Anda di halaman 1dari 22

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
”ANGGARAN PRODUKSI”

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPPI Rembang


Anggaran Produksi

Merupakan rencana perusahaan untuk menghasilkan


produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan penjualan dengan mempertimbangkan
jumlah persediaan pada awal dan akhir periode
tertentu.

Anggaran Produksi = Anggaran Penjualan + Anggaran


Akhir yang Diinginkan – Persediaan Awal yang
Direncanakan
BEBERAPA KEBIJAKAN PERUSAHAAN YANG BERKAITAN
DENGAN TINGKAT PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BARANG

1. Stabilitas Produksi (Produksi Tetap)


Yaitu kebijakan yang menekankan pada stabilitas produksi, jadi jumlah
produksi tetap sama setiap periode. Sehingga adanya fluktuasi tingkat
Penjualan akan ditutup dengan persediaan yang ada (tingkat
persediaan akan selalu berubah)
2. Stabilitas Persediaan Barang Jadi (Produksi Bergelombang)
Adalah kebijakan perusahaan dimana ditetapkan tingkat persediaan
barang jadi tetap sama setiap periode. Dengan demikian tingkat
produksi akan selalu berubah-ubah sebesar perubahan/fluktuasi
tingkat penjualan.
3. Kebijakan Moderat
Yaitu kebijakan yang merupakan kombinasi dari kedua kebijakan di
atas. Jadi adanya fluktuasi penjualan akan diimbangi dengan
perubahan pada tingkat produksi dan tingkat persediaan barang jadi.
(tingkat produksi dan tingkat persediaan barang akan selalu sama-
sama berubah)
1. Stabilitas Produksi (Produksi Tetap)

Rumus Umum : Q Penjualan ………………........= XXX


Q Persediaan Akhir …………= XXX (+)
Q Kebutuhan ………….............= XXX
Q Persediaan Awal ………….= XXX (-)
Q Barang yang diproduksi XXX

Contoh:
Kebijakan penyusunan anggaran produksi berdasarkan stabilitas produksi
KEBIJAKAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI BERDASARKAN STABILITAS PRODUKSI

Bulan Penjualan
Januari 23.750
Februari 23.900
Maret 24.100
April 24.400
Mei 24.800
Juni 25.100
Juli 25.450
Agustus 25.700
September 26.100
Oktober 26.250
Nopember 26.400
Desember 26.450

Persediaan produk per 01 Januari 2011 7.000 Unit


Persediaan produk per 31 Desember 2011 4.600 Unit
Keterangan Unit
Q Penjualan 302.400
Q Persediaan Akhir (+) 4.600
Q Kebutuhan 307.000
Q Persediaan Awal (+) 7.000
Q Produksi 300.000

Produksi Rata-rata 25.000


Bulan Q Penjualan Q Pers. Akhir Q Kebutuhan Q Pers. Awal Q Produksi
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Bulan Q Penjualan Q Pers. Akhir Q Kebutuhan Q Pers. Awal Q Produksi
Januari 23.750 8.250 32.000 7.000 25.000
Februari 23.900 9.350 33.250 8.250 25.000
Maret 24.100 10.250 34.350 9.350 25.000
April 24.400 10.850 35.250 10.250 25.000
Mei 24.800 11.050 35.850 10.850 25.000
Juni 25.100 10.950 36.050 11.050 25.000
Juli 25.450 10.500 35.950 10.950 25.000
Agustus 25.700 9.800 35.500 10.500 25.000
September 26.100 8.700 34.800 9.800 25.000
Oktober 26.250 7.450 33.700 8.700 25.000
Nopember 26.400 6.050 32.450 7.450 25.000
Desember 26.450 4.600 31.050 6.050 25.000
Jumlah 302.400 4.600 410.200 7000 300.000
2. Stabilitas Tingkat Persediaan

Kebijakan penyusunan anggaran produksi berdasarkan stabilitas produksi


Untuk menyusun anggaran produksi dengan kebijakan stabilitas persediaan
harus dihitung terlebih dahulu rata-rata kenaikan atau penurunan persediaan
dari awal tahun sampai dengan akhir tahun.

