Kegunaan dari metode kausal adalah untuk menemukan bentuk hubungan antara variabel-
variabel tersebut dan menggunakannya untuk meramalkan nilai dari variabel tidak
bebas(dependen). Pada model ini untuk meramalkan permintaan tidak hanya
memperhatikan waktu, tetapi juga memperhatikan faktor yang mempengaruhi, antara lain :
a. Harga produk, jika harga produk naik maka permintaan naik
b. Saluran distribusi, jika banyak saluran distribusi maka permintaan naik.
Metode kausal terdiri atas beberapa metode, antara lain :
a. Metode regresi dan korelasi
Metoda regresi dan korelasi pada penetapan suatu persamaan estimasi menggunakan teknik “least
squares”. Hubungan yang ada pertama – tama
dianalisis secara statistik. Ketepatan peramalan dengan menggunakan metoda ini sangat baik untuk peramalan
jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang ternyata ketepatannya kurang begitu baik.
b. Metode Ekonometrik
Metoda ini didasarkan atas peramalan sistem persamaan regresi yang
diestimasikan secara simultan. Baik untuk peramalan jangka pendek maupun peramalan jangka panjang,
ketepatan peramalan dengan metoda ini sangat baik.
Terdapat empat tahapan yang termasuk di dalam memformulasi forecast model ekonometrika ini.
1) Membangun suatu model teori
2) Mengumpulkan data
3) Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi
4) Mengestimasi dan menginterpretasi hasil
4. Akurasi Peramalan
Ukuran akurasi peramalan secara umum digunakan untuk mengetahui tingkat perbedaan antara hasil peramalan
dengan permintaan yang terjadi untuk melihat kesalahan peramalan.
Adapun ukuran yang biasanya digunakan adalah:
a. Mean Absolute Deviation / MAD (rata-rata absolute mutlak)
Rata-rata penyimpangan absolut merupakan penjumlahan kesalahan prakiraan tanpa menghiraukan tanda
aljabarnya dibagi dengan banyaknya data yang diamati, yang dirumuskan sebagai berikut:
Ket:
At = permintaan actual pada perioda t
Ft = peramalan permintaan pada perioda t
n= jumlah periode peramalan yang terlibat.
b. Mean Square Error /MSE ( rata-rata kuadrat kesalahan)
MSE dirumuskan sebagai berikut:
Untuk Keterangan sama dengan sebelumnya.
sistem penyebab yang melatarbelakangi perubahan pola permintaan. Bentuk yang paling sederhana adalah peta kendali
peramalan, mirip dengan peta kendali kualitas. Peta kendali ini dapat dibuat dengan ketersediaan data yang minim.
Peta Moving Range
Peta Moving Range dirancang untuk membandingkan nilai permintaan aktual dengan nilai peramalan. Data
permintaan aktual dilihat dan dibandingkan dengan nilai peramalan pada perioda yang sama. Peta tersebut dikembangkan
ke perioda yang akan datang sehingga data peramalan dapat dibadingkan dengan permintaan aktual. Selama perioda dasar
(perioda pada saat menghitung peramalan), Peta Moving Range digunakan untuk melakukan verifikasi teknik dan
parameter peramalan. Setelah metode peramalan ditentukan, peta Moving Range digunakan intuk pengujian kestabilan
sistem penyebab yang mempengaruhi permintaan. Moving Range dapat didefinisikan sebagai :
Garis tengah peta Moving Range adalah pada titik nol. Upper control level (bataskendali atas) dan Lower control level
(batas kendali bawah) pada peta Moving Range adalah sementara itu variabel yang akan diplot ke dalam peta Moving
Range :Sekurang-kurangnya harus ada 10 dan lebih disukai 20 data untuk membuat peta Moving Range. Batas ini
ditetapkan sedemikian sehingga diharapkan hanya ada tiga dari 1000 titik yang berada di luar batas kendali, jika sistem
penyebab yang melatarbelakanginya tetap sama. Jika ditemukan satu titik yang berada di luar batas kendali pada saat
peramalan diverifikasi, harus ditentukan apakah data harus diabaikan atau peramalan baru harus dicari. Jika ditemukan
sebuah titik berada di luar batas kendali harus diselidiki penyebabnya. Temuan itu mungkin membutuhkan penyelidikan
yang ekstensif. Jika semua titik berada di dalam batas kendali, diasumsikan peramalan permintaan yang dihasilkan telah
cukup baik. Jika terdapat titik yang berada di luar batas kendali berarti peramalan yang didapat kurang baik dan harus
direvisi. Peta kendali dapat digunakan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan dalam sistem penyebab yang
melatarbelakangi permintaan sehingga dapat ditentukan persamaan peramalan baru yang lebih cocok atas sistem penyebab
yang terjadi pada saat ini.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Uraikan tentang pengertian peramalan permintaan menurut para ahli?
2. Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi peramalan permintaan?
3. Di bawah ini adalah table permintaan bensin(dalam ribuan liter) :
Tahun Kuartal Jumlah Yang Diminta
2012 1 600
2 652
3 671
4 654
2013 1 610
2 679
3 681
4 667
2014 1 641
2 686
3 691
4 676
2015 1 636
2 681
3 685
4 677
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Soeharno, TS,SU, Ekonomi Manajerial, Penerbit C.V. ANDI OFFSET, 2007
2. Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kedua. Yogyakarta: EKONISIA.
3. Hakim Nasution, Arman. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Kedua. Surabaya: Prima Printing.