Anda di halaman 1dari 6

METODE ANALITIS DAN KUANTITATIF

A. SIFAT DAN PENGGUNAAN PROSEDUT AUDIT ANALITIS


Profesi audit internal makin banyak menerapkan teknik-teknik analitis. dalam audit internal formalisasi
dari teknik audit analitis dilakukan pada statement on internal audit standar No.8. Dalam standar ini
membahas tiga bidang, yaitu sifat dari prosedur audit analitis, penerapan prosedur audit analitis dan
menghadapi hasil-hasil tak terduga. Prosedur audit analitis/PAA ( Analytical Auditing prosedur / AAP)
disebut juga prosedur analitis, yakni merupakan studi dan perbandingan hubungan hubungan di antara
berbagai informasi, baik keuangan maupun non keuangan. informasi yang bisa dibandingkan adalah (1)
informasi periode sekarang dengan periode sebelumnya, (2) informasi keuangan dan operasional periode
sekarang dengan anggaran dan Prakiraan, (3) informasi dengan informasi berupa dalam fungsi-fungsi
organisasional lainnya, (4) hubungan antara informasi keuangan dengan keuangan yang sesuai, (5)
Hubungan antara elemen-elemen informasi.

1. Analisis trend (trend analysis) merupakan bentuk khusus dari PAA yang digunakan terutama
untuk menganalisis perubahan dalam saldo saldo akun, informasi keuangan lainnya, atau
informasi operasional dari waktu ke waktu. analisis trend disebut analisis horizontal karena
digunakan untuk menelusuri saldo akun atau elemen operasi dari waktu ke waktu. analisis trend
disebut juga dengan analisis naik turun karena dengan analisis tersebut diketahui kenaikan atau
penurunan dari masing-masing akun
2. analisis rasio (ratio analysis) adalah bagian terpisah dari analisis tren yang terutama digunakan
untuk membandingkan hubungan antar akun laporan keuangan pada satu titik waktu. analisis
rasio bisa digunakan baik untuk akun laba rugi maupun neraca. 2 metode analisis rasio yang
umumnya digunakan adalah laporan dalam persentase dan rasio-rasio keuangan. analisis rasio
merupakan analisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan yang digunakan
untuk menginterprestasikan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
3. analisis regresi digunakan untuk menguji hubungan antar dua atau lebih variabel. analisis ini
mengukur perubahan dalam satu variabel seiring dengan perubahan pada variabel lain. analisis
regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel
independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai
rata-rata variabel dependen berdasarkan variabel independen yang diketahui.
4. Perbandingan periode ke periode. analisis perbandingan laporan keuangan, merupakan metode
dan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih
dengan menunjukkan kenaikan atau penurunan nilai rupiah, kenaikan atau penurunan persentase,
perbandingan rasio dan persentase dari total.
5. perbandingan dengan anggaran, Prakiraan, dan
6. perbandingan dengan penyebab independen atau faktor-faktor terkait
B. METODE-METODE RISET OPERASI LAINNYA
a. Teori probabilitas
teori ini mengacu pada probabilitas bahwa beberapa kejadian akan terjadi atau mengacu
pada frekuensi keterjadian dalam jumlah percobaan tak terbatas. ekspektasi rasio dari
kemungkinan kejadian, di satu sisi, dengan total percobaan di sisi lain, mungkin didasarkan
pada data yang diperoleh dari pengalaman.
rasio probabilitas merupakan persentase dari 0 sampai 1. misalnya, probabilitas bahwa matahari
akan terbit dari timur adalah hal yang pasti atau 1. probabilitas bahwa matahari akan terbenam di
timur adalah tidak mungkin atau 0
b. jaringan
jaringan membantu manajer memvisualisasikan operasi yang dibutuhkan, Kebutuhan
sumber daya, waktu, biaya, dan urutan kejadian dalam proyek-proyek besar yang kompleks.
jaringan memberikan gambaran diagramatik dari urutan kejadian dan langkah-langkah kritis
dalam proyek. analisis jaringan membantu manajemen dalam memahami Bagaimana proyek
harus dilakukan dan mengidentifikasi cara-cara yang mungkin untuk merevisi atau memperbaiki
Dek urutan aktivitas guna mempercepat atau memperkecil biaya. metode keputusan jaringan yang
diketahui paling baik adalah program evaluation and review technique-PERT ( teknik evaluasi dan
penelaahan program) Dan critical path Method-CPM ( metode jalur kritis)
c. bagan gantt
Bagan Gantt (Gantt Chart) adalah teknik penjadwalan proyek yang membagi setiap
proyek kedalam aktivitas-aktivitas yang memiliki estimasi waktu mulai dan selesai. Bagan Chartt
Memungkinkan pengambil keputusan untuk secara visual menelaah penyajian anggaran waktu
proyek dan memungkinkan perbandingan lanjutan dengan waktu aktual. kesederhanaannya
memungkinkan memodifikasi jadwal secara mudah.
d. model-model persediaan
penggunaan yang paling umum adalah kontrol persediaan dan penjadwalan produksi. model
kuantitas pesanan ekonomis (EOQ). model EOQ memiliki asumsi-asumsi (1) permintaan
persediaan diketahui dengan pasti dan bersifat konstan dan (2) persediaan segera diisi pada level
0 (tidak ada waktu tunggu dan tidak terjadi kehabisan persediaan). biaya-biaya yang harus
dipertimbangkan dalam model persediaan adalah sebagai berikut :
1. Biaya pemesanan, Mencakup semua biaya tambahan yang berkaitan dengan pemesanan,
seperti, menerima, memeriksa, menyimpan dan melakukan pencatatan akuntansinya.
2. Biaya penyimpanan, mencakup semua biaya tambahan yang berkaitan dengan
penyimpanan persediaan, seperti, biaya, asuransi, pajak dan biaya penyimpanan
langsung
Rumus EOQ :
EOQ = (2AR x OC)^½ / CC ar
AR = kebutuhan tahunan
OC = biaya pemesanan
CC = biaya penyimpanan
e. analisis sensitifitas
analisis sensitifitas digunakan untuk menguji perilaku model terhadap kondisi-kondisi
yang berubah. lebih khusus lagi, analisis ini berkaitan dengan perubahan solusi modal sebagai
akibat dari adanya perubahan dalam parameter-parameter masalah.
f. kurva pembelajaran
kurva pembelajaran menggambarkan bahwa begitu orang-orang memperoleh pengalaman,
maka mereka bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan. dengan kata lain, produksi akan meningkat dengan adanya pengalaman dalam tugas.
kurva pembelajaran pada umumnya digambarkan oleh waktu yang diperlukan untuk
menggandakan tingkat produksi.
g. simulasi
simulasi didefinisikan sebagai proses mengembangkan ukuran-ukuran kinerja sistem
dengan melakukan eksperimen sampling terhadap model sistem
h. pohon keputusan
pohon keputusan bermanfaat jika solusi membutuhkan proses pengambilan keputusan
secara berurutan. pengguna Diagram pohon keputusan memungkin si pengambil keputusan untuk
secara visual menelaah setiap strategi keputusan yang mungkin dan probabilitas dari peristiwa
kemudian yang mungkin terjadi. tujuan dari pohon keputusan adalah memilih seperangkat
strategi yang sesuai dan akan menghasilkan ekspektasi nilai tinggi, pohon keputusan ini berguna
bagian Auditor internal dalam mengambil keputusan yang akan mereka lakukan. misalnya
keputusan auditor mengenai Apakah harus melakukan pengujian substantif atau melakukan
pengujian kontrol bisa dipandang sebagai penggunaan pohon keputusan.
i. pemrograman dinamis
Pemrograman dinamis disebut juga teori maksimisasi. Teknik ini digunakan jika seluruh
rangkaian dari keadaan atau tindakan telah terjadi dan keputusan di setiap keadaan tergantung
pada keputusan yang dibuat pada keadaan sebelumnya. Teknik ini memungkinkan seseorang
untuk menentukan secara matematis konsekuensi keputusan dari periode ke periode.
j. penghalusan eksponensial
penghalusan eksponensial digunakan untuk mengkorelasikan nilai-nilai kemudian dengan
nilai-nilai awal dalam rangkaian yang sama. Teknik ini digunakan untuk mendasarkan prediksi
pada observasi lampau, dengan Memberikan bobo terbesar pada observasi paling akhir. teknik ini
bisa diterapkan untuk menentukan ukuran lot optimal untuk memenuhi penjualan yang
diperkirakan.
k. teori permainan
teori permainan bisa dibedakan dari teknik pengambilan keputusan karena Teknik ini
ditetapkan pada kondisi konflik. teknik ini merupakan pendekatan pengambilan keputusan secara
matematis yang diterapkan jika terjadi persaingan dengan satu atau lebih bersaing yang lebih
rasional dan pandai. Teknik ini mempertimbangkan juga konsekuensi dari tindakan suatu Puncak
menghadapi tindakan lawannya yang memilih berbagai alternatif.
l. mempekerjakan para ahli
standar-standar dan pernyataan audit ini menunjukkan bahwa sebuah model bukanlah
proses yang sederhana. auditor harus memiliki pengalaman dengan riset operasi dan komputer.
jika keahlian ini tidak tersedia pada Departemen audit internal, maka dibutuhkan bantuan ahli dari
luar departemen.