Q. Persediaan Akhir - Q Persediaan Awal


Perubahan persediaan rata-rata =
Jumlah periode
Q. Persediaan Akhir - Q Persediaan Awal
Perubahan persediaan rata-rata =
12 bulan

4.600 unit - 7000 unit -2.400 unit


Perubahan persediaan rata-rata = =
12 bulan 12 bulan

=-200 unit/bulan

Artinya terjadi penurunan persediaan selama satu tahun sebesar 2.400 unit atau sebesar 200 unit per
bulan
Bulan Q Penjualan Q Pers. Akhir Q Kebutuhan Q Pers. Awal Q Produksi
Januari 23.750 6.800 30.550 7.000 23.550
Februari 23.900 6.600 30.500 6.800 23.700
Maret 24.100 6.400 30.500 6.600 23.900
April 24.400 6.200 30.600 6.400 24.200
Mei 24.800 6.000 30.800 6.200 24.600
Juni 25.100 5.800 30.900 6.000 24.900
Juli 25.450 5.600 31.050 5.800 25.250
Agustus 25.700 5.400 31.100 5.600 25.500
September 26.100 5.200 31.300 5.400 25.900
Oktober 26.250 5.000 31.250 5.200 26.050
Nopember 26.400 4.800 31.200 5.000 26.200
Desember 26.450 4.600 31.050 4.800 26.250
Jumlah 302.400 4.600 370.800 7000 300.000
3. Kombinasi Stabilitas Produksi dan TingkatPersediaan

Soal:
Manajemen menetapkan persyaratan bahwa unit produksi berfluktuasi +/-
sebesar 10% dari produksi rata-rata per bulan, sehingga diperoleh batasan
unit produksi yang diperkenankan berfluktuasi
Unit produksi maksimal = 25.000 unit x 110% =27.500 unit
unit produksi minimal = 25.000 unit x 90% =22.500 unit

Manajemen menetapkan persyaratan bahwa unit persediaan awal dan akhir berfluktuasi antara
4.600 unit < persediaan < 7.000 unit.

Untuk menyusun anggaran produksi dengan kebijakan ini maka dilakukan cara coba-coba (trial
and eror) sampai dengan batasan-batasan yang lain dapat terpenuhi.
Bulan Q Penjualan Q Pers. Akhir Q Kebutuhan Q Pers. Awal Q Produksi
Januari 23.750 6.000 29.750 7.000 22.750
Februari 23.900 6.000 29.900 6.000 23.900
Maret 24.100 6.000 30.100 6.000 24.100
April 24.400 6.000 30.400 6.000 24.400
Mei 24.800 6.000 30.800 6.000 24.800
Juni 25.100 6.000 31.100 6.000 25.100
Juli 25.450 6.000 31.450 6.000 25.450
Agustus 25.700 6.000 31.700 6.000 25.700
September 26.100 6.000 32.100 6.000 26.100
Oktober 26.250 6.000 32.250 6.000 26.250
Nopember 26.400 6.000 32.400 6.000 26.400
Desember 26.450 4.600 31.050 6.000 25.050
Jumlah 302.400 4.600 373.000 7.000 300.000
Penyusunan Anggaran Produksi

Contoh Soal:
Suatu Perusahaan sedang merencanakan untuk menyusun anggaran produksi
tahun 2011, berdasarkan data berikut:
a. Rencana penjualan tahun 2011 sebanyak 16.000, pola penjualan bersifat
musiman dengan indeks sebagai berikut
Januari = 11% Triwulan II = 25%
Februari= 10% Triwulan III = 15%
Maret = 9% Triwulan IV = 30%
b. Rencana persediaan awal tahun 2011 sebesar 2.000 unit dan akhir tahun
sebesar 1.000 unit. Kebijaksanaan persediaan yang digariskan ialah
persediaan maksimum tidak boleh melebihi 1.700 unit dan persediaan
minimum tidak boleh kurang dari 850 unit.
c. Rencana produksi
Penyusunan Anggaran Produksi

Kebijaksanaan Produksi ditentukan sebagai berikut:

a. Produksi normal (rata-rata) bulanan sama dengan 1/12 produksi setahun


b. Produksi tidak boleh berfluktuasi ± 10 % dari tingkat produksi normal
c. Khusus untuk triwulan III dimana penjualan sangat merosot, produksi
bulanan boleh diturunkan menjadi 70% dari tingkat produksi normal.

