesius dimana sumbu vertikal mewakili
penjualan dan sumbu horisontal mewakili tahun.

        Setelah data diplotkan ke grafik sumbu kartesius, kemudian dibuat garis trend
bebas yang sekiranya mewakili keseluruan titik-titik hasil plotting data sebgaimana
terlihat pada gambar di bawah ini.

Dari metode Trend Bebas diapat diperkirakan bahwa penjualan th 2007 adalah sebesar
175 unit.

Anda mungkin juga menyukai