C. PENGGUNAAN TEKNIK ANALISIS KHUSUS : MENGGUNAKAN PAKAR DAN


KONSULTAN
dalam melaksanakan tugasnya, auditor independen memakai standar manajemen sebagai dasar
kriteria audit nya. jika organisasi tidak mempunyai standart yang layak, maka auditor harus dapat
bertindak sebagai seorang evaluator, yaitu mengembangkan standar tersendiri yang dapat diterapkan
secara efisien, ekonomi dan efektif. untuk dapat melaksanakan hal tersebut, auditor dapat menggunakan
jasa pakar dan konsultan.
sebagai suatu profesi akuntansi, auditing Menuntut akuntan untuk memiliki keahlian akuntansi
dan Auditing yang sama baiknya. adanya tuntutan ini membuat auditor harus berkemampuan lebih.
namun ada kalanya terdapat hal-hal yang tidak dapat diselesaikan dengan kemampuan auditor saja. untuk
itulah auditor menggunakan jasa para pakar dan konsultan dalam menyelesaikan pekerjaan audit.
pada tahap awal pengeditan yang cukup rumit, kelompok konsultan dapat diminta untuk
membantu tim audit dalam menentukan tujuan pengauditan. mereka juga dapat diminta untuk membantu
para auditor menentukan latar belakang hal yang diaudit tersebut. kebanyakan dari para ahli adalah
orang-orang dari universitas, memiliki pengetahuan yang terbatas di bidangnya saja, beberapa
perusahaan industri swasta maupun organisasi penelitian akan memasukkan para ahli mereka kedalam
kantor akuntan publik pemerintah walaupun gajinya terbatas agar mereka bisa menunjukkan bahwa
mereka juga memiliki minat dalam membantu mengembangkan administrasi pemerintah.
D. TEKNIK ANALISIS KHUSUS : BEBERAPA MODEL
Beberapa pendekatan dapat dipakai untuk membantu oditor mempelajari teknik analisis khusus.
1. probability models
Teknik probabilitas merupakan teknik yang baik dipakai secara umum, bahkan sejumlah
teknik baru telah diturunkan dari teknik probabilitas, seperti critical Path method (CPM). teknik
mobilitas merupakan pengembangan dari teori peluang. jika probabilitas merupakan
kemungkinan terjadinya suatu even dalam beberapa alternatif, maka prinsip probabilitas dapat
diterapkan dalam hampir semua aktivitas manajemen. terdapat tiga subjek berbeda dalam
mempelajari teknik probabilitas, yaitu (a) jumlah peristiwa yang terjadi menunjukkan total
jumlah peristiwa yang mungkin terjadi, (b) Kapan peristiwa atau kejadian harus ditambahkan
untuk memperoleh probabilitas dan (c) kapan peristiwa atau kejadian harus digandakan untuk
memperoleh probabilitas. model pembeli tas digunakan untuk mempresentasikan kenyataan akan
adanya encounters yang dihadapi manajemen dalam melaksanakan aktivitas dan programnya.
2. experimental models
metode yang berguna untuk menyusun standar yang paling sesuai untuk tindakan yang
dilakukan manajemen, the GAO menyediakan deskripsi yang bagus dalam penggunaan model
eksperimental.
● Eksperimental Methods, Mencoba mengukur hasil dari program di mana hal yang lain
diasumsikan berlangsung konstan
● Non Random Comparison Group Methods, dipakai jika syarat yang diperlukan oleh
pengalihan acak tidak memberikan hasil yang memuaskan. metode ini dilakukan dengan
membandingkan antara kelompok perbandingan dengan kelompok eksperimen, dimana
masing-masing kelompok memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya.
● Comparison of Similar Programs, mencoba untuk menetapkan ukuran dan data di mana
output dari dua atau lebih program yang berjalan atau komponen dapat dibandingkan.
perbandingan program menarik beberapa alasan (1) Mereka menyediakan informasi
keefektifan alternatif dalam jangka waktu yang dibandingkan dan pada periode yang sama
(2) mengurangi kebutuhan untuk percaya sepenuhnya pada kontrol dari metode
eksperimental yang digunakan pada suatu program (3) membantu generalisasi hasil jika
program yang representative dan terdistribusi luas dapat dimasukkan
3. balancing models
Model ini merupakan model yang paling dikenal dan melibatkan akuntan dan auditor di
dalamnya. berikut Analisis untuk balancing model sebagaimana dinyatakan oleh GAO.
● Estimating Measurable Consequence. estimasi harus dibuat untuk mengantisipasi
konsekuensi yang dapat diukur sebagaimana estimasi seluruh biaya dan input sumber daya
dilakukan dalam berbagai keadaan dan berbagai level sumber daya yang tersedia.
konsekuensi yang dapat diukur tersebut terdiri dari efektivitas, efek samping dan
pertimbangan distribusi
● Assesing Provisional Ordering. sekali estimasi dari alternatif total dan konsekuensi
inkremental dibuat, alternatif telah diestimasi, alternatif harus dijajarkan pada suatu
perintah.
4. linear programming models
dalam beberapa aktivitas, di mana terdapat hubungan linier di antara variabel-variabel
dalam aktivitas itu dan terdapat beberapa penghalang dalam penggunaan sumber-sumber tertentu
yang diperlukan sebagai sebuah variabel, maka hubungan maksimal atau minimal diantara
sumber daya sumber daya dapat ditentukan. maksimal atau minimalnya suatu hubungan dapat
ditentukan untuk setiap tipe aktivitas ( misalnya aktivitas produksi, personnel, keuangan,
transportasi dan riset)
● Queuing Models. Banyak masalah yang dijumpai auditor yang berhubungan dengan
Queuing ( kepadatan akibat antrian), misalnya mekanik menanti bagian perbaikan
pesawat, membeli menanti penjualan, pasien Rumah Sakit menunggu untuk pelayanan
dan seseorang yang ingin makan menunggu di barisan antrian dalam kafetaria
● Game Theory Models, model ini digunakan ketika organisasi mengoptimalkan hasil dalam
situasi kompetisi. penggunaan lain adalah ketika terdapat opposing interest - ya itu di
mana yang lainnya adalah menarik di dalam hasil-hasil dan hasil-hasil yang akan
dipengaruhi - Ki dapat dianalisis dengan model game Theory
● Network Analysis Model dan, dalam usaha mencapai tujuan, Organisasi harus mengikuti
langkah tertentu. hal tersebut dapat dikumpulkan dalam suatu order untuk menerapkan
tanggung jawab yang harus diikuti. dalam menganalisis probabilitas untuk menyelesaikan
langkah-langkah yang beragam, termasuk waktu dan ketidakpastian
● Markov Chain Models, dalam beberapa aktivitas atau program di mana ada - kondisi dari
perubahan keadaan, markov chain models, Dapat digunakan Kan untuk analisis kondisi-
kondisi dari perubahan tersebut dan dapat memberikan solusi yang optimal
● Other Marhematical Models, suatu model merupakan gambaran dari realitas, kadangkala
dimungkinkan untuk menampilkan realitas tersebut secara matematis. yang menjadi
masalah dari model matematika adalah masalah biaya dan waktu untuk mengembangkan
modal ini hingga siap dipakai untuk keperluan tertentu termasuk audit

Anda mungkin juga menyukai