Anda di halaman 1dari 23

PERAMALAN

(FORECASTING)
Presented by Surachmat
DEFINISI
PERAMALAN
Peramalan adalah suatu teknik analisa
perhitungan yang dilakukan dengan
pendekatan kualitatif maupun kuantitatif
untuk memperkirakan kejadian dimasa
depan dengan menggunakan referensi
data-data di masa lalu.
TUJUAN DAN FUNGSI
PERAMALAN
Menurut Heizer dan Render (2009:47), peramalan atau forecasting memiliki
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dan di masa
lalu serta melihat sejauh mana pengaruh di masa datang.
2. Peramalan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
3. Peramalan merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan
sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
JENIS-JENIS PERAMALAN
Berdasarkan horizon waktu, peramalan atau forecasting dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu (Herjanto, 2008:78):
Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari
18 bulan. Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penanaman modal, perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan
litbang.
Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18
bulan. Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan
produksi dan perencanaan tenaga kerja tidak tetap.
Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3
bulan. Misalnya, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan
pembelian material, penjadwalan kerja dan penugasan karyawan.
JENIS-JENIS PERAMALAN
Berdasarkan jenis data, peramalan atau forecasting dibagi menjadi dua yaitu:
(Heizer dan Render, 2011)

1. Peramalan Kualitatif : dimana peramalan ini menggabungkan faktor


seperti emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambil keputusan
untuk meramal.
2. Peramalan Kuantitatif : dimana peramalan ini menggunakan model
matematis yang beragam dengan menggunakan data masa lalu dan
variabel sebab akibat untuk meramalkan pemintaan.
TIPE DALAM PERAMALAN
Menurut (Heizer dan Render, 2011) terdapat tiga tipe yang digunakan dalam kegiatan
peramalan untuk merencanakan proses operasi di masa depan, yaitu:

1. Peramalan Ekonomi (Economic Forecasts), yaitu peramalan yang digunakan untuk


memprediksi tingkat inflasi (inflation rates), persediaan uang (money supplies), housing
starts (indikator yang mencatat jumlah proyek pembangunan baru), dan perencanaan
indikator lainya.
2. Peramalan Teknologi (Technological Forecast), yaitu peramalan yang berkaitan
dengan tingkat kemajuan teknologi, produk baru, kebutuhan fasilitas dan peralatan baru.
3. Peramalan Permintaan (Demand Forecast), yaitu peramalan yang digunakan untuk
memprediksi permintaan perusahaan baik produk maupun jasa. Berkaitan perencanaan
penjualan, perencanaan keuangan, perencanaan pemasaran dan perencanaan
karyawan.
KARAKTERISTIK
PERAMALAN
1 2 3 4
KETELITIAN BIAYA RESPON KESEDERHANAAN

Hasil peramalan trade-off antara Sistem karena mudah


dengan tingkat tingkat akurasi peramalan dipahami,
akurasi yang dengan biaya haruslah stabil dirancang dan
tinggi. yang digunakan.
dikeluarkan.
TAKSONOMI PERAMALAN
METODE
PERAMALAN KUALITATIF
1 Metode Delphi
Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Rand Corporation pada tahun 1950-
an.Tahap-tahap yang harus dilakukan:

1. Menentukan pakar sebagai partisipan.


2. Melalui kuisioner (atau email), diperoleh dari peramalan seluruh partisipan.
3. Menyimpulkan hasil, kemudian mendistribusikan kembali pada seluruh
partisipan dengan pertanyaan yang baru.
4. Menyimpulkan kembali hasil revisi peramalan dan kondisinya, kemudian
dikembangkan dengan pertanyaan yang baru.
METODE
PERAMALAN KUALITATIF
Metode Dugaan Manajemen (Management Estimate)
2 Metode ini cocok digunakan dalam situasi yang sangat sensitif
terhadap intuisi dari sekelompok kecil orang yang mampu memberikan
opini kritis dan relevan.
Teknik ini akan dipergunakan dalam situasi ketika tidak ada alternatif
lain dari model peramalan yang diterapkan.
METODE
PERAMALAN KUALITATIF
3 Metode Riset Pasar (Market Research)
Riset pasar merupakan metode peramalan berdasarkan hasil survei
pasar.
Metode ini menjaring informasi berkaitan dengan rencana pembelian
konsumen pada masa yang akan datang.
METODE
PERAMALAN KUALITATIF
4 Metode Kelompok Terstruktur (Structured Group Methods)
Opini dari orang ahli diminta secara terpisah dan tidak boleh secara
berunding untuk menghindari pendapat yang bias dari pengaruh kelompok.