Dari data tersebut, diminta untuk:


1. Menentukan tingkat produksi tahun 2011 dan menghitung perkiraan
penjualan bulanan/triwulanan.
2. Menentukan batasan minimal/maksimal, baik untuk produksi maupun
untuk persediaan. Data ini diperlukan untuk merancang anggaran
produksi
3. Menyusun anggaran produksi bulanan (untuk Januari, Februari dan Maret)
serta triwulanan (untuk triwulanan II, III dan IV) sesuai dengan batasan
yang telah ditentukan.
Penyusunan Anggaran Produksi

1. Tingkat Produksi Tahun 2011:


Keterangan Unit
Q Penjualan 16.000
Q Persediaan Akhir (+) 1.000
Q Kebutuhan 17.000
Q Persediaan Awal (+) 2.000
Q Produksi 15.000

Perkiraan Penjualan
Bulanan/ Triwulanan Unit
Januari 11% X 16.000 = 1.760
Februari 10% X 16.000 = 1.600
Maret 9% X 16.000 = 1.440

Bulanan/ Triwulanan Unit


Triwulanan II 25% X 16.000 = 4.000
Triwulanan III 15% X 16.000 = 2.400
Triwulanan IV 30% X 16.000 = 4.800
Jumlah 16.000
Penyusunan Anggaran Produksi

2. Batasan Minimum/Maksimum untuk Produksi :

Batasan maksimum/minimum untuk produksi  

Produksi normal per bulan 15.000 : 12 = 1.250 Unit

Produksi maksimum per bulan 110% x 1.250 = 1.375 Unit

Produksi minimum per bulan 90% x 1.250 = 1.125 Unit

Produksi maksimum per triwulan 3 x 1.375 = 4.125 Unit

Produksi minimum per triwulan 3 x 1.125 = 3.375 Unit

Produksi triwulan III 70% x 3.750 = 2.625 Unit


3. Anggaran Produksi Tahun 2011

Bulan Q Penjualan Q Pers. Akhir Q Kebutuhan Q Pers. Awal Q Produksi


Januari 1.760 1.615 3.375 2.000 1.375
Februari 1.600 1.390 2.990 1.615 1.375
Maret 1.440 1.325 2.765 1.390 1.375
Triwulan II 4.000 1.450 5.450 1.325 4.125
Triwulan III 2.400 1.675 4.075 1.450 2.625
Triwulan IV 4.800 1.000 5.800 1.675 4.125
Jumlah 16.000 1.000 17.000 2.000 15.000
TUGAS

Suatu Perusahaan memperkirakan jumlah penjualan kain (meter) tahun 2011


(terbagi ke dalam triwulan I s/d IV) berturut turut sebagai berikut: 330.000;
410.000; 480.000; dan 350.000. Persediaan kain per 31-12-2010 sebanyak
50.000 meter sedangkan perkiraan persediaan kain per 31-12-2011
sebanyak 40.000.
Diminta:
a. Susunlah anggaran produksi kain tahun 2011 jika perusahaan
menggunakan kebijaksanaan stabiitas produksi
b. Susunlah anggaran produksi kain tahun 2011 jika perusahaan
menggunakan kebijaksanaan stabilitas tingkat persediaan
TUGAS

Suatu perusahaan memproduksi tempat sampah ukuran 50 liter. Data relevan


untuk kuartal II Tahun 2011 adalah sebagai berikut:
a. Harga jual produk Rp. 30.000,- per unit
b. Estimasi penjulan produk Bulan Q Penjualan
Januari 7.200
Februari 6.400
Maret 5.600
April 6.000
c. Persediaan produk jadi pada awal tahun 2011 sebesar 1.900 unit.
Manajemen merencanakan besar persediaan produk jadi setiap akhir bulan
sebesar 40% dari penjualan bulan berikutnya.

Diminta
d. Susunlah anggaran penjualan triwulan I (Januari s/d maret) tahun 2011
e. Susunlan anggaran produksi triwulan I (Januari s/d maret) tahun 2011
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai