Anda di halaman 1dari 8

Contoh soal :

Seorang pedagang eceran berpendapat bahwa tidak ada pengaruh biaya promosi
terhadap hasil penjualan, walaupun sebenarnya yntuk proses suatu kegiatan
operasi, antara biaya promosi dengan hasil penjualan terdapat pengaruh positif.
Untuk menguji pendapat tersebut dilakukan penelitian terhadap periode penjualan
selama 8 periode. Datanya sebagai berikut.

Tabel 6.2 Hubungan Antara Hasil Penjualan Dan Biaya Promosi

X 16 13 18 17 16 19 11 14
Y 1,6 1,5 1,8 1,5 1,7 1,8 1,1 1,3
Y = Hasil penjualan (Juta Rp)
X = Biaya promosi (Ribu Rp)

a. Buatlah persamaan garis regresinya !


b. Tentukan kesalahan baku regresi dan penduga b !
c. Buatlah pendugaan untuk parameter B, dengan 1- α = 99%!
d. Ujilah pendapat pedagang eceran tersebut dengan taraf nyata 1% (gunakan uji
statik F)!
Penyelesaian :
X Y X² Y² XY (X- X )
16 1,6 256 2,56 25,6 0,25
13 1,5 169 2,25 19,5 6,25
18 1,8 324 3,24 32,4 6,25
17 1,5 289 2,25 25,5 2,25
16 1,7 256 3,89 27,2 0,25
19 1,8 361 3,24 34,2 12,25
11 1,1 121 1,21 12,1 20,25
14 1,3 196 1,69 18,2 2,25
124 12,3 1.972 19,33 194,7 50,00
n=8
X = 15,5

Y = 1,54
194,7−8 (15,5)(1,54)
b= 1,972−8(15,5)²

= 0,075
a = 154 – 0,075(15,5)
= 0,38

a. Persamaan regresinya adalah


Y = 0,38 – 0,075X
b. Kesalahan baku regresinya :
19,33−0,38(12,3)−0,075(194,7)
Se = √ 8−2

= 0,09 (dibulatkan)
Kesalahan baku penduga b:
0,09
Sb =
√1.972−124²
8

= 0,013
c. Pendugaan interval bagi parameter B dengan tingkat keyakinan 99%
B = 0,075 Sb = 0,013
𝛼
1-α = 99% → 𝛼 = 1% = 0,01 = 0,005
2

Db = 8-2 =6
T(0,005(6) = 3,707
0,075-3,707(0,013)≤ 𝐵 ≤ 0,075 + 3,707(0,013)
0,027 ≤ 𝐵 ≤ 0,123
d. Pengujian hipotesis parameter B dengan uji statistik F
1. Formulasi hipotesisnya:
Ho : B=Bo (tidak ada pengaruh X terhadap Y)
H1 : B >Bo (ada pengaruh positif X terhadap Y)
2. Taraf nyata (∝) dan nilai F tabel:
α = 0,01 dengan v1 dan v2 =8-2=6
F0,01(1,6) = 13,74
3. Kriteria Pengujian :
Ho deterima apabila Fo ≤ 13,74
Ho ditolak apabila Fo > 3,74
4. Nilai uji statistik:
𝑏².∑(𝑋−𝑋)²
Fo = 𝑆𝑒²
(0,075)²(50)
= (0,09)²

= 34,72
5. Kesimpulan :
Karena Fo = 31,25 > F0,01(1,6) = 13,74, maka Ho ditolak. Jadi, ada pengaruh
positif antara biaya promosi dan hasil penjualan, anrtinya jika biaya promosi
naik maka hasil penjualan akan meningkat pula.

C. PERAMALAN (PREDIKSI)
𝜸 sebagai penduga memiliki nilai yang mungkin sama atau tidak sama
dengan nilai sebenarnya. Untuk menbuat 𝛾 sebagai penduga yang dapat
dipercaya, maka dibuat pendugaan bagi Y dengan menggunakan penduga 𝛾 itu
sendiri. Dengan demikian, 𝛾 dengan penduga dapat digunakan sebagai
peramalan atau prediksi.
Ada tiga bentuk peramalan berhubungan dengan pendugaan 𝜸 tersebut,
yaitu sebagai berikut
1. Peramalan Tunggal
Peramalan tunggal atau prediksi titik dirumuskan:
𝜸 = 𝜶 + 𝒃𝑿
2. Peramalan Interval Individu
Peramalan interval individu atau prediksi interval bagi 𝜸 dirumuskan
𝛾 − 𝛼/2𝑛 − 2 S( 𝛾o-yo)≤ 𝛾+ t 𝛼/2𝑛 − 2 S( 𝛾o-yo)
Yo= 𝛾 untuk X =Xo
𝑆𝑒
1 (𝑋 − 𝑋̅)²
𝑠(𝑌̅0 −𝑌0 ) = √1 + +
𝑛 (𝛴𝑋)²
𝛴𝑋² − 𝑛

3. Peramalan Interval Rata-Rata


Peramalan interval rata-rata atau prediksi interval bagi X(Y) dirumuskan:

𝑌̂ − 𝑡𝛼/2;𝑛−2 𝑆𝑦̅ ≤ 𝐸(𝑌) ≤ 𝑌̂ + 𝑡𝛼/2;𝑛−2 𝑆𝑦̅

1𝑆𝑒
(𝑋 − 𝑋̅)²
𝑠𝑦̅ = √ +
𝑛 (𝛴𝑋)²
𝛴𝑋² − 𝑛

Contoh Soal:
Dengan menggunakan data dari tabel 6.2 kerjakan soal berikut ini !
a. Buatlah ramalan tunggal untuk hasil penjualan jika besarnya biaya promosi
Rp 20.000,00 !
b. Buatlah ramalan interval untuk individu Y, jika biaya promosi Rp 20.000,00
dengan tingkat keyakinan 99%
c. Buatlah peramalan interval untuk rata-rata E(Y) jika biaya promosi Rp
20.000,00 dengan tingkat keyakinan 99%
Penyelesaian:
Dari jawaban contoh soal sebelumnya, diperoleh:
n=8
;;;;;;;
;;;;;;;;;
;;;;;

a. Ramalan tunggal
X = 20
𝑌̂= 0,38 + 0,075(20)
= 1,88
Jadi, apabila biaya promosi menjadi Rp 20.000,00 maka diharapkan hasil
penjualan mencapai Rp 1: 880.000,00
b. Ramalan Y....:
1 (20−15,5)²
S (yo-yo) = 0,09 √1 + +
8 50

= 0,11
1,88 – 3,707 (0,11)≤ 𝑌𝑜 ≤ 1,88 + 3,707(0,11)
1,47 ≤ 𝑌𝑜 ≤ 2,29
Jadi, apabila biaya promosi menjadi Rp 20.000,00 maka diharapkan hasil
penjualan antara 1,47 juta sampai 2,29 juta, pada tingkat keyakinan 99%.
c. Ramalan E(Y)
1 (20−15,5)²
Si = 0,09 √1 + +
8 50

= 0,065
1,88 – 3,707 (0,065≤ 𝐸(𝑌) ≤ 1,88 + 3,707(0,065)
1,639 ≤ 𝑌𝑜 ≤ 2,121
Jadi, apabila biaya promosi menjadi Rp 20.000,00 maka diharapkan hasil
penjualan rata-rata adalah berkisar antara 1,639 juta sampai 2,121 juta, pada
tingkat keyakinan 99%.
D. KOEFISIEN KORELASI LINEARR SEDERHANA
1. Pengertian Koefisien Korelasi (KK)
Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang
digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan
antarvariabel. Koefisien korelasi ini memiliki nilai antar-1 dan + 1 (-1≤
𝐾𝐾 ≤ +1)
a. Jika KK bernilai positif, maka variabel-variabel berkrelasi positif.
Semakin dekat nilai KK ini ke +1 semakin kuat korelasinya,demikian
pula sebaliknya.
b. Jika KK bernilai negatif, maka variabel-variabel berkorelasi negatif.
Semakin dekat nlai KK ini ke -1 semakin kuat korelasinya, demikian
pula sebaliknya.
c. Jika KK bernilai 0 (nol), maka variabel-variabel tidak menunjukkan
korelasi.
d. Jika KK bernilai +1 atau -1, maka variabel menunjukkan korelasi positif
atau negatif yang sempurna.
Untuk menentukan keeratan hubungan/korelasi antar interval tersebut,
berikut ini diberikan nulai-nilai dari KK sebagai patokan.
- KK = 0, tidak ada korelasi
- 0 < KK ≤ 0,20, korelasi sangat rendah sekali
- 0 < KK ≤ 0,40, korelasi rendah/lemah tapi pasti
- 0,40 < KK ≤ 0,70 korelasi yang cukup bearti
- 0,70 < KK ≤ 0,90, korelasi yang tinggi, kuat
- 0,90 < KK < 1,00, korelasi sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandlkan
- KK = 1, korelasi sempurna
2. Jenis – Jenis Koefisien Korelasi
a. Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien korelasi ini di gunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antara dua variabel yang datanya berbenttuk data interval atau
rasio. Di simbolkan dengan r dan dirumuskan.

𝑛𝛴𝑋𝑌− 𝛴𝑋𝛴𝑌
r=
√(𝑛𝛴𝑋2 −(𝛴𝑋)2 )(𝑛𝛴𝑌2 −(𝛴𝑌)2 )

Nilai dari koefisien korelasi (r) terletak antara -1 dan +1 (-1≤ r ≤ +1)
1) Jika r = +1, terjadi korelasi positif sempurna antara variabel X dan Y
2) Jika r = -1, terjadi korelasi negatif sempurna antar variabel X dan Y
3) Jika r = 0, tidak terdapat korelasi antara variabel X dan Y
4) Jika 0 < r < +1, terjadi korelasi positif antara variabel X dan Y
5) Jika -1 < r < 0, terjadi korelasi negatif antara variabel X dan Y
Contoh Soal :
Dengan menggunakan data dari tabel 6.2, tentukan besarnya koefisien
korelasi dan jelaskan artinya !
Penyelesaian :
n=8 𝛴𝑋 = 124 𝛴X² = 1.972
𝛴𝑌 = 12,3 𝛴𝑌² = 19,33 𝛴𝑋𝑌 = 194,7
8(194,7)−(124)(12,3)
r=
√(8(1.974)−(124)2 )(8(19,33)−(12,3)2 )

= 0,885

Jadi, antara variabel X (biaya promosi) dan variabel Y (hasil penjualan)


terdapat korelasi positif dan kuat, artinya pabila biaya promosi naik maka
hasil penjualan juga akan meningkat.
b. Koefisien Korelasi Rank Spearman
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antar dua variabel yang datanya berbentuk data ordinal (data
bertingkt). Di simbolkan dengan r, dan di rumuskan:
6𝛴𝑑²
𝑟𝑠 = 1 −
𝑛3 − 𝑛

Keterangan :
d = Selisih rangking X dan Y
n = banyaknya pasangan data
c. Koefisien Korelasi Kontingensi
Koefisen korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antar dua variabel yang datanya berbentuk data nominal (data
kualitatif). Di simbolkan dengan C dan di rumuskan.
𝑥²
C = √𝑥²+𝑛

Keterangan :
x² = kai kuadrat
n = jumlah semua frekuensi
d. Koefisen Penentu (KP) atau koefisien Diterminasi (R)
Apabila koefisien korelasi dikuadratkan, akan menjadi koefisien
penentu (KP) atau koefisen diterminasi, yang artinnya penyebab perubahan
penentu variabel Y yang datang pada variabel X, sebesar kuadrat koefisien
korelasinya. Koefiseien penentu ini menjelaskan besarnya pengaruh nilai
suatu varians (variabel X) terhadap naik/turunnya (variasi) nilai variabel
lainnya (variabel Y) dirumuskan:
KP = R = (KK)2 × 100%
Keterangan:
KK = Koefisien korelasi

Nilai koefisien penentu ini terletak antara 0 dan +1 (0 ≤ KP +1). Nilai


koefisien korelasinya adalah koefisien korelasi Pearson (r), maka koefisien
penentunya adalah:
KP = R = 𝑟 2 × 100%
Dalam bentuk rumus, koefisien penentu (KP) dirumuskan:

(𝑛)(𝛴𝑋𝑌)−(𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
KP = [(𝑛)(𝛴𝑋 2 )−(𝛴𝑋)2 ][(𝑛)(𝛴𝑌 2 )−(𝛴𝑌)2 ]

Contoh soal:
Dengan menggunakan data dari tabel 6.2, tentukan besarnya koefisien
penentu dan apa artinya?
r = 0,885
KP = 𝑟 2 × 100%
= (0,889)² × 100%
= 0,7832 × 100%
= 78,32%
Nilai KP = 78,32% memiliki arti, yaitu pengaruh variabel X (biaya promosi)
terhadap variasi (naik-turunnya) variabel Y (hasil penjualan) hanya sebesar
78,32%, sisanya sebesar 21,68% berasal dari faktor-faktor lain., seperti
biaya periklanan, biaya distribusi tetapi tidak dimasukkan dalam persamaan
regresinya namun tetap mempengaruhi variabel Y.

Anda mungkin juga menyukai