5 Metode Analogi Historis (Historical Analogy)


Metode analogi historis merupakan teknik peramalan berdasarkan pola
data masa lalu dari produk-produk yang disamakan dengan analogi.
Misalnya, peramalan pengembangan pasar televisi yang menggunakan
model televisi hitam putih atau televisi berwarna biasa.
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
1 Metode Peramalan Time Series adalah metode dalam peramalan yang
menggunakan analisis pola hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan
variabel waktu.

2 Metode Peramalan Kausal adalah peramalan yang mengasumsikan faktor yang


diperkirakan menunjukan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau
beberapa variabel bebas (independent)
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
METODE PERAMALAN TIME SERIES
Pola Trend
1 Trend ini merupakan sifat dari permintaan yang cenderung untuk naik atau turun
terus-menerus.
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
METODE PERAMALAN TIME SERIES
Pola Siklus
2 Trend ini merupakan sifat permintaan yang berulang secara periodik. Komponen
siklis ini sangat berguna dalam peramalan jangka menengah
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
METODE PERAMALAN TIME SERIES
Pola Musiman
3 Trend ini merupakan fluktuasi permintaan suatu produk yang dapat naik maupun
turun disekitar garis trend dan biasanya berulang setiap tahun. Pola naik dan turun
ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor cuaca,
musim libur, hari raya.
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
METODE PERAMALAN TIME SERIES
Pola Horizontal
4 Pola data horizontal akan terjadi apabila nilai data berada di sekitar nilai rata-
rata.
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
METODE PERAMALAN KAUSAL
Metode Regresi dan Korelasi
1 Regresi adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu
variabel terhadap variabel yang lain.
Korelasi adalah mengukur suatu tingkat kekuatan hubungan kedua variabel
tersebut.
Variabel yang pertama disebut dengan istilah variabel variabel bebas atau
variabel independent (variabel X).
Variabel kedua adalah variabel yang terikat atau variabel dependent
(variabel Y)
METODE
PERAMALAN KUANTITATIF
METODE PERAMALAN KAUSAL
Metode Ekonometrik
2 Metode ekonometrik adalah metode peramalan yang menggunakan gabungan
dari teori ekonomi, matematika dan statistika.
Model ekonometrik terdiri dari dua golongan variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, akan tetapi jumlah variabel bebas tidak hanya satu, tetapi
boleh lebih dari satu variabel.
LANGKAH – LANGKAH
PERAMALAN
1 Menganalisa data masa lalu untuk mengetahui pola data pada masa lalu.

2 Menentukan data yang dipergunakan.

3 Menentukan metode peramalan.

4 Data masa lalu diproyeksikan dengan mempertimbangkan faktor-faktor


yang mempengaruhi menggunakan metode yang dipergunakan.
KESALAHAN PERAMALAN
Rata-rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation)
1 Mean Absolute Deviation (MAD) merupakan kesalahan mutlak selama periode
tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau kecil
dibandingkan kenyataanya.
Rata-rata Kuadrat Kesalahan (Mean Square Error)
2 Mean Square Error (MSE) merupakan kesalahan dimana perhitungannya adalah
dengan menjumlahkan kuadrat semua kesalahan peramalan pada setiap periode
dan membaginya dengan jumlah periode peramalan.
KESALAHAN PERAMALAN
Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut (Mean Absolute Percentage Error)
3 Mean Absolute Percentage Error (MAPE) adalah ukuran yang
menggambarkan presentase kesalahan hasil dari peramalan periode tertentu.
Presentase ini dapat menyatakan terlalu tinggi atau rendahnya hasil dari
peramalan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai