ANGGGARAN
PENJUALAN
Prepared:
M. Jamil SE, MM
1
Pendahuluan
p2
Perencanaan Penjualan
Konsep
o Perencanaan penjualan pada dasarnya mencakup serangkaian
kegiatan dalam menetapkan jumlah barang yang harus dibuat, jumlah
persediaan bahan baku, jumlah jam kerja mesin dan tenaga kerja,
bahan baku yang akan dipakai, biaya produksi dan sebagainya untuk
menjalankan aktivitas-aktivitas perusahaan agar tujuan perusahaan
tercapai
o Perencanaan penjualan mencakup perencanaan advertensi dan
promosi, perencanaan biaya-biaya penjualan, serta perencanaan
pemasaran. Rencana pemasaran inilah yang kemudian sering
dianggap sama dengan rencana penjualan, yakni mengkuantifisir
penjualan dalam rupiah dan unit untuk periode waktu tertentu
o Sebelum menyusun perencanaan penjualan, perusahaan terlebih
dahulu harus melakukan ramalan penjualan (sales forecast)
p3
Anggaran Penjualan
p4
Manfaat Anggaran Penjualan
p7
Metode Peramalan Penjualan
1. Peramalan Berdasarkan Pendapat (Judgment Method)
digunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi
bisnis pada umumnya. Sumber pendapat-pendapat yang dipakai sebagai
dasar melakukan forecast di antaranya adalah sebagai berikut :
o Pendapat Salesman
Para salesman diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau
kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan
pada daerah mereka masing-masing
o Pendapat Sales Manager
Perkiraan yang dikemukakan oleh para salesman perlu dibandingkan
dengan perkiraan yang dibuat oleh Sales Manager
o Pendapat Para Ahli
Terkadang perkiraan yang dibuat oleh salesman dan Sales Manager sangat
bertentangan, sehingga perusahaan menganggap perlu untuk meminta
pertimbangan kepada orang yang dianggap ahli, seperti konsultan.
o Survey Konsumen
Apabila ketiga pendapat di atas masih dianggap kurang valid, maka biasanya
diakan penelitian langsung terhadap konsumen p8
Peramalan Penjualan
Judgemental Methods
Didasarkan pendapat para ahli, bagaimana pandangannya tentang perkiraan
proyeksi penjualan pada tahun yang akan datang.
Statistic Methods
Didasarkan metode perhitungan statistik atau matematika.
Analisa Tren
1. Metode Garis Trend Bebas
menggambarkan garis tren, berupa garis lurus yang terletak diantara
titik-titik data asli
p10
Peramalan Penjualan
Metode time series moment
Untuk menentukan a, masukan salah satu persamaan
5.610 = 5a + 10 (190)
5.610 = 5a + 1.900
5a = 5.610 – 1.900
5a = 3.710
a = 742
Maka anggaran tahun 2022 (X-nya adalah tahun ke 5) dari persamaan :
y = a + bx
= 742 + 190 (5)
= 742 + 950
= 1.692
Jadi besar peramalan anggaran penjualan untuk tahun 2022 dengan
menggunakan metode time series moment adalah sebanyak 1.692 unit.
p11
Peramalan Penjualan
b. Metode time least square (kuadrat terkecil)
Gunakan rumus sbb: Y = a + bX
dimana : - data genap (n genap), maka score X
adalah: ...-5, -3, -1, 1, 3, 5,..
- data ganjil (n ganjil), maka score X
adalah:…-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3..
Maka permalan anggaran tahun 2022 nilai X adalah 3, dan dapat menentukan anggaran tahun
2023 dengan nilai X = 4
Besar anggaran tahun 2022 adalah:
Y = 1.122 + 190 X
Jadi peramalan anggaran penjualan untuk tahun 2022
Y = 1.122 + 190 (3) dengan menggunakan Metode Time Least Square
Y = 1.122 + 570 adalah sebanyak 1.692 unit p12
Y = 1.692
Peramalan Penjualan
b. Metode Semi Average (Setengah Rata-rata)
Metode ini membagi data menjadi dua kelompok untuk dimasukan kedalam
kolom X. Gunakan rumus : Y = a + bX
Dimana: a = Rata-rata kelompok I
Harga jual/unit untuk tahun 2016 akan mengalami kenaikan sebesar 10% dari harga jual tahun
terakhir.
