PENGENDALIAN PENJUALAN
Pertemuan Ketiga
Perencanaan Penjualan
4
Tehnik Forecasting
Secara umum tehnik forecasting yang diterapkan
untuk memperoleh suatu sales forcasting dapat
dikelompokkan menjadi :
A. Forecast berdasarkan Judgement
B. Forecast berdasarkan Analisis
Statistika
C. Forecast berdasarkan Metode
Khusus
5
A. Forecast atas dasar Judgement
Dilakukan melalui pendapat Pimpinan Bagian
Pemasaran, para petugas pemasaran, para pe -
nyalur, konsumen maupun pendapat para akhli
B. Forecast atas dasar Analisis Statistika
1. Apabila dihitung berdasarkan data historis
dari satu variabel saja, digunakan cara :
a. Metode Trend Bebas.
b. Metode Trend Semi Average
c. Metode Trend Moment
d. Metode Trend Least Square
6
2. Apabila dihitung berdasarkan data historis dari
satu variabel yang akan ditaksir dihubung- kan
dengan data historis ;ain yang mempunyai
hubungan kuat terhadap perkembangan variabel
yang ditaksir, digunakan cara :
a. Metode Korelasi.
b. Metode Regresi
170
160
150
140
2002 157 2
2003 160 486 486/3 = 162 3
2004 169 4
10
Membentuk persamaan : Y = a + bX dan melakukan
forecast nilai Y untuk nilai X yang ditentukan, dimana :
a = rata-2 kelompok 1 (X1)
b = selisih antara (X2) dengan (X1) dibagi demgan jumlah
data yang ada dalam 1 kelompok
Jadi :
a = 148,33
b= (162-148,33) : 3 = 4,5567
Dengan demikian persamaan yang terbentuk adalah :
Y = 148,22 + 4,5567 (X)
Maka forecast penjualan untuk tahun 2005 adalah :
Y = 148,22 + 4,5567(5) = 171,11
Maka forecast penjualan untuk tahun 2006 adalah :
Y = 148,22 + 4,5567(6) = 175,67
dst
11
Metode Trend Moment
12
Selanjutnya digunakan metode substitusi :
I. 774 = 5.a + b (10) [ x 2]
II. 1.618 = 10.a + b (30) [ x 1]
1.548 = 10.a + 20.b
1.618 = 10.a + 30.b
- 70 = -10.b b=7
Substitusi: 774 = 5.a + 10 (7) a =5
maka persamaan trendnya : Y = 140,8 + 7 (x)
Forecast penjualan tahun 2005dan 2006 adalah :
Y = 140,8 + 7 (5) = 175,8
Y = 140,8 + 7 (6) = 182,8 dst.
13
Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)
14
Tahun Sales (Y) Score (X) XY X²
2000 140 -2 - 280 4
2001 148 -1 - 148 1
2002 157 0 0 0
2003 160 1 160 1
2004 169 2 338 4
774 0 70 10
a = Y: n 774 : 5 = 154,8
b = XY : X² 70 : 10 = 7
Forecast penjualan tahun 2005 dan 2006 :
Y = 154,8 + 7(3) = 175,8
Y = 154,8 + 7(4) = 182,8 dst
15
Rencana Penjualan Strategis dan Taktis
17
Pedoman Manajemen dalam
Perencanaan Penjualan
Menyeluruh
• Proses perencanaan penjualan dan
tujuannya
• Perbandingan rencana penjualan strategis
dengan taksis
• Perencanaan penjualan dalam perusahaan
non manufaktur
18
Pengendalian atas Penjualan dan
Biaya-biaya yang Terkait
Harus dipandang sebagai kegiatan keseluruhan,
meliputi:
– volume penjualan
– pendapatan penjualan
– biaya promosi
– biaya distribusi
19
Penyusunan Rencana Penjualan yang
Menyeluruh
21
1. Data Penjualan kotor
FUN MORFUN