Data dan informasi digunakan untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan baku adalah:
1. Rencana produksi yang tertuang dalam anggaran yang akan diproduksi. Khususnya
tentang jumlah dari masing-masing jenis barang yang akan diproduksi dari waktu ke
waktu selama periode tertentu.
2. Berbagai standar pemakaian bahan baku dari masing-masing bahan baku untuk proses
produksi, yang ditetapkan dan berlaku di perusahaan. Standar pemakaian bahan baku
diperlukan untuk mengendalikan efisiensi pemakaian bahan baku (controlling).
Rencana produksi untuk tahun 2019 yang diambil dari Anggaran Produksi
Anggaran pembelian bahan baku merupakan jumlah bahan yang akan dibeli pada
waktu mendatang. Yang termasuk dalam pembelian bahan baku adalah jumlah, kualitas dan
jenis bahan yang akan dibeli, sedang dalam menyusun anggaran pembelian bahan baku,
perusahaan terlebih dahulu menetapkan rencana persediaan bahan baku, baik persediaan awal
maupun akhir bahan baku tersebut. Dalam menyusun anggaran pembelian bahan baku
perusahaan telah menentukan kebijakan persediaan bahan sebagai berikut:
UMKM Aneka 21 Rajut Collection
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung Tahun 2019
Keterangan Benang Rajut Sepatu Karet
Kebutuhan 876 584
(+)Persediaan akhir 65 25
Jumlah Kebutuhan 941 609
(-)Persediaan awal 90 71
Pembelian 851 538
Dalam Penyusunan anggaran tenaga kerja langsung di perlukan dasar satuan utama yang
di gunakan untuk menghitungnya. Satuan hitung yang serig kalidi gunakan adalah satuan hitung
atas dasar jam tenaga kerja langsung (Direct Labour Hour) dan biaya tenaga kerja langsung.
1. Manning table
Yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:
- Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan
- Jumlah tenaga kerja masing masing dan tingkatannya
- Bagian bagian yang membutuhkan
Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing masing kepala bagian.
Perkiraan ini dapat di lakukan berdasarkan judgment(Pendapat) saja, atau dapat pula dengan
pengalaman pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.
Untuk Usaha Aneka 21 Rajut collection, tenaga kerjanya hanya dilakukan oleh
pemiliknya sendiri yakni Mudrika, Mudrika dapat menyelesaikan rajutan sepatunya selama tiga
hari. Jadi Mudrika dapat memperoleh upah sesuai dengan harga satu unit sepatu yang di jual.
(1.180 x 72 jam)
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak menjadi bagian dari hasil
produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil dibandingkan harga keseluruhan produk.
Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah tenaga kerja
perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk.
Biaya reparasi dan pemeliharaan yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah biaya suku
cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies), dan harga jasa yang perlu
dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi, kendaraan,
dan alat-alat perusahaan lainnya.
Gunting Rp5.000,00
Setiap sepatu yang sudah jadi akan diberi label merk. Jadi biaya label merk yang
diperlukan adalah Rp1.168.000,00.
Keterangan Jumlah
Gunting Rp.10.000