Anda di halaman 1dari 6

Tugas Ringkasan

ESTIMASI PERMINTAAN

OLEH :

SANTIKA DEWI (A031171008)

RONI (A031171018)

REZA (A011171019)

MUH. HADI ANDIKA (A021171532)

AKUNTANSI BIAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
A.Masalah Indentifikasi
Kurva permintaan untuk suatu komoditas biasanya diestimasikan dari data
yang ada di pasar tentang kuantitas yang di beli dari suatu komoditas pada
berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu (menggunakan data deret-
waktu) atau berbagai unit konsumsi atau pasar pada satu waktu (menggunakana
data kerat– lintang). Namun demikian, dengan hanya menyatukan observasi
harga–kuantitas begitu saja dalam suatu grafik tidak akan dapat menghasilkan
kurva permintaan untuk komoditas tersebut.Alasannya adalah bahwa setiap
observasi harga – kuantitas di peroleh dari perpotongan permintaan dan
penawaran dari komoditas yang berbeda tersebut.
Dengan berjalannya waktu atau melintasi individual atau pasar yang
berbeda, permintaan untuk suatu komoditas bergeser atau berbeda karena
perubahan perbedaan dalam masalah selera, pendapatan, harga komoditas yang
berhubungan dan sebagainya. Sama halnya dengan kurva penawaran yang juga
bergeser atau berbeda dengan berjalannya waktu atau untuk individu atau pasar
yang berbeda., karena adanya perubahan atau perbedaan teknologi, harga factor
produksi, dan kondisi cuaca . Perpotongan dari kurva permintaan dan penawaran
yang berbeda tetapi tidak di ketahui itu menghasilkan observasi harga–kuantitas
yang berbeda – beda. Oleh karena itu dengan hanya menggabungkan observasi
yang berbeda – beda tentang harga – kuantitas , kita tidak menghasilkan kurva
permintaan untuk komoditas tersebut . Kurva permintaan tidak dapat di identifikasi
dengan sesederhana itu. Ini dikenal dengan istilah Masalah identifikasi
(identification problem). 

B.Pendekatan Penelitian Pemasaran Untuk Estimasi Permintaan


Analisis Regresi sejauh ini merupakan metode yang sangat penting dan
berguna untuk mengestimasi permintaan , pendekatan penelitian, pemasaran
juga sering di gunakan. Yang paling penting disini adalah survey konsumen, klinik
konsumen, dan eksperimen pasar. 
Survei konsumen dan penelitian observasi 
Survei konsumen ( consumer surveys ) melibatkan sujumlah sampel
konsumen tentang bagaimana mereka akan bereaksi terhadap perubahan
tertentu adalah harga suatu komoditas, pendapatan, harga dari komoditas yang
berhubungan , pengeluaran iklan, insentif kredit dan determinan yang lainnya.
Survei ini dapat dilakukan dengan mencegah dan menanyai orang – orang pada
suatu pusat perbelanjaan atau dengan menyusun daftar pertanyaan ( kuisioner )
yang canggih untuk di bagikan kepda sampel konsumen tertentu oleh para
penanya ( interviewer) yang terlatih. 
Teorinya , kuesioner konsumen dapat menyediakan informasi yang sangat
berguna bagi perusahaan. Dalam kenyataan, banyak juga yang menagalami bias
karena konsumen tidak mau atau tidak bisa memberikan jawaban yang akurat. 
Kadang konsumen memberikan jawaban yang menurut mereka lebih dapat
diterima daripada mengemukakan preferensi mereka yang sesungguhnya.
Tergantung dari ukuran sampel yang di pilih dan kelengkapan dari analisis ,
survey konsumen juga menjadi sangat mahal. 
Karena keterbatasan survey dari konsumen , maka banyak perusahaan
yang menggantikan atau melengkapi survey tersebut dengan Penelitian observasi
(observational research). Ini mengacu pada pengumpulan informasi tentang
preferensi konsumen dengan mengamati bagaimana mereka membeli dan
menggunakan berbagai produk. Sebagai contoh , penelitian observasi telah
membawa beberapa pembuat mobil untuk mengambil kesimpulan bahwa banyak
orang yang berfikir mobil mereka merupakan hasil karya seni yang di pertunjukan
kemanapun mereka pergi .Penelitian observasi ini juga menujukkan bahwa
konsumen cenderung memilih beberapa jenis obat masuk angin dan tidak hanya
satu. Penelitian ini tergantung pada scanner produk, yang semakin sering di
jumpai di toko – toko dan ukuran pandagan orang di rumah – rumah. Ini
memungkinkan suatu perusahaan untuk mempelajari dalam satu malam
mengenai produknya yang akan di jual dan efektivitas dari iklan dan juga pola
menonton tv , akan tetapi scanner dan pandangan orang , menimbulkan
pertanyaan hukum mengenai privasi seseorang. 
Namun demikian penelitian observasi tidak mngtakan bahwa survey
konsumen itu tidak berguna . Kadang , survey merupakan satu – satunya cara
untuk mendapatkan informasi tentang respon yang mungkin dari konsumen.
Sebagai contoh , jika sebuah perusahaan berpikir untuk memperkenalkan suatu
produk baru atau mengubah kualitas dari yang sudah ada, satu- satunya cara
bagi perusahaan untuk menguji reaksi konsumen adalah dengan secara langsung
menanyakan kepada merka karena tidak ada data lainnya yang tersedia. Dari
hasil survei,peneliti kemudian mencoba untuk menentukan karakteristik
demografis dari konsumen yang berkemungkinan besar membeli satu jenis
produk tertentu. Hal yang sama mungkin juga terjadi dalam pendeteksian
perubahan dalam selera konsumen dan pilihannya serta dalam menentukan
ekspektasi konsumen tentang harga dan kondisi bisnis di msa yang akan datang.
Survei konsumen juga dpat berguna dalam mendeteksi kepedulian konsumen
tentang iklan dari perusahaan. Lebih jauh lagi , jika survei menunjukan bhwa
konsumen tidak tanggap terhadap perubahan harga antar produk perusahaan
pesaing . Ini merupakan indikasi yang bagus bahwa permintaan terhadap produk
perusahaan adalan inelastis. 

Klinik Konsumen 
Pendekatan yang lainnya terhadap estimasi permintaan adalah klinik
konsumen (consumer clinics). Ini merupakan eksperimen laboratorium dimana
sejumlah partisipan diberikan sejumlah uang tertentu dan diminta untuk
membelanjakannya dalam suatu toko simulasi dan melihat bagaimana mereka
memberikan reaksi terhadap perubahan dalam harga komoditas, pengemasan
produk, pemajangan, harga produk pesaing dan factor lainnya yang memengaruhi
permintaan. 
Partisaipan dalam eksperimen ini dapat dipilih sedekat mungkin yang
mewakili karakteristik sosioekonomi dari pasar yang dituju. Partisipan mempunyai
intensif dalam membeli komoditas yang mereka inginkan karena biasanya mereka
diizinkan untuk tetap membeli barang tersebut sehingga , klinik konsumen lebih
realistis disbandingkan survei konsumen. 
Klinik konsumen juga menghadapi beberpa keterbatasan yang cukup serius,
Pertama , hasilnya di pertanyakan karena partisipan tahu bahwa mereka dalam
situasi yang dibuat dan bahwa mereka sedang diobservasi maka dari itu , ada
kemungkinan mereka tidak bertindak secara normal , seperti jika mereka berada
dalam situasi pasar yang sesunguhnya. Kedua, sampel dari partisipan yang
diambil harus lebih kecil karena biaya yang besar dalam melakukan eksperimen
ini. Mengestimasi suatu bentuk perilaku pasar berdasarkan hasil eksperimen yang
didasari oleh sampel yang kecil dapat mejdai sangat berbahaya. Disamping
kelemahan tersebut, klinik konsumen dapat menghasilkan informasi yang berguna
tentang permintaan tehadap produk perusahaan , terutama jika klinik konsumen
dilengkapi dengan survei konsumen. 

Eksperimen Pasar 
Eksperimen Pasar (market experiments ) diadakan di pasar yang
sesungguhnya , Terdapat banyak cara utnuk melakukan ekperimen ini . Salah
satunya metodenya adalah dengan memilih beberapa pasar dengan karakteristik
sosioekonomi yang mirip dan mengubah harga komoditas di dalam beberapa toko
atau pasar, mengubah bungkus dipasar atau toko yang lain serta mengubah
jumlah dan tipe peromosi di pasar atau toko yang lainnya, kemudian merekam
respon yang dilakukan oleh konsumend di beberapa pasar tersebut. Dengan
menggunakan data sensus atau survei tehadap berbagai macam pasar, sebuah
perusahaan juga dapat menentukan efek dari umur , jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pendapatan, jumlah keluarga dan lainnya terhadap pemintaan akan
komoditas, Bahkan lainnya, perusahaan dapat mengubah satu hal dalam pasar
tetentu dalam jangka waktu tertentu dan merekam respon konsumennya bahwa
mereka merupakan bagian dari satu eksperimen, Eksperimen ini juga memiliki
beberapa kekurangan yang serius, salah satunya dalam rangka menjaga biaya
tetap rendah, eksperimen biasanya tetap dilakukan dalam skala yang terbatas
dan dalam jangka waktu yang relative singkat, sehingga gambarannya terhadap
seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang lebih panjang patut dipertanyakan.
Mereka juga dapat memeonitor eksperimen ini dan mengambil keuntungan
informasi yang bermanfaat yang tidak ingin dibuka oleh perusahaan. Akhirnya
sebuah perusahaan dapat secara permanen kehilangan pelanggan karena proses
peningkatan harganya selama eksperimen berlangsung dengan harga yang
relatife tinggi. Disamping kekurangan tersebut eksperimen pasar dapat berguna
bagi perusahaan dalam menentukan strategi penetuan harganya yang terbaik dan
menguji beberapa jenis bungkus yang berbeda, kampanya promosi dan kualitas
produk. Eksperimen pasar yang utama benar – benar berguna dalam proses
pengenalan produk di mana tidak ada data lainnya yang tersedia. Ia juga menjadi
sangat bermanfaat dalam menguji hasil dari teknik statistic yang lainnya yang
digunakn untuk mengestimasi permintaan dan dalam menyediakan beberapa data
yang diperlukan untuk teknik statisktik yang lainnya dari estimasi permintaan.

Anda mungkin juga menyukai