TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Peramalan
a. Peramalan (forecasting)
2003:13).
b. Jenis-jenis peramalan
7
8
sebagai berikut:
d. Langkah-langkah permalan
6) Membuat peramalan.
e. Metode peramalan
Menurut Heizer dan Render pada (2004) yang dikutip Retno Dyah
depan.
lebih model matematis dengan data masa lalu dan variabel sebab
average:
Dimana:
membutuhkan pengalaman.
berikut:
Dimana:
Ft = peramalan baru
α = konstanta penghalusan (0 ≤ α ≤ 1)
berikut:
yˈ= a + bx
dimana:
𝛴𝑥𝑦
b = 𝛴𝑥 2
yˈ= a + bx
dimana:
a = persilangan sumbu y
berikut:
a = yˆ + bx
𝛴𝑥𝑦−𝑛𝑥𝑦
b= 𝛴𝑥 2 −𝑛𝑥
dimana:
yaitu:
Dimana:
Yˈ=a+bx
a = konstanta
x = waktu
Dimana:
yˈ=a+bx
a = konstanta
17
X = waktu
3) Metode kuadratik
a = konstanta
x = waktu
yˈ=a.bx
logaritma yaitu:
yˈ = log a + log b x
18
Yˈ= a + bx
Kesalahan peramalan = At – Ft
Dimana:
At = nilai aktual
Ft = nilai peramalan
baik.
19
(n).
𝛴𝐹𝐴𝑡
MAD = 𝑛
𝛴(𝐹𝐴𝑡)2
MSE = 𝑛
2. Persediaan
a. Manajemen Persediaan
b. Jenis-jenis Persediaan
Heizer dan Render dalam bukunya pada tahun 2014 hal.554 mengatakan
sebagai berikut:
c. Fungsi Persediaan
Dalam buku Heizer dan Render pada tahun 2010 hal 82 pada penelitian
d. Pengendalian Persediaan
salah satu kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang berkaitan erat satu
Ristono (2013:4) pada penelitian yang dilakukan Paskalis dan Jacky S.B
yaitu:
(memuaskan konsumen).
23
laba perusahaan.
dan seterusnya.
Heizer dan Render pada 2014 hal.641 menyebutkan MRP adalah teknik
material.
Dalam jurnal penelitian Eneng Irma Helmalia pada tahun 2015 menyebutkan
ada tiga metode yang dipakai dalam jurnalanaya, yaitu Trend Linier,
1) Trend Linier
Sering kali data deret wakt jika digambarkan kedalam plot mendekati
garis lurus. Deret waktu seperti inilah yang termasuk dalam trend linier.
Yˈ= a + bx
Dimana:
𝛴𝑦
a= 𝑛
𝛴𝑥𝑦
b = 𝛴𝑥 2
dimana:
a = nilai konstan
25
b = nilai slop
Y
Trend negatif
Trend Positif
Jika trend linier merupakan deret waktu yang berupa garis lurus, maka
Yˈ= a + b + cx2
𝛴𝑌−𝑐𝛴𝑋 2
a= 𝑛
𝛴𝑋𝑌
b = 𝛴𝑋 2
x
Gambar 2.2 kurva Trend Kuadratik
Yˈ= a.bx
Dimana:
𝛴𝑙𝑜𝑔𝑌
Log a = 𝑛
𝛴𝑋 𝑙𝑜𝑔 𝑌
Log b = 𝛴𝑋 2
27
X
Gambar 2.3 kurva trend exponential
Untuk membuat suatu keputusan yang akan dilakukan dimasa yang akan
paling baik sehingga memiliki nilai kesalahan yang cendrung lebih kecil.
sebagai berikut:
𝛴𝑒 2
MSE = 𝑛
yang memiliki nilai MSE paling sedikit adalah model persamaan yang
Heizer dan Render pada 2014 dalam bukunya hal.561 mengatakan EOQ
berikut:
2.𝑆.𝐷
EOQ = √ 𝑝.𝑖
Dimana:
i = biaya penyimpanan
ROP ROP
Barang Barang
Waktu sampai Waktu sampai
Tunggu Tunggu
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian pertama dilakukan oleh Ni Putu Lisna Padma Yanti dkk, (2016)
dengan objek Perusahaan Kecap Manalagi Denpasar Bali, metode yang dipakai
kedelai manalagi di denpasa adalah trend linier, metode ini memiliki kesalahan
terendah dibandingkan metode yang lain, dalam peramalan penjualan isi ulang
625 ml diperoleh nilai MAD 2440,27, MSE 8972737,56 dan MAPE sebesar 4%.
Penelitian kedua dilakukan oleh Abdul Latif dan Afifah Fauzi, (2018)
dengan objek PT. Agro Masang Perkasa Plantation, metode yang dipakai adalah
trend linier, trend kuadratik, trend exponential, dan EOQ. Hasil penelitian yang
dilakukan bahwa kesalahan terkecil dari ketiga metode peramalan yaitu trend
1.485.695.895/tahun.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Riko Ervil dan Mela Rosalina, (2019)
dengan objek PT. Gunung Naga Mas, metode yang dipakai yaitu trend linier,
bahwa metode yang palig efektif untuk mengestimasi permintaan air minum
dalam kemasan cum 240 ml pada PT. Gunung Naga Mas yaitu metode trend
linier dengan nilai MSE sebesar 544.291,863 dan estimasi permintaan produk
30
air minum dalam kemasan cup 240 ml pada 2018 yaitu totalnya sebesar
dengan objek PG. Ngadirejo kediri PT. Perkbunan Nusantara. Hasil penelitian
yang dilakukan bahwa apabila perusahaan menerapkan EOQ pada 2013, 2014,
dan 2015 dalam pembelian bahan baku pembantu yang optimal, maka terdapat
1.165.215,68273 begitu juga bahan baku phospat 2013, 2014, dan 2015 terdapat
2.764.054,70668 Rp 3.374.978,66496.
Penelitian kelima dilakukan oleh Gede Agus Dermawan, Wayan Cipta dan
Ni nyoman Yulianthini (2015) dengan objek penelitian pada usaha pia Ariawan
baku tepung usaha pia ariawan dengan menggunakan EOQ sebanyak 878,71 kg,
seharusnya dilakukan saat persediaan bahan baku tepung sebanyak 91,20 kg, dan
persediaan maksimum yang harus ada digudang adalah 905,57 kg, dan besarnya
C. Kerangka Pikir
MSE
(Mean Squere
Error)
EOQ (Economic
Order Quantity)
Persediaan
Ekonomis/Optimal