Pola penjualan tahun 2016 untuk masing-masing triwulan adalah :
TW 1 = 30%
TW 2 = 35%
TW 3 = 20%
TW 4 = 15 %
Buatlah ramalan tingkat penjualan untuk tahun 2016 dan 2017 dengan metode
Least square
Susunlah anggaran penjualan tahun 2016
p14
Contoh Soal
a. Ramalan Penjualan
Tahun Y X XY X2
2012 42.000 -3 -126.000 9
2013 50.000 -1 - 50.000 1
2014 66.000 1 66.000 1
2015 45.000 3 135.000 9
Total 203.000 0 25.000 20
a=∑y/n
= 203.000 / 4 = 50.750
b = ∑ xy / ∑ x2
= 25.000 / 20 = 1250
p15
Contoh Soal
b. harga jual / unit th. 2016 = 1.1 x Rp. 13.500 = Rp. 14.850
p16
Contoh Soal
Perusahaan membuat dan menjual dua macam produk yaitu produk A dan B
pada tahun 2016 – 2020.
Penjualan
Tahun Produk A Produk B
2016 6.000 4.000
2017 6.200 4.100
2018 6.500 4.300
2019 6.800 4.450
2020 7.000 4.500
p17
Contoh Soal
Kedua produk tersebut dijual dengan proporsi :
Daerah Produk A Produk B Harga/Unit
Produk A Produk B
DIY 30% 15% Rp 5.000 Rp 6.250
Jawa Tengah 20% 35% Rp 5.250 Rp 6.350
Jawa Timur 15% 30% Rp 5.350 Rp 6.500
Jawa Barat 35% 20% Rp 5.500 Rp 6.600
PRODUK A
Tahun Y X X2 XY
2016 6.000 -2 4 -12.000
2017 6.200 -1 1 -6.200
2018 6.500 0 0 0
2019 6.800 1 1 6.800
2020 7.000 2 4 14.000
Total 32.500 0 10 2.600
a=∑Y b = ∑ XY
n ∑X2
= 32500 / 5 = 2.600 / 10
= 6.500 = 260
Proyeksi penjualan produk A th. 2021 = 6.500 + 260 (3) = 7.280
p19
Contoh Soal
PRODUK B
Tahun Y X X2 XY
2016 4.000 -2 4 -8.000
2017 4.100 -1 1 -4.100
2018 4.300 0 0 0
2019 4.450 1 1 4.450
2020 4.500 2 4 9.000
Total 21.350 0 10 1.350
a=∑Y b = ∑ XY
n ∑X2
= 21.350 / 5 = 1.350 / 10
= 4.270 = 135
Produk B
- DIY = 15% x 3.506 = 526
- Jateng = 35% x 3.506 = 1.227
- Jatim = 30% x 3.506 = 1.052
- Jabar = 20% x 3506 = 701
p21
Contoh Soal
4. Penjualan masing-masing Triwulan untuk Produk A
p22
Contoh Soal
Keterangan Produk A Produk B Total
Unit Harga/unit Jumlah Unit Harga/unit Jumlah
DIY
TW 1 524 5.000 2.620.000
TW 2 350 1.750.000
TW 3 524 2.620.000
TW 4 349 1.745.000
1.747
Jateng
TW 1 350 5.250 1.837.500
TW 2 233 1.223.250
TW 3 350 1.837.500
TW 4 233 1.223.259
Jatim
TW 1 262 5.350 1.401.700
TW 2 175 936.250
TW 3 262 1.401.700
TW 4 175 936.250
Jabar
TW 1 611 5.500 3.360.500
TW 2 408 2.244.000
TW 3 611 3.360.500
TW 4 408 2.244.000
Latihan